Advertising

Wednesday, 28 December 2011

Re: [wanita-muslimah] Re: Indonesian maid brutally raped

 

Hehehe......., kenyataannya demikian, lho Kang. Dari tahun ke tahun saran bagi perempuan yang naik haji ya seperti itu. Sama sekali tak boleh sembrono! Perepuan harus naik angkot belakangan setelah semua lelaki dari jemaahnya naik. Begitu pula kalau turun, semua perempuan harus turun duluan, sedangkan lelakinya bayar ongkos angkotmya.
 
Tetapi, yang namanya orang ada saja yang terlupa, entah terbujuk di luar atau lengah naik duluan atau turun belakangan. Bila ini yang terjadi, ya akan dimangsa.
 
Wassalam,
 
chodjim
 
 
----- Original Message -----
From: Waluya
Sent: Wednesday, December 28, 2011 7:22 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Indonesian maid brutally raped

 

> "chodjim" <chodjima@...> wrote:
> Oleh karena itu, selalu ada saran dan anjuran agar kalau bepergian
> pakai angkot atau taksi, harus beramai-ramai, dan bila ada
> petrempuan yang ikut, maka lelaki yang harus naik maobil terlebih
> dahulu; bila turun harus perempuan yang turun terlebih dahulu agar
> tidak dibawa lari oleh sopirnya.

Pak Chodjim,

Ini saran kayak di padang savana afrika saja, yang penuh pemangsa kelaparan sehingga semua harus hati-hati. Perempuan selamanya harus selalu waspada, seperti halnya impala, rusa dan Zebra di padang savana. Lengah sedikit, pemangsa langsung menerkam. Saya enggak ngerti jangan-jangan ada yang salah dengan sistem di Arab Saudi itu sehingga membuat laki-laki merasa jadi "predator" dan kaum perempuan merasa jadi yang akan dimangsa.

Apa mungkin ini karena terlalu memisahkan perempuan dan laki-laki secara ketat? Dalam sistem yang ketat, termasuk di sekolah yang memisahkan laki-laki dan perempuan, Laki-laki, sebelum menikah hanya mengenal perempuan itu ibunya dan saudarinya, demikian juga perempuan, dia hanya mengenal laki-laki itu ayahnya dan saudara laki-lakinya. Sistem ini menyebabkan manusia hampir tidak mengenal seacar utuh manusia yang beda lawan-jenis. Bisa terbentuk presepsi, perempuan itu "mangsa", dan laki-laki adalah predatornya.

Ini lain dengan sistem terbuka, contohnya di sekolah yang mencampur adukkan murid laki-laki dan perempuan. Dengan cara ini, manusia dari
kecil dididik bergaul dengan manusia yang beda lawan jenis. Tentunya akan timbul pengertian antara dua jenis manusia yang beda kelamin ini. Bagi laki-laki, perempuan itu adalah manusia juga bukan "mangsa", demikian juga bagi perempuan laki-laki itu bukan "singa" atau "hyiena".

Tapi ini perkiraan saya saja, barangkali tidak benar juga ...

Salam,
WALUYA

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment