Saya gambarkan parahnya dan kejamnya itu pelaksanaan inquisisi Katholik Roma.
From: Waluya
Sent: Sunday, November 13, 2011 10:06 AM
Subject: [wanita-muslimah] Fw: Se(l-k)uler
Galileo, seorang pengikut Kopernikus, waktu itu telah jadi sasaran, meskipun baru 17 tahun kemudian ia jadi korban. Ia dianggap menafsirkan Injil dengan gagasan yang sesat bahwa `bumi bergerak dan langit berhenti'. Ketika Kardinal Bellarmino menyampaikan keputusan itu, ilmuwan itu tahu apa yang mengancam dirinya. Empatbelas tahun sebelum hari itu Bellarmino membungkam Giordano Bruno dengan ganas. Pembangkang itu dihukum bakar. `Dengan kekuatan telah kutaklukkan otak mereka yang angkuh' itulah epigraf yang tertulis di makam sang Kardinal. Galileo pun merunduk.
From: H. M. Nur Abdurrahman
Sent: Wednesday, December 28, 2011 7:57 AM
Subject: Inquisisi Penyebab Munculnya Paham Sekularisme dalam Politik, Pemisahan antara Agama dengan Politik
Galileo sendiri dihukum penjara seumur hidup. Ia dijebloskan di penjara bawah tanah Tahta Suci Vatikan. Pada 8 Januari 1642, beberapa minggu sebelum ulang tahunnya ke-78, Galileo meninggal dunia.
Peter de Rosa menceritakan, saat pasukan Napoleon menaklukkan Spanyol tahun 1808, seorang komandan pasukannya, Kolonel Lemanouski, melaporkan bahwa pastor-pastor Dominikan mengurung diri dalam biara mereka di Madrid. Ketika pasukan Lemanouski memaksa masuk, para inquisitors itu tidak mengakui adanya ruang-ruang penyiksaan dalam biara mereka. Tetapi, setelah digeledah, pasukan Lemanouski menemukan tempat-tempat penyiksaan di ruang bawah tanah. Tempat-tempat itu penuh dengan tawanan, semuanya dalam keadaan telanjang, dan beberapa di antaranya gila. Pasukan Prancis yang sudah terbiasa dengan kekejaman dan darah, sampai-sampai merasa muak dengan pemandangan seperti itu. Mereka lalu mengosongkan ruang-ruang penyiksaan itu, dan selanjutnya meledakaan biara tersebut. [Peter de Rosa, Vicars of Christ: The Dark Side of the Papacy, hal. 239]
Pak Abd Muiz, apa ada ilmuwan/saintis pada zaman Khilafah dihukum bakar dan dihukum seumur hidup? Apa ada pada zaman Khilafah sejenis biara tempat-tempat penyiksaan di ruang bawah tanah penuh dengan tawanan, semuanya dalam keadaan telanjang?
Saya tambahkan:
Robert Held, dalam bukunya, "Inquisition", memuat foto-foto dan lukisan-lukisan yang sangat mengerikan tentang kejahatan Inquisisi yang dilakukan tokoh-tokoh Gereja ketika itu. Dia paparkan lebih dari 50 jenis dan model alat-alat siksaan yang sangat brutal, seperti pembakaran hidup-hidup, pencungkilan mata, gergaji pembelah tubuh manusia, pemotongan lidah, alat penghancur kepala, pengebor vagina, kayu-sula yang ditusukkan menembus lubang dubur hingga tengkorak kepala dan berbagai alat dan model siksaan lain yang sangat brutal. Ironisnya lagi, sekitar 85 persen korban penyiksaandan pembunuhan adalah wanita. Antara tahun 1450-1800, diperkirakan antara dua-empat juta wanita dibakar hidup-hidup di dataran Katolik Eropa.
Pak Abd Muiz apakah pada zaman khilafah adakah pelaksanaan eksekusi Inkusisi dengan lebih dari 50 jenis dan model alat-alat siksaan yang sangat brutal, seperti pembakaran hidup-hidup, pencungkilan mata, gergaji pembelah tubuh manusia, pemotongan lidah, alat penghancur kepala, pengebor vagina, kayu-sula yang ditusukkan menembus lubang dubur hingga tengkorak kepala?
Lagi-lagi saya tambahkan
Inkuisisi Kelompok Waldenses dan Albigenses
Selama beberapa abad Gereja Roma mengamuk di seluruh dunia seperti binatang buas yang kelaparan dan membunuh ribuan orang yang percaya kepada Kristus yang sejati, menyiksa, dan memotong tangan atau kaki ribuan orang lagi. Ini merupakan "Zaman Kegelapan" gereja. Kelompok Waldenses di Prancis merupakan korban pertama amukan penganiayaan Paus. Kemudian menyusul Ke1ompok Albigenses.
Sekitar tahun 1173, Peter Waldo, atau Valdes, seorang pedagang Lyon yang kaya, yang terkenal karena kesalehan dan pengetahuannya, memberikan hartanya kepada orang-orang miskin dan menjadi pengkhotbah keliling. Ia adalah seorang bidat (yang menentang doktrin paus). Tak berapa lama sejumlah besar orang yang telah mengalami pembaruan di Prancis bergabung dengannya -- mereka kemudian dikenal sebagai kelompok Waldenses--. Pertama -tama, Waldo berusaha menyadarkan paus karena ia berpikir bahwa paus bisa memengaruhi gereja di Roma, tetapi ia justru dikucilkan karena dianggap bidat pada 1184. Pada tahun 1211, delapan puluh pengikut Waldo ditangkap di kota Strasbourg, diperiksa oleh penyidik yang ditunjuk oleh Paus dan dibakar di tiang.
Ke1ompok Albigenses tinggal di Prancis bagian se1atan pada abad ke-12 dan ke-13. Mereka mendapatkan nama itu dari kota Prancis, Albi, yang merupakan pusat gerakan mereka. Pada tahun 1209, Paus Innocentius III memulai pembunuhan ke1ompok Albigenses. Paus tsb mengirim agen di seluruh Eropa untuk membangkitkan pasukan untuk berperang melawan Albigenses yang disebut Perang Kudus yang berlangsung antara 1209 sampai 1229. Pada awal peperangan tahun 1209, pasukan Paus membantai penduduk Beziers. Selama pembantaian itu, seorang prajurit Paus bertanya bagaimana ia bisa membedakan antara orang Kristen dengan ke1ompok Albigenses. Pemimpinnya menjawab, "Bunuh mereka semua. Tuhan tahu siapa milik-Nya." Selama sisa abad ke-13 berikutnya, kelompok Waldenses dan Albigenses merupakan target utama Inkuisisi di seluruh Eropa.
Pertama Inkuisisi itu hanya menangani tuduhan tentang bidat, tetapi Inkuisisi segera meluas hingga mencakup tuduhan seperti tenung, ilmu yang sesat, penghujatan, pembacaan Bibel dalam bahasa umum, pembacaan Talmud oleh bangsa Yahudi atau Alquran oleh orang-orang Muslim, sehingga yang dieksekusi dengan dibakar makin meningkat; dan ini memperpanjang inkuisisi.
Pak Abd Muiz adakah dalam zaman Khilafah, terjadi peperangan antara pasukan Khalifah vs salah satu kelompok Madzhab tertentu?
Selanjutnya saya tambahkan lagi
Inkuisisi di Spanyol
Meskipun hampir tidak ada catatan tentang jumlah orang yang terbunuh atau disiksa di seluruh dunia oleh Inkuisisi, beberapa catatan tentang Inkuisisi di Spanyol.
Ada tujuh belas pengadilan di Spanyol dan masing-masing membakar rata-rata 10 bidat setahun serta menyiksa dan memotong kaki atau tangan ribuan orang lain yang hampir tidak bisa pulih dari luka-lukanya. Selama masa Inkuisisi di Spanyol diperkirakan ada sekitar 32.000 orang, yang kesalahannya tidak lebih dari tidak sepaham dengan doktrin paus, atau yang te1ah dituduh melakukan kejahatan takhayul, yang disiksa di luar imajinasi kemudian dibakar hidup-hidup.
Sebagai tambahan, jumlah orang yang gambarnya dibakar atau dihukum untuk menebus dosa, yang biasanya berarti pengasingan, penyitaan seluruh harta benda, hukuman fisik sampai pencucuran darah dan perusakan total segala sesuatu dalam hidup mereka, berjumlah total 339.000. Namun, tidak ada catatan tentang berapa banyak orang yang mati di tahanan bawah tanah karena disiksa; karena dikurung di lubang yang kotor, penuh penyakit, yang penuh tikus, dan kutu; karena tubuh yang hancur atau hati yang hancur; atau jutaan orang yang tergantung hidupnya pada mereka untuk kelangsungan hidup mereka atau yang tergesa-gesa ke liang kubur karena kematian korbannya. Itu adalah catatan yang hanya diketahui di surga pada Hari Penghakiman.
Pada tahun 1479 karena desakan penguasa Gereja Roma di Spanyol, Ferdinand II dari Aragon, dan Isabella I dari Castile, Paus Sixtus IV membentuk Inkuisisi Spanyol yang independen yang dipimpin oleh dewan tinggi dan pelaksana Inkuisisi Agung.
Pad a 1487 Paus Innocentius VIII menunjuk rahib Dominikan Spanyol, Tomas de Torquemada, sebagai pelaksana Inkuisisi Agung. Di bawah kekuasaannya, ribuan orang Kristen, Yahudi, Muslim, penyihir yang dicurigai, dan orang-orang lainnya terbunuh dan disiksa. Orang-orang yang berada dalam bahaya terbesar karena Inkuisisi adalah kaum Protestan dan Alumbrados (penganut mistik di Spanyol).
Nama Torquemada menjadi sinonim dengan kekejaman, kefanatikan, sikap tidak toleran, dan kebencian. Ia adalah orang yang paling ditakuti di Spanyol; dan selama pemerintahan terornya dari 1487 sampai 1498l ia secara pribadi memerintahkan lebih dari 2.000 orang untuk dibakar di tiang. Ini berarti 181 orang setahun, sementara pengadilan Spanyol rata -rata hanya membakar 10 orang setahun.
Dengan dukungan penguasa Gereja Roma, pelaksana awal Inkuisisi Spanyol begitu sadis dalam cara penyiksaan dan teror mereka sehingga Paus Sixtus IV merasa ngeri mendengar laporan mereka, tetapi tidak mampu mengurangi kengerian yang telah dilepaskan di Spanyol. Ketika Torquemada dijadikan pe1aksana Inkuisisi Agung, akibatnya lebih parah dan ia melakukan Inkuisisi seolah-olah ia adalah dewa di Spanyol. Apa pun yang bisa ia kelompokkan sebagai pe1anggaran rohani diberi perhatian oleh pe1aksana Inkuisisi. Inkuisisi yang kejam di Spanyol belum mengenal kekejaman yang sebenarnya sampai Torquemada menjadi pemimpinnya.
Pada 1492 Inkuisisi digunakan untuk mengusir semua orang Yahudi dan bangsa Moors dari Spanyol atau untuk memaksakan pertobatan mereka kepada kekristenan Roma. Dengan desakan Torquemada, Ferdinand dan Isabella mengusir lebih dari 160.000 orang Yahudi yang tidak mau bertobat pada Gereja Roma. Dari tujuan politis, pelaksana Inkuisisi juga melakukan penyelidikan yang kejam di antara penduduk baru dan orang-orang Indian yang bertobat di koloni Spanyol di Amerika.(#)
Wassalam
HMNA:
----------------------------
(#)
Seperti diketahui pada pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan besar-besaran secara kejam atas orang-orang Yahudi dan Muslimin untuk menganut agama Katholik, yang terkenal dalam sejarah sebagai Spanish Inquisition. Pada masa itu keadaan orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam sangat menyedihkan, karena penganiayaan dari pihak Gereja Katolik Roma yang dilaksanakan oleh inkuisisi tersebut. Ada tiga macam sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam dalam menghadapi inkusisi itu. Pertama, yang tidak mau beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian dieksekusi dengan dibakar atau dipancangkan di kayu-sula. Kedua, beralih agama menjadi Katholik Roma. Kelompok orang Islam yang beralih agama itu disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama Yahudi disebut kelompok Marrano. Ketiga meluputkan diri dengan hijrah menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya dinamakan Samudra yang gelap dan berkabut.
Sekurang-kurangnya ada dua dokumen yang menyangkut waktu pelaksanaan inkusisi ini. Yang pertama, Raja Spanyol Carlos V mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 melarang penduduk bermigrasi ke Amerika Latin bagi keturunan Muslimin yang dihukum bakar dan dieksekusi di kayu sula itu. Yang kedua dekrit itu diratifikasi pada 1543, dan disertai perintah pengusiran Muslimin keluar dari jajahan Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini adalah bukti historis tentang waktu terjadinya inkuisisi tersebut.
Sekurang-kurangnya ada dua dokumen yang menyangkut waktu pelaksanaan inkusisi ini. Yang pertama, Raja Spanyol Carlos V mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 melarang penduduk bermigrasi ke Amerika Latin bagi keturunan Muslimin yang dihukum bakar dan dieksekusi di kayu sula itu. Yang kedua dekrit itu diratifikasi pada 1543, dan disertai perintah pengusiran Muslimin keluar dari jajahan Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini adalah bukti historis tentang waktu terjadinya inkuisisi tersebut.
On Thu Dec 29, 2011 5:11 am "Mu iz, Abdul" wrote:
Mas Wikan,
Saya urun rembug ya, kalau menurut saya, dunia Islam sama parahnya dengan dunia
kristen bahkan lebih parah. Kalau inquisisi di dunia Kristen terhadap orang yang
tidak sependapat dengan agamawan (baca pembesar gereja) seperti Galileo masih
mending, butuh kurun waktu tertentu untuk menyadari kekhilafannya, yakni Paus
Paulus 2 mengoreksi/mengupdate faham geo sentris dan membenarkan helio
sentrisnya Galileo.
Bagaimana dengan dunia Islam ? Realita sejarah sudah menunjukkan
ketika kekhalifahan islam era Bani Umayyah dikuasai aliran muktazilah,
maka ulama' sunnni yang tidak sefaham dengan khalifah diinquisisi seperti Iman
Hanbali (berpendapat al qur'an bukan makhluq) berseberangan dengan faham yang
dianut penguasa (beraliran muktazilah)
memahami al qur'an adalah makhluq. Imam Hanbali direhabilitasi setelah terjadi
suksesi kepemimpinan, begitu khalifah beralih ke aliran sunni, maka Imam Hanbali
dibebaskan, dipulihkan. Giliran warga non sunni dikejar-kejar alias tidak diberi
tempat. Begitu pula ketika ada aliran wihdatul wujud di baghdad yang disampaikan
Al Hallaj, ybs dihukum mati oleh khalifah zaman abbasiyah, di Andalusia Ibnu
Arabi mengajarkan huluw diinquisisi oleh khalifah Andalusia, Syekh Siti Jenar di
tanah Jawa
mengajarkan kamanunggaling kawula gusti diinquisisi alias dihukum mati oleh
aliran mainstream di bawah kendali walisongo dengan menggunakan penguasa (sultan
demak) untuk mengeksekusi mempressure Syekh Siti Jenar. Di tanah sumatra juga
terjadi inquisisi pada Hamzah Fansuri yang berseberangan dengan pembesar agama
yang dekat dengan
penguasa yaitu syekh Nuruddin ar Raniri.
Kalau di dunia kristen barat, inquisisi dihentikan dengan mengupdate fatwa, dan
gerakan perlawanan terhadap agamawan (baca gereja) yang menyebarkan penderitaan
menimbulkan perlawanan : memunculkan gerakan kebebasan (liberal, enggan
dikungkung kaum gereja yang repressif dan menindas rakyat) dan sekularisasi
(politik dipisahkan dari peran agamawan) serta gerakan aufklarung dengan
revolusi industri (banyak temuan dan inovasi di bidang sains dan teknologi)
menampilkan negara Eropa dan Amerika sebagai negara industri yang hegemonik di
bidang ekonomi dunia. Maka di dunia islam mandek di bidang iptek dan makin keras
gerakan inquisisinya, fenomena sikap keras pada kelompok ahmadiyah masih
berlanjut dan pengkafiran makin keras karena dipandang berseberangan dengan
aliran mainstream (sunni).
Demikian mas Wikan urun rembug saya, insya Allah abah HMNA akan segera
menanggapi dan memberikan pencerahan sebagaimana permintaan mas Wikan.
Wassalam
Abdul Mu'iz
------------------------------Pada Rab, 28 Des 2011 13.10 ICT Wikan Danar
Sunindyo menulis:>Pak HMNA, saya sepakat dengan yang ditulis oleh bapak, biar
saya jadi>konco ya :)>anyway, mungkin itu yang terjadi dengan dunia kristen ya
pak>bagaimana dengan di dunia islam sendiri? di mana ulama-ulamanya saat>ini
juga mulai banyak yang bereaksi keras terhadap paham-paham yang>dianggap tidak
sesuai dengan pendapat mereka, misal teori evolusi>dianggap ilmu kafir dan
produk sekuler>mohon pencerahannya ya pak ... saya kan konco bapak
:)>>salam,>-->Wikan>>2011/12/28 H. M. Nur Abdurrahman
<mnur.abdurrahman@...>>>>>>>>> Inquisisi Penyebab Munculnya Paham
Sekularisme dalam Politik, Pemisahan antara Agama dengan Politik.>> Dikompilasi
oleh>> H.Muh.Nur Abdurrahman>>>> Karen Armstrong, mantan biarawati dan penulis
terkenal, menyebutkan, bahwa Inquisisi adalah salah satu dari institusi Kristen
yang paling jahat (one of the most evil of all Christian institutions).
(Karen Armstrong, Holy War: The Crusades and Their Impact on Today's World,
(London: McMillan London Limited, 1991).
__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment