Refl: Dari mana asal bahan peledak in? Apakah bahan ini terkait persiapan maksud buruk di Kalimatan?
TNI AL Gagalkan Pengiriman 34,2 Ton Bahan Peledak
Sabtu, 31 Desember 2011 07:00 WIB
MAKASSAR--MICOM: Pos Angkatan Laut Mamuju, Sulawesi Barat, yang berada di bawah Pangkalan TNI AL (Lantamal) VI Makassar berhasil menggagalkan pengiriman bahan peledak (handak) sebanyak 34,2 ton.
"Upaya penggagalan pengiriman bahan peledak terjadi setelah anggota Pos AL di Mamuju mencurigai adanya pengiriman ilegal yang dilakukan pengusaha asal Mamuju," ujar Perwira Penerangan Lantamal VI Makassar Kapten Kamaruddin di Makassar, Jumat (30/12).
Kecurigaan anggota TNI AL yang berjaga di pelabuhan muncul ketika melihat tujuh kendaraan truk yang akan menuju ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Bahan kimia potassium chlorida (KCL), bentonite, dan barite 40 SX sebanyak 34 ton atau 34.245 kilogram itu biasanya digunakan nelayan untuk mencari ikan dengan cara melakukan pengeboman di bawah laut.
Serda Marinir Muhammad Ridho, anggota Pos TNI AL Mamuju yang menangkap ketujuh mobil truk itu, mengungkapkan salah seorang supir mobil truk saat diperiksa di Pelabuhan Mamuju tidak dapat memperlihatkan dokumen resmi kepada anggota.
Sopir truk itu juga mengaku bahwa muatan angkutan truk yang akan diseberangkan ke Kalsel itu berisi semen. Namun setelah dicek ternyata membawa bahan kimia berbahaya. (Ant/OL-5)
"Upaya penggagalan pengiriman bahan peledak terjadi setelah anggota Pos AL di Mamuju mencurigai adanya pengiriman ilegal yang dilakukan pengusaha asal Mamuju," ujar Perwira Penerangan Lantamal VI Makassar Kapten Kamaruddin di Makassar, Jumat (30/12).
Kecurigaan anggota TNI AL yang berjaga di pelabuhan muncul ketika melihat tujuh kendaraan truk yang akan menuju ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Bahan kimia potassium chlorida (KCL), bentonite, dan barite 40 SX sebanyak 34 ton atau 34.245 kilogram itu biasanya digunakan nelayan untuk mencari ikan dengan cara melakukan pengeboman di bawah laut.
Serda Marinir Muhammad Ridho, anggota Pos TNI AL Mamuju yang menangkap ketujuh mobil truk itu, mengungkapkan salah seorang supir mobil truk saat diperiksa di Pelabuhan Mamuju tidak dapat memperlihatkan dokumen resmi kepada anggota.
Sopir truk itu juga mengaku bahwa muatan angkutan truk yang akan diseberangkan ke Kalsel itu berisi semen. Namun setelah dicek ternyata membawa bahan kimia berbahaya. (Ant/OL-5)
__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment