Advertising

Wednesday, 25 January 2012

Re: [wanita-muslimah] Re: [Sabili] Re: [syiar-islam] Ketua MUI, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, dan FPI: Syi'ah Tidak Sesat

 

Itu namanya akuntabilitas, bagian dari pembenahan tata kelola pemerintahan yg menjadi prioritas RPJMN 2010-2014.

Setiap pejabat publik bagian pelaku dari tatakelola, termasuk ucapannya yg dinyatakan ke publik.

Mesti ditelusuri ke tupoksi, gimana tentang akuntabilitas ini, selain UU kebebasan beragama yg dijamin konstitusi.

Salam
Mia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: "Mu'iz, Abdul" <quality@posindonesia.co.id>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 25 Jan 2012 21:01:43 +0000
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: [Sabili] Re: [syiar-islam] Ketua MUI, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, dan FPI: Syi'ah Tidak Sesat

 

Saya setuju ini perkara politis, yakni agama dipolitisir.

Karena pak Suryadharma Ali (berposisi sebagai Mentri Agama RI) mewakili orang yang membenci Syi'ah maka ybs telah memberikan pernyataan politik bukan dalam kapasitas sebagai mufti.

Boleh jadi kalau yang berkuasa di pemerintahan RI adalah orang syi'ah maka bisa saja situasi berbali justru pendapat seperti pak Suryadharma Ali akan dituduh sebagai pihak yang menodai agama alias melanggar pasal UU anti penodaan agama.

Wassalam
Abdul Mu'iz

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Dwi Soegardi <soegardi@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 25 Jan 2012 15:46:10 -0500
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: [Sabili] Re: [syiar-islam] Ketua MUI, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, dan FPI: Syi'ah Tidak Sesat

 

Saya rasa bukan masalah benar atau salahnya,

tapi tentu saja siaran pers Menag adalah suara resmi Pemerintah Indonesia
dan kedudukannya lain dengan fatwa MUI, apalagi tulisan di milis.

Yang masalah:
1. Apakah Pemerintah Indonesia berwenang mengeluarkan "fatwa,"
apakah Menag itu Mufti?

2. Dalam banyak hal ketika ada segolongan dinyatakan "sesat,"
pernyataan itu berhenti di situ tanpa keterangan akan konsekuensinya:
- apakah mereka bertindak kriminal?
- apakah mereka akan dikenai pasal penodaan agama?
- apakah mereka disuruh masuk ke salah satu agama resmi?
- apakah mereka akan dicabut KTPnya, kewarganegaraannya, dan diusir dari bumi Indonesia?
- apakah pihak-pihak ketiga dipersilakan menyerbu, membakar dan membunuhi mereka?

3. Kalau merasa diri benar, dan orang lain salah,
kenapa sih ngga diem-diem aja masuk sorga sendiri,
tanpa harus menyusahkan mereka di dunia, toh biar aja nanti juga masuk neraka!





2012/1/25 Kartono Mohamad <kmjp47@indosat.net.id>
 

Tapi bagaimanapun dia pembawa suara resmi pem RI. Kalau tidak benar, bosnya harus mengoreksi.
KM

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: "H. M. Nur Abdurrahman" <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
Date: Thu, 26 Jan 2012 02:40:08 +0800
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: [Sabili] Re: [syiar-islam] Ketua MUI, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, dan FPI: Syi'ah Tidak Sesat

 



Pak KM, ucapan Suryadarma Ali yang Menag tidaklah semuanya mesti benar.
 
Wassalam
HMNA
 
 
----- Original Message -----
Sent: Thursday, January 26, 2012 2:00 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: [Sabili] Re: [syiar-islam] Ketua MUI, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, dan FPI: Syi'ah Tidak Sesat

 

Menteri Agama adalah pejabat politik yang mewakili pemerintah Indonesia. Kalau Menag mengatakan
Syiah sesat dan bukan Islam, berarti secara resmi pemerintah Indonesia mengatakan bahwa Iran bukan
negara Islam, dan yang kedua pemerintah ASrab saudi juga sesat karena membolehkan penganut Syiah
menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi.
KM

----Original Message----
From: soegardi@gmail.com
Date: 26/01/2012 0:35
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: [Sabili] Re: [syiar-islam] Ketua MUI, Ketua NU, Ketua
Muhammadiyah, dan FPI: Syi&#39;ah Tidak Sesat

Nyambung topik lama.

Abah, nun jauh sebelum Anda menjawab (2010) pertanyaan saya (2012),
keberadaan Syiah di Indonesia sudah dipermasalahkan oleh MUI, di tahun
1984.
Jadi semestinya Anda jawab dulu MUI, kemudian teruskan jawaban itu
kepada Menag Suryadarma Ali
yang di tahun 2012 ini membuat konklusi sendiri sekonyong-konyong
mengatakan Syiah (tanpa memerinci golongan apa)
adalah bukan Islam.

http://m.mediaindonesia.com/index.
php/read/2012/01/25/293947/293/14/Menag_Tegaskan_Syiah_Bertentangan_dengan_Islam%0A

Lebih celaka lagi, Menag pake bilang
"Siapa saja yang menganggap syiah tidak sesat berarti dia sesat," kata
Menag dalam siaran persnya, Rabu (25/1).

Terus kalo saya bertanya: siapa yang bilang seseorang itu sesat
padahal tidak sesat, dia itu sesat ngga ya?

Kedua, Abah HMNA, kan Anda penggemar situs arrahmah.com itu,
kok sampai kelewat artikel penting ini
http://m.arrahmah.com/read/2012/01/23/17557-hakekat-ahmadinejad-mengungkap-tabir-hitam-pemimpin-
syiah-ahmadinejad.html
ada juga di halaman depan hari ini
http://arrahmah.com/read/2012/01/25/17601-video-warga-syiah-melakukan-ritual-sesat-di-kabah-mereka-
di-iran.html

Saya kira artikel-artikel ini cukup untuk menilai kredibilitas situs
langganan Anda itu.

salam,

2012/1/7 H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
>
>
>
> 1. Sebuah pertanyaan Dwi yang telah terjawab sebelumnya. Artinya jawaban (November 2010) yang
mendahului pertanyaan (8 Januari 2012).
> Silakan klik link http://waii-hmna.blogspot.com/2010/11/949-tidak-semua-syiah-dan-ahmadiyah-itu.
html
> Pada paragraf terakhir:
> Karena itu, dalam masalah pandangan kita kepada kelompok Syi'ah, kita perlu merinci dengan
detail, tidak asal menilai, agar terhindar dari tuduhan yang bukan pada tempatnya. Alhasil terhadap
beberapa pemhaman Syi'ah yang sesat kita wajib berda'wah meluruskannya.
>
> 2. mazhab Syiah yang diterima: Ja'fariyah, Zaidiyah dan Zhahiriyah
> Mazhab Ja'fariyah atau Syi'ah Imamiyah yang memegang tampuk kekuasaan di Republik Islam Iran
sekarang, dimotori oleh Abu Abdullah Ja'far Ash-Shadiq (80-148 H), dalam banyak hal punya persamaan
dengan fiqh AhlusSunnah. Secara umum, pendapat mereka banyak sekali persamaan dengan fiqh mazhab As-
Syafi'iyah, kecuali pada 17 perkara. Misalnya tentang bolehnya nikah mut'ah.
> Juga silakan klik link http://waii-hmna.blogspot.com/2010/11/949-tidak-semua-syiah-dan-ahmadiyah-
itu.html
> Wassalam
> HMNA
>
>
> On Sun Jan 8, 2012 1:36 am, Dwi Soegardi wrote:
> Abah,
>
> "Tidak semua" itu berapa persen?
> Terus syiah mana yang dituduh melakukan hal-hal demikian?
> Kalau ada yang begitu di Makassar, apakah mereka juga layak difatwa sesat, diserbu dan dibakar
pesantrennya?
>
> Dalam Konferensi Amman, ada tiga mazhab Syiah yang diterima (tidak boleh dikafirkan):
> Ja'fariyah, Zaidiyah dan Ibadiyah.
> (sejajar dengan 4 mazhab Sunni dan mazhab Zhahiriyah/Khawarij)
>
> Sekarang benarkah ketiganya "bersih" dari tuduhan2 seperti mengafirkan Sahabat?
> - orang yang gemar musuhan selalu akan menemukan "bukti2" itu,
> atau menuduh kalau ada Syiah yang tidak melakukan itu sebagai "taqiyyah."
>
> - kalau toh ada yang begitu, kenapa ga dicuekin aja sih? Live and let live?
> (biasanya orang balik tanya, gimana kalo anak elo yang masuk Syiah yang nakal itu?)
>
> salam,


__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment