Advertising

Monday 27 June 2011

Bls: [wanita-muslimah] Re: Hukum Pancung (Qishash) untuk Pembunuh dan Pemerkosa

 

Mr Abdul Latif,

Kebencianmu pada suatu kaum (terutama pada arab atau fundamentalist cenderung racialistis) membuat kamu berlaku tidak adil, dan kecintaanmu pada Rezim USA membuat kamu berlaku tidak adil yang paling parah, apalagi jualan konsep hubbud dunia, betapa materi telah meninabobokan Anda.

Wassalam
Abdul Mu'iz

________________________________
Dari: abdul <latifabdul777@yahoo.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Dikirim: Selasa, 28 Juni 2011 0:22
Judul: [wanita-muslimah] Re: Hukum Pancung (Qishash) untuk Pembunuh dan Pemerkosa

 
"chodjim"---------------Jadi tidaklah terbukti bahwa
menghukum seseorang dgn kejam,sudah jelas tidak mengurangi
perbuatan2 kriminal

Bukan saja di Japan, di USA pun kalau ada barang
keinggalan, tidak ada orang yg mengambil..

Kuncinya saya kira ekonomi yg kuat
kalau masarakat sudah sejahtera, buat apa
orang akan mencuri..

Look to the Japan

https://docs.google.com/document/d/1x-0Iv9_DBlljNwSj1khvSeg7cb5E5lxIzmqWbAbkIXw/edit?hl=en_US

salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <chodjima@...> wrote:
>
> Sebenarnya, kalau kita berkunjung ke Arab Saudi, banyak sekali orang hidup yang tidak punya tangan atau bahkan kaki. Hal ini bisa kita lihat terutama di Mekah dan Madinah.
>
> Kalau melihat kriminal di Jepang, ya sederhana saja. Bila barang kita terjatuh, atau lupa menaruh, atau tertinggal di suatu tempat, tak akan hilang dan bisa kita temukan kembali di "counter lost and found" yang tersedia di setiap kota besar. Artinya, kriminal pencurian itu praktis nol.
>
> Secara nyata, seorang perempuan bisa berjalan sendirian di tengah malam di Jepang, tanpa ada rasa takut diperkosa. Lha, kalau di Arab Saudi, jangankan malam hari, siang hari pun seorang perempuan bisa diculik orang. Di tengah keramaian pun masih bisa diculik, koq. Jadi, kalau lagi ada di Arab Saudi, kalau kita mau naik angkot ya aturan laki-laki harus naik dulu baru perempuan, kalau turun perempuan dulu baru laki-laki. Itulah fakta, yang tidak ada data statistiknya.
>
> Wassalam,
>
> chodjim
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Wikan Danar Sunindyo
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Monday, June 27, 2011 10:07 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Hukum Pancung (Qishash) untuk Pembunuh dan Pemerkosa
>
>
>
> yang saya kagum bagaimana cara jepang memaintain angka kriminalitasnya
> tetap rendah tanpa menggunakan hukum qishash
> mungkin ada yang mau sharing?
> kalau di jepang, Insya Allah datanya lebih tepat dan akurat serta
> tidak disembunyi-sembunyikan
> kalau di Arab ada kemungkinan datanya memang tidak dicatat, jadi
> jangan2 kalau dicatat jumlahnya bisa lebih besar daripada di Jepang
>
> salam,
> --
> Wikan
>
> 2011/6/27 kmjp47@... <kmjp47@...>
> >
> >
> >
> > Dalam banyak hal yang dianggap buruk, Arab Saudi tidak pernah memberikan data yang benar, misalnya
> > data tentang pengidap HIV/AIDS. Juga barangkali kalau ditanya data pelacuran di sana akan dijawab
> > nihil. Benar kata bung Donnie, do not report, do not record...maka anda akan kelihatan bersih.
> > KM
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment