Advertising

Wednesday 29 September 2010

Re: [wanita-muslimah] TERNYATA DASAR NEGARA RI BUKAN PANCASILA TAPI ALLAH

UUD nya kan memang sudah dirubah sama MPR. sekarang ini sudah amandemen
yang ke-lima.

hehehe :D

2010/9/30 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) <ninghdw@chevron.com>

>
>
>
>
> Kalau di buku PPKN anak saya, urut2annya begini : UUD à Tap MPR à UU ..
> dst..
>
> Tapi MPR memang pemegang tertinggi kekuasaan, jadi b.. Jadi, mestinya MPR
> bisa dan boleh mengubah UUD. Jadi supaya tidak membingungkan harusnya MPR
> mengubah UUD-nya, kalau memang pingin aligned dengan TAP MPRS yang disebut
> di bawah itu.
>
> CMIIW.
>
> -Ning
>
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>[mailto:
> wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>] On
> Behalf Of chodjim
> Sent: Friday, September 24, 2010 7:46 AM
>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] TERNYATA DASAR NEGARA RI BUKAN PANCASILA
> TAPI ALLAH
>
> Kula nuwun...
>
> Mas Ari, membicarakan Pancasila sebagai Dasar Negara, tak bisa dilepaskan
> dari
> Tap MPR/MPRS. Tap-tap tersebut sampai hari ini tak pernah dicabut. Padahal,
>
> dalam sistem UUD, kita menyadari urutannya, yaitu MPR --> Pancasila --> UUD
>
> 1945 --> UU dst.
>
> Ini semua terjawab bila kita tidak main kayu dalam berdebat.
>
> cheeriooo....
>
> chodjim
>
> ----- Original Message -----
> From: "Ari" <masarcon@gmail.com <masarcon%40gmail.com> <mailto:
> masarcon%40gmail.com <masarcon%2540gmail.com>> >
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com><mailto:
> wanita-muslimah%40yahoogroups.com <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>> >
> Sent: Thursday, September 23, 2010 1:59 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] TERNYATA DASAR NEGARA RI BUKAN PANCASILA
> TAPI
> ALLAH
>
> > pengetahuan yang salah dan maksa ditelan mentah mentah :D
> >
> > tapi terserah aja sih. demi kepuasan sesaat. saya dulu pas sma juga
> > punya
> > ide sama seperti abah, dan dijadiin bahan seru seruan buat diskusi aja
> > sih.
> > soalnya semua menyadari, kalo yg dipakai lima sila kok. ... hihihi ...
> >
> > 2010/9/23 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) <ninghdw@chevron.com<ninghdw%40chevron.com><mailto:
> ninghdw%40chevron.com <ninghdw%2540chevron.com>> >
>
> >
> >>
> >>
> >> Dulu saya jadi mahasiswa baru jaman ORBA, ada penataran P4 juga, Lulus..
> >> ada certificatenya kalau tdk salah (udah g tau di mana simpannya).. Tapi
> >> tidak sampai dapat ilmu seperti di bawah ini ^_^.. Kayanya dulu ngga ada
> >> yang pernah mempermasalahkan "ketidaksingkronan" antara yang ada di
> >> pembukaan dan batang tubuh UUD 45 itu... saya juga baru nyadar...
> >>
> >> Lucu juga ya, kalau ternyata dasar negara Indonesia adalah pancasila,
> >> hujjahnya adalah Lagu Garuda Pancasila. Memang di lagu itu ada kata2 :
> >> "Pancasila Dasar negara..."... dan herannya tidak ada yang protes ya...
> >> lagu itu dasarnya dari mana ?
> >>
> >> Ada cerita lucu mengenai lagu itu, waktu penataran P4 dulu. Kebetulan
> >> yang jadi mentor di kelas saya itu seorang Professor bidang science.
> >> Saya rasa, beliau juga ngga paham benar P4, dan juga tidak hafal lagu2
> >> wajib. Nah, pas ada permainan semacam monopoli gitu.. teman saya ada
> >> yang kegiliran suruh nyanyi lagu wajib. Trus dia bilang : "Saya mau
> >> nyanyi Burung Garuda Pak."
> >>
> >> Trus Pak Prof bilang : "Ya, silakan"
> >>
> >> Teman saya nyanyi : "Burung Garuda Pancasila..." (Lagu aslinya tidak ada
> >> kata BURUNG)
> >>
> >> Pak Professor mungkin merasakan keganjilan lagu itu, trus menstop teman
> >> saya : "Saya rasa saudara salah menyanyikannya.."
> >>
> >> Teman saya menjawab : "Salah di mana pak, kan saya menyanyi lagu Burung
> >> garuda.."
> >>
> >> Pak Professor manggut2..: "Ya coba ulangi.."
> >>
> >> Teman saya mengulangi lagi dengan syair yang sama..(dengan kata BURUNG),
> >> trus distop lagi sama pak Professor. Kayanya pak Prof merasakan
> >> kejanggalan, hanya dia sendiri tidak hafal dan tidak tau salahnya ada di
> >> mana, karena teman saya kept saying bahwa dia mau nyanyi lagu "BURUNG
> >> GARUDA PANCASILA".
> >>
> >> AKhirnya, Pak Prof menyerah.. dan membiarkan teman saya menyanyi "Burung
> >> Garuda Pancasila..dst" sampai selesai.
> >>
> >> Kami, peserta P4, sibuk menahan tawa melihat adegan itu...
> >>
> >> Saya rasa teman saya itu memang iseng mempermainkan pak Prof, yang dia
> >> sudah perkirakan tidak akan hafal lagu2 wajib.... Dassaarr...
> >>
> >> Anyway, terimakasih penjelasannya,Bah. Menambah pengetahuan saya.
> >>
> >> Wassalaam,
> >>
> >> -Ning
> >>
> >>
> >> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com><mailto:
> wanita-muslimah%40yahoogroups.com <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> >> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com><mailto:
> wanita-muslimah%40yahoogroups.com <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>]
>
> >> On Behalf Of H. M. Nur
> >> Abdurahman
> >> Sent: Thursday, September 23, 2010 10:40 AM
> >>
> >> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com><mailto:
> wanita-muslimah%40yahoogroups.com <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
>
> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] TERNYATA DASAR NEGARA RI BUKAN PANCASILA
> >> TAPI ALLAH
> >>
> >> Lebih baik saya mulai dari awal. Begini yang saya tatarkan dahulu dalam
> >> penataran Pancasila dalam era Otde Baru.
> >>
> >> Alinea keempat Pembukaan UUD 1945:
> >> Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia
> >> yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
> >> Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
> >> bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
> >> kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
> >> kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
> >> negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
> >> Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan
> >> Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
> >> dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
> >> permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
> >> sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
> >>
> >> Mari kita fokus pada: negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
> >> rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
> >> yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin
> >> oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
> >> mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
> >>
> >> Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
> >> Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
> >> permusyawaratan/perwakilan itu sejenis, dipisahkan oleh kata penghubung
> >> SERTA dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
> >> Indonesia. Ada empat dasar dan satu tujuan. Keempat dasar itu dipisahkan
> >> dengan tujuan oleh kata penghubung SERTA. Yang sejenis itu dicakup oleh
> >> kata BERDASAR KEPADA sebelumnya, sehingga empat yang sejenis itu adalah
> >> dasar atau sila. Yang dicakup oleh kata SERTA adalah tujuan, yaitu
> >> mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mengapa
> >> tujuan? Karena dikuatkan oleh kata MEWUJUDKAN. Jadi ada empat sila serta
> >> satu tujuan.
> >>
> >> Keempat sila yang tanpa kata kerja di depannya, itu adalah:
> >> 1. Ketuhanan Yang Maha Esa,
> >> 2. kemanusiaan yang adil dan beradab,
> >> 3. persatuan Indonesia, dan
> >> 4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
> >> permusyawaratan/perwakilan.
> >>
> >> Serta satu tujuan dengan kata kerja mewujudkan di depannya yaitu:
> >> mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
> >>
> >> Namun dalam Batang Tubuh UUD 45 pasal 29 ayat 1 termaktub:
> >> Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
> >>
> >> Pembukaan menyatakan empat sila, sedangkan Batang Tubuh menegaskan satu
> >> sila. UUD 45 merupakan SATU kesatuan, sehingga Pembukaan tidak boleh
> >> berbeda dengan Batang Tubuh, jadi Pembukaan harus disinkronkan dengan
> >> Batang Tubuh.
> >>
> >> Dan inilah hasil sinkronisasi itu:
> >> Satu Sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa
> >> dan tiga Sub-Sila, yaitu:
> >> 1. kemanusiaan yang adil yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa,
> >> 2. persatuan Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa,
> >> 3. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
> >> permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
> >>
> >> Sekarang akan saya jawab Pak Muis yang menulis:
> >> A. Terus apakah bedanya tiga sub sila menurut Abah :
> >> 1) berperikemanusiaan yang adil dan beradab yang berketuhanan yang
> >> mahaesa DENGAN berketuhanan yang mahaesa yang berperikemanusiaan yang
> >> adil dan beradab alias manusia indonesia religius yang manusiawi ?.
> >> 2) Persatuan Indonesia yang berketuhanan yang mahaesa DENGAN
> >> berketuhanan yang mahaesa yang bersatu dalam NKRI alias manusia
> >> indonesia religius yang bersatu dalam wadah negara kesatuan RI ??
> >> 3) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
> >> permusyawaratan / perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa DENGAN
> >> berketuhanan yang mahaesa yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
> >> kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
> >>
> >> B. Satu sila menunjukan kesan, abah HMNA theosentris. Padahal founding
> >> father secara proporsional menyebutkan kelima sila secara berurutan
> >> tanpa menyelipkan kata men"sub" sila lain dan tanpa memilih atau
> >> menetapkan sila kelima sebagai tujuan.
> >>
> >> Jawab saya:
> >> Koreksi dahulu, bukan perikemanusiaan melainkan kemanusiaan tanpa peri.
> >>
> >> A. berketuhanan yang mahaesa yang berperikemanusiaan yang adil dan
> >> beradab hanya sinkron dengan pasal 29 ayat 1, jika pasal itu diubah
> >> menjadi: Negara berdasar atas kemanusiaan yang adil dan beradab.
> >>
> >> berketuhanan yang mahaesa yang yang bersatu dalam NKRI hanya sinkron
> >> dengan pasal 29 ayat 1, jika pasal itu diubah menjadi: negara berdasar
> >> atas persatuan Indonesia.
> >>
> >> berketuhanan yang mahaesa yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
> >> kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan hanya sinkron dengan
> >> pasal 29 ayat 1, jika pasal itu diubah menjadi: Negara berdasar atas
> >> kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
> >> / perwakilan.
> >>
> >> B. Batang Tubuh UUD 45 pasal 29 ayat 1 menyatakan: Negara berdasar atas
> >> Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya theosentris. UUD 1945 lebih kuat dari
> >> dari ucapan perseorangan, siapapun dia.
> >>
> >> Wassalam
> >> HMNA
> >>
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "Abdul Muiz" <muizof@yahoo.com <muizof%40yahoo.com> <mailto:
> muizof%40yahoo.com <muizof%2540yahoo.com>> <muizof%40yahoo.com> <mailto:
> >> muizof%40yahoo.com <muizof%2540yahoo.com>> >
> >> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com><mailto:
> wanita-muslimah%40yahoogroups.com <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> >>
> >> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com<wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>
> <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
> >> >
> >> Sent: Wednesday, September 22, 2010 16:41
> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] TERNYATA DASAR NEGARA RI BUKAN PANCASILA
> >> TAPI ALLAH
> >>
> >> Terima kasih atas koreksinya abah HMNA,
> >>
> >> Lima sila ditafsirkan Abah HMNA menjadi satu sila, tiga sub sila, dan
> >> satu tujuan, saya jadi ingat Bung karno memeras pancasila menjadi
> >> trisila dan diperas lagi menjadi ekasila (saya lupa ekasila itu apa).
> >>
> >> Terus apakah bedanya tiga sub sila menurut Abah :
> >> 1) berperikemanusiaan yang adil dan beradab yang berketuhanan yang
> >> mahaesa DENGAN berketuhanan yang mahaesa yang berperikemanusiaan yang
> >> adil dan beradab alias manusia indonesia religius yang manusiawi ?.
> >> 2) Persatuan Indonesia yang berketuhanan yang mahaesa DENGAN
> >> berketuhanan yang mahaesa yang bersatu dalam NKRI alias manusia
> >> indonesia religius yang bersatu dalam wadah negara kesatuan RI ??
> >> 3) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
> >> permusyawaratan / perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa DENGAN
> >> berketuhanan yang mahaesa yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
> >> kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
> >>
> >> Kemudian satu tujuan : Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
> >> Indonesia. Memang ada kata "mewujudkan" dalam sila kelima tetapi
> >> sebenarnya negara juga wajib mewujudkan atau memelihara pencapaian
> >> ke-empat sila lainnya. Mustahil mampu mewujudkan keadilan sosial bagi
> >> seluruh rakyat indonesia tanpa memelihara dan menegakkan sila pertama,
> >> kedua dan ketiga serta keempat. Dengan kata lain kelima sila itu saling
> >> terkait tidak terpisahkan. Apakah pemerintah hanya fokus pada tujuan
> >> mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia saja ? tanpa
> >> bertujuan membangun manusia religius (berketuhanan yang maha esa) ?
> >> tanpa bertujuan membangun kemanusiaan yang adil dan beradab ? tanpa
> >> bertujuan menjaga persatuan indonesia ? tanpa bertujuan menegakkan
> >> kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
> >> / perwakilan ?
> >>
> >> Artinya tujuan negara tidak cuma mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat
> >> Indonesia.
> >>
> >> Satu sila menunjukan kesan, abah HMNA theosentris. Padahal founding
> >> father secara proporsional menyebutkan kelima sila secara berurutan
> >> tanpa menyelipkan kata men"sub" sila lain dan tanpa memilih atau
> >> menetapkan sila kelima sebagai tujuan.
> >>
> >> Kita bebas memaknai manusia indonesia yang religius sekaligus manusiawi,
> >> bersatu, demokratis dan berkeadilan sosial atau dibalik-balik kelima
> >> sila tsb. Toh kelima prinsip tersebut adalah prinsip universal.
> >>
> >> Wassalam
> >> Abdul Mu'iz
> >>
> >> --- Pada Rab, 22/9/10, H. M. Nur Abdurahman <
> >> mnur.abdurrahman@yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id> <mailto:
> mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%2540yahoo.co.id>>
> <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id> <mailto:
>
> >> mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%2540yahoo.co.id>> >
> >>
> >> menulis:
> >>
> >> Dari: H. M. Nur Abdurahman
> >> <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id> <mailto:
> mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%2540yahoo.co.id>>
> <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
>
> >> <mailto:mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id<mnur.abdurrahman%2540yahoo.co.id>
> >> <mnur.abdurrahman%2540yahoo.co.id>>
> >> >
> >>
> >> Judul: Re: [wanita-muslimah] TERNYATA DASAR NEGARA RI BUKAN PANCASILA
> >> TAPI ALLAH
> >> Kepada:
> >> wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com><mailto:
> wanita-muslimah%40yahoogroups.com <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
>
> >> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com<wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>
> <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
> >>
> >> Tanggal: Rabu, 22 September, 2010, 2:52 PM
> >>
> >> ----- Original Message -----
> >> From: "Abdul Muiz" <muizof@yahoo.com <muizof%40yahoo.com> <mailto:
> muizof%40yahoo.com <muizof%2540yahoo.com>> <muizof%40yahoo.com> <mailto:
> >> muizof%40yahoo.com <muizof%2540yahoo.com>> >
> >> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com><mailto:
> wanita-muslimah%40yahoogroups.com <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> >>
> >> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com<wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>
> <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
> >> >
> >> Sent: Wednesday, September 22, 2010 14:41
> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] TERNYATA DASAR NEGARA RI BUKAN PANCASILA
> >> TAPI ALLAH
> >>
> >> sudah jelas di alinea ke-4 pembukaan UUD '45, kelima prinsip disebut
> >> lengkap satu persatu yang tidak lain adalah PANCASILA, lha kok karena
> >> penyebutan "Pancasila" tidak tersurat dalam pembukaan UUD '45, menjadi
> >> bebas ditafsirkan bukan Pancasila ??
> >>
> >> Abah HMNA tidak dilarang menafsirkan sila pertama sebagai tujuan, sila
> >> lain menjadi sub-sub, tetapi kan tidak ada kewajiban orang lain atau
> >> seluruh warga negara mengikuti penafsiran Abah HMNA
> >> *****************************************************************
> >> HMNA:
> >> 1. Pak Muis, jangan impulsif, melainkan silakan baca baik-baik tulisan
> >> orang baru menanggapi. Saya tidak menulis "sila pertama sebagai tujuan".
> >> Silakan baca baik-baik baru menanggapi, jangan impulsif. Yang saya
> >> tulis: Satu Sila, Tiga Sub-Sila dan Satu Tujuan.
> >> 2. Demikianlah saya tatarkan dalam penataran Pancasila dalam era Orde
> >> Baru.
> >> 3. Yang dianggap sila kelima itu adalah sila, justru itulah penafsiran.
> >> Coba baca baik-baik:
> >> serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
> >> Indonesia, itu qath'i tujuan,
> >> ******************************************************************
> >>
> >> Toh ada yang berpendirian agama adalah untuk manusia, lantas ada yang
> >> membalik manusia untuk agama kok ??
> >>
> >> Wassalam
> >> Abdul Mu'iz
> >>
> >> --- Pada Rab, 22/9/10, H. M. Nur Abdurahman <
> >> mnur.abdurrahman@yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id> <mailto:
> mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%2540yahoo.co.id>>
> <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id> <mailto:
>
> >> mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%2540yahoo.co.id>> >
> >>
> >> menulis:
> >>
> >> Dari: H. M. Nur Abdurahman
> >> <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id> <mailto:
> mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id <mnur.abdurrahman%2540yahoo.co.id>>
> <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
>
> >> <mailto:mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id<mnur.abdurrahman%2540yahoo.co.id>
> >> <mnur.abdurrahman%2540yahoo.co.id>>
> >> >
> >>
> >> Judul: Re: [wanita-muslimah] TERNYATA DASAR NEGARA RI BUKAN PANCASILA
> >> TAPI ALLAH
> >> Kepada:
> >> wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com><mailto:
> wanita-muslimah%40yahoogroups.com <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
>
> >> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com<wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>
> <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
> >>
> >> Tanggal: Rabu, 22 September, 2010, 1:23 PM
> >>
> >> istiaji sutopo wrote:
> >> Mohon tanggapan Pak Ustadz
> >> ===========================
> >> HMNA:
> >> Karena saya juga ustadz, saya merasa itu juga ditujukan kepada saya.
> >>
> >> Bismillahirrahmanirrahiym
> >>
> >> Alinea ketiga dan keempat Pembukaan UUD 1945:
> >> Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
> >> keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
> >> Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.(*)
> >>
> >> Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia
> >> yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
> >> Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
> >> bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
> >> kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
> >> kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
> >> negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
> >> Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan
> >> Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
> >> dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
> >> permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
> >> sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
> >>
> >> UUD 45 pasal 29 ayat 1
> >> Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
> >>
> >> Dalam era reformasi ini ada kebebasan untuk mengkaji secara terbuka yang
> >> obyektif. Marilah kita lihat bahwa tidak ada dalam UUD-1945 Pancasila
> >> itu dasar negara, melainkan Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha
> >> Esa. Siapakah Tuhan Yang Maha Esa menurut UUD 45? Bacalah alinea ketiga
> >> Pembukaan UUD 45: Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
> >> didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang
> >> bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan inikemerdekaannya. Jadi
> >> Tuhan Yang Maha Esa menurut UUD 45 adalah Allah.
> >>
> >> Menurut alinea keempat Pembukaan UUD 45: negara Republik Indonesia yang
> >> berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa,
> >> kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan
> >> yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
> >> permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
> >> sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
> >>
> >> Dengan mengsinkronkan antara Pembukaan dengan Batang Tubuh, alinea
> >> keempat dengan pasal 29 ayat 1, maka ada Satu Dasar / Sila dan tiga
> >> Sub-Sila, serta satu Tujuan.
> >> Satu Sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa
> >> dan tiga Sub-Sila, yaitu: kemanusiaan yang adil yang ber-Ketuhanan Yang
> >> Maha Esa, persatuan Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa,
> >> kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
> >> permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
> >> Serta Tujuan yang satu itu adalah: mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
> >> seluruh rakyat Indonesia. Jadi secara substantif tidak ada itu Limasila
> >> atau Pancasila. Yang ada menurut Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 45,
> >> yaitu Satu Sila, Tiga Sub-Sila dan Satu Tujuan.
> >> ---------------------------------
> >> (*)
> >> Piagam Jakarta yang dipersiapkan untuk dibacakan dalam maklumat
> >> kemerdekaan Indonesia urung dilaksanakan, karena sejarah berkata lain.
> >> Bung Karno dan Bung Hatta pada 15 Agustus 1945 larut malam diciduk oleh
> >> pemuda ke Rengas Dengklok dan di sana didesak untuk memproklamasikan
> >> kemerdekaan Indonesia. Atas jaminan Mr Ahmad Soebardjo kedua pemimpin
> >> itu dikembalikan ke Jakarta pada malam 16 Agustus 1945 dengan janji akan
> >> memprokla-masikan kemerdekaan Indonesia pada pagi-pagi keesokan harinya
> >> 17 Agustus 1945. Karena naskah Piagam Jakarta tidak ditemukan malam itu,
> >> berhubung keberangkatan yang tergesa-gesa karena diciduk pada larut
> >> malam 15 Agustus itu, maka dibuatlah teks proklamasi berdasarkan ingatan
> >> alinea ketiga Piagam Jakarta. Sehingga diambillah bagian kalimat
> >> terakhir dari alinea ketiga Piagam Jakarta: rakyat Indonesia dengan ini
> >> menyatakan kemerdekaannya. Kata "rakyat Indonesia" diganti dengan "kami
> >> bangsa Indonesia". Inilah yang dijadikan bagian
> >> pertama dari teks proklamasi. Bung Hatta kemudian mengusulkan tambahan
> >> untuk menegaskan status hukum peralihan kekuasaan dan itulah yang
> >> menjadi bagian kedua dari teks proklamasi: Hal-hal yang mengenai
> >> pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama
> >> dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Teks itulah yang dibacakan
> >> pada 17 Agustus 1945 jam 10.00 pagi. Karena bukan Piagam Jakarta yang
> >> dibaca secara keseluruhan pada waktu proklamasi kemerdekaan, akibatnya
> >> ialah Republik Indonesia diproklamasikan tanpa Muaddimah Undang-Undang
> >> Dasar, sehingga terjadi kevakuman UUD selama satu hari.
> >>
> >> ***.
> >>
> >> Lalu di mana landasannya Pancasila itu dasar negara?
> >> Ada yaitu dalam Lagu Garuda Panca Sila
> >> Pancasila dasar negara
> >> Rakyat adil makmur sentosa.
> >> Jadi Pancasila dasar negara menurut Lagu Garuda Panca Sila yang disuruh
> >> adil adalah rakyat bukan pemerintah.
> >>
> >> Fyi, saya itu di era Orde Baru penatar Pancasila lho. Yang saya tatar
> >> antara lain semua Bupati dalam Provinsi Sulawesi Selatan, Di atas saya
> >> tulis: Dalam era reformasi ini ada kebebasan untuk mengkaji secara
> >> terbuka yang obyektif. Pada era Orde Baru apa yang telas saya tulis
> >> tentang Pancasila ini saya tatarkan, tetapi tidak secara terbuka,
> >> melainkan secara tertutup, yaitu dalam ruang penataran saja, tidak
> >> ditulis secara terbuka di surat kabar. Waktu itu internet di Indonesia
> >> belum ada.
> >>
> >> Oh, ya, frankly speaking, ttg yang ini saya tidak tatarkan waktu itu.
> >> Lalu di mana landasannya Pancasila itu dasar negara?
> >> Ada yaitu dalam Lagu Garuda Panca Sila
> >> Pancasila itu dasar negara
> >> Rakyat adil makmur sentosa.
> >> Jadi Pancasila dasar negara menurut Lagu Garuda Panca Sila yang disuruh
> >> adil adalah rakyat bukan pemerintah.
> >>
> >> Itu baru saya kemukakan dalam orde reformasi ini. Ya, you know, not the
> >> whole truth, tentu pakai reserve juga dong.
> >>
> >> WaLlahu a'lamu bi al-shawab
> >> Wassalam
> >>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >>
> >>
> >>
> >
> >
> >
> > --
> > salam,
> > Ari
> >
> > <http://papabonbon.wordpress.com/>
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> > ------------------------------------
> >
> > =======================
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> > Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com><mailto:
> wanita-muslimah%40yahoogroups.com <wanita-muslimah%2540yahoogroups.com>>
> > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com<wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com><mailto:
> wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com<wanita-muslimah-unsubscribe%2540yahoogroups.com>>
>
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com<keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com><mailto:
> keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com<keluarga-sejahtera%2540yahoogroups.com>>
>
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com<majelismuda%40yahoogroups.com><mailto:
> majelismuda%40yahoogroups.com <majelismuda%2540yahoogroups.com>>
> >
> > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>

--
salam,
Ari

<http://papabonbon.wordpress.com/>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment