Bismillahirrohmaanirrohiim
Hai
sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari
diri yang satu, dan daripadanya Alloh menciptakan istrinya; dan
daripada keduanya Alloh memperkembang biakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang
dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Alloh
selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An-Nisa' [4] : 1).
----------------------
Pernahkah Saudara pergi ke pantai dan bermain pasir
? Bukan membuat aneka bentuk seperti yang sering dikerjakan anak anak, tapi
cuma sekadar meraup sedikit dengan kedua belah telapak tangan, Setelah
butir-butir pasir itu ada dalam 'wadah' telapak tangan kita, remaslah, makin
lama makin kuat, Apa yang terjadi ? semakin kuat dan bersemangat kita
meremasnya, semakin banyak pasir yang tumpah dari telapak tangan kita, sampai
akhirnya, tinggal tersisa sedikit pasir saja, dan kita tak punya jalan lain
kecuali membuangnya.
Tapi kita coba ambil lagi pasir-pasir itu, masih
dengan kedua telapak tangan sebagai wadah, secukupnya saja, lalu biarkan
pasir-pasir itu tetap disitu, rasakanlah dengan segenap hati, perlahan-lahan
kita merasakan pasir-pasir itu cuma bergerak di sekitar wadah bila tertiup
angin, gesekan antar pasir, atau antara tangan kita dengan pasir, menimbulkan
rasa hangat, lalu, ada apa sebenarnya ? adakah hubungan antara bermain pasir
dalam genggaman dengan sesuatu dalam hidup kita ? Pasti ada.
Bukankah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala selalu dengan
bijak menuntun kita untuk dapat mengambil permisalan ? apa yang kita lukan
ketika kita merasakan jatuh cinta ? menggenggamnya erat-erat dengan segala
cara, atau membiarkannya mengikuti alur yang dituntunkan Alloh Subhanahu Wa
Ta'ala ? atau kita malah membuangnya tanpa menimbang dulu ? kadang, tanpa sadar
kita menggenggamnya sangat erat.
Kita begitu takut kehilangan cinta itu, bahkan
sampai-sampai kita tak memberinya ruang untuk bergerak, maka cinta pun menjadi
sempit dalam banyak arti, Cinta menjadi suatu legalitas penguasaan hidup orang
lain yang kita cintai, Kita cenderung mendominasi kehidupan orang itu, Di mana
pun, kebersamaan seperti menjadi satu kewajiban.
Kita dan pasangan hidup kita lama lama tak lagi bebas bergerak,
konsep 'kebersamaan' yang terlalu erat malah membuat orang-orang di dalamnya
sukar berkembang, Cinta menjadi stempel 'hak milik' seseorang, tidak boleh
dibagi-bagi dengan yang lain, bergerak sedikit menimbulkan kecemburuan, dan
orang-orang yang terlilit cemburu pun jadi tidak bebas, hatinya selalu waswas,
penuh suuzhan.
Jangan-jangan suami saya ada hati dengan si X, jangan-jangan
si Y suka sama istri saya, dan sebagainya, hidup jadi tidak tenang, inginnya
menuduh dan marah saja, kemudian karena takut kehilangan cinta, maka kita
menggenggamnya dengan cara yang salah, yang bila kemudian tak terwujud nyata,
kita menjadi tidak percaya terhadap ketentuan-ketentuan Alloh Subhanahu Wa
Ta'ala.
Maka dikarang-karanglah cara menggenggam cinta yang
sepertinya melemparkan jauh-jauh kemungkinan tidak samanya ketentuan Alloh
Subhanahu Wa Ta'ala dengan keinginan kita, Na'udzubillah !, bagaimana pula
cinta bisa terpelihara dengan kondisi-kondisi seperti di atas? Yang terjadi
malah cinta itu menjadi kehilangan makna, usang, layu, dan bahkan mati dengan
sendirinya.
Cinta yang semestinya damai malah membawa resah dan
amarah, Cinta makin menjadi sulit dipahami, Makin jauh untuk dicapai, padahal
itu cuma bisa dicapai dengan kedamaian batin dan ketulusan hati, Sementara bila
kita memilih membuangnya jauh-jauh tanpa menimbangnya lebih dulu, bagaimana ?, memangnya
kita sudah yakin betul bahwa kita tidak perlu minta petunjuk Alloh Subhanahu Wa
Ta'ala, Sang Maha Pemberi Cinta, sebelum kita betul-betul mengenyahkan rasa itu
?, kalau begitu, di mana kita meletakkan peran Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dalam
kehidupan kita ?.
Dan bersyukurlah orang-orang yang memilih membiarkan
cinta itu hadir dalam hidup mereka, kemudian membiarkannya tetap di tampat yang
semestinya sepanjang masih dalam batas wajar, kemudian membiarkan Alloh
Subhanahu Wa Ta'ala menuntunnya dengan segala kasih sayang-Nya, percayakah
Saudara bahwa cinta yang demikian akan menghangatkan hati saudara ? Memberi
rasa damai, aman dan nyaman dalam hidup saudara, Cinta yang mengantarkan
Saudara pada rasa syukur tak terhingga.
Selanjutnya, badai demi badai seperti berlalu dengan
damai, Segalanya menjadi kuat, Setertutup apapun Saudara, saya percaya Saudara
tetap manusia normal yang butuh dicintai dan mencintai, Saudara pasti
menginginkan cinta seperti ini, So, ketika datang seorang yang siap membagi
rasa cintanya dengan Saudara dengan cara-cara yang dituntun Alloh Subhanahu Wa
Ta'ala dan rasul-Nya, mengapa ragu?.
Jangan buru-buru membuangnya tanpa pertimbangan atau
menggenggamnya terlalu erat sehingga Saudara malah terdominasi olehnya, Tapi,
coba biarkan ia tetap di tempatnya, sementara Saudara mohon pertimbangan pada yang
di Arsy Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.
And life becomes sweeter than ever...
----------------
'Selamat
menempuh perjalanan panjang, semoga rumah tangga yang baru dan sedang saudara
rintis melahirkan generasi generasi penerus yang mencintai dan dicintai Alloh subhanahu wa ta'ala, dan bagi saudara yang belum
mendapatkan jodoh jangan putus asa dengan rahmat Alloh subhanahu wa ta'ala yang
sangat luas, seraya memohon ampun dan meminta pada sang pemiliknya, dengan
jodoh yang dapat menjadi panutan dan imam menuju kebahagiaan dunia sampai
akhirat, aamiin yarobbal alamiin"
Wassalamualaykum Warohmatullohi Wabarokatuh
Mujiarto Karuk
Sumber
: http://www.percikaniman.org
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment