Advertising

Friday 31 December 2010

[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA – Berbagi Cerita - Buku Terbaru NELSON MANDELA – – –,,“PERCAKAPAN DENGAN DIRI SENDIRI”

*IBRAHIM ISA – Berbagi Cerita*

*Jum' at, 31 Desember 2010*

*-----------------------------------------*


*Buku Terbaru NELSON MANDELA – – – *

"*PERCAKAPAN DENGAN DIRI SENDIRI"*


Kemarin aku menerima 'kado' akhir tahun dari sahabat karibku Hans
Beynon, jurnalis kawakan Belanda. Hans Beynon a.l menulis buku mengecam
keras diskriminasi di zaman Hindia Belanda, berjudul: "Verboden voor
Honden en Inlanders". <Di-Indonesiakan, kira-kira "Dilarang untuk Anjing
dan Bumiputera">. Dengan boekenbon itu aku segera ke langananku
'Boekhandel Scheppers'. Beberapa hari yang lalu sudah dipajang di situ
buku terbaru Nelson Mandela "In gesprek met mijzelf". <Dalam bhs
Indonesia kira-kira: "Percakapan Dengan Diri Sendiri".>


Mula-mula aku kecewa. Buku Mandela itu sudah tak ada lagi. Kutanyakan
pada gadis yang bertugas di situ. Ia segera membuka sebuah peti karton
yang baru diterima. Dikeluarkannya buku baru Nelson Mandela : "Een
gesprek met mijzelf". Edisi bahasa Belanda. Judul aslinya:
"Conversations with myself by Nelson Mandela".


Pasti banyak manfaatnya membaca dan menarik pelajaran dari buku terbaru
Mandela ini. Aku tidak pernah tahu ada buku yang kata pengantarnya
ditulis oleh seorang presiden yang masih berfungsi. Buku terbaru Nelson
Mandela ini, kata pengantarnya ditulis oleh Barack Obama, Presiden AS
yang masih menjabat. Dari kenyataan ini saja sudah terasa pentingnya
buku terbaru Mandela ini.


* * *


Sebelum menyinggung sedikit apa yang ditulis oleh Barack Obama dalam
kata pengantarnya, ingin kusampaikan dulu:


*KATA-KATA MUTIARA NELSON MANDELA,*

yang bisa kita pertimbangkan sebagai pegangan hidup. Kata-kata ini
dimuat di halaman paling awal dari buku tsb, sbb:


"Lagipula sel penjara merupakan tempat yang ideal untuk belajar mengenal
diri sendiri, untuk menelusuri/memeriksa benar-benar dan secara teratur
proses dari fikiran dan perasaan sendiri. Ketika melakukan penyimpulan
atas kemajuan kita sebagai individu, kita cenderung, untuk memusatkan
pada hal-hal yang diluar, misalnya posisi sosial seseorang, pengaruh dan
popularitas, kekayaan dan taraf pedidikannya. Itu semua tentu penting
dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam masalah material dan sangat
difahami bila banyak orang terutama memusatkan usaha untuk mencapainya.


"Tetapi faktor-faktor intern adalah lebih penting bagi perkembangan
seseorang sebagai manusia. Kejujuran, keikhlasan, sederhana, rendah
hati, luhur tanpa maksud tersembunyi, tidak congkak, selalu siap berbuat
untuk orang lain – kwalitas yang bagi setiap orang bisa dengan mudah
untuk dimiliki sendiri – *merupakan fundamen dari kehidupan jiwa
seseorang*. Perkembangan jiwa seseorang tak mungkin terjadi tanpa
melakukan introspeksi yang serius, tanpa mengenal diri sendiri, tanpa
mengenal kelemahan dan kekeliruan sendiri.


"Sel penjara paling sedikit memberikan kesempatan untuk setiap hari
memberikan penilaian terhadap kelakuan sendiri, untuk mengalahkan yang
buruk dan mengembangkan yang baik di dalam diri sendiri, tak peduli apa
itu. Secara teratur baik-baik memikirkan tentang diri sendiri,
katakanlah selama 15 menit setiap hari sebelum tidur. Cara ini bisa
membawa hasil yang bagus. Pada permulaan mungkin terasa sulit untuk
menyebut point-point negatif mengenai diri sendiri, tetapi pada usaha
yang kesepuluh kalinya dapat membawa hasil. Jangan sekali-kali lupa
bahwa orang suci itu pernah berbuat dosa, yang terus saja berusaha
(berbuat sesuatu yang baik)."


<Dari surat Mandela kepada Winnie Mandela yang ditulisnya ketika ia
berada di penjara Kroonstad, tertanggal 1 Februari 1975>


* * *


Bukankah kata-kata Mandela tsb merupakan butir-butir mutiara yang bisa
dijadikan pedoman hidup?


Buku terbaru Mandela "Pecakapan Dengan Diri Sendiri", membuka pintu
masuk bagi pembaca ke kehidupan seseorang yang unik. Di sini ditunjukkan
kehidupan pribadi Mandela. Dari surat-suratnya selama saat-saat yang
paling sulit dari hidupnya ketika dipenjarakan dalam waktu yang begitu lama.


Dalam buku ini Mandela bukan ikon, juga bukn orang suci. Di sini ia
seorang biasa yang terdiri dari darah dan daging. "Percakapan Dengan
Diri Sendiri" adalah laporan pribadi, sejak ia sadar politik sampai ke
kemegahannya di panggung dunia. Jarang sekali ada kesempatan untuk
berhubungan langsung dengan Mandela, mendengar suaranya sendiri:
langsung, jelas dan mesra. <Diambil dari komentar penerbitnya>


* * *


*Peter Godwin* menulis di s.k. The Observer, 17 Oktober 2010:


Buku ini adalah suatu lensa berharga untuk melihat bagaimana Mandela
mengambil keputusan-keputusan historis – bagaimana fikirannya tentang
komunisme, tentang kepercayaan Kristianinya, perjuangan bersenjata ….
Buku ini menceriterakan bahwa Mandela lebih memilih Nehru ketimbang
Gandhi. Mandela juga menjelaskan bahwa ia hanya percaya pada
non-violence (tanpa kekerasan) sebagai taktik dan tidak sebagai prinsip.
Ia sepenuhnya percaya bahwa ia akan dihukum mati.


Buku ini merupakan suatu pengkoreksian berguna terhadap kecenderungan
memandang sejarah melalui retrospektakel, beranggapan bahwa apa yang
telah terjadi itu, betapapun merupakan hal yang tak bisa dicegah.


Mandela juga mengingatkan kembali bahwa tahanan nomor 466/64 (nomor itu
adalah Mandela yang oleh penguasa dicatat hanya nomor administratifnya
saja, I.I) mungkin bisa dibebaskan puluhan tahun sebelumnya, andaikata
ia setuju dibebaskan di wilayah "black homelands", yang diciptakan oleh
penguasa, dan bila ia setuju untuk menolak perjuangan bersenjata melawan
apartheid. Tetapi ia menolak kehendak yang memenjarakannya. Demikian
antara lain Peter Godwin.


Betapapun penilalaian orang, Nelson Mandela di dunia dewasa ini
dipandang sebagai lambang perjuangan demi keadilan dan paling memberikan
isnpirasi.


* * *


Dalam kata pengantarnya *Barack Obama *menulis a.l.: Beliau (Nelson
Mandela), adalah lambang perjuangan demi keadilan, persamaan dan
harga-diri di Afrika Selatan dan di seluruh dunia. Ia telah memberikan
pengorbanan yang begitu besar, sehingga menginspirasi orang dimana saja
untuk melakukan apa saja demi kemajuan umat manusia.

Suri teladan yang diberikan Mandela menyadarkan saya mengenai apa yang
berlangsung selanjutnya di dunia ini. Serta tugas-tugas kita untuk
sesuatu yang benar. Dengan pilihan yang dibuatnya, Mandela menunjukkan
bahwa kita tidak harus menerima saja dunia itu sebagaimana adanya.
Tetapi bahwa adalah tugas kita untuk berusaha membuat dunia sebagaimana
seharusnya.

Buku Mandela, "Percakapan Dengan Diri Sendiri", berjasa pada dunia. Ia
telah memberikan gambaran mengenai Mandela sebagai manusia. . . . Dengan
bukunya itu Mandela mengingatkan bahwa ia bukan manusia sempurna.
Seperti kita semua, Mandela juga telah melakukan kesalahan. Tetapi
kesalahan-kesalahannya itu justu memberikan inspirasi pada kita.

Buku ini adalah suatu cerita mengenai seorang yang telah mempertaruhkan
hidupnya untuk cita-cita yang diyakininya dan yang melakukan usaha keras
demi suatu hidup yang membikin dunia ini lebih baik.

* * *

Aku belum selesai membaca buku terbaru Mandela ini. Entah kapan akan
selesai membacanya, siapa tahu. Oleh karena itu kubuatlah tulisan ini.
Paling tidak memperkenalkan kepada pembaca mengenai terbitnya buku
terbaru Nelson Mandela:

*PERCAKAPAN DENGAN DIRI SENDIRI!*

* * *

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment