Advertising

Monday 11 October 2010

[wanita-muslimah] Re: Tanya: Terjemahan "syubbiha lahum" dalam QS4:157

 


Ane mau ngucapin terimakasih dulu kepada Eyang. Saya akan baca dengan teliti di rumah sehingga mendptkan makna yang tepat. Sekarang lagi gak bs fokus yg bukan njelimet...;-). Semoga Eyang tetap di berkahi ilmu dan petunjuk selalu.

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrahman@...> wrote:
>
> Diskusi dengan S2P ttg Syubbiha lahum
> Catatan:
> Ada dua kemungkinan,
> pertama, S2P adalah Islam yang terpengaruh pada "penafsiran" Ahmadiyah Qadiyan.
> kedua, S2P adalah penganuut Ahmadiyah Qadiyan, di mana faham Ahmadiyah Qadiyan menterjemahkan wa maa qataluuhu wa maa shalabuuhu, dengan terjemahan mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya sampai mati. Ahmadiyah Qadiyan dengan demikian berpendapat bahwa Nabi Isa sudah sempat dipakukan di palang salib namun diturunkan dalam keadaan hidup.
> Kalau kemungkinan kedua yang benar, maka saya menjumpai penganut Ahmadiyah Qadiyan yang enak dijadikan teman diskusi tidak seperti MAS yang selalu dibumbui sikap emosional dengan cacian dan hujatan.
>
> Silakan Lina mengikuti diskusi ini dengan cermat.
> Wassalam
> HMNA
>
> S2P
> Buku2 terjemahan Quran banyak, ketika mentafsirkan suatu ayat kita bisa jejerin 3 atau 4 terjemahan sekaligus dan dengan mudah kita bisa memperoleh inti dari ayat ybs. dengan bantuan search engine ini menjadi lebih mudah lagi. Lagi pula mentafsir itu bukan monopoli orang2 yg bisa bahasa arab saja kan?
>
> HMNA:
> Coba anda pilih mana terjemahan ini yang benar:
> succeed, beda dengan cover=overdekken, beda dengan overtake, beda dengan memutar. Silakan pakai bantuan search engine !
>
> Firman Allah SWT:
> -- YKWR ALYL 'ALY ALNHAR WYKWR ALNHAR 'ALY ALYL (ALZMR, 35:5), dibaca:
> -- yukawwirul layla 'alan naha-ri wayukawwirun naha-ra 'alal layli (azzumar, 35:5), artinya ke dalam 3 bahasa:
>
> ==He maketh night to succeed day, and He maketh day to succeed night (Mohammed M.Pikthall-USA).
> ==He makes the night cover the day, and makes the day overtake the night (M.H.Shakir-Iran).
> ==Hij laat den nacht de dag overdekken en laat den dag de nacht overdekken (M.Muhammad Ali-Pakistan, ke dalam Bahasa Belanda oleh Soedewo).
> ==Dia memutarkan malam kepada siang dan memutarkan siang kepada malam (Mahmud Junus-Indonesia).
>
> Kalau anda tidak faham bahasa Arab, saya yakin anda tidak bisa menentukan manakah terjemahan itu yang benar !
>
> S2P:
> Aduh pak HMNA, kok njelimet amat sih cara mikirnya? Udahlah jangan mempermasalahkan faham arab atau tidak deh. Saya punya cara sendiri kok dalam belajar. Kalau cara saya itu nggak masuk di akal anda, dunia itu luas. Hehehe...
>
> HMNA:
> Harus focus/njelimet.
>
> S2P:
> kok FOKUS disetarakan sama NJELIMET sih pak HMNA? Maaf maaf ngomong nih, kalau anda sudah menganggap FOKUS = NJELIMET, cara berpikir anda harus mengalami PEROMBAKAN.
>
> Isa itu datang untuk merombak / merefresh yang sudah njelimet dan komplikatif buat orang-orang Israel, supaya yang tua dan usang itu jadi baru dan fresh lagi. Yang tua dan usang biasanya salah konsep, misalnya orang jadi mengabaikan yang inti dan mengutamakan yang kulit.
>
> Saya melihat itu terjadi pada anda lebih mengutamakan tata bahasa sebagai alat daripada pengertian, karena anda mematok tanpa faham bahasa arab orang tidak akan bisa membuat penafsiran yang benar.
>
> Dibawah saya akan menunjukkan kesalahan penafsiran anda.
>
> HMNA:
> Anda tidak bisa menjawab mana yang benar bukan?
>
> S2P:
> Cuman mau ngerti 'siang ganti malam dan malam ganti siang' aja kok pake mutar-mutar tata sih pak HMNA? Faham bahasa Arab hanya salah satu cara untuk memahami, tujuannya adalah pengertian. Kalau saya memiliki terjemahan yang dikatagorikan bagus sama yang ahli, (secara prinsip) apakah bedanya dengan anda yang bisa menterjemahkan?
>
> Sorry pak, saya tidak diskusi untuk menang ngomong. Menang ngomong buat saya bukanlah sebuah kemenangan. Buat saya kemenangan dalam hal ini adalah adanya pencerahan, tidak perduli siapa perantarannya. Bisa anda ke saya, bisa saya ke anda, bisa juga dari yang lain. Dan saya tidak pernah mengaku saya selalu benar. I am only human, gitu loh.
>
> Terus terang, saya mendapat pencerahan dengan berdiskusi dengan anda tentang Q4:157 ini, thanks to you tentunya, lepas dari setuju atau tidaknya anda dengan apa yang saya pandang sbg pencerahan disini. Oleh karenanya saya merasa diskusi ini ada manfaatnya.
>
> HMNA:
> Itu untuk menunjukkan kepada anda bahayanya jika hanya menkaji Al-Quran dari terjemahan saja. Sebab terjemahan itu macam-macam yang satu berbeda dari yang lain.
>
> S2P:
> Saya merasa sdh tidak mungkin belajar hingga menguasai Arab seperti anda, karena saya terlalu sibuk dengan banyak hal, terutama cari penghidupan, hehe. Tapi persoalan terjemahan yg berbeda-beda itu bukan soal yang terlalu sulit untuk diatasi, cukup kita cari info terjemahan mana yang bagus menurut org yg pandai menterjemahkan spt anda misalnya, masalah pun beres kan? Selebihnya gunakan nalar kebahasaan, supporting information, dll, atau bisa juga mungkin, kalau ada kata-kata arab yg sulit, saya kirim pertanyaan lewat e-mail ke anda, bisa aja kan? hehehe :)) Soal gratis atau ada syarat-syarat tertentunya, itu kan bisa diatur kemudian. HEHEH...
>
> Mbok ya jangan disulit-sulitin gitu dong pak HMNA, nanti saya nggak berani belajar Quran karena takut salah. Emangnya mau tanggungjawab akibatnya? :)
>
> HMNA:
> Jadi untuk mengetahui mana makna yang benar di antara terjemahan itu, harus tahu bahasa Arab.
>
> S2P:
> Saya orang marketing pak, biasa melakukan segmentasi pasar demi efektifitas pemasaran. Saya tidak akan pernah mau menghabiskan waktu mengudak-udak sendiri dengan kemampuan arab saya yang sekulit ari ini untuk mengetahui mana terjemahan yg bagus untuk jadi acuan memahami ayat-ayat Quran. Tapi saya akan mencari informasi dari yang ahli dengan konsultasi, setidak-tidaknya klak-klik di internet, diskusi, dll. Setelah itu baru bicara: nalar kebahasaan, supporting information, tanya yang lebih tahu, dll. Jadi saya kira itu bukan masalah besar.
>
> Jadi menurut saya mempelajari Quran itu tidak boleh dipandang sulit sebagaimana Quran sendiri mengatakannya mudah:
>
> Sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Quran untuk menjadi pelajaran, adakah orang yang mau mengambil pelajaran? (Qomar:40)
>
> Kita fokus saja pada mentafsirkan Q 4:157, OK?
>
> HMNA:
> Sebelumnya bukankah sudah terfocus? Focus itu sekarang dikembangkan dalam perkara belajar memahami Al-Quran dari terjemahan itu tidak bisa dijadikan landasan untuk dipakai berdebat. Itu sub-focusnya sekarang.
>
> S2P:
> waduh, ada sub fokus nih. Terus terang, kalau bahasa arab saya nyerah deh, angkat tangan.
>
> Tapi saya sudah membuktikan bahwa terjemahan anda tentang Q4:157 adalah keliru besar, karena anda salah menentukan subyek-tersembunyi yang terkait dengan kata Syubbiha.
>
> Kesalahan telak anda adalah pada mengkaitkan makna Syubbiha dengan kata-kata setelah Syubbiha itu sendiri.
>
> Anda sangat terpola oleh tafsiran serupa-menyerupakan wajah yang terkesan dongeng itu. Lalu mencari Subyek tersembunyinya untuk mendukung tafsiran itu.
>
> Seharusnya Syubbiha tersebut merefer pada kata-kata sebelumnya, tidak mungkin dikaitkan dengan kata setelahnya. Ini adalah hal yg sangat sepele yang tidak anda sadari.
>
> Anda juga mengalami kesulitan memahami bahwa hal keraguan itu sebenarnya terkait dengan tidak mempunyai alasan yang jelas untuk menolak kemesiasan Isa.
>
> Kemungkinan besar juga anda salah dalam menafsirkan makna kata mereka yang berbeda pendapat, saya melihat anda memahaminya sebagai dua kubu yang berbeda pendapat tentang siapa yang dibunuh.
>
> Padahal kalau anda teliti dengan seksama mereka yang berbeda pendapat ini mengacu hanya kepada orang yang mengaku telah menghilangkan nyawa Isa itu saja.
>
> Beda pendapat itu sendiri adalah beda dengan pendapat Quran sendiri, yaitu pernyataan: mereka tidak menghilangkan nyawa Isa. Berbeda dengan ini. Jadi dalam hal ini >> Quran vs mereka yg mengaku membunuh Isa.
>
> Pemahaman anda tentang ayat itu juga hambar, karena anda tidak mengetahui persis latar belakangnya seperti yang ada tercatat dalam Bibel, misalnya anda tidak menyadari persis dimana letak bangganya orang-orang Israel mengaku telah membunuh Isa.
>
> Dan anda tidak mengetahui pasti difinisi kata menyalib yang juga tertera dalam ayat Q4:157 itu karena anda tidak melihat kisahnya dalam Bibel.
>
> singkat aja, gitu loh.
>
> Terjemahan yang saya kutip
> but so it was made to appear to them, TAPI SEPERTI ITULAH DITAMPAKKAN BAGI MEREKA
>
> HMNA:
> Dalam bahasa aslinya tidak ada itu kata it. Syubbiha lahum = disamarkan bagi mereka.
>
> S2P:
> Kata 'disamarkan' hanyalah predikat yang membutuhkan Subyek, dalam bahasa Inggris subyek itu adalah 'it'.
>
> HMNA:
> Lalu yang disamarkan itu diri Jesus atau kematian Jesus? Itu dijelaskan dalam ayat berikutnya: lafiy syakkin minhu = di dalam syak (ragu) tentang dia, hu kata ganti ketiga tunggal laki-laki, menunjuk Isa himself.
>
> S2P:
> Nah disini kita harus menelaah agak mendalam. disini tidak cukup hanya kemampuan menterjemahkan pak HMNA. Saya melihat begini:
>
> Disini keraguan mereka itu ternyata tidak me-refer kepada siapa yang dibunuh, karena sudah dikatakan di bagian awal dari ayat bahwa mereka bangga telah membunuh Isa. Tentu mereka juga yakin (tidak ragu) apa yang mereka akui itu.
>
> Ternyata yang diragukan dlm hal ini adalah siapakah diri Isa (himself)? Yaitu apakah orang yg mereka sdh gantung itu mesias itu atau bukan. Karena sebagian mereka bersaksi bahwa Isa itu orang benar. Diantara para imam sendiri berbeda pendapat tentang siapa Isa ini.
>
> Masih ada besitan dalam hati mereka: bisa jadi dia memang al-masih yg ditunggu itu, bisa jadi dia memang utusan Allah. Disitulah letak keraguan mereka.
>
> Penolakan mereka kpd Isa himsrlf itulah yang mereka tidak punya alasan yang jelasnya. Tidak mempunyai alasan yang jelas untuk menyalahkan dan menolak perkataan-pekataannya. Disinilah ternyata letak keraguan mereka itu.
>
> menyalib = menghilangkan nyawa seseorang dengan cara menggantungnya di tiang salib sampai ia mati disitu.
>
> HMNA:
> ShLBWH (shalabu-hu) ini bahasa Al-Quran akar katanya Shad-Lam-Ba artinya menyalib tanpa embel-embel sampai mati. Btw, S2P membubuhkan embel-embel sampai mati itu referensnya dari kamus mana?
>
> S2P:
> Disinilah masalahnya kalau kita menolak bibel begitu saja, anda tidak akan mengerti sepenuhnya ayat itu. Kalau anda baca bibel ada pernyataan begini...
>
> .... Ia Raja Israel? Baiklah ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepadanya (Mt 27:42).
>
> Perhatikan perkataan diatas, kalau Isa turun dari salib itu, mereka akan percaya.
>
> Walaupun dia sudah tergantung disitu, tapi kalau dia bisa turun dalam keadaan hidup, maka dia tidak terhitung tersalib, dlm arti dia tidak terhitung terkutuk.
>
> Ingat, tujuan mereka adalah membuktikan Isa palsu dengan memperlihatkan dia mati tergantung di tiang kepada semua orang yang hadir. karena yg mati tergantung adalah orang terkutuk.
>
> anda baru bisa mengerti seperti ini kalau anda membaca bibel sendiri. Nyambung kan? :)
>
> HMNA:
> Interpretasi S2P ini yang memahamkan Al-Quran tidak secara langsung, melainkan melalui terjemahan, ternyata melenceng dari maksud sebenarnya dari ayat. Kalau mau memperdalam Al-Quran perdalamlah bahasa Arab, jangan mengandalkan dari terjemahan dan asumsi-asumsi yang diambil membabi-buta dari Injil-Injil yang cannonical.
>
> S2P:
> Bisa menterjemahkan Quran itu bagus, tapi tidak harus. buat saya belajar bhs arab sampai bisa menterjemahkan Quran sekarang buang-buang waktu, menurut saya.
>
> Buku2 terjemahan Quran banyak pak, ketika mentafsirkan suatu ayat kita bisa jejerin 3 atau 4 terjemahan sekaligus dan dengan mudah kita bisa memperoleh inti dari ayat ybs. dengan bantuan search engine ini menjadi lebih mudah lagi. Lagi pula mentafsir itu bukan monopoli orang2 yg bisa bahasa arab saja kan?
>
> Tolong jangan menakut-nakuti orang Islam ttg mentafsirkan Quran dengan berbagai persyaratan yang njelimet. Janganlah anda mempersulit apa yang sudah dipermudah oleh Allah (54:17).
>
> kalau mau, kita langsung tafsir maksud dari ayat tersebut.
>
> but so it was to made appear to them (tapi seperti itulah ditampakkan kepada mereka). Seperti itu mengacu kepada pengakuan telah menghilangkan nyawa Isa.
>
> HMNA:
> Itu analogi dengan Sh-L-B dalam ayat (4:157), itu bahasa Al-Quran artinya sanksi hukuman dengan memaku si terhukum di palang salib, anda mengartikan dengan pakai embel-embel sampai mati, artinya menurut anda (entah referns dari mana) walau si terhukum sudah dipaku di palang salib namun belum mati anda bilang belum disalib.
>
> S2P:
> Pak HMNA, referensi itu langsung dari bukit Golgota. ... DIA RAJA ISRAEL? BIARLAH DIA TURUN DARI TIANG SALIB, DAN KAMI AKAN PERCAYA.
>
> HMNA:
>
> Isa tidak disentuh salib [4:157]
>
> waqawlihim = Dan dikatakan oleh mereka
> innaa qatalnaa = sessungguhnya kami membunuh
> al-Masiyha 'iysay bna Maryama = al-Masih 'Isa anak Maryam
> rasuwla Lla-hi = utusan Allah
> wa maa qataluwhu = dan tidak mereka bunuh dia
> wa maa shalabuwhu = dan tidak mereka salib dia
> walaakin = melainkan
> syubbiha lahum = disamarkan bagi mereka
> wa inna lladziyna = dan sesungguhnya yaitu
> khtalafuw fiyhi = mereka berselisih faham tentang dia
> lafiy syakkin minhu = di dalam syak tentang dia
> maa lahum bihi = tiadalah bagi mereka atas dia
> min 'ilmi = dari mengetahui
> illa ttibaa'a zhzhanni = kecuali mengikuti persangkaan
> wa maa qataluwhu yaqiynan = dan tidak mereka membunuh dia dalam keadaan yakin
>
> syubbiha lahum = disamarkan bagi mereka
> lafiy syakkin minHU = di dalam syak (ragu) tentang dia
> HU kata ganti ketiga tunggal laki-laki, menunjuk Isa himself
>
> Jadi yang disamarkan bagi mereka ialah Isa him self,
> artinya yang disamarkan itu bukan hal kematian Isa, sebab kalau itu yang dimaksud, maka harus redaksionalnya:
> lafiy syakkin minHAA.
>
> Jadi orang-orang pada waktu penyaliban itu menjadi syak (ragu) bukan HAL KEMATIAN (HAA), melainkan ttg Isa HIMSELF (HU) .
>
> Jadi orang lain yang dinaikkan di palang salib. Siapa dia?
> Menurut Injil Barnabas:
> Tatkala serdadu-serdadu itu bersama dengan Yudas mendekati tempat 'Isa berada, 'Isa mendengar banyak orang datang mendekat, ia menarik diri ke dalam rumah. Dan kesebelas orang (hawariyyun) sedang tidur. Malaikat-malaikat suci datang dan membawa 'Isa keluar melalui jendela yang menghadap ke Selatan. Di depan semua (serdadu-serdadu) Yudas melesat masuk ke dalam ruang tempat 'Isa baru saja dibawa (malaikat-malaikat). Dan para hawariyyun sedang tidur. Dalam pada itu Tuhan bertindak secara mentakjubkan sedemikian rupa sehingga Yudas diserupakan seperti 'Isa dalam berbicara dan wajah. Serdadu-serdadu itu masuk lalu menangkap Yudas, sebab dalam segalanya ia serupa dengan 'Isa ((B-216).
>
> Demikianlah mereka membawanya ke bukit Calvary, dan di situ mereka menyalibnya dalam keadaan telanjang. Yudas sama sekali tidak dapat berbuat apa-apa kecuali berteriak: 'Tuhan, mengapa Dikau menelantarkan saya' (B-217).
>
> 'Isa menyahut sambil memeluk ibunya: 'Percayalah kepadaku ibu, sesungguhnya saya katakan kepadamu saya sama sekali tidak mati (B-218).
>
> Sesungguhnya saya katakan kepadamu, saya tidak mati melainkan Yudas si pengkhianat (B-221).
>
> Akhir diskusi (diskusi tidak diteruskan lagi)
>
>
>
> ====================================================================
>
> ----- Original Message -----
> From: "Lina" <linadahlan@...>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Friday, October 08, 2010 13:00
> Subject: [wanita-muslimah] Tanya: Terjemahan "syubbiha lahum" dalam QS4:157
>
> Assalamu'alaikum Pak Chodjim, Abah HMNA, dan Mas Muiz...and all WM milisser...,
>
> Numpang tanya, terjemahan yang pas wat kata "syubbih lahum" dalam QS4: 157 itu apa sih bhs Indonesianya? Apakah terjemahan yang ada,"tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka" ini sudah tepat?
>
> Sebagai perbandingan, kalau ngintip terjemahannya Yusuf Ali adalah,"but so it was made to appear to them" dan terjemahannya Pikthall,"but it appeared so unto them". Kalo dari submission.org,"they were made to think that they did"
>
> Terimakasih sebelomnya yak....
>
> wassalam,
> Lina
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment