Saya ulangi postingan reply saya kepada pak Waluya:
Kalau Joe Vialls ben Menashe informasinya tidak ilmiyah, ok-lah, ttapi
bagaimana dengan pernyataan Chief Commander of Indonesia Army General
Ryamizard Riyacudu said: "I am sure that bomb blasted in Bali is made in
over sea, and no made Indonesian people. Bomb by great blasted like that is
imposible to made in Indonesia, it is sure foreign made" it statement passed
after he give briefing to the Red Beret Army (Kopassus) and Brigade Infantry
413 Army Strategic Command in the Kopassus barracks Group 2, Kandang
Menjangan, Solo, Central Java on November 12, 2002.
Semestinya Ryamizard Riyacudu diajukan sebagai saksi dalam persidangan para
terdakwa Bom Bali I. Jadi sampai kini Bom Bali I masih tetap kontroversial.
Salam
HMNA
----- Original Message -----
From: "Ari" <masarcon@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, September 27, 2010 06:42
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: DONI DAMANA- MAS ARIMASARCONABU BAKAR
BA'ASYIR - Hadirilah!! Seminar Mengungkap Rekayasa Global Amerika di Balik
saya forwardkan lagi yang dikirimkan oleh pak waluya.
salam,
Ari
<http://papabonbon.wordpress.com>===
Kalau menurut saya mah, kontroversi Bom Bali I sudah lama selesai, terutama
sangkaan bahwa bom bali I itu bom nuklir, tidak usah diperdebatkan lagi,
karena cuma membodohi diri sendiri saja. Joe Vialls jelas cuma cari sensasi
saja, bukankan dia juga yang bilang gempa dan tsunami di Aceh itu juga
gara-gara nuklir?
Kebetulan saya menemukan berita lama di tahun 2002 hasil Googling. Salah
seorang ahli Nuklir Batan juga berpendapat tidak jauh dengan saya, Joe
Vialls itu tidak tahu Fisika Nuklir, dia hanya menggunakan istilah istilah
nuklir biar dipercaya oleh orang awam. Dibawah ini beritanya, yang sayangnya
tidak banyak dikutip oleh media pada saat itu:
Analisa Dugaan Bom Bali Adalah Mikro Nuklir Tidak Ilmiah
(Sinar Iindonesia Baru, Minggu, 03 Nopember 2002)
Di mata Dr.Hendri Firman Windarto, pakar nuklir dari Badan Tenaga Atom
Nasional (BATAN), isu bom Bali adalah berasal dari nuklir mikro sebagaimana
dilansir www.halturnershow.com/BaliBlast2.html, sama sekali tidak ilmiah.
Kesalahan utama artikel itu adalah mengatakan bahwa bahan baku nuklir mini
hanya Plutonium 239, tanpa reflector Uranium 238, sehingga tidak memancarkan
sinar gamma dan beta. Yang keluar dari bom nuklir mini hanyalah sinar alpha
yang dihasilkan oleh Plutonium 239 sehingga tidak bisa dideteksi oleh Geiger
counter standar, demikian tulisan Joe Villas di Hal Turner Show.
"Reaksi inti, yang sering disebut reaksi nuklir berantai oleh masyarakat
umum, selalu memancarkan radiasi gamma dan gamma," demikian kata Dr. Hendri
Firman Windarto, lulusan Tokyo Institute of Technology dengan spesialisasi
bahan nuklir (nuclear material) kepada detikcom Jumat (01/11/2002).
Secara sederhana Hendri menggambarkan sebagai berikut. "Reaksi inti akan
selalu menghasilkan unsur yang tidak stabil. Agar stabil, unsur tersebut
melepaskan radiasi alpha, gamma dan beta".
Jadi masih menurut Hendri, keterangan bahwa bom nuklir yang hanya berbahan
baku Plutonium 239 hanya melepaskan unsur alpha saja menunjukkan bahwa yang
menulis artikel tersebut tidak memahami reaksi inti yang merupakan sumber
kedahsyatan bom atom.
Bahan baku bom nuklir pada umumnya adalah Plutonium 239 yang dikelilingi
oleh Uranium 239 sebagai reflektor neutron - yang mencegah neutron keluar
sehingga memicu massa kritis. Hal ini menurut Hendri, akan memicu reaksi di
mana Plutonium 239 berubah menjadi Plutonium 240.
"Unsur terakhir ini berada dalam kondisi beta stabil atau tidak stabil,
ketika berubah menjadi unsure stabil, Plutonium 240 melepaskan sinar
Beta,"jelas Hendri.
Uranium 238 sendiri, selain berfungsi sebagai reflektor neutron, juga
merupakan bahan fissile yang bisa melakukan reaksi inti. Uranium 238 akan
berfisi menjadi Uranium 239. Sama seperti Plutonium tadi, hasil reaksi inti
Uranium juga merupakan unsur yang tidak stabil. Untuk menuju stabil Uranium
239 memancarkan radiasi Beta.
Memang diakui oleh Hendri, mungkin saja Plutonium tidak harus dipasangkan
dengan Uranium seperti yang ditulis oleh Joe Villas. Namun, apapun
pasangannya, "Jika terjadi reaksi inti, sudah pasti Plutonium akan
melepaskan Beta, bukan hanya alpha," tegas lulusan Teknik Nuklir Universitas
Gadjah Mada tersebut.
Soal bom di Bali menggunakan bahan baku Plutonium, menurut Hendri bisa saja.
Namun jika terbukti tidak ada radiasi Gamma dan Beta, maka yang terjadi
adalah ledakan biasa, bukan ledakan nuklir. Karena kalau ledakan nuklir yang
terjadi, dampaknya akan luar biasa.
Memang radiasi alpha tidak membunuh, namun radiasi Gamma dan Beta sangat
dahsyat. Dan itu sudah dirasakan oleh penduduk Hirosima dan Nagasaki yang
dampaknya seketika begitu dahsyat bahkan masih terasa puluhan tahun.
"Karena kesalahan fatal itu, maka rentetan scenario yang ditulis Joe Villas
di Hal Turner Show diragukan kesahihannya. Sangat tidak ilmiah," tegas
Hendri. (dtc/i)
===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment