This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Advertising

Friday, 31 December 2010

[wanita-muslimah] Aku bangga Indonesia: peraturan Kebun Raya Bogor

 

AKU BANGGA INDONESIA: mohon disampaikan ke Pemda Bogor, peraturan aneh yg tidak membolehkan sepeda masuk Kebun Raya, tapi kendaraan pribadi boleh. padahal mobil membawa polusi sedangkan sepeda ramah lingkungan. Saya bersedia membayar untuk sepeda, kalau kebijakan itu didasarkan masuknya pendapatan daerah. (bersepeda dari Jakarta ke Kebun Raya hanya untuk dilarang masuk Kebun Raya, anti klimaks! :-(

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

.

__,_._,___

Re: [wanita-muslimah] Banjir kilat di Mekah, Jeddah

 

Begitulah bahasa Malaysia

----- Original Message -----
From: encosid
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, January 01, 2011 12:30 AM
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Banjir kilat di Mekah, Jeddah

kirain kebanjiran petir (kilat)
eh, ternyata
banjir mendadak (kilat)

________________________________
Dari: sunny <ambon@tele2.se>
Kepada: Undisclosed-Recipient@yahoo.com
Terkirim: Sab, 1 Januari, 2011 06:25:07
Judul: [wanita-muslimah] Banjir kilat di Mekah, Jeddah

http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2011&dt=0101&pub=Utusan_Malaysia&sec=Luar_Negara&pg=lu_02.htm

Banjir kilat di Mekah, Jeddah

Seorang wanita keluar dari tingkap kereta bagi menyelamatkan diri dibantu oleh
seorang lelaki setelah kereta mereka terkandas akibat banjir kilat di Jeddah,
kelmarin. - AFP

----------------------------------------------------------

MEKAH 31 Dis. - Banjir kilat melanda Mekah dan bandar raya Jeddah semalam
mengakibatkan seorang lelaki dan tiga anaknya terbunuh di bandar suci ini ekoran
hujan lebat dan perancangan bandar yang teruk.

Berita kematian tiga sekeluraga itu disampaikan oleh Gabenor Mekah, Putera
Khaled Al-Faisal.

Beliau berkata, 200 orang lagi berjaya diselamatkan, sebahagian besarnya
menggunakan helikopter.

Banjir di bandar raya Jeddah pula menyebabkan keadaan lalu lintas berhampiran
pelabuhan Laut Merah di Jeddah terjejas setelah beberapa jalan utama di timur
dan selatan bandar raya itu dinaiki air dan berpuluh-puluh kenderaan rosak,
menurut seorang wartawan AFP.

Pihak berkuasa berkata, banyak rumah penduduk turut ditenggelami air.

Paras air di sesetengah daerah di Jeddah berada di paras lutut, sementara
beberapa daerah lagi airnya naik melebihi paras pinggang.

November lalu, Jeddah, bandar raya kedua terbesar selepas Riyadh dilanda banjir
mengakibatkan seramai 123 orang terbunuh dan banyak rumah dan bangunan rosak
teruk.

Banjir pada November lalu itu disusuli dengan satu kempen yang tidak pernah
diadakan di Internet oleh para penduduk bandar raya itu sebelum ini yang
merungut mengenai rasuah dan perancangan bandar yang teruk. - AGENSI

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

Bls: [wanita-muslimah] Banjir kilat di Mekah, Jeddah

 

kirain kebanjiran petir (kilat)
eh, ternyata
banjir mendadak (kilat)

________________________________
Dari: sunny <ambon@tele2.se>
Kepada: Undisclosed-Recipient@yahoo.com
Terkirim: Sab, 1 Januari, 2011 06:25:07
Judul: [wanita-muslimah] Banjir kilat di Mekah, Jeddah

http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2011&dt=0101&pub=Utusan_Malaysia&sec=Luar_Negara&pg=lu_02.htm

Banjir kilat di Mekah, Jeddah

Seorang wanita keluar dari tingkap kereta bagi menyelamatkan diri dibantu oleh
seorang lelaki setelah kereta mereka terkandas akibat banjir kilat di Jeddah,
kelmarin. - AFP

----------------------------------------------------------

MEKAH 31 Dis. - Banjir kilat melanda Mekah dan bandar raya Jeddah semalam
mengakibatkan seorang lelaki dan tiga anaknya terbunuh di bandar suci ini ekoran
hujan lebat dan perancangan bandar yang teruk.

Berita kematian tiga sekeluraga itu disampaikan oleh Gabenor Mekah, Putera
Khaled Al-Faisal.

Beliau berkata, 200 orang lagi berjaya diselamatkan, sebahagian besarnya
menggunakan helikopter.

Banjir di bandar raya Jeddah pula menyebabkan keadaan lalu lintas berhampiran
pelabuhan Laut Merah di Jeddah terjejas setelah beberapa jalan utama di timur
dan selatan bandar raya itu dinaiki air dan berpuluh-puluh kenderaan rosak,
menurut seorang wartawan AFP.

Pihak berkuasa berkata, banyak rumah penduduk turut ditenggelami air.

Paras air di sesetengah daerah di Jeddah berada di paras lutut, sementara
beberapa daerah lagi airnya naik melebihi paras pinggang.

November lalu, Jeddah, bandar raya kedua terbesar selepas Riyadh dilanda banjir
mengakibatkan seramai 123 orang terbunuh dan banyak rumah dan bangunan rosak
teruk.

Banjir pada November lalu itu disusuli dengan satu kempen yang tidak pernah
diadakan di Internet oleh para penduduk bandar raya itu sebelum ini yang
merungut mengenai rasuah dan perancangan bandar yang teruk. - AGENSI

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

[wanita-muslimah] Refleksi Toleransi Tahun 2010 ; Tahun Subur Praktik Intoleransi

 

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=80865:refleksi-toleransi-tahun-2010--tahun-subur-praktik-intoleransi&catid=78:umum&Itemid=131

Refleksi Toleransi Tahun 2010 ; Tahun Subur Praktik Intoleransi
Oleh : Benget Silitonga

Tahun 2010 tercatat sebagai tahun yang sarat dengan praktik intoleransi beragama dan berkeyakinan, baik di level nasional maupun lokal.

Beberapa kasus intoleransi yang menyita perhatian publik di tahun 2010 ini diantaranya, berulangnya kekerasan terhadap penganut Ahmadiyah di berbagai tempat, dan tragedi menghebohkan yang menimpa warga Gereja HKBP di Ciketing, Bekasi.

Di penghujung tahun 2010, praktik intoleransi juga terjadi terhadap warga HKBP Bethania, Rancaekek, Bandung. Sementara di tingkat lokal, praktik intoleransi terjadi berkaitan dengan rencana sekelompok massa dan pemerintah kota setempat untuk menurunkan patung (rupang) Budha di Vihara Tri Ratna di Tanjung Balai, Sumut.

Di lain pihak, kasus lama penganut Parmalim yang tidak bisa mendirikan rumah ibadah di jalan Air Bersih Medan, hingga kini juga masih terkatung-katung penyelesaiannya. Masalahnya kemudian apa makna di balik masih suburnya praktik intoleransi sepenjang tahun 2010?

Mengapa praktik intoleransi beragama dan berkeyakinan tetap subur padahal konstitusi republik ini justru menjamin toleransi atau kemerdekaan beragama? Beberapa catatan kritis berikut ini barangkali bisa menjawabnya.

Sesat Pikir Terhadap The Others

Pertama, suburnya intoleransi disebabkan oleh masih kukuhnya mindset sesat pikir terhadap 'the others' dalam kehidupan keberagamaan kita. 'The Others" atau 'yang lain' lebih sering dilihat sebagai musuh yang harus disingkirkan, daripada sebuah realitas yang harus dirawat.

Celakanya, kalau mau jujur, sesat pikir terhadap yang lain (the others) bukan hanya monopoli tunggal satu agama mainstream mayoritas saja, sebut saja Islam, sebagaimana asumsi banyak kalangan selama ini. Mereka yang minoritaspun berpotensi berperilaku sesat pikir terhadap 'the others'.

Bahkan mindset tersebut tampaknya telah menjadi watak 'abadi' dari semua agama/sekte mainstream. Seperti nafsu birahi, mindset ini bisa menyergap agama dan keyakinan apa saja. Ia sering kali muncul persis ketika agama mainstream menemukan ruang dan kesempatan menunjukkan dominasi atau mayoritasnya.

Niat mulia penganut Parmalim mendirikan ruma parsaktian (rumah ibadah) di tanahnya sendiri dan dihalangi bukan oleh oleh umat mayoritas Islam, tetapi justru oleh penganut Kristen (warga gereja HKBP) yang juga minoritas dan sering 'merasa' menjadi korban diskriminasi oleh agama mainstream lainnya, menjelaskan hal tersebut. Dalam bentuk lain mindset sesat pikir terhadap the others yang lebih massif bisa kita temukan dalam persaingan dan konflik antar aliran/sekte dalam lingkungan internal satu agama/keyakinan.

Kedua, suburnya intoleransi dipicu oleh masih menguatnya mentalitas split tolerance (penyimpangan toleransi) dalam masyarakat kita. Di satu sisi umat beragama sulit membangun toleransi antara umat beragama dan keyakinan yang sejatinya merupakan pesan kuat agama/keyakinan (sufi), namun di sisi lain umat tampaknya begitu toleran dengan praktik-praktik korupsi dan manipulasi yang ada di sekitarnya yang bersifat profan.

Dalam perspektif sosiologi politik, split tolerance ini merupakan warisan dari masyarakat yang sedemikian lama hidup dalam politik hipokrisi dan politik konservatif yang mengandalkan pendekatan toleransi permisif, daripada politik substansial yang mengandalkan pendekatan toleransi kritis.

Politisasi Agama Gaya Baru

Ketiga, praktik intoleransi beragama dalam bentuk kekerasan (atas nama) agama merupakan implikasi dari warisan politisasi agama orde baru yang belum sepenuhnya sirna. Intoleransi beragama merupakan buah dari politisasi negara terhadap agama lewat penciptaan label 'agama resmi' (mainstream) dan 'agama tidak resmi' (agama rakyat) yang nyatanya terus berlangsung hingga kini.

Di masa lalu, politisasi agama dilakukan negara, berselingkuh dengan agama mainstream, secara langsung dengan melakukan politik koersif, mem-bredel aliran, sekte, dan bahkan buku-buku?'sesat', atas alasan bahwa yang dilarang tersebut illegal.

Sekarang politisasi agama dilakukan dengan gaya baru dalam bentuk yang lebih soft. Negara tidak lagi betindak keras secara langsung terhadap agama atau keyakinan lain yang non mainstream. Politisasi agama sekarang diperankan oleh politik sekelompok massa yang menjadi 'Hakim' atas agama dan keyakinan yang berkembang di masyarakat. Sekelompok massa menggantikan negara melakukan tindak kekerasan Ironisnya, bukan melindungi dan mencegah, negara justru 'membiarkan' praktik kekerasan oleh sekelompok massa tersebut. Malah negara terkesan membiarkan konflik yang muncul hingga berlarut-larut.

Lebih jauh lagi, politisasi agama juga bisa dilihat dari sikap pemerintah yang diskriminatif dalam merespon isu-isu agama. Pemerintahan SBY garang terhadap pendeta ngawur Terry Jones yang berencana membakar kitab suci Alquran di Texas Amerika namun loyo bersikap terhadap aksi sekelompok massa yang melakukan tindak kekerasan sebagaimana terjadi terhadap warga Ahmadiya dan jemaat HKBP di Ciketing.

Empirisme Beragama

Keempat, suburnya intoleransi beragama bisa dibaca sebagai implikasi dari masih minimnya praktik beragama (empirisme beragama). Para penganut agama masih terjebak dengan praktik beragama dogmatik sehingga mereka tidak makin cerdas memaknai semantika keagamaan, khususnya mengenai teks-teks suci yang ada.

Kebenaran masih dimaknai sekadar teks dan melupakan konteks. Hasilnya praktik keberagamaan menjadi serba kaku. Semuanya diukur dari teks yang ada. Kebenaranpun menjadi serba tekstual dan tunggal. Begitu teks kebenarannya diciderai oleh agama atau kepercayaan lain, apalagi 'agama baru', maka tuduhan penghinaan dan penodaan agama serta merta akan menjadi palu godam menghakimi kepercayaan 'baru' tersebut.

Begitu kuatnya teks agama mendominasi sistem keberagamaan kita mengakibatkan konteks (bahwa manusia itu plural dan agama berbeda menjalankan keyakinannya) nyaris tidak mendapatkan tempat. Teks dibela habis-habisan lewat berbagai cara mengingkari agama sendiri yang sejak awal memberi pesan kuat terhadap konteks (keberagaman).

Dominasi pada teks atau doktrin ajaran agama (ortodoksi) membuat keberagamaan kita timpang karena mengabaikan pengalaman beragama (ortopietas) dan?praksis beragama (ortopraksis).?Padahal empirisme keberagamaan, yang ditopang ortopietas dan ortopraksis, sangatlah penting untuk menopang toleransi dalam keberagaman. Sebab, dalam banyak hal, sejrah mencatat bahwa toleransi di republik ini justru tumbuh berbasis pada empirisme beragama yakni praktik relasi sesama manusia, bukan pada teks-teks suci agama (ortodoksi).

Negara yang Merdeka

Toleransi atau kemerdekaan beragama dan berkeyakinan hanya bisa tumbuh bila dua prasyarat mendasar terpenuhi. Pertama, negara (baca; pemerintah) yang merdeka hadir di republik ini. Negara merdeka yang dimaksud tentu saja bukan sekedar pemerintahan yang terpilih secara demokrasi (prosedural).

Negara merdeka yang dimaksud adalah pemerintahan yang otonom untuk memerdekakan public sphere sedemikian rupa sehingga dapat digunakan semua penganut agama (baca: keyakinan) secara bebas dan damai.?

Dalam konteks itu negara berperan dan berwenang mengelola 'keteraturan beragama', tetapi tidak berwenang mengelola 'pengaturan beragama'. Prinsipnya, semua keyakinan agama (baik 'resmi' maupun 'tidak resmi', baik 'lama' maupun 'baru') harus diberi kebebasan untuk hidup beribadah, dan mendirikan tempat ibadah sebagai manifestasi hak asasi manusia yang paling mendasar.

Dan yang paling penting, ketika kekerasan (atas nama) agama muncul, di sana negara harus hadir menghentikan kekerasan dan melindungi korban kekerasan, sebagai bukti konkretisasi konstitusi negara.

Kedua, kehidupan keberagamaan kita semakin mampu mengintegrasikan antara teks dan konteks. Pada titik ini keberagamaan tidak cukup dengan hanya mengandalkan dialog lintas agama dan perspektif pluralisme lagi. Kehidupan beragama harus tiba pada kesadaran baru yang memerdekakan yang disebut dengan pasca-pluralisme (Mark Heim, Salvation, 1995). Yakni kesadaran?bahwa 'banyak agama (baca:keyakinan) yang benar?dan masing-masing adalah satu-satunya jalan'. Masing-masing keyakinan itu harus diakui benar dalam perspektif satu sama lain. Dengan demikian kebenaran tidak bersifat singular apalagi tunggal, namun plural. Di sanalah toleransi sejati bisa diretas.

Upaya memaksakan konsep penyatu, dengan menggabungkan konsep partikular masing-masing keyakinan (termasuk mendorong negara menjadi penafsir tunggal terhadap sesat tidaknya sebuah agama dan keyakinan), adalah perilaku primitif dalam memandang keberagamaan dan berpotensi melanggengkan lumpur dosa praktik intoleran dan kekerasan (atas nama) agama.

Kita berharap tahun subur praktik intoleransi 2010 tidak berlanjut ke tahun 2011. Kita justru berharap tahun 2011 menjadi tahun rahmat yang memberi harapan baru bagi tumbuhnya toleransi di republik ini. Itu hanya mungkin bila pemerintah introspeksi diri dan semakin mengacu kepada konstitusi untuk menyelenggarakan negara.

Konstitusi harus menjadi 'kitab suci' penyelenggaraan negara. Penyelenggara negara harus menjadikan konstitusi sebagai rujukan asas dan moral dalam membuat kebijakan. Oleh karenanya konstitusi tidak bisa dibaca sekedar sebuah buku atau dokumen. Konstitusi harus dibaca, meminjam Ronald Dworkin, sebagai sebuah moral reading (bacaan moral). Di lain pihak, umat beragama tentu saja harus berbenah meninggalkan mentalitas split tolerance. Semoga! ***

Penulis adalah: Sekretaris Eksekutif Perhimpunan BAKUMSU Medan. Koordinator Kelompok Kerja Jaringan Demokrasi (KKJD) Sumut.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

[wanita-muslimah] Why Muslims are where they are

 

http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2010\12\31\story_31-12-2010_pg3_3

Friday, December 31, 2010

COMMENT: Why Muslims are where they are -Jamal Hussain

Without conformity, law and order in a society will break down, but rigid conformity leads to stagnation and regression. A correct balance is the answer. But what is the right balance? There are no simple answers

Discussion on religious issues is never easy. Beliefs are well entrenched and, in most cases, leave little room for the accommodation of differing points of views. There is a tendency to look at things as being black and white; the minority that takes a nuanced approach is generally labelled as being composed of bleeding liberals.

Liberalism itself has many shades. Shorn of its negative connotations it means a firm belief and conviction in one's faith while being open-minded and accommodating to the beliefs of others. A free and open discussion without prejudice and dogmas can work wonders in the opening of minds. Even if one does not agree with the other, it helps to understand the diversity of methods societies have adopted in their search for the Almighty.

Jews, Christians and Muslims are the followers of the Book that was revealed to prophets Moses, Jesus and Muhammad (PBUH), and the message that had earlier been revealed to Abraham, Noah and Adam - the first human being on earth - besides a number of other prophets in between. With the passage of time, the message invariably got altered but, for Muslims, the Quran is the final message in which the Almighty has taken it upon Himself to prevent any alterations. The Quran is still in its pristine form as it was revealed to the Holy Prophet (PBUH)) but that does not mean that the current practices and beliefs of Muslims are necessarily in line with the revealed message. Different interpretations by different sects have led to a division within the ummah.

A study of the history of Islam and its progress during its first 500 years is very revealing. The message of Islam was revealed to an Arab society that, in that period, was considered primitive and of little consequence in the international arena - the Romans, Byzantines and Persians were the super powers of the region then. Within a few decades of the advent of Islam, Arabian society had been transformed by its new faith and, in less than a century, had become the dominant player and force, overshadowing the mighty Romans, Persians and Byzantines in the process. The Muslim empire continued to expand for the next 500 years before stagnation and decline set in.

What transformed that backward and ignorant community so radically that they were able to overcome the mighty Romans, Byzantine and Persian empires, which appeared to be impregnable then? Two factors were primarily responsible for the exponential growth of the early Muslim era. Islam created the environment that encouraged the seeking of knowledge and establishment of a just system of governance. Compared to other societies, Muslims then had acquired a higher level of knowledge and had established greater justice and fair play. For as long as Muslim society stayed ahead in these two critical areas, they dominated all others. About 500 years on, Muslim society stagnated and even regressed on both these issues whereas Europe began to close the gap. The period of the Renaissance in Europe brought them out of the dark ages at a time when Muslim societies had started to move in the reverse direction - from enlightenment to darkness. When the critical stage was crossed, the mantle of leadership passed on to the Europeans who were predominantly Christian. Today, the huge chasm between Christian and Muslim societies is a reflection of the difference in knowledge and awareness and sense of justice and fair play prevalent in the two societies.

Historians have cited a number of factors for the decline of the Muslim empire, infighting amongst the various sects being one of them. The rot started to set in when Muslims became slaves to the form rather than the spirit of their beliefs. This led to dogmas, stagnation, intolerance and a precipitous decline in the quest for fresh knowledge. Ignorance breeds injustice in society and rapidly the Muslim empire was overtaken by others. In conclusion, a society's progress is dependent on two factors: level of knowledge and awareness and the level of justice and fair play prevalent in society. Religion plays a key role at least in the second aspect as human nature is such that without willing submission to a concept far more powerful than itself, human society has a tendency to self-destruct because of arrogance and pride.

Are there any eternal truths? Yes, and the simpler they are kept by society the more vigorous they become. What about conformity and independence of thought? A nuanced answer would be: "That depends." Without conformity, law and order in a society will break down, but rigid conformity leads to stagnation and regression. A correct balance is the answer. But what is the right balance? There are no simple answers. The higher the level of knowledge and awareness of a society the more independence in thought it can handle. The more primitive and ignorant, the higher degree of conformity is required

Rather than education, the terms knowledge and awareness are more relevant because education is merely the pathway towards knowledge, which is the means for achieving a higher level of awareness - the ultimate factor that leads to a more enlightened and tolerant society. Knowledge and awareness without formal education is possible but education, while facilitating the absorption of knowledge and awareness, may not lead to them automatically - an educated person may be shorn of knowledge and awareness while an uneducated one may be blessed with both.

Religious intolerance is one of the leading factors behind the decline of the Muslim ummah in general and Pakistan in particular. The future well being of both depends on their ability to rectify this grave malady afflicting their society.

The writer is a retired Air Commodore, former director Centre for Aerospace Power Studies PAF Base Faisal, Karachi, and former Commandant Joint Services Staff College. He can be reached at jamal4701@yahoo.co.uk

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

[wanita-muslimah] Tunisia: A Warning to Others

 

http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=2&id=23597

Tunisia: A Warning to Others

29/12/2010
By Abdul Rahman Al-Rashid

The demonstrations in Tunisia are refusing to stop; these have spread throughout the cities and even reached the nation's capital, in a clear challenge to the state. Should we be concerned about Tunisia? Or is it just another crisis over the price of bread that will be settled by certain promises being made, and military force being used?

In my opinion, Tunisia's problem is more political than economic and goes beyond the anger of the unemployed masses. This is a problem of a lack of trust in the government, and the loss of [governmental] credibility.

It was the deplorable economic situation in Tunisia that caused the initial outburst, however the situation is not as bad as we imagine. One might be surprised to hear that Tunisia is one of the most prosperous Arab states with an unemployment rate that stands at 13 percent, which is better than many other Arab countries, for example, the unemployment rate in Yemen stands at 30 percent.

The purchasing power of a Tunisian citizen is also much greater than the equivalent in Libya, Bahrain or Sudan. Whilst the rate of the economy's growth in Tunisia - which is a country that is considered relatively poor in natural resources - surpasses that of its neighbor Algeria, which has huge oil and gas resources.

The Tunisians are also the most educated Arab nation, with Tunisia ranking 18th in the world in terms of spending on education, and first in the Arab world, despite its limited revenue. Despite their poor income, citizens in Tunisia are in possession of more mobile phones than the citizens in Syria, Lebanon, Jordan or Yemen.

Does this mean that the people are wrong and that the government is right?

No, not at all! What I want to emphasize are two main points: Firstly, this problem is not limited to Tunisia. Secondly, the solution to this problem must go beyond economics. If the citizens of Tunis are dissatisfied, what can we say about the citizens of other Arab nations that are suffering from an even worse situation and reality?

This is extremely concerning, for unemployment is the real threat to Arab regimes and their stability. States may collapse as a result of acclimatizing to such unemployment crises and failing to sense any danger, in the same manner as a frog that is cooked by placing it in warm water and gradually increasing the heat until the frog is boiled. What happens is that the frog acclimatizes to the heat until it is unable to escape at the critical moment.

This leads us to ask the question: why did the situation explode in Tunisia, whose population is aware that its country does not possess significant natural resources and relies upon its agricultural and tourism industries, and that its exports are mainly imported to three European countries that have all suffered greatly under the economic crisis? The Tunisians are also not in a position to draw comparisons between the conditions in Tunisia and those elsewhere, or base their expectations upon the conditions in neighboring oil-producing countries whose governments are able to subsidize food prices and fuel, such as is the case with Libya and Algeria. The revenue earned by these two countries in one month surpasses that made by the Tunisian government in one year, from vegetable export or its tourism industry.

I do not think that Tunisia's problem lies in unemployment, but rather in acknowledging this [problem]. This is because the political authority [in Tunisia] is alone responsible for the forming governments and has monopolized powers, and because the Tunisians, like the rest of the Arabs, view elections as a political spectacle. Therefore there is a lack of confidence and credibility, which has resulted in the issue of unemployment being transformed into an issue that has allowed the people to revolt against the government by taking to the streets, the only place where they can express themselves.

There is no quick-fix solution to the economic crisis except by using force, and whilst the authority will be successful in suppressing the demonstrators, this will be nothing more than a temporary solution. People will return to the streets, and the police will once again return to confront them until the government admits defeat and failure. The only solution is to restore the people's trust in the government, something that is truly difficult as this would require political concessions that nobody in the Tunisian government is prepared to offer. This lack of trust is a result of the suppression of the freedom of expression, and when criticism is prohibited, rumors prevail and objectivity disappears. Tunisia must also be aware that it is not an oil-producing country that can shower its people with money, silencing them by subsidizing the price of bread, fuel, cement, and providing the with jobs that do not entail real work, as is the case with their oil-producing neighbors. Therefore, it is now a necessity, rather than an option, for the authorities to satisfy the public - politically - by guaranteeing political participation so that the public are responsible for the decisions, as well as shouldering their consequences.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA – Berbagi Cerita - Buku Terbaru NELSON MANDELA – – –,,“PERCAKAPAN DENGAN DIRI SENDIRI”

*IBRAHIM ISA – Berbagi Cerita*

*Jum' at, 31 Desember 2010*

*-----------------------------------------*


*Buku Terbaru NELSON MANDELA – – – *

"*PERCAKAPAN DENGAN DIRI SENDIRI"*


Kemarin aku menerima 'kado' akhir tahun dari sahabat karibku Hans
Beynon, jurnalis kawakan Belanda. Hans Beynon a.l menulis buku mengecam
keras diskriminasi di zaman Hindia Belanda, berjudul: "Verboden voor
Honden en Inlanders". <Di-Indonesiakan, kira-kira "Dilarang untuk Anjing
dan Bumiputera">. Dengan boekenbon itu aku segera ke langananku
'Boekhandel Scheppers'. Beberapa hari yang lalu sudah dipajang di situ
buku terbaru Nelson Mandela "In gesprek met mijzelf". <Dalam bhs
Indonesia kira-kira: "Percakapan Dengan Diri Sendiri".>


Mula-mula aku kecewa. Buku Mandela itu sudah tak ada lagi. Kutanyakan
pada gadis yang bertugas di situ. Ia segera membuka sebuah peti karton
yang baru diterima. Dikeluarkannya buku baru Nelson Mandela : "Een
gesprek met mijzelf". Edisi bahasa Belanda. Judul aslinya:
"Conversations with myself by Nelson Mandela".


Pasti banyak manfaatnya membaca dan menarik pelajaran dari buku terbaru
Mandela ini. Aku tidak pernah tahu ada buku yang kata pengantarnya
ditulis oleh seorang presiden yang masih berfungsi. Buku terbaru Nelson
Mandela ini, kata pengantarnya ditulis oleh Barack Obama, Presiden AS
yang masih menjabat. Dari kenyataan ini saja sudah terasa pentingnya
buku terbaru Mandela ini.


* * *


Sebelum menyinggung sedikit apa yang ditulis oleh Barack Obama dalam
kata pengantarnya, ingin kusampaikan dulu:


*KATA-KATA MUTIARA NELSON MANDELA,*

yang bisa kita pertimbangkan sebagai pegangan hidup. Kata-kata ini
dimuat di halaman paling awal dari buku tsb, sbb:


"Lagipula sel penjara merupakan tempat yang ideal untuk belajar mengenal
diri sendiri, untuk menelusuri/memeriksa benar-benar dan secara teratur
proses dari fikiran dan perasaan sendiri. Ketika melakukan penyimpulan
atas kemajuan kita sebagai individu, kita cenderung, untuk memusatkan
pada hal-hal yang diluar, misalnya posisi sosial seseorang, pengaruh dan
popularitas, kekayaan dan taraf pedidikannya. Itu semua tentu penting
dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam masalah material dan sangat
difahami bila banyak orang terutama memusatkan usaha untuk mencapainya.


"Tetapi faktor-faktor intern adalah lebih penting bagi perkembangan
seseorang sebagai manusia. Kejujuran, keikhlasan, sederhana, rendah
hati, luhur tanpa maksud tersembunyi, tidak congkak, selalu siap berbuat
untuk orang lain – kwalitas yang bagi setiap orang bisa dengan mudah
untuk dimiliki sendiri – *merupakan fundamen dari kehidupan jiwa
seseorang*. Perkembangan jiwa seseorang tak mungkin terjadi tanpa
melakukan introspeksi yang serius, tanpa mengenal diri sendiri, tanpa
mengenal kelemahan dan kekeliruan sendiri.


"Sel penjara paling sedikit memberikan kesempatan untuk setiap hari
memberikan penilaian terhadap kelakuan sendiri, untuk mengalahkan yang
buruk dan mengembangkan yang baik di dalam diri sendiri, tak peduli apa
itu. Secara teratur baik-baik memikirkan tentang diri sendiri,
katakanlah selama 15 menit setiap hari sebelum tidur. Cara ini bisa
membawa hasil yang bagus. Pada permulaan mungkin terasa sulit untuk
menyebut point-point negatif mengenai diri sendiri, tetapi pada usaha
yang kesepuluh kalinya dapat membawa hasil. Jangan sekali-kali lupa
bahwa orang suci itu pernah berbuat dosa, yang terus saja berusaha
(berbuat sesuatu yang baik)."


<Dari surat Mandela kepada Winnie Mandela yang ditulisnya ketika ia
berada di penjara Kroonstad, tertanggal 1 Februari 1975>


* * *


Bukankah kata-kata Mandela tsb merupakan butir-butir mutiara yang bisa
dijadikan pedoman hidup?


Buku terbaru Mandela "Pecakapan Dengan Diri Sendiri", membuka pintu
masuk bagi pembaca ke kehidupan seseorang yang unik. Di sini ditunjukkan
kehidupan pribadi Mandela. Dari surat-suratnya selama saat-saat yang
paling sulit dari hidupnya ketika dipenjarakan dalam waktu yang begitu lama.


Dalam buku ini Mandela bukan ikon, juga bukn orang suci. Di sini ia
seorang biasa yang terdiri dari darah dan daging. "Percakapan Dengan
Diri Sendiri" adalah laporan pribadi, sejak ia sadar politik sampai ke
kemegahannya di panggung dunia. Jarang sekali ada kesempatan untuk
berhubungan langsung dengan Mandela, mendengar suaranya sendiri:
langsung, jelas dan mesra. <Diambil dari komentar penerbitnya>


* * *


*Peter Godwin* menulis di s.k. The Observer, 17 Oktober 2010:


Buku ini adalah suatu lensa berharga untuk melihat bagaimana Mandela
mengambil keputusan-keputusan historis – bagaimana fikirannya tentang
komunisme, tentang kepercayaan Kristianinya, perjuangan bersenjata ….
Buku ini menceriterakan bahwa Mandela lebih memilih Nehru ketimbang
Gandhi. Mandela juga menjelaskan bahwa ia hanya percaya pada
non-violence (tanpa kekerasan) sebagai taktik dan tidak sebagai prinsip.
Ia sepenuhnya percaya bahwa ia akan dihukum mati.


Buku ini merupakan suatu pengkoreksian berguna terhadap kecenderungan
memandang sejarah melalui retrospektakel, beranggapan bahwa apa yang
telah terjadi itu, betapapun merupakan hal yang tak bisa dicegah.


Mandela juga mengingatkan kembali bahwa tahanan nomor 466/64 (nomor itu
adalah Mandela yang oleh penguasa dicatat hanya nomor administratifnya
saja, I.I) mungkin bisa dibebaskan puluhan tahun sebelumnya, andaikata
ia setuju dibebaskan di wilayah "black homelands", yang diciptakan oleh
penguasa, dan bila ia setuju untuk menolak perjuangan bersenjata melawan
apartheid. Tetapi ia menolak kehendak yang memenjarakannya. Demikian
antara lain Peter Godwin.


Betapapun penilalaian orang, Nelson Mandela di dunia dewasa ini
dipandang sebagai lambang perjuangan demi keadilan dan paling memberikan
isnpirasi.


* * *


Dalam kata pengantarnya *Barack Obama *menulis a.l.: Beliau (Nelson
Mandela), adalah lambang perjuangan demi keadilan, persamaan dan
harga-diri di Afrika Selatan dan di seluruh dunia. Ia telah memberikan
pengorbanan yang begitu besar, sehingga menginspirasi orang dimana saja
untuk melakukan apa saja demi kemajuan umat manusia.

Suri teladan yang diberikan Mandela menyadarkan saya mengenai apa yang
berlangsung selanjutnya di dunia ini. Serta tugas-tugas kita untuk
sesuatu yang benar. Dengan pilihan yang dibuatnya, Mandela menunjukkan
bahwa kita tidak harus menerima saja dunia itu sebagaimana adanya.
Tetapi bahwa adalah tugas kita untuk berusaha membuat dunia sebagaimana
seharusnya.

Buku Mandela, "Percakapan Dengan Diri Sendiri", berjasa pada dunia. Ia
telah memberikan gambaran mengenai Mandela sebagai manusia. . . . Dengan
bukunya itu Mandela mengingatkan bahwa ia bukan manusia sempurna.
Seperti kita semua, Mandela juga telah melakukan kesalahan. Tetapi
kesalahan-kesalahannya itu justu memberikan inspirasi pada kita.

Buku ini adalah suatu cerita mengenai seorang yang telah mempertaruhkan
hidupnya untuk cita-cita yang diyakininya dan yang melakukan usaha keras
demi suatu hidup yang membikin dunia ini lebih baik.

* * *

Aku belum selesai membaca buku terbaru Mandela ini. Entah kapan akan
selesai membacanya, siapa tahu. Oleh karena itu kubuatlah tulisan ini.
Paling tidak memperkenalkan kepada pembaca mengenai terbitnya buku
terbaru Nelson Mandela:

*PERCAKAPAN DENGAN DIRI SENDIRI!*

* * *

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[wanita-muslimah] MEILANY - HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU

 

Apa kahabar Meilany dan form WM yang budiman ?
Assalaamu'alaikum wr. wb ..SELAMAT TAHUN BARU 2011 MASEHI, semoga sukses
selalu..

Yaa ... soal Natalan ini ..terserah keimanan masing2 - tetapi iman yang benar
... sesungguhnya tidak boleh setitikpun ucapan kata2 " selamat " apalagi ikut2an
merayakan .. karena " selamat " itu adalah satu dari " As ma'ul Husna milik
Allah SWT... " - kata2 selamat berarti ikrar ( do'a ) agar orang2 Kristen itu
selamat ..ya kita juga kasihan masa ucapkan selamat nggak boleh sesama manuisa,
apa boleh buat .. kita lebih takut Allah SWT ....

Tetapi itulah dosa syirik yang tidak akan diampuni Allah SWT dan keyakinan
Tauhid bahwa karena Allah SWT tidak pernah merasa punya anak yang selalu
didengungkan orang2 Kristen yang salah kaprah itu ... kemurkaan Allah SWT sangat
luar biasa ketika orang2 Yahudi mengikrarkan bahwa Nabi Isa As anak Tuhan ..
Bahkan menurut Al Qur'an ... gunung2 bisa runtuh, bumi bisa pecah dan langit
bisa jatuh, saking murka Allah SWT luar biasa .. Hanay Rahmat Allah SWT masih
meliputi umat manusia ... dan kita semua ditunggu diakhirat saja kelak ..

Jadi kita jangan main2, kalau sudah menyangkut dosa syirik ..yang banyak umat
Islam sendiri tidak mau menyadarinya sekarang ini ...sebagai bagian dari
rancangan jangka panjang Zionisme sejak Muatpha Kemal Pasha tahun 1924 -
berhasil meliberalisasikan sebagian umat Islam. Termasuk PKS dll ..sudah agak
liberal ..karena mereka bukan beramal karena Allah SWT tetapi agar dapat
dukungan manusia pada partainya dengan solidaritas padahal sudah membelakangi
Tuhan mereka Na'uudzubillah .. Dan itu juga sudah dosa syirik kecil yang namanya
Ri'yaa ..yaitu amalan yang bukan karena Allah SWT .. tetapi amalan karena sebab
minta simpati atau pujian manusia lainnya .. dosa besar juga .. !!

Tahun baru? Itu karena ulang tahun Kalender Masehi dan dekat dengan perkiraan
kelahiran Nabi Isa As nabi umat Islam juga kan ..tetapi bukan anak Tuhan dan
Tahun Masehi sudah terlanjur dijadikan kalender Internasional ..ya selamat untuk
sukses dunia, nggak apa2 Tidak ada dosa syirik yang kita takuti pula ..

Perhatikan ayat2 suci Al Qur'an ini ..

QS. ( 019 ) MARYAM AYAT ( 027 - 036 )


فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئاً
فَرِيّاً
يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ
بَغِيّاً
فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَن كَانَ فِي الْمَهْدِ صَبِيّاً

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيّاً
وَجَعَلَنِي مُبَارَكاً أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ
مَا دُمْتُ حَيّاً

وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيّاً

ذَلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ
مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْراً
فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
وَإِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ

027 FA ATAT BIHII QAUMAHAA TAHMILUH. QAALUU YAA MARYAMU LAQAD JI'TI
SYAI'AN FARIYAA.
028 YAA UKHTA HARUUNA MAA KAANA ABUUKIMRA'A SAU'IW WA MAA KAANAT UMMUKI
BAGHIYYAA.

029 FA ASYAARAT ILAIH. QAALUU KAIFA NUKALLIMU MAN KAANA FIL MAHDI
SHABIYYAA.
030 QAALA INNII ABDULLAAH, AATAANIYAL KITAABA WA JA'ALANII NABIYYAA.
031 WA JA'ALANII MUBAARAKAN AINA MAA KUNTU. WA AUSHAANII BI SHALAATI WAZ
ZAKAATI MAA DUMTU HAYYAA.
032 WA BARRAM BI WAALIDATII. WA LAM YAJ'ALNII JABBAARAN SYAQIYYAA.
033 WAS SALAAMU 'ALAYYA YAUMA WULIDTTU WA YAUMA AMUUTU WA YAUMA UB'ASYU
HAYYAA.
034 DZAALIKA 'IISABNU MARYAM. QAULAL HAQQIL LADZZII FIIHI YAMTARUUN.
035 MAA KAANA LILLAAHI AY YATTAJIDZA MIW WALADIN SUBHAANAH. IDZAA QADHAA
AMRAAN FA INNAMAA YAQUULU LAHUU " KUN FA YAKUUN ".
036 WA INNALLAAHA RABBII WA RABBUKUM FA'BUDUUH. HADZAA SHIRAATHUM
MUSTAQIIM.


artinya :

027. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya.
Kaumnya berkata : " Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang
amat mungkar ".
028. " Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang
jahat dan ibumu bukanlah seorang pezina ".
029. Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata : " Bagaimana kami
akan berbicara dengan anak kecil didalam ayunan ? ".
030. Berkata Isa : " Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al
Kitab ( Injil ) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.
031. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada.
Dan Dia memerintahkan kepadaku ( mendirikan ) Shalat dan ( menunaikan ) zakat
selama aku hidup ( ber-Tauhid Islam ).
032. Dan berbakti pada ibuku. Dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang
sombong lagi celaka.
033. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku
dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali
".
034. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang
mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
035. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak. Maha Suci Dia. Apabila Dia telah
menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya : " jadilah ", maka jadilah
ia ( kun fayakuun ).
036. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh
kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.




QS. ( 019 ) MARYAM AYAT ( 037 - 040 )

فَاخْتَلَفَ الْأَحْزَابُ مِن بَيْنِهِمْ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا مِن
مَّشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ
أَسْمِعْ بِهِمْ وَأَبْصِرْ يَوْمَ يَأْتُونَنَا لَكِنِ الظَّالِمُونَ الْيَوْمَ
فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ
وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
إِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الْأَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ

037 FAKHTALAFAL AHZAABU MIM BAINIHIM. FA WAILUL LIL LADZIINA KAFARUU MIM
MASYHADI YAUMIN 'AZHIIM.
038 ASMI' BIHIM WA ABSHIR. YAUMA YA'TUUNANAA LAAKINIZH ZHAALIMUUNAL YAUMA
FII DHALALLIM MUBIIN.
039 WA ANDZIRHUM YAUMAL HASRATI IDZ QUDHIYAL AMR. WAHUM FII GHAFLATIW
WAHUM LAA YU'MINUUN.
040 INNA NAHNU NARITSUL ARDHA WA MAN 'ALAIHAA WA ILAINAA YURJA'UUN.



artinya :

037. Maka berselisihlah golongan-golongan ( yang ada : Yahudi ) diantara
mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari
yang besar ( Kiamat ).
038. Alangkah terangnya pendengaran mereka alangkah tajamnya penglihatan
mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tapi orang-orang yang zhalim pada
hari ini ( didunia ) berada dalam kesesatan yang nyata.
039. Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, ( yaitu ) ketika
segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak ( pula
) beriman.
040. Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang diatasnya
dan hanya kepada Kami-lah mereka dikembalikan.





QS. ( 019 ) MARYAM AYAT ( 088 - 095 )


وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَداً
لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئاً إِدّاً
تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ
الْجِبَالُ هَدّاً
أَن دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَداً
وَمَا يَنبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَن يَتَّخِذَ وَلَداً
إِن كُلُّ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْداً
لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدّاً
وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْداً

088 WA QAALUUT TAKHADZAR RAMAANU WALADAA.
089 LAQAD JI'TUM SYAI'AN IDZDZAA.
090 TAKAADUS SAMAAWAATU YATAFADHARNA MINHU WA TANSYAQUL ARDHU WA TAKHZUL
JIBAALU HADZAA
091 AN DA'AULIR RAHMAANI WALADAA.
092 WAMAA YAMBAGHII LIRRAHAMAANI AYYATTAKHIDZA WALADAA
093 IN KULLU MAN FIIS SAMAAWAATI WAL ARDHI ILLAA AATIR RAHMAANI 'ABDAA
094 LAQAD AHSHAAHUM WA ADDAHUM 'ADDAA.
095 WA KULLUHUM AATIIHI YAUMAL QIYAAMATI FARDAA.

artinya :

088. Dan mereka berkata : " Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil ( mempunyai )
anak ".
089. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat
munkar.
090. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu dan bumi belah dan gunung-
gunung runtuh ( akibat kemurkaan Allah yang amat sangat murka )
91. kerena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai
anak.
92. Dan tidak layak Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil ( mempunyai )
anak.

93. Tidak ada seorangpun dilangit dan dibumi, kecuali akan datang
kepada Tuhan Yang Maha Pemurah ( sebagai ) seorang hamba ( semata-mata ).


Perhatikan ayat-ayat diatas Meilany, .... betapa sangat, amat murkanya Allah
swt. ketika sesuatu umat mengatakan Yesus ( Nabi Isa as ) adalah anak Tuhan,
siapa yang tidak segera bertaubat dan masuk Islam, maka habislah perkara mereka
di Neraka yang paling dalam .. a'uudzubillah min dzaliik ..
Wallahu a'alam / Wa'assalam / ISMAIL

________________________________
From: "wpamungk@centrin.net.id" <wpamungk@centrin.net.id>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Cc: ujung blangutama <ujungblangutama@gmail.com>
Sent: Tuesday, December 28, 2010 19:58:05
Subject: Re: [wanita-muslimah] ABDUL MUIZ - HUKUM TURUT SERTA DALAM
PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU

Natal itu kan artinya 'kelahiran'.
Setahu saya yg diajarkan guru agama dulu waktu sekolah adalah tidak boleh
ikut ibadah natalan, karena dikuatirkan akan terpengaruh. Tapi kalo ikut
merayakan, menyampaikan ucapan selamat ya gak pa-pa, kan gak mempengaruhi
iman kita. Seperti halnya kalo orang kristen mengucapkan selamat lebaran,
apa berari mengakui islam, tidaklah yaow. Mereka hanya memberikan selamat
'merayakan'.
Perayaan natal kemarin gubernur jabar yg PKS juga berkunjung ke gereja
setelah misa selesai.

Kalo gak mau ikutan merayakan natal, mengapa Pak IS menganjurkan memberi
ucapan selamat tahun baru 1 januari? 1 januari kan juga hari natal, begitu
juga tanggal 6 januari bagi umat kristen di rusia.
Setahu saya umat kristen HKBP merayakan 'natal' itu pada malam 1 januari.

Salam,
l.meilany

Forum WM dan Mas Abdul Muiz yang budiman ..jangan katakan sebagai " sikap
saya "
.. itu adalah nasihat saya berdasarkan syari'at Islam ..bukan maunya saya
lho da
bukannya maunya orang2 Arab Saudi .. mereka benar ketat dalam menjaga yang
diharamkan Allah SWT ....

Silakan cek ke KH Zainuddin MZ, Aa Gym .. Ustad Jeffry Bukhari .. KH
Arifin
Ilham .. KH Yusuf Mansyur .. ..bahkan Menag Suryadarnma Ali ..- Mereka2
kan
yang sama2 mungkin kita kenal itu .. Apa nasihat beliau2 ? Insya Allah
tidak
jauh beda dari apa2 yang saya sampaikan .. Apakah mereka akan datang jika
diundang ke perayaan Natal ..? Jadi bukan mau mengecilkan Umat Kristen,
yang
memang luar biasa banyaknya itu - kasian juga ya .... tetapi kami takut
Allah
SWT , lebih dari takut pada apapun juga .. Kami lebih taat pada mejnauhi
larangan-Nya .. Bukankah kita ingin bertaqwa ..?

Kalau mau ucapkan selamat pada semua umat, ya itu saja SELAMAT TAHUN BARU
2011
.. semoga sukses ..

Kita wajib memaklumi golongan2 dengan ciri2 yang ditulis dalam al Qur'an
itu
jelas .. karena hanya ada satu2nya agama yang diakui Tuhan manusia yaitu
Islam

Bahkan Islam diturunkan sejak nabi Adam AS, ..sampai ke Ibrahim AS ..
sampai ke
Musa AS ..sampai ke Isa AS ..dan terakir Muhammad SAW, dengan Islam yang
disempurnakan ... semuanya membawakan agama Islam Tauhid .. Tuhan yang
Maha Esa
... Allah SWT ..

Tidak ada yang namanya Tuhan Yesus ..Bapa yang di Sorga .. Sungguh aneh
masa
Tuhan dibilang Bapa ..bagaimana sih ..? Mohon maaf ..

Wallahu a'lam bish shawwab / Wa'assalaam / ISMAIL

________________________________
From: Abdul Muiz <muizof@yahoo.com>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, December 22, 2010 14:47:58
Subject: Bls: Bls: [wanita-muslimah] HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN
NATAL DAN
TAHUN BARU

Mas istiaji juga betul, maksudnya sikap Anda cocok diterapkan di bumi
Saudi
Arabiyah saja. :)

________________________________
Dari: istiaji sutopo <issutopo@yahoo.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Cc: ujung blangutama <ujungblangutama@gmail.com>
Terkirim: Rab, 22 Desember, 2010 14:25:24
Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL
DAN
TAHUN BARU

Betul pak Muiz dan Pak Yudi ..,

Tapi jangan sekali2 datang khusus ke perayaan natal ..apalagi coba2
mengucapkan
selamat pada umat mereka ..

Kata2 " selamat " ini sepele tapi amat besar disisi Allah SWT..

Karena " selamat " itu milik Allah SWST ..yaitu salah satu nama2 Allah SWT
:
Asma'ul Husna : As Salaam ... berarti yang menyelamatkan ..

Kalau kita " ucapkan selamat " pada perayaan Natal berarti sudah "
mendo'akan
orang2 Kristen yang kafir dihadapan Allah SWT ..karena telah
mempersekutukan
Tuhan ( dosa syitik ) " .. Dan ini sudah suatu kekeliruan yang sangat
besar pada

orang2 yang berdo'a untuk orang2 yang berdosa Syirik !!

Nabi Muhammad SAW hanya mengjormati jenazah lewat ..tidak antar kekubur
..apalagi ucapkan sesuatu katapun .. beliau menghormati dengan berdiri ..
itu
boleh2 saja ..bahkan kata2 diucapkan hanya satu saja ... " Inna lillaahi
wa Inna

ilaihi raji'uun " ..karena yang mati meski kafir juga milik Allah SWT. dan
kembali pada Allah SWT.

Khususnya tahun baru Masehi .. itu bukan semata2 hari raya umat Nasrani
dan
Yahudi .. Umat Islam juga boleh merayakan dengan bersyukur atas datangnya
hari
kelahiran Nabi Isa AS binti Maryam RA. Karena Nabi Isa AS ada hikayatnya
dalam
Al Qur'an ..

Memang perayaan Tahun Baru Masehi caranya beda ....

Kalau umat Nasrani perayaan dengan pesta kembang api besar2an, hura2,
dansa-dansi, bercium2an bahkan saking girangnya mereka berhubungan sex
bebas
..makan minum bir wiskhey yang haram .. tepat jam 12 malam ..
Na'uudzubillah min

dzaliik ..benar2 akan jadi laknatullah bagi mereka ..

Tetapi orang2 Mukmin seyogyanya : duduk berjamaah dimasjid2 ..tafakur,
bersyukur, berdzilkir dan berdoa .. tidak boleh berhura2 ..lho ...

Wallahu a'laam bish shawwab / Wa'assalaam / ISMAIL

________________________________
From: Abdul Muiz <muizof@yahoo.com>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, December 22, 2010 8:32:34
Subject: Bls: [wanita-muslimah] HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN
TAHUN

BARU

Mas Yudi cobalah bersikap kritis, sehingga ketika merujuk suatu pendapat
tidak
hanya taklid buta (tanpa reasoning). Syekh Abdul Aziz bin Baz adalah orang
alim
dan kredible di bidang agama, tetapi jangan sampai kehilangan daya kritis,
fatwa

atau pendapat seseorang amat dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan kondisi
lingkungan yang dialami ybs. Coba simak biografi Syekh Abdul Aziz bin Baz
di
link ini http://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Aziz_bin_Abdullah_bin_Baz
mungkin pendapat atau fatwa Syekh Abdul Aziz bin Baz cocok untuk umat
islam di
arab saudi tempat lahir, dibesarkan dan wafat di sono. Kondisi Indonesia
jauh
berbeda dengan kultur masyarakat arab saudi yang relatif homogen. Coba
simak
sejarah Imam Madhzhab Syafi'i ketika mengamati kehidupan masyarakat Irak
beliau
mengeluarkan fatwa keagamaan yang sesuai dengan kultur Iraq, tetapi begitu
beliau mengamati kehidupan masyarakat Mesir, beliau mengeluarkan fatwa
yang
berbeda untuk masalah yang sama.

Partisipasi dalam perayaan natal bagi umat islam memang tidak perlu,
tetapi
kalau hanya sekedar mengucapkan greeting ya tidak apa-apa. Sama seperti
halnya
ketika Rasulullah berdiri memberikan hormat pada iring-iringan jenazah
orang
kafir (yahudi) yang melintas di hadapan beliau, meskipun tanpa mengucapkan
sesuatu turut belasungkawa tetapi sikap beliau sesuai dengan prinsip
akhlaqul
karimah di bidang hablun minannaas.

Wassalam
Abdul Mu'iz

________________________________
Dari: Yudi Yuliyadi <yudi@geoindo.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 22 Desember, 2010 08:15:26
Judul: [wanita-muslimah] HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN TAHUN
BARU

Sangat disesalkan, banyak kaum muslimin yang ternyata ikut-ikutan
gembira dan ikut-ikutan merayakan hari raya/hari besar kaum kafir. Di
antara adalah perayaan Natal dan Tahun Baru. Yang lebih parah adalah
Tahun Baru, karena banyak dari kaum muslimin yang tidak mengerti bahwa
itu termasuk perayaan/hari besar orang-orang kafir. Mereka beralasan
bahwa Tahun Baru bersifat universal. Di samping tidak sedikit dari kaum
muslimin yang ikut meramaikan perayaan Natal, atau sekadar membantu
tetangganya yang beragama kristen untuk merayakan Natal, berupa turut
membantu memasak, hadir dalam undangan Natal, turut mengucapkan selamat,
dll. Ini semua termasuk turut andil dalam perayaan hari besar agama
kafir.

Semestinya seorang muslim menimbang segala ucapan dan
perbuatannya dengan timbangan syari'at Allah. Bagaimana Islam mengatur
hubungan dengan orang-orang kafir. Apakah boleh turut andil atau turut
kerja sama, atau sekadar ikut meramaikan acara perayaan orang-orang
kafir? Termasuk bolehkah ikut meramaikan atau ikut-ikutan senang dengan
perayaan Natal dan Tahun Baru?

Berikut penjelasan seorang 'ulama
besar international, Asy-Syaikh Al-'Allamah 'Abdul 'Aziz bin Baz
rahimahullah, Mufti Besar Kerajaan Saudi Arabia (kini telah wafat).

سماحة
الإمام الوالد عبد العزيز بن عبد الله بن
باز : لا يجوز للمسلم ولا
للمسلمة مشاركة النصارى ، أو اليهود ، أو
غيرهم من الكفرة في أعيادهم ، بل
يجب ترك ذلك ؛ لأن من تشبه بقوم فهو منهم ،
والرسول - صلى الله عليه وسلم -
حذرنا من مشابهتهم والتخلق بأخلاقهم ،
فعلى المؤمن وعلى المؤمنة الحذر من
ذلك ، وأن لا يساعد في إقامة هذه الأعياد
بأي شيء ؛ لأنها أعياد مخالفة
لشرع الله ، ويقيمها أعداء الله ؛ فلا يجوز
الاشتراك فيها ، ولا التعاون مع
أهلها ، ولا مساعدتهم بأي شيء ، لا بالشاي
، ولا بالقهوة ، ولا بأي شيء من
الأمور كالأواني ، ونحوها . وأيضًا يقول
الله سبحانه : ﴿ وَتَعَاوَنُواْ
عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ
تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ
وَالْعُدْوَانِ ﴾ . [ المائدة : 2 ] .

فالمشاركة مع الكفرة في أعيادهم نوع من
التعاون على الإثم والعدوان ، فالواجب على
كل مسلم وعلى كل مسلمة ترك ذلك .

ولا
ينبغي للعاقل أن يغتر بالناس في أفعالهم ،
الواجب أن ينظر في الشرع إلى
الإسلام وما جاء به ، وأن يمتثل أمر الله
ورسوله ن وأن لا ينظر إلى أمور
الناس فإن أكثر الخلق لا يبالي بما شرع
الله ، كما قال الله - عز وجل في
كتابه العظيم - : ﴿ وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ
مَن فِي الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن
سَبِيلِ اللهِ ﴾ . [ الأنعام : 116 ] . وقال
سبحانه : ﴿ وَمَا أَكْثَرُ
النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ
﴾ . [ يوسف : 103 ] .

فالعوائد
المخالفة للشرع لا يجوز الأخذ بها وإن
فعلها الناس ، والمؤمن يزن أفعاله
وأقواله ، ويزن أفعال الناس وأقوال الناس
بالكتاب والسنة . بكتاب الله وسنة
رسوله - عليه الصلاة والسلام - فما وافقهما
أو أحدهما فهو المقبول ، وإن
تركه الناس ، وما خالفهما أو أحدهما فهو
المردود وإن فعله الناس .

Samahatul Imam Al-'Allamah Asy-Syaikh 'Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
:

Tidak
boleh bagi muslim dan muslimah untuk ikut serta dengan kaum Nashara,
Yahudi, atau kaum kafir lainnya dalam acara perayaan-perayaan mereka.
Bahkan wajib meninggalkannya. Karena barangsiapa yang menyerupai suatu
kaum maka ia termasuk kaum tersebut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam telah memperingatkan kita dari sikap menyerupai mereka atau
berakhlaq dengan akhlaq mereka. Maka wajib atas setiap mukmin dan
mukminah untuk waspada dari hal tersebut, dan tidak boleh membantu untuk
merayakan perayaan-perayaan orang-orang kafir tersebut dengan sesuatu
apapun, karena itu merupakan perayaan yang menyelisihi syari'at Allah
dan dirayakan oleh para musuh Allah. Maka tidak boleh turut serta dalam
acara perayaan tersebut, tidak boleh bekerja sama dengan orang-orang
yang merayakannya, dan tidak boleh membantunya dengan sesuatu apapun,
baik teh, kopi, atau perkara lainnya seperti alat-alat atau yang
semisalnya.

Allah juga berfirman :

﴿ وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ
وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى
الإِثْمِ
وَالْعُدْوَانِ ﴾

"Tolong
menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan jangalah kalian
tolong menolong dalam dosa dan permusuhan" [Al-Ma`idah : 2]

Ikut
serta dengan orang-orang kafir dalam acara perayaan-perayaan mereka
merupakan salah satu bentuk tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.
Maka wajib atas setiap muslim dan muslimah untuk meninggalkannya.

Tidak
selayaknya bagi seorang yang berakal jernih untuk tertipu dengan
perbuatan-perbuatan orang lain. Yang wajib atasnya adalah melihat kepada
syari'at dan aturan yang dibawa oleh Islam, merealisasikan perintah
Allah dan Rasul-Nya, dan sebaliknya tidak menimbangnya dengan aturan
manusia, karena kebanyakan manusia tidak mempedulikan syari'at Allah.
Sebagaimana firman Allah :

﴿ وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي
الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللهِ ﴾

"Kalau
engkau mentaati mayoritas orang yang ada di muka bumi, niscaya mereka
akan menyesatkan kamu dari jalan Allah." [Al-An'am : 116]

Allah juga berfirman :

﴿ وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ
حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ ﴾

"Kebanyakan manusia tidaklah beriman walaupun engkau sangat bersemangat
(untuk
menyampaikan penjelasan)." [Yusuf : 103]

Maka
segala perayaan yang bertentangan dengan syari'at Allah tidak boleh
dirayakan meskipun banyak manusia yang merayakannya. Seorang mukmin
menimbang segala ucapan dan perbuatannya, juga menimbang segala
perbuatan dan ucapan manusia, dengan timbangan Al-Qur`an dan As-Sunnah.
Segala yang sesuai dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah atau salah satu dari
keduanya, maka diterima meskipun ditinggakan manusia. Sebaliknya, segala
yang bertentangan dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah atau salah satunya,
maka ditolak meskipun dilakukan oleh manusia.

[Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah rahimahullahI/405]
<http://darussalaf.or.id/stories.php?id=1361>
http://darussalaf.or.id/stories.php?id=1361

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___