Advertising

Thursday 16 June 2011

[wanita-muslimah] FORMUDA: "Lepaskan Perempuan Dari Belenggu Kapitalisme Dengan Khilafah"

 



FORMUDA: "Lepaskan Perempuan Dari Belenggu Kapitalisme Dengan Khilafah"

HTI Press. Perempuan hari ini masih menghadapi belenggu persoalan dalam
berbagai aspek. Di bidang ekonomi, masih banyak perempuan miskin dan belum
merasakan kesejahteraan. Di bidang kesehatan dan pendidikan, perempuan juga
belum semua mendapatkan haknya dengan pelayanan yang memadai. Di bidang
moral, sosial dan politik masih banyak perempuan yang dieksploitasi tenaga,
kecantikan dan kehormatannya. Berangkat dari kepedulian terhadap nasib
perempuan dan umat inilah, DPP Muslimah HTI menggagas tema "Lepaskan
Perempuan dari Belenggu Kapitalisme dengan Khilafah" dalam acara Forum
Muslimah untuk Peradaban.

Acara diselenggarakan pada hari Sabtu, 23 April 2011 di Auditorium Graha
Nandika, Gedung Sucofindo, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sekitar 200
peserta dari berbagai kota satelit Ibukota, seperti Bekasi, Depok,
Tangerang, Serang, Cibubur dan Bogor hadir memenuhi Auditorium
tersebut.Mereka berasal dari kalangan ibu-ibu majelis ta'lim, muballighoh,
tokoh, mahasiswi dan remaja.

Menurut Ustz. Ir. Hj. Ishmah Kholil (Anggota DPP Muslimah Hizbut Tahrir
Indonesia), sesungguhnya agenda pemberdayaan perempuan utama saat ini, yaitu
ekonomi, kesehatan, pendidikan, politik & hukum mempunyai motif untuk
menjadikan perempuan mengikuti arus kesetaraan gender.Contohnya, program
pemberdayaan ekonomi perempuan tidak semata-mata bertujuan meningkatkan
produktivitas perempuan dari pra sejahtera menjadi sejahtera, tapi
sesungguhnya target dibalik program tersebut menjadikan perempuan sebagai
pengambil keputusan. "Kalau sudah punya duit, perempuan punya posisi tawar
untuk mengambil keputusan dalam rumah tangganya. Ujung kemandirian ekonomi
adalah untuk mendorong perempuan menjadi kepala keluarga (PEKKA)", demikian
tegasnya.

Agenda kesehatan perempuan pun sarat dengan maksud pengebirian. Sebab,
agenda yang diprioritaskan bukan perempuan harus sehat atau sembuh dari
berbagai penyakit, tapi agenda kesehatan perempuan adalah agar perempuan
menuntut hak reproduksi perempuan,sehingga dia berhak menentukan untuk tidak
hamil.

Dalam pandangan ustadzah Ismah program-program untuk perempuan yang
digaungkan oleh lembaga pemerintah maupun LSM perempuan belum nyata
menyejahterakan dan memuliakan perempuan. Buktinya, angka perceraian makin
tinggi, broken home makin banyak, kemiskinan masih banyak, kerusakan moral
semakin tak terbendung. Dan yang paling mengkhawatirkan adalah kebanyakan
agenda untuk perempuan sebenarnya menjiplak agenda perempuan internasioanl,
sarat dengan nilai-nilai liberal dan sekuler yang menyesatkan.

Ustz. Dra. Iffah 'Ainur Rohmah (Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir
Indonesia), mengajak peserta untuk merenungkan pelajaran dari Al Qur'an
surat Ahzab ayat 67, bahwa Allah menggambarkan bagaimana kondisi manusia di
akhirat. Sebagian menyatakan: "kami dulu mentaati pembesar kami tapi mereka
membawa kami pada kesesatan. Maka timpakanlah azab kepada mereka". "Ayat ini
menjadi dasar bagi kita untuk bertanggung jawab melihat dan mengkaji semua
program pemerintah apakah membawa kebaikan atau tidak. Allah memerintahkan
kita untuk mengikuti syari'at Allah. Bila ada program-program yang
mengandung racun, maka kita patut waspada", demikian tegasnya.

Menurut juru bicara Muslimah HTI penyebab ketidak sejahteraan perempuan
adalah sistem kapitalisme yang mencengkeram Indonesia. Kapitalisme
menimbulkan kesenjangan yang tinggi. Contoh nyata adalah pendapatan CEO
Freeport mencapai angka 432 milyar setahun,sementarapendapatan penduduk
papua rata-rata 2 juta setahun. Kapitalisme mengukur produktivitas hanya
dari materi, maka fungsi ibu sebagai pendidik generasi dan manajer rumah
tangga tak dihitung sebagai produktivitas yang berarti. Belenggu kapitalisme
inilah yang harus dilawan, agar perempuan dapat meraih kesejahteraan dan
kemuliaannya.

Dra Hj Noorni Akma (Anggota PP Aisiyyah) mempertegas bahwa seluruh upaya
yang telah dicanangkan pemerintah berdasarkan pada MDGs." Faktanya jauh
panggang dari api, bahkan dampaknya merusak masyarakat, seperti ide-ide
kesetaraan gender. Sistem sekuler menganggap Islam membelenggu perempuan.
Dampak negatifnya sangat luas dan merusak sisi kehidupan. Apalagi media
massa turut andil dalam mempropagandakan program-program perempuan",
demikian jelasnya.

Menanggapi pertanyaan peserta tentang persoalan yang membelenggu perempuan,
ustadzah Iffah menegaskan pentingnya membangun paradigma masyarakat dan
pemerintah dalam menyelesaikan persoalan dengan sistem Islam." Bila takut
disangsi atau dikucilkan oleh masyarakat internasional ya akan terpasung
terus. Padahal belenggu itu semu", ujarnya. Saat ini tengah terjadi
globalisasi budaya Barat di tengah masyarakat muslim. Di masyarakat Barat
juga mengalami kehancuran akibat liberalisasi budaya di dunia. Ustadzah
Iffah mengajak bersama memulai mengubah masyarakat pemahaman Islam, lalu
menndorong sebuah kesadaran umum untuk menerapkan Islam dalam seluruh aspek
kehidupan di bawah institusi Khilafah Islamiyah.

Sementara Hj. Noorni mengingatkan bahwa masyarakat saat ini digiring untuk
memberhalakan uang. Seolah hidup ini bahagia kalau ada materi. Padahal
tujuannya adalah memiskinkan negeri kita, miskin moral, intelektual.
Contohnya, orang lebih bangga jadi artis, cita-cita rendah. Bukti masyarakat
kita belum memahami syari'at Islam. "Hati-hati, apa yang disuguhkan media
dianggap benar/legal oleh masyarakat", ujarnya.

Beliau juga mengingatkan bahwa sejarah telah membuktikan bahwa sistem
sosialis, komunis dan kapitalis tak pernah memberikan kesejahteraan.
Padahal, Islam di masa Rasulullah, khulafaur rasyidin dan khalifah2
sesudahnya telah berhasil mewujudkan kesejahteraan dan kejayaan 700 abad.
Islam menyatukan Negara dan masyarakat. Harapan dan cita-cita bersama bahwa
suatu saat akan muncul Khilafah yang akan mengangkat kembali Islam dan
menjadi rahmat lil alamin harus didukung.[]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment