Advertising

Tuesday, 28 June 2011

[wanita-muslimah] Pemotongan Leher Ayam--VS---Pemotongan Leher Manusia

 

Sebuah partai di Belanda pemotongan binatang secaca agama adalah tidak
manusiawi, primitif dan menyakiti binatang,katanya.Mereka memintak Pem melarang mereka.

Demikian perasaan masarakat beradap Belanda melihat binatang di potong
lehernya di depan umum dan dgn pisau.
Pemotongan binatang ini relevant bagi zaman primitif.

Apalag lagi menghukum manasia dengan memotong lehernya di
depan umum adalah lebih2 tidak manusiawi sama sekali yang terjadi
di Saudi Arabia.

Jadi syriat Islam jahiliah yg tutun dizaman jahiliah
atau primitif boleh di koreksi/ direformasi sesuai dgn
perkembangan pradapan manusia yg maju

salam

http://english.aljazeera.net/video/europe/2011/06/201162852242948104.html

Dutch calls for ban on religious slaughter
Animal rights activists and a far-right party join forces to ban kosher and
halal slaughter methods.

n the Netherlands, an animal rights party and the far-right Freedom Party are
pushing for a ban on kosher and halal slaughter methods which critics say
inflict unacceptable suffering on animals.

The parties say religious slaughter should only be allowed on the proviso that
Jewish and Muslim groups can prove the process is humane.

Al Jazeera's Tania Page reports from Amsterdam.

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment