Advertising

Thursday 14 June 2012

[wanita-muslimah] SBY Dengarkan Kerisauan Kader Demokrat + Pertemuan Cikeas untuk Halau Badai

 

 
 
SBY Dengarkan Kerisauan Kader Demokrat
JAKARTA

Pendiri dan deklarator partai merapatkan barisan hari ini.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan badai politik yang menerpa Demokrat membuat Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan.
Ketua Dewan Pembina Demokrat ini kemarin mengumpulkan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Demokrat se-Indonesia di rumah pribadinya di Puri Cikeas, Bogor.

Menurut Nurhayati, pertemuan itu bertujuan memotivasi kader agar solid. "Ini semacam suntikan vitamin," katanya kemarin malam.

Staf ahli khusus Ibu Negara Ani Yudhoyono 2004-2009 ini mengatakan, dalam pertemuan, Yudhoyono mendengarkan kegalauan kader.
Dalam dua tahun terakhir, partai biru ini memang dirundung masalah. Selain dugaan korupsi melibatkan kader, Demokrat disebutsebut sedang di ambang perpecahan. "Ini pertemuan untuk menjawab kerisauan kader."

Berbagai survei juga menunjukkan popularitas Demokrat merosot. Dari survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada 25 Februari-5 Maret 2012 terhadap 2.418 responden di 33 provinsi, tingkat keterpilihan Demokrat hanya ada di peringkat ketiga dengan dukungan 13,4 persen. Adapun Golkar menyodok ke peringkat pertama dengan meraup 17,7 persen dukungan dan posisi kedua diisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan perolehan 13,6 persen. Pada survei Indobarometer, Mei lalu, popularitas Demokrat di kalangan muda ada di peringkat keempat. Partai itu kalah oleh Golkar, PDIP, dan Gerindra.

Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menuturkan pertemuan di Cikeas terjadi atas permintaan Yudhoyono. "Tadinya hanya Dewan Pimpinan Pusat dan fraksi yang diundang. Tapi Pak SBY minta dilebarkan lagi ke seluruh ketua Dewan Pimpinan Daerah," katanya.

Setelah pertemuan di Cikeas kemarin malam, para pendiri partai juga menggelar rapat konsolidasi dengan seluruh jajaran partai, antara lain Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, dan Fraksi Demokrat di Hotel Sahid Jakarta hari ini. Yudhoyono akan memimpin acara ini. IRA GUSLINA SUFA | ANGGA SUKMA WIJAYA | SUNUDYANTORO

+++++

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/06/13/ArticleHtmls/Pertemuan-Cikeas-untuk-Halau-Badai-13062012003014.shtml?Mode=0

Pertemuan Cikeas untuk Halau Badai
JAKARTA

"Ini langkah SBY mendapatkan legitimasi atas keputusan politik yang akan dia ambil."

Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan rapat konsolidasi di Sahid, Jakarta, hari ini digelar untuk menanggapi badai politik yang menimpa Demokrat. Sejumlah kasus korupsi yang membelit para petinggi Demokrat membuat tingkat keterpilihan partai ini--dalam sejumlah survei-jeblok.

Hasil survei paling gres, survei dari Indobarometer, yang dirilis 7 Juni lalu, menunjukkan para pemilih muda berpaling dari Demokrat.
Partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono ini hanya memiliki tingkat keterpilihan kelompok muda di peringkat keempat. Golkar ada di urutan pertama, yakni dipilih 16,8 persen responden.
Disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 13,7 persen, Gerindra 9,8 persen, dan Demokrat 4 persen.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemuda PDIP Maruarar Sirait membeberkan hasil survei Indobarometer untuk PDIP, salah satunya mengenai pemilih muda. "Golkar urutan pertama yang dipilih mereka, yakni dipilih 16,8 persen responden. Disusul PDIP 13,7 persen, Gerindra 9,8 persen, dan Demokrat 4 persen." Menurut Sutan, kondisi tersebut membuat semua kader prihatin. "Kami, para pendiri, merasa terpanggil untuk memberikan semangat dan menegaskan tetap setia berada di belakang Pak SBY," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Senada dengan Sutan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menyatakan pertemuan di Cikeas dilakukan untuk meminta pendapat pengurus Demokrat daerah. "Beliau bilang hanya ingin mendengarkan saran berbagai pihak," kata Marzuki di Istana Negara kemarin. Yudhoyono meminta saran karena, dalam sejumlah jajak pendapat, suara Partai Demokrat turun. "Menghadapi situasi Partai Demokrat seperti ini, apa sarannya," ujarnya.

Senada dengan Sutan dan Marzuki, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengatakan pertemuan tertutup di Puri Cikeas diadakan untuk menjaring masukan dari semua Ketua Demokrat Daerah guna dijadikan masukan bagi pertemuan yang digelar di Hotel Sahid hari ini. "Agenda resminya silaturahmi," ujarnya kemarin.

Menurut Soekarwo, pertemuan tertutup membahas dua agenda utama, yaitu menjaring nama untuk suksesi presiden yang akan diusung Partai Demokrat.

Selain itu, beragam kasus korupsi yang menerpa kader Demokrat akan dibahas.

Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, Syaiful Mujani, mengatakan pertemuan Yudhoyono di Cikeas dengan pengurus DPD se-Indonesia merupakan langkah awal Yudhoyono menjajaki kemauan politik Demokrat daerah. Apalagi pertemuan itu dilakukan tepat sehari sebelum pertemuan Forum Silaturahmi

Pendiri dan Deklarator Demokrat dimulai. "Ini langkah SBY mendapatkan legitimasi atas keputusan politik yang akan dia ambil," ujarnya kemarin malam.

Menurut Syaiful, langkah politik Yudhoyono berkaitan dengan berbagai masalah yang dihadapi Demokrat dalam dua tahun terakhir.

Masalah yang dimaksud adalah dugaan keterlibatan beberapa petinggi partai, termasuk ketua umum partai Anas Urbaningrum, dalam beberapa kasus korupsi.

Namun hal itu dibantah Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati.

Orang dekat Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini mengatakan pertemuan itu bukan prakondisi menuju Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. Menurut dia, KLB bukan solusi untuk memperbaiki citra Partai Demokrat. "Insya Allah, tidak ada KLB. Partai Demokrat harus terus bekerja meningkatkan kinerja kader-kadernya," katanya.● FEBRIYAN | ANGGA


JAKARTA

Pendiri dan deklarator partai merapatkan barisan hari ini.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan badai politik yang menerpa Demokrat membuat Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan.
Ketua Dewan Pembina Demokrat ini kemarin mengumpulkan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Demokrat se-Indonesia di rumah pribadinya di Puri Cikeas, Bogor.

Menurut Nurhayati, pertemuan itu bertujuan memotivasi kader agar solid. "Ini semacam suntikan vitamin," katanya kemarin malam.

Staf ahli khusus Ibu Negara Ani Yudhoyono 2004-2009 ini mengatakan, dalam pertemuan, Yudhoyono mendengarkan kegalauan kader.
Dalam dua tahun terakhir, partai biru ini memang dirundung masalah. Selain dugaan korupsi melibatkan kader, Demokrat disebutsebut sedang di ambang perpecahan. "Ini pertemuan untuk menjawab kerisauan kader."

Berbagai survei juga menunjukkan popularitas Demokrat merosot. Dari survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada 25 Februari-5 Maret 2012 terhadap 2.418 responden di 33 provinsi, tingkat keterpilihan Demokrat hanya ada di peringkat ketiga dengan dukungan 13,4 persen. Adapun Golkar menyodok ke peringkat pertama dengan meraup 17,7 persen dukungan dan posisi kedua diisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan perolehan 13,6 persen. Pada survei Indobarometer, Mei lalu, popularitas Demokrat di kalangan muda ada di peringkat keempat. Partai itu kalah oleh Golkar, PDIP, dan Gerindra.

Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menuturkan pertemuan di Cikeas terjadi atas permintaan Yudhoyono. "Tadinya hanya Dewan Pimpinan Pusat dan fraksi yang diundang. Tapi Pak SBY minta dilebarkan lagi ke seluruh ketua Dewan Pimpinan Daerah," katanya.

Setelah pertemuan di Cikeas kemarin malam, para pendiri partai juga menggelar rapat konsolidasi dengan seluruh jajaran partai, antara lain Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, dan Fraksi Demokrat di Hotel Sahid Jakarta hari ini. Yudhoyono akan memimpin acara ini. IRA GUSLINA SUFA | ANGGA SUKMA WIJAYA | SUNUDYANTORO

+++++

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/06/13/ArticleHtmls/Pertemuan-Cikeas-untuk-Halau-Badai-13062012003014.shtml?Mode=0

Pertemuan Cikeas untuk Halau Badai
JAKARTA

"Ini langkah SBY mendapatkan legitimasi atas keputusan politik yang akan dia ambil."

Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan rapat konsolidasi di Sahid, Jakarta, hari ini digelar untuk menanggapi badai politik yang menimpa Demokrat. Sejumlah kasus korupsi yang membelit para petinggi Demokrat membuat tingkat keterpilihan partai ini--dalam sejumlah survei-jeblok.

Hasil survei paling gres, survei dari Indobarometer, yang dirilis 7 Juni lalu, menunjukkan para pemilih muda berpaling dari Demokrat.
Partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono ini hanya memiliki tingkat keterpilihan kelompok muda di peringkat keempat. Golkar ada di urutan pertama, yakni dipilih 16,8 persen responden.
Disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 13,7 persen, Gerindra 9,8 persen, dan Demokrat 4 persen.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemuda PDIP Maruarar Sirait membeberkan hasil survei Indobarometer untuk PDIP, salah satunya mengenai pemilih muda. "Golkar urutan pertama yang dipilih mereka, yakni dipilih 16,8 persen responden. Disusul PDIP 13,7 persen, Gerindra 9,8 persen, dan Demokrat 4 persen." Menurut Sutan, kondisi tersebut membuat semua kader prihatin. "Kami, para pendiri, merasa terpanggil untuk memberikan semangat dan menegaskan tetap setia berada di belakang Pak SBY," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Senada dengan Sutan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menyatakan pertemuan di Cikeas dilakukan untuk meminta pendapat pengurus Demokrat daerah. "Beliau bilang hanya ingin mendengarkan saran berbagai pihak," kata Marzuki di Istana Negara kemarin. Yudhoyono meminta saran karena, dalam sejumlah jajak pendapat, suara Partai Demokrat turun. "Menghadapi situasi Partai Demokrat seperti ini, apa sarannya," ujarnya.

Senada dengan Sutan dan Marzuki, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengatakan pertemuan tertutup di Puri Cikeas diadakan untuk menjaring masukan dari semua Ketua Demokrat Daerah guna dijadikan masukan bagi pertemuan yang digelar di Hotel Sahid hari ini. "Agenda resminya silaturahmi," ujarnya kemarin.

Menurut Soekarwo, pertemuan tertutup membahas dua agenda utama, yaitu menjaring nama untuk suksesi presiden yang akan diusung Partai Demokrat.

Selain itu, beragam kasus korupsi yang menerpa kader Demokrat akan dibahas.

Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, Syaiful Mujani, mengatakan pertemuan Yudhoyono di Cikeas dengan pengurus DPD se-Indonesia merupakan langkah awal Yudhoyono menjajaki kemauan politik Demokrat daerah. Apalagi pertemuan itu dilakukan tepat sehari sebelum pertemuan Forum Silaturahmi

Pendiri dan Deklarator Demokrat dimulai. "Ini langkah SBY mendapatkan legitimasi atas keputusan politik yang akan dia ambil," ujarnya kemarin malam.

Menurut Syaiful, langkah politik Yudhoyono berkaitan dengan berbagai masalah yang dihadapi Demokrat dalam dua tahun terakhir.

Masalah yang dimaksud adalah dugaan keterlibatan beberapa petinggi partai, termasuk ketua umum partai Anas Urbaningrum, dalam beberapa kasus korupsi.

Namun hal itu dibantah Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati.

Orang dekat Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini mengatakan pertemuan itu bukan prakondisi menuju Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. Menurut dia, KLB bukan solusi untuk memperbaiki citra Partai Demokrat. "Insya Allah, tidak ada KLB. Partai Demokrat harus terus bekerja meningkatkan kinerja kader-kadernya," katanya.● FEBRIYAN | ANGGA


JAKARTA

Pendiri dan deklarator partai merapatkan barisan hari ini.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan badai politik yang menerpa Demokrat membuat Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan.
Ketua Dewan Pembina Demokrat ini kemarin mengumpulkan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Demokrat se-Indonesia di rumah pribadinya di Puri Cikeas, Bogor.

Menurut Nurhayati, pertemuan itu bertujuan memotivasi kader agar solid. "Ini semacam suntikan vitamin," katanya kemarin malam.

Staf ahli khusus Ibu Negara Ani Yudhoyono 2004-2009 ini mengatakan, dalam pertemuan, Yudhoyono mendengarkan kegalauan kader.
Dalam dua tahun terakhir, partai biru ini memang dirundung masalah. Selain dugaan korupsi melibatkan kader, Demokrat disebutsebut sedang di ambang perpecahan. "Ini pertemuan untuk menjawab kerisauan kader."

Berbagai survei juga menunjukkan popularitas Demokrat merosot. Dari survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada 25 Februari-5 Maret 2012 terhadap 2.418 responden di 33 provinsi, tingkat keterpilihan Demokrat hanya ada di peringkat ketiga dengan dukungan 13,4 persen. Adapun Golkar menyodok ke peringkat pertama dengan meraup 17,7 persen dukungan dan posisi kedua diisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan perolehan 13,6 persen. Pada survei Indobarometer, Mei lalu, popularitas Demokrat di kalangan muda ada di peringkat keempat. Partai itu kalah oleh Golkar, PDIP, dan Gerindra.

Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menuturkan pertemuan di Cikeas terjadi atas permintaan Yudhoyono. "Tadinya hanya Dewan Pimpinan Pusat dan fraksi yang diundang. Tapi Pak SBY minta dilebarkan lagi ke seluruh ketua Dewan Pimpinan Daerah," katanya.

Setelah pertemuan di Cikeas kemarin malam, para pendiri partai juga menggelar rapat konsolidasi dengan seluruh jajaran partai, antara lain Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, dan Fraksi Demokrat di Hotel Sahid Jakarta hari ini. Yudhoyono akan memimpin acara ini. IRA GUSLINA SUFA | ANGGA SUKMA WIJAYA | SUNUDYANTORO

+++++

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/06/13/ArticleHtmls/Pertemuan-Cikeas-untuk-Halau-Badai-13062012003014.shtml?Mode=0

Pertemuan Cikeas untuk Halau Badai
JAKARTA

"Ini langkah SBY mendapatkan legitimasi atas keputusan politik yang akan dia ambil."

Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan rapat konsolidasi di Sahid, Jakarta, hari ini digelar untuk menanggapi badai politik yang menimpa Demokrat. Sejumlah kasus korupsi yang membelit para petinggi Demokrat membuat tingkat keterpilihan partai ini--dalam sejumlah survei-jeblok.

Hasil survei paling gres, survei dari Indobarometer, yang dirilis 7 Juni lalu, menunjukkan para pemilih muda berpaling dari Demokrat.
Partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono ini hanya memiliki tingkat keterpilihan kelompok muda di peringkat keempat. Golkar ada di urutan pertama, yakni dipilih 16,8 persen responden.
Disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 13,7 persen, Gerindra 9,8 persen, dan Demokrat 4 persen.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemuda PDIP Maruarar Sirait membeberkan hasil survei Indobarometer untuk PDIP, salah satunya mengenai pemilih muda. "Golkar urutan pertama yang dipilih mereka, yakni dipilih 16,8 persen responden. Disusul PDIP 13,7 persen, Gerindra 9,8 persen, dan Demokrat 4 persen." Menurut Sutan, kondisi tersebut membuat semua kader prihatin. "Kami, para pendiri, merasa terpanggil untuk memberikan semangat dan menegaskan tetap setia berada di belakang Pak SBY," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Senada dengan Sutan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menyatakan pertemuan di Cikeas dilakukan untuk meminta pendapat pengurus Demokrat daerah. "Beliau bilang hanya ingin mendengarkan saran berbagai pihak," kata Marzuki di Istana Negara kemarin. Yudhoyono meminta saran karena, dalam sejumlah jajak pendapat, suara Partai Demokrat turun. "Menghadapi situasi Partai Demokrat seperti ini, apa sarannya," ujarnya.

Senada dengan Sutan dan Marzuki, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengatakan pertemuan tertutup di Puri Cikeas diadakan untuk menjaring masukan dari semua Ketua Demokrat Daerah guna dijadikan masukan bagi pertemuan yang digelar di Hotel Sahid hari ini. "Agenda resminya silaturahmi," ujarnya kemarin.

Menurut Soekarwo, pertemuan tertutup membahas dua agenda utama, yaitu menjaring nama untuk suksesi presiden yang akan diusung Partai Demokrat.

Selain itu, beragam kasus korupsi yang menerpa kader Demokrat akan dibahas.

Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, Syaiful Mujani, mengatakan pertemuan Yudhoyono di Cikeas dengan pengurus DPD se-Indonesia merupakan langkah awal Yudhoyono menjajaki kemauan politik Demokrat daerah. Apalagi pertemuan itu dilakukan tepat sehari sebelum pertemuan Forum Silaturahmi

Pendiri dan Deklarator Demokrat dimulai. "Ini langkah SBY mendapatkan legitimasi atas keputusan politik yang akan dia ambil," ujarnya kemarin malam.

Menurut Syaiful, langkah politik Yudhoyono berkaitan dengan berbagai masalah yang dihadapi Demokrat dalam dua tahun terakhir.

Masalah yang dimaksud adalah dugaan keterlibatan beberapa petinggi partai, termasuk ketua umum partai Anas Urbaningrum, dalam beberapa kasus korupsi.

Namun hal itu dibantah Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati.

Orang dekat Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini mengatakan pertemuan itu bukan prakondisi menuju Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. Menurut dia, KLB bukan solusi untuk memperbaiki citra Partai Demokrat. "Insya Allah, tidak ada KLB. Partai Demokrat harus terus bekerja meningkatkan kinerja kader-kadernya," katanya.● FEBRIYAN | ANGGA

 


__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment