Advertising

Friday 10 June 2011

Re: [wanita-muslimah] Re: Abu Jibril: Yang Ikut Pancasila Akan Binasa

 

Memperhatikan semakin surutnya nilai-nilai kearifan lokal, Universitas Pajajaran akan menyelenggarakan Seminar Nasional tentang "Nilai-nilai Budaya Sunda: Warisan Masa Lampau dalam Era Globalisasi", yang akan diselenggarakan pada Rabu, 15 Juni 2011, jam 10.00 - 15.00.

Nara Sumber (tunggal): Achmad Chodjim
Pembahas: 1. Prof. Dr. HM. Achman Sya (Universitas Siliwangi)
2. Prof. Drs. Jacob Sumardjo (Sekolah Tinggi Seni Indonesia, Bandung)
3. Drs. Undang Achmad Darsa, M.Hum (Universita Pajajaran)

Kali, ini saya yang orang Jawa, yang bukan sarjana budaya, ketiban sampur untuk memabahas nilai-nilai Budaya Sunda. Materi yang akan saya bawakan adalah "Kosmologi Budaya Sunda" dari hasil kajian saya terhadap serat-serat kuna Sunda, yaitu (1) Sewaka Darma, (2) Sanghyang Siksakandang Karesian, (3) Jatiniskala (Jatiraga), dan (4) Kawih Paningkes.

Mohon doa restu dari teman-teman WM, semoga penyajian dalam seminar itu sukses.

Hatur nuhun,

Wassalam,

chodjim

----- Original Message -----
From: Waluya
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 10, 2011 10:47 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Abu Jibril: Yang Ikut Pancasila Akan Binasa

Yang lebih aneh lagi, sekarang ini ada sekolah yang tidak melakukan apel bendera, menghormati bendera merah putih dan menyanyikan Indonesia Raya. Saya teringat dulu, di taun 1982'an di Kalbar (Pontianak), Penonton Bioskop pun, sebelum film diputar, harus berdiri dulu, karena diperdengarkan lagu Indonesia Raya. Bagi orang dari luar Kalbar, kebijaksanaan ini terasa "aneh", masa mau nonton film, harus seperti mau apel bendera. Tapi orang-orang di Kalbar punya alasan sendiri, katanya karena di Kalbar banyak etnis Tionghwa yang belum merasa jadi orang Indonesia.

Nah perkara belum merasa jadi orang Indonesia ini, saya mengalami kejadian lucu. Di kota Singkawang, yang penduduknya banyak Tionghwa (katanya hampir 80-90%) saya mencari-cari rumah makan muslim. Bertanya ke seseorang di pinggir jalan, seorang Chinese, dimana letaknya rumah makan MUSLIM/ makanan orang islam. jawabnya: "Oh rumah makan INDONESIA? Lurus, lalu belok kanan"

Mendengar jawabannya, saya jadi bengong karena nampaknya dia tidak bisa membedakan INDONESIA dengan MUSLIM/ISLAM, dan dari jawaban itu menunjukkan dia merasa bukan bagian dari INDONESIA. Tapi saya maklum karena saat itu etnik Tionghwa di Kalbar umumnya berada dibawah garis kemiskinan, tidak pernah mengenyam sekolahan. Tanpa sekolah bagaimana mereka bisa tahu bahwa mereka itu sebenarnya bagian dari Indonesia.

Begitu juga sekarang ada sekolah tidak mau melakukan apel bendera dan menyanyikan Indonesia Raya, jangan-jangan nanti hasil didikannya (anak didiknya) seperti orang Tionghwa di Singkawang 30 tahun lalu dan di bioskop -bioskop di kota-kota di Indonesia perlu diputarkan dulu "Indonesia Raya" ...hehehe

Wassalam,
WALUYA

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo <wikan.danar@...> wrote:
>
> orang arab sendiri pada lari ke indonesia buat cari surga
> ini orang indonesianya malah mau merubah indonesia jadi arab
> duh, pusing :))
>
> salam,
> --
> Wikan
>
> 2011/6/9 Kartono Mohamad <kmjp47@...>:
> > Ha ha ha, jadikan Arab gitu maksudnya?
>

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment