Urusan kita setiap warganegara ada dua:
1. Menuntut SBY menindak pejabat publik Menag itu atas dasar konstitusi, peraturan dan tupoksi.
2. Mendiskusikan Syiah dalam Islam - sekalian aspek politiknya.
Mengenai aspek perpolitikan..bahaya bener Menag ini. Kayaknya masyarakat kita mau diseret dg urusan "impor" lagi - ternyata impor makanan kagak cukup :-( Politik mideast kan soal sunni-syiah dari jaman purbakala, ngapain kita impor politik terus. Drop it lah!
Atau jangan2 ini emang slalu dipelihara utk pengalihan issue koruptor - pantesan deh..Makanya kalo jadi ustaz ummat jangan takabur lupa diri, dan kalo jadi ummat jangan mau dibodo2in.
Salam
Mia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
-----Original Message-----
From: Dwi Soegardi <soegardi@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thu, 26 Jan 2012 06:40:00
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: [Sabili] Re: [syiar-islam] Ketua MUI, Ketua
NU, Ketua Muhammadiyah, dan FPI: Syi'ah Tidak Sesat
Abah,
Benar bahwa MUI tahun 1984 tidak mengatakan Syiah bukan Islam,
melainkan "merekomendasikan umat Islam Indonesia agar waspada terhadap
menyusupnya paham syiah dengan perbedaan pokok dari ajaran Ahli Sunna
Waljamaah."
tanpa memerinci apa maksudnya "waspada," "menyusup," "perbedaan pokok," dll.
Fatwa pendek MUI ini membuka peluang untuk disalahgunakan dan
dimultitafsirkan oleh orang lain, seperti Menag Suryadharma Ali, entah
untuk kepentingan apa.
Bisa saja Media Indonesia salah kutip, karena itu penting untuk
mendapatkan siaran pers Menag 25 Januari 2012.
Sumber lain yang membahas siaran pers itu antara lain
http://icrp-online.org/012012/post-1326.html
Mengenai 2 artikel arrahmah.com,
baca saja udah "jijay" dengan bahasa maupun isinya, apalagi forward ke
ruang publik.
Tetapi untuk Abah HMNA, baiklah saya kutip utuh di bawah ini.
http://m.arrahmah.com/read/2012/01/23/17557-hakekat-ahmadinejad-mengungkap-tabir-hitam-pemimpin-syiah-ahmadinejad.html
Kamis, 3 Rabi'ul Awal 1433 H / 26 Januari 2012
Hakekat Ahmadinejad: Mengungkap tabir hitam pemimpin syi'ah Ahmadinejad
Bilal – Senin, 23 Januari 2012 18:10:48
Arrahmah.com - Siapa yang tak kenal sosok Ahmadinejad, seorang
presiden Iran yang berani terhadap hegemoni Amerika Serikat dan figur
yang sangat bersahaja dalam kehidupannya. Banyak dari kalangan kaum
muslimin mengelu-elukan seorang Ahmadinejad yang dianggap representasi
pemimpin sejati.
Namun, masyarakat muslim sangat jarang mengetahui sosok sejati
Ahmadinejad, baik sebagai pribadi ataupun sebagai presiden Iran dengan
posisi pengambil kebijakan.
Sebelum membahas lebih jauh terkait sikap Ahmadinejad terhadap Israel,
ada baiknya kita mengulas asal-usul pria tersebut.
Mahmoud Ahmadinejad atau bisa dibaca Ahmadinezhad (bahasa Persia: ;
lahir 28 Oktober 1956) adalah Presiden Iran yang keenam. Jabatan
kepresidenannya dimulai pada 3 Agustus 2005. Ia pernah menjabat
walikota Teheran dari 3 Mei 2003 hingga 28 Juni 2005 waktu ia terpilih
sebagai presiden. Ia dikenal secara luas sebagai seorang tokoh
konservatif yang mempunyai pandangan Islamis.
Ahmadinejad sewaktu kuliah
Lahir di desa pertanian Aradan, dekat Garmsar, sekitar 100 km dari
Teheran, sebagai putra seorang pandai besi, keluarganya pindah ke
Teheran saat dia berusia satu tahun. Dia lulus dari Universitas Sains
dan Teknologi Iran (IUST) dengan gelar doktor dalam bidang teknik dan
perencanaan lalu lintas dan transportasi.
Pada tahun 1980, dia adalah ketua perwakilan IUST untuk perkumpulan
mahasiswa, dan terlibat dalam pendirian Kantor untuk Pereratan
Persatuan (daftar-e tahkim-e vahdat), organisasi mahasiswa yang berada
di balik perebutan Kedubes Amerika Serikat yang mengakibatkan
terjadinya krisis sandera Iran.
Pada masa Perang Iran-Irak, Ahmedinejad bergabung dengan Korps
Pengawal Revolusi Islam pada tahun 1986. Dia terlibat dalam misi-misi
di Kirkuk, Irak. Dia kemudian menjadi insinyur kepala pasukan keenam
Korps dan kepala staf Korps di sebelah barat Iran. Setelah perang, dia
bertugas sebagai wakil gubernur dan gubernur Maku dan Khoy, Penasehat
Menteri Kebudayaan dan Ajaran Islam, dan gubernur provinsi Ardabil
dari 1993 hingga Oktober 1997.
Ahmadinejad lalu terpilih sebagai walikota Teheran pada Mei 2003.
Dalam masa tugasnya, dia mengembalikan banyak perubahan yang dilakukan
walikota-walikota sebelumnya yang lebih moderat dan reformis, dan
mementingkan nilai-nilai keagamaan dalam kegiatan-kegiatan di
pusat-pusat kebudayaan. Selain itu, dia juga menjadi semacam manajer
dalam harian Hamshahri dan memecat sang editor, Mohammad Atrianfar,
pada 13 Juni 2005, beberapa hari sebelum pemilu presiden, karena tidak
mendukungnya dalam pemilu tersebut.
Keturunan Yahudi
Pada 2009 Telegraph.co.uk—harian berita dari Inggris—menurunkan berita
yang cukup mengejutkan. Sebuah foto Presiden Iran Ahmadinejad sambil
mengangkat kartu identitasnya selama pemilihan umum Maret 2008 dengan
jelas menunjukkan keluarganya memiliki akar Yahudi. Dokumen close-up
itu mengungkapkan dia sebelumnya dikenal sebagai Sabourjian – atau
kain tenun dalam arti nama bahasa Yahudi.
Sebuah catatan pendek yang tertulis di kartu itu menunjukkan
keluarganya berubah nama menjadi Ahmadinejad, ketika mereka dikonversi
untuk memeluk Islam setelah kelahirannya. Sabourjian berasal dari
Aradan, tempat kelahiran Ahmadinejad, dan nama itu diturunkan dari
"penenun dari Sabour", nama untuk selendang Tallit Yahudi di Persia.
Nama ini, ada dalam daftar nama cipta untuk orang Yahudi di Iran,
menurut Departmen Dalam Negeri Iran.
Ali Nourizadeh, dari Pusat Studi Arab dan Iran, mengatakan: "Aspek
latar belakang Ahmadinejad menjelaskan banyak tentang dirinya. Dengan
membuat pernyataan-pernyataan anti-Israel, ia sedang mencoba untuk
menumpahkan kecurigaan tentang hubungannya dengan Yahudi. Ia merasa
rentan dalam masyarakat Syiah yang radikal."
Seorang ahli yang berpusat di London Yahudi Iran mengatakan, "Dia
telah mengubah namanya karena alasan agama, atau setidaknya
orangtuanya," kata kelahiran Yahudi Iran yang tinggal di London itu .
"Sabourjian dikenal sebagai nama Yahudi di Iran."
Ahmadinejad tidak menyangkal namanya berubah ketika keluarganya pindah
ke Teheran pada tahun 1950-an. Tapi dia tidak pernah mengungkapkan
perubahan berhubungan dengan pergantian keyakinan. Ahmadinejad tumbuh
menjadi insinyur yang memenuhi syarat dengan gelar doktor dalam
manajemen. Sebelum terjun jadi politisi, Ahmadinejad bertugas sebagai
tentara pada Pengawal Revolusi.
Selama debat presiden di televisi tahun ini, ia dipancing untuk
mengakui bahwa namanya telah berubah tapi ia mengabaikannya. Mehdi
Khazali, seorang blogger internet, yang menyerukan penyelidikan akar
nama Presiden Ahmadinejad ditangkap musim panas ini.
Sikap Ahmadinejad terhadap Islam
Timbulah pertanyaan, apakah darah yahudi yang mengalir di diri
Ahmadinejad, membawa serta ideology dan sifat Yahudi yang membenci
Islam dan kaum muslimin?.
Ternyata dugaan anda tidak salah, Ahmadinejad sebelumnya mengeluarkan
pernyataan yang terang-terangan menghina dua orang sahabat Rasulullah
Muhammad saw.
Kecaman dan hinaan Ahmadinejad itu disampaikan dalam sebuah acara
televisi secara langsung di Shabaka 3, saluran televisi Iran, hanya
beberapa hari sebelum pelaksanaan pemilu Iran.
Seperti yang diketahui, Iran yang berbasis Syiah ini sudah sejak lama
mempersempit ruang gerak para jamaah ahli Sunnah (kaum Sunni). Di
bawah kepemimpinan Ahmadinejad, bahkan para jamaah Sunni mengalami
penderitaan yang belum pernah dialami sejak Revolusi Syiah Rafidhah
Khomeini.
Dalam acara itu, Ahmadinejad dengan lugas mengatakan bahwa Talhah dan
Zubair adalah dua orang pengkhianat. "Talhah dan Zubair adalah dua
orang sahabat Rasul, tapi setelah kepergian Rasul, mereka berdua
kembali kepada ajaran sebelumnya dan mengikuti Muawiyah!"
Padahal dalam sejarah, Talhah dan Zubair, dua orang sahabat Rasul itu,
tak pernah bertempur dengan Muawiyah, karena keduanya meninggal lama
sebelum peperangan Jamal di tahun ke-36 kekhalifahan Islam di mana
Muawiyah menjadi rajanya.
Pernyataan Ahmadinejad ini sudah jelas kemana arahnya, yaitu membuat
sebuah perbandingan atas sahabat Rasul dulu dengan kejadian politik
saat ini di Iran—berkaitan dengan rivalnya Mousavi. Sebelumnya,
Ahmadinejad juga sangat sering menghina sekitar 15 juta penganut Sunni
di Iran. Inilah sosok asli Ahmadinejad yang merupakan musuh terbuka
terhadap para sahabat Rasul.
Bukan sebagai pejuang Islam, seperti yang selama ini diduga oleh
sebagian kaum muslimin dan pendukungnya yang bodoh. Mengapa demikian?
Meminjam Istilah Ustadz Hartono Ahmad Jais, tidak mungkin pejuang
merobohkan masjid-masjid justru seharusnya pejuang Islam membangun
masjid sebagai tempat bertaqarrub kepada Allah.
Sikap Iran terhadap Islam (Sunni) lebih kejam dibanding sikap
negeri-negeri kafir sekalipun. Hingga di Iran terutama ibukotanya,
Teheran, tidak ada masjid Islam (Sunni). Hingga Ummat Islam (Sunni)
bila berjum'atan maka ke kedutaan-kedutaan Negara-negara Timur Tengah
di Teheran. Tidak ada pula Madrasah Islam (Sunni). Karena semuanya
sudah dihancurkan. Para ulama Sunni pun sudah disembelihi atau
dibunuhi. (Lihat Ma'satu Ahlis Sunnah fi Iran, oleh Abu Sulaiman Abdul
Munim bin Mahmud Al-Balusy, diindonesiakan dengan judul Kedholiman
Syi'ah terhadap Ahlus Sunnah di Iran, LPPI, Jakarta, 1420H/ 1999).
Di Iran tidak ada pula anggota parlemen dari Islam (Sunni) apalagi
menteri. Padahal dari Yahudi diberi prioritas jadi anggota parlemen,
punya tempat-tempat ibadah (sinagog) dan sekolah-sekolah Yahudi di
Iran.
Ulama Syiah terkemuka Iran, Taskhiri, pernah ditanya wartawan di satu
negeri di Afrika Utara, apakah tidak boleh di Iran didirikan Masjid
Islam Sunni. Pertanyaan itu dijawab, sampai sekarang belum saatnya.
Ahmadinejad sujud didepan kubur Khumanei
Demikianlah kenyataan di Iran. Ummat Islam Sunni sekitar 20 persen
namun tidak diberi hak-haknya alias telah dirampas, dan bahkan lebih
kejam dibanding sikap orang kafir di berbagai negeri yang kenyataannya
rata-rata masih ada di mana-mana masjid Ummat Islam (Sunni). Sedang di
Iran justru masjid-masjid Islam Sunni dihancurkan, ulamanya dibunuhi.
Mulutnya berkoar mengecam Yahudi, namun tindakannya justru menikam
Islam (Sunni alias Ahlus Sunnah).
Tak hanya demikian, pada masa pemerintahan Ahmadinejad
perempuan-perempuan sunni yang ditahan rezim Syi'ah Iran ini mengalami
penderitaan yang sangat berat dengan dimut'ah paksa oleh milisi Basij
terlebih dahulu sebelum dihukum mati, karena keyakinan syi'ah mereka
yang dihukum mati dalam keadaan perawan akan masuk surga, dan mereka
pun tidak menginginkan surga tersebut diraih oleh perempuan sunni.
Sikap Ahmadinejad terhadap Al Aqsha
Ahmadinejad bersama Jafar Murtada Al Amili
Hapus peta Israel di dunia! Itulah kata-kata Ahmadinejad yang pernah
menggemparkan jagad politik international. Sungguh berani, tapi
sayangnya tidak diiringi dengan perilaku yang serupa.
Mahmud Ahmadinejad pernah memberi hadiah kepada seorang penulis buku
sekaligus seorang ulama besar Syiah abad ini, yakni Jafar Murtada Al
Amili, yang telah menulis sebuah buku berjudul "Ayna Masjid al-Aqsha?"
(Di Manakah Masjid Al Aqsha?) yang intinya mengungkapkan bahwa
keberadaan Masjid Al-Aqsha yang sesungguhnya bukanlah di bumi Al-Quds,
melainkan di langit . Dan menganggap masjid mereka di Kuffah lebih
baik dai Al-Aqsha seperti tertulis dalam kitab rujukan Syiah Biharul
Anwar.Buku tersebut ditetapkan yang terbaik di Iran.
Pemberian hadiah tersebut menyiratkan bahwa, Ahmadinejad menyetujui
isi buku tersebut yang menolak klaim bahwa sahabat Umar bin Khottob Ra
telah membebaskan Al Aqsha dari bangsa Romawi, karena dianggap
Rasulullah SAW tidak melakukan perjalanan darat ke Al Aqsha tetapi
pada saat perjalanan menuju ke langit(mi'raj).
Ahmadinejad bersama para ulama'-ulama' Syiah
Lantas pertanyaannya, apakah mungkin Ahmadinejad akan terlibat dalam
perjuangan pembebasan masjid Al Aqsha sedangkan ia berpendapat masjid
tersebut berada diatas langit ?
Hubungan Gelap Dengan Israel
Seorang ulama Syiah mengatakan presiden Iran ingin menjalin
"persahabatan dengan Israel," . Menurut ulama Syiah Mahmud Nubia ,
penasehat teras atas Ahmadinejad, Esfandiar Rahim Mashaei tiga tahun
lalu menyatakan bahwa Iran harus memiliki "hubungan yang bersahabat"
dengan Negara Yahudi, namun Ahmadinejad menahan diri dari persoalan
ini di depan umum karena pemimpin tinggi Syiah Iran Ayatollah Ali
Khamenei sangat keberatan dengan hal ini.
Esfandiar Rahim bersama Ahmadinejad
Nubia lebih lanjut menyatakan bahwa Presiden Iran secara pribadi
mengatakan kepadanya bahwa ia mendukung pernyataan Mashaei, tapi tidak
bisa berkata apa-apa karena menghormati pemimpin tertinggi Syiah Iran,
Ali Khamenei.
Lebih dari 200 Perusahaan Israel Menjalin Hubungan dengan Iran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, tanpa henti mengajarkan
perlunya ada tindakan tegas terhadap Iran untuk mencegah Iran
memperoleh senjata nuklir, namun dirinya tidak mampu untuk
menghentikan perusahaan Israel dan individu Israel yang secara
langsung maupun tidak langsung melakukan perdagangan dengan Iran.
Ia juga tidak bertindak tegas terhadap perusahaan internasional dan
perusahaan-perusahaan Israel yang beroperasi di Iran, sambil
mempertahankan kontrak besar Iran dengan perusahaan Israel – termasuk
badan-badan negara seperti Electric Corporation dan Otoritas Bandara.
Sedikitnya 200 perusahaan internasional yang beroperasi di Israel
memelihara hubungan perdagangan yang luas dengan Iran. Hubungan ini
termasuk investasi dalam industri energi Iran, yang merupakan sumber
penghasilan utama Iran dan berfungsi untuk menyalurkan dana untuk
mengembangkan rudal, program nuklir dan senjata konvensional lainnya.
Sejatinya, menurut Husain Ali Hasyimi, dalam tulisannya, Al-Harbul
Musytarakah Iran wa Israil bahwa sejak zaman Syiah Pahlevi, Iran telah
menjalin hubungan perdagangan dengan Zionis Yahudi. Dan hubungan
dagang ini berkelanjutan hingga setelah revolusi Syiah yang dipimpin
oleh Khumaini.
Bahkan pada tahun 1980-1985, Zionis Yahudi merupakan Negara pemasok
senjata terbesar ke Iran. Sandiwara "permusuhan" Iran dan Yahudi mulai
terbongkar, ketika pesawat kargo Argentina yang membawa persenjataan
dari Yahudi ke Iran tersesat, sehingga masuk ke wilayah Uni Soviet,
dan akhirnya di tembak jatuh oleh pasukan pertahanan Uni Soviet.
Dikisahkan, Iran membeli persenjataan dari Yahudi seharga 150 juta
dolar Amerika, sehingga untuk mengirimkan seluruh senjata tersebut,
dibutuhkan 12 kali penerbangan.
Ronald Regan
Lebih dari itu, Amerika juga pernah terlibat skandal dengan Iran
dimana Ronald Reagen, (yang kala itu menjadi Capres) pernah
berpura-pura memerangi Khomeini, akan tetapi di belakang layar justru
Amerika gencar mengirimkan senjata-senjata mutakhir untuk memenangkan
Khomeini.
Lewat investigasi berkepanjangan akhirnya skandal Iran Gate ini pun
akhirnya terbongkar. Reagan dianggap menjurus pada tindakan kriminal,
terlebih telah melibatkan CIA dan Partai Republik dengan seluruh
kegiatannya menjalin hubungan dengan Iran. Reagan pun akhirnya membuat
pernyataan resmi kepresidenan tentang hubungan AS-Iran. Dikatakan
tidak ada masalah apa pun dalam hubungan kedua negara. Negeri ini juga
tidak lagi memberi indikasi teror yang mengancam AS.
Semakin membingungkan memang, bagi kita yang tidak mengetahui karakter
sejati Syi'ah Rafidhah. Fakta yang terungkap ini, menegaskan kembali
kepada kita bahwa kesederhanaan dan keberanian Ahmadinejad dalam
menghadapi barat, bukanlah hakekat sebenarnya sikap mereka.
Apalagi, Ahmadinejad memang berulangkali tertangkap basah tengah
bertemu dengan para pemimpin Yahudi. Ahmadinejad memiliki hubungan
yang harmonis dengan Yahudi. Semasa berada di New York, presiden Iran
tersebut terlihat dengan antusias menyambut kedatangan sejumlah Rabbi
Yahudi AS.
Islam sendiri mengajarkan kepada kita, bahwa untuk menilai seseorang
harus memulainya dari aqidah orang tersebut terlebih dahulu, bukan
hanya sekedar akhlaknya yang baik, ataupun karakternya yang sangat
bersahaja.
Karikatur Skandal Iran Gate
Karena jika hanya menilai dari atribut kepribadian, maka banyak
orang-orang kafir yang memiliki pula kebaikan yang hebat terhadap
kemanusiaan. Sebutlah Bunda Theresa yang menjadi symbol pembelaan
terhadap orang-orang lema di India.
Keutamaan dan derajat seseorang didalam Islam, diukur dari aqidah dan
tauhid orang tersebut kepada Allah SWT. Sebanyak apapun seseorang
melakukan kebaikan, tetapi jika tidak memiliki iman, maka amal mereka
seperti debu dimata Allah SWT.
Inilah sosok sejati Ahmadinejad, yang mungkin anda pernah kagumi. Akan
tetapi, sebagai seorang Rafidi dan keturunan Yahudi. Ia bertaqiyyah
menyembunyikan permusuhan terhadap Islam hingga kini.
Wallahu'alam bisshowab.
(bilal/arrahmah.com)
http://m.arrahmah.com/read/2012/01/25/17601-video-warga-syiah-melakukan-ritual-sesat-di-kabah-mereka-di-iran.html
Video warga syi'ah melakukan ritual sesat di "Ka'bah" mereka di Iran
Saif Al Battar – Rabu, 25 Januari 2012 20:38:16
Video Link (click here)
http://www.youtube.com/watch?v=8VKRM4z99gg&feature=youtu.be
Inilah kekufuran syiah:
"Sesungguhnya Allah akan memasukkan ke dalam surga siapa saja yang
mentaati imam Ali WALAUPUN IA MENDURHAKAI ALLAH, dan sesungguhnya
Allah akan memasukkan neraka siapa saja yang menentang imam Ali
WALAUPUN IA MENTAATI ALLAH TA'ALA."(Lihat kitab "Kasyful Yakin fi
Fadhail Amiril Mukminin" karya Hasan bin Yusuf Al-Muthahhir Al-Hulli,
hal.8)
Mereka berkata: "Seungguhnya 'Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu,
dialah yang membagi surga dan neraka. Dia akan memasukkan penduduk
surga kedalamnya dan penduduk neraka kedalamnya." (Lihat kitab
"Bashair Ad-Darajaat" karya Ash-Shaffar, 8/235)
"Sesunggunya Fathimah radhiallahu 'anha adalah titisan tuhan yang
menjelma dalam bentuk seorang wanita." (Lihat kitab "Al-Asrarul
Fathimiyyah" karya Muhammad Al-Mas'udi, h. 355)
Salah satu kekurangajaran syiah dalam masalah agama adalah lelucon
Syi'ah di Iran, yaitu membuat "Ka'bah" dan menyanyi seperti penyanyi
dangdut atau rocker. Lihat video ini.
(saif al battar/arrahmah.com)
Dan ternyata hari ini nambah satu lagi (kayaknya tulisan anti Syiah
memang sudah "feature" rutin situs ini, heran juga Abah HMNA bisa
"luput")
http://m.arrahmah.com/read/2012/01/26/17620-kajian-ilmiah-mewaspadai-sepak-terjang-yahudi-kristen-syiah.html
Hmm, ini jurus "satu tepuk tiga nyawa" ....... :-)
Abah mau menjawab, atau jadi penanggap di kajian ilmiah tersebut?
salam,
2012/1/26 H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>:
> 1. Inti Keputusan MUI 1984: Syiah berbeda dgn ahlul sunnah, bukan dengan
> Islam. Jadi mengapa saya mesti jawab MUI?
>
> 2. Mengenai Suryadarma Ali yang Menag:
> JAKARTA--MICOM: Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan bahwa aliran Syiah
> bertentangan dengan ajaran Islam. Pernyataan tersebut berdasarkan keputusan
> Kementerian Agama dan MUI yang menyatakan bahwa Syiah bukanlah Islam.
> Kementerian Agama RI juga pernah mengeluarkan surat edaran no
> D/BA.01/4865/1983 pada 5 Desember 1983 tentang golongan syiah dan menyatakan
> bahwa syiah tidak sesuai dan bahkan bertentang dengan ajaran islam.
>
> Berita yang disiarkan JAKARTA--MICOM ini tidak benar.
> 2.1. Surat Edaran Departemen Agama No: D/BA.01/4865/1983, Tanggal: 5
> Desember 1983, Tentang: HAL IKHWAL MENGENAI GOLONGAN SYI'AH sama sekali
> tidak memukul rata semua Syi'ah bertentangan dengan Islam.
> 2.2. MUI tidak pernah menyatakan bahwa Syiah bukanlah Islam.
>
> Saya teringat berita yang menghebohkan yang disiarkan oleh beberapa sumber
> berita tentang ucapan Gus Dur Almarhum: "Assalamu 'alaykum diganti saja
> dengan ucapan Selamat Pagi." Padahal setelah saya lakukan Tabayyun dengan
> Ketua NU Sulawesi Selatan, maka sebenarnya demikian:
> Ada wartawan yang bertanya kepada Gus Dur: Kalau terhadap non-Islam apa
> boleh kita ucapkan Assalamu 'alaikum, maka Gus Dur dengan singkat menjawab:
> Ya, ganti saja dengan dengan Selamat Pagi. Jadi yang disiarkan oleh beberapa
> sumber berita itu NOT THE WHOLE TRUTH.
>
> 3. Saya sudah klik kedua link tsb dan hasilnya: Page Not Found. Apologies,
> but the page you requested could not be found.
>
> Wassalam
> HMNA
>
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Dwi Soegardi" <soegardi@gmail.com>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Thursday, January 26, 2012 1:35 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: [Sabili] Re: [syiar-islam] Ketua MUI,
> Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, dan FPI: Syi'ah Tidak Sesat
>
>
> Nyambung topik lama.
>
> Abah, nun jauh sebelum Anda menjawab (2010) pertanyaan saya (2012),
> keberadaan Syiah di Indonesia sudah dipermasalahkan oleh MUI, di tahun
> 1984.
> Jadi semestinya Anda jawab dulu MUI, kemudian teruskan jawaban itu
> kepada Menag Suryadarma Ali
> yang di tahun 2012 ini membuat konklusi sendiri sekonyong-konyong
> mengatakan Syiah (tanpa memerinci golongan apa)
> adalah bukan Islam.
>
> http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2012/01/25/293947/293/14/Menag_Tegaskan_Syiah_Bertentangan_dengan_Islam%0A
>
> Lebih celaka lagi, Menag pake bilang
> "Siapa saja yang menganggap syiah tidak sesat berarti dia sesat," kata
> Menag dalam siaran persnya, Rabu (25/1).
>
> Terus kalo saya bertanya: siapa yang bilang seseorang itu sesat
> padahal tidak sesat, dia itu sesat ngga ya?
>
> Kedua, Abah HMNA, kan Anda penggemar situs arrahmah.com itu,
> kok sampai kelewat artikel penting ini
> http://m.arrahmah.com/read/2012/01/23/17557-hakekat-ahmadinejad-mengungkap-tabir-hitam-pemimpin-syiah-ahmadinejad.html
> ada juga di halaman depan hari ini
> http://arrahmah.com/read/2012/01/25/17601-video-warga-syiah-melakukan-ritual-sesat-di-kabah-mereka-di-iran.html
>
> Saya kira artikel-artikel ini cukup untuk menilai kredibilitas situs
> langganan Anda itu.
>
> salam,
>
>
>
> 2012/1/7 H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
>>
>>
>>
>> 1. Sebuah pertanyaan Dwi yang telah terjawab sebelumnya. Artinya jawaban
>> (November 2010) yang mendahului pertanyaan (8 Januari 2012).
>> Silakan klik link
>> http://waii-hmna.blogspot.com/2010/11/949-tidak-semua-syiah-dan-ahmadiyah-itu.html
>> Pada paragraf terakhir:
>> Karena itu, dalam masalah pandangan kita kepada kelompok Syi'ah, kita
>> perlu merinci dengan detail, tidak asal menilai, agar terhindar dari
>> tuduhan yang bukan pada tempatnya. Alhasil terhadap beberapa pemhaman
>> Syi'ah yang sesat kita wajib berda'wah meluruskannya.
>>
>> 2. mazhab Syiah yang diterima: Ja'fariyah, Zaidiyah dan Zhahiriyah
>> Mazhab Ja'fariyah atau Syi'ah Imamiyah yang memegang tampuk kekuasaan di
>> Republik Islam Iran sekarang, dimotori oleh Abu Abdullah Ja'far Ash-Shadiq
>> (80-148 H), dalam banyak hal punya persamaan dengan fiqh AhlusSunnah.
>> Secara umum, pendapat mereka banyak sekali persamaan dengan fiqh mazhab
>> As-Syafi'iyah, kecuali pada 17 perkara. Misalnya tentang bolehnya nikah
>> mut'ah.
>> Juga silakan klik link
>> http://waii-hmna.blogspot.com/2010/11/949-tidak-semua-syiah-dan-ahmadiyah-itu.html
>> Wassalam
>> HMNA
>>
>>
>> On Sun Jan 8, 2012 1:36 am, Dwi Soegardi wrote:
>> Abah,
>>
>> "Tidak semua" itu berapa persen?
>> Terus syiah mana yang dituduh melakukan hal-hal demikian?
>> Kalau ada yang begitu di Makassar, apakah mereka juga layak difatwa sesat,
>> diserbu dan dibakar pesantrennya?
>>
>> Dalam Konferensi Amman, ada tiga mazhab Syiah yang diterima (tidak boleh
>> dikafirkan):
>> Ja'fariyah, Zaidiyah dan Ibadiyah.
>> (sejajar dengan 4 mazhab Sunni dan mazhab Zhahiriyah/Khawarij)
>>
>> Sekarang benarkah ketiganya "bersih" dari tuduhan2 seperti mengafirkan
>> Sahabat?
>> - orang yang gemar musuhan selalu akan menemukan "bukti2" itu,
>> atau menuduh kalau ada Syiah yang tidak melakukan itu sebagai "taqiyyah."
>>
>> - kalau toh ada yang begitu, kenapa ga dicuekin aja sih? Live and let
>> live?
>> (biasanya orang balik tanya, gimana kalo anak elo yang masuk Syiah yang
>> nakal itu?)
>>
>> salam,
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment