Advertising

Thursday, 30 December 2010

[wanita-muslimah] PENGARUH SIHIR NYATA ATAU TIDAK ?

 

PENGARUH SIHIR NYATA ATAU TIDAK ?

Oleh

Ustadz Abu Ihsan al Atsari

http://almanhaj.or.id/content/2547/slash/0

Adalah fakta, jika sihir memiliki pengaruh, seperti dapat membunuh orang
yang terkena sihir, dapat membuat seseorang jatuh sakit, sihair dapat
memisahkan antara suami dan isteri, juga bisa menimbulkan perseteruan antara
dua orang yang bersahabat dan berkasih-sayang. Demikian ini termasuk salah
satu aqidah Ahlu Sunnah wal Jama'ah. Yaitu meyakini bahwa pengaruh sihir
benar-benar nyata dan ada.

Para ulama berbeda pendapat tentang hakikat sihir dan jenis-jenisnya, tetapi
mayoritas ulama Ahlu Sunnah wal Jama'ah berpendapat, sihir dapat memberikan
pengaruh langsung terhadap kematian orang yang disihir, atau membuatnya
jatuh sakit, tanpa terlihat tanda-tanda lahiriyah yang menyebabkannya.

Sebagian lainnya -yakni dari kalangan ahli filsafat dan kelompok Mu'tazilah-
mereka mengklaim jika sihar hanyalah khayal (ilusi) belaka. [1]

Pengingkaran terhadap pengaruh sihir ini merupakan keyakinan ahli kalam dari
kalangan Mu'tazilah. Keyakinan tersebut bertentangan dengan al Qur`an,
Sunnah, Ijma' dan akal sehat.

Ketika menjelaskan ushul i'tiqad (pokok-pokok keyakinan) Ahlu Sunnah wal
Jama'ah, Abul Hasan al Asy'ari t mengatakan: "Kami meyakini, sihir dan
tukang sihir benar-benar ada di dunia ini. Dan kekuatan sihir merupakan
kenyataan". [2]

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mengatakan:

"Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"(dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada
buhul-buhul," [Al Falaq/113 ayat 4] menunjukkan bahwa, pengaruh sihir itu
benar-benar nyata. Beberapa kelompok ahlu kalam (filosof dan kalangan

Mu'tazilah) mengingkari adanya pengaruh sihir ini. Mereka mengatakan,
sebenarnya pengaruh sihir itu tidak ada. Baik berupa penyakit, pembunuhan,
kerasukan, keterpikatan dan pengaruh-pengaruh lain. Semua itu hanyalah
imajinasi orang-orang yang melihatnya, dan bukan sesuatu yang sebenarnya".

[3]

Syaikh Salim bin 'Id al Hilali menjelaskan, ayat dan hadits di atas
menegaskan bahwa sihir itu memang ada. Hakikat sihir itu benar-benar nyata,
sama seperti perkara-perkara lainnya. Penjelasannya :

Pertama : Dalam surat al Baqarah ayat 102, Allah menyebutkan ilmu sihir
dipelajari manusia. Sihir dapat menimbulkan mudharat. Di antaranya dapat
memisahkan antara sepasang suami isteri. Lalu apakah kedua hal tersebut
hanya sebuah ilusi dan tipuan belaka, ataukah hakiki? Jawabannya, hal itu
benar-benar hakiki.

Kedua : Allah, Dia-lah Pencipta segala sesuatu, telah memerintahkan kita
agar berlindung kepadaNya dari kejahatan tukang sihir. Allah berfirman :

"Dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada
buhul-buhul" [Al Falaq/113 ayat 4]. Ayat ini merupakan bukti, jika sihir itu
benar-benar nyata. Pengaruhnya sangat jahat dan dapat menyakiti manusia
dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Al Maziri berkata: "Mayoritas Ahlu Sunnah dan jumhur ulama menegaskan, sihir
memang benar nyata. Sihir memiliki hakikat, sebagaimana perkara-perkara
lainnya. Berbeda dengan orang-orang yang mengingkari hakikatnya dan
menganggapnya sebagai halusinasi batil yang tidak riil. Allah telah
menyebutkan sihir di dalam al Qur`an, dan menggolongkannya sebagai ilmu yang
dipelajari. Allah juga menyebutkan, sihir merupakan perkara yang membuat
kafir dan pengaruhnya dapat memisahkan suami isteri. Semua itu tidaklah
mungkin bila tidak nyata. Hadits dalam bab ini juga menegaskan bahwa, sihir
itu memang benar ada. Ilmu sihir termasuk ilmu yang terkubur, dan kemudian
muncul kembali. Semua itu menyanggah perkataan orang-orang yang
mengingkarinya. Dan menganggapnya tidak nyata, adalah suatu perkara yang
mustahil". [4]

Al Khaththabi berkata: "Sejumlah pakar ilmu pengetahuan alam mengingkari
adanya sihir dan menolak hakikatnya. Sementara itu, sejumlah ahli kalam

(filosof) menolak hadits ini. Mereka berkata, sekiranya sihir dapat
mempengaruhi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka sihir
dikhawatirkan juga mempengaruhi wahyu, syariat yang diturunkan kepada
beliau. Itu artinya penyesatan umat!"

Bantahannya: Sihir memang benar ada dan hakikatnya juga ada. Sejumlah
bangsa, seperti bangsa Arab, Persia, India dan bangsa-bangsa Romawi
menegaskan adanya sihir. Mereka merupakan penduduk bumi yang terutama, yang
paling banyak memiliki ilmu dan hikmat.

Allah telah berfirman:

.

". Mereka mengajarkan sihir kepada manusia. " [Al Baqarah/2:102]

Allah juga memerintahkan kita agar berlindung kepadaNya dari pengaruh sihir.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : " Dan dari kejahatan-kejahatan wanita
tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul" [Al Falaq/113:4].

Telah dinukil secara shahih dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
beberapa hadits. Orang-orang yang mengingkarinya, sama artinya mengingkari
sesuatu yang terlihat nyata dan pasti adanya. Para ahli fiqh juga telah
menyebutkan beberapa hukuman terhadap tukang sihir. Sesuatu yang tidak
hakiki atau tidak riil tentu tidak mencari kepopuleran dan kemasyhuran
seperti ini. Menafikan adanya sihir merupakan kejahilan. Membantah orang
yang menafikannya merupakan perbuatan sia-sia dan tak ada gunanya.[5]

Ibnul Qayyim al Jauziyah berkata dalam kitab Badaa-i'ul Fawaa-id

(II/227-228) : "Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : "Dan dari
kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul",
[Al Falaq/113:4]. Dan hadits 'Aisyah Radhiyallahu 'anha di atas menetapkan
adanya pengaruh dan hakikat sihir. Sebagian ahli kalam dari kalangan
Mu'tazilah dan lainnya ada yang mengingkarinya. Mereka mengatakan,
sebenarnya pengaruh sihir itu tidak ada. Baik berupa penyakit, pembunuhan,
kerasukan, keterpikatan atau pengaruh-pengaruh lain. Menurut mereka, semua
itu hanyalah halusinasi orang-orang yang melihatnya, dan bukan sesuatu yang
nyata".

Perkataan mereka ini jelas menyelisihi riwayat-riwayat yang mutawatir dari
para sahabat dan para salaf, serta kesepakatan para fuqaha, ahli tafsir,
ahli hadits dan para pemerhati masalah hati dari kalangan ahli tasawwuf,
serta seluruh orang-orang yang berakal sehat. Pengaruh sihir itu bisa berupa
sakit, perasaan berat, kerasukan, pembunuhan, perasaan cinta, perasaan
benci, dan pengaruh-pengaruh lain yang terjadi pada diri manusia. Semua itu
benar-benar ada dan diketahui oleh kebanyakan manusia. Kebanyakan mereka
benar-benar dapat merasakan sihir itu. Allah Subhanhu wa Ta'ala berfirman:

"Dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada
buhul-buhul", [Al Falaq/113 : 4].

Ayat di atas merupakan dalil bahwa, an nafats (hembusan sihir) dapat
mendatangkan kejelekan bagi orang yang disihir dari arah yang tidak ia
ketahui. Seandainya kejahatan itu hanya bisa terjadi dengan kontak badan
secara lahir -sebagaimana dikatakan oleh kelompok yang mengingkari- niscaya
kita tidak perlu berlindung dari kejahatan sihir dan wanita-wanita tukang
sihir itu. Dan kenyataanya, para tukang sihir itu mampu mengelabui pandangan
orang-orang yang menyaksikan sihirnya, padahal jumlah mereka begitu banyak,
hingga mereka menyaksikan sesuatu yang bukan sebenarnya. Dan seketika itu
juga, imajinasi yang melihat menjadi berubah.

Jadi, apa gerangan yang bisa merubah perangai, perkataan dan tabiat mereka?

Apa bedanya antara perubahan yang nyata itu dengan perubahan sifat-sifat
rohani dan jasmani lainnya? Jika ia merubah imajinasinya, sehingga melihat
orang yang diam menjadi bergerak, sesuatu yang bersambung menjadi terputus,
orang yang mati menjadi hidup, maka, apakah yang menyebabkannya berubah,
sehingga orang yang dicintai menjadi dibenci? Dan sebaliknya orang yang
dibenci menjadi dicintai dan pengaruh-pengaruh lainnya? Allah Subhanahu wa
Ta'ala bercerita tentang tukang sihir Fir'aun:

"Mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta
mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan)". [Al A'raf/7 : 116].

Dalam ayat ini, Allah Azza wa Jalla menjelaskan pandangan mereka telah
tersihir. Hal itu terjadi -mungkin- dengan merubah keadaan sesuatu yang
mereka lihat, yakni tali-tali dan tongkat. Misalnya tukang-tukang sihir itu
meminta bantuan kepada ruh jahat atau setan untuk menggerakkannya. Hingga
orang-orang yang menyaksikan menyangka tali dan tongkat itu bergerak dengan
sendirinya. Demikian juga misalnya, makhluk yang tak terlihat pandangan mata
itu menyeret tikar atau permadani. Sehingga, tikar dan permadani itu akan
tampak bergerak dengan sendirinya, tanpa ada yang menggerakan. Padahal
setanlah yang menggerakkannya. Itulah yang sebenarnya terjadi. Setan-setan
telah merubah tali dan tongkat itu menjadi seperti ular. Orang yang
menyaksikan mengira, benda itu berubah dengan sendirinya. Padahal sebenarnya
setanlah yang merubahnya. Bisa juga hal ini terjadi, karena sihir telah
merubah keadaan orang-orang yang menyaksikan itu, hingga mereka menyaksikan
tali dan tongkat itu seolah bergerak. Padahal, sebenarnya tidak. Maka tidak
diragukan lagi, tukang-tukang sihir itu benar-benar melakukan hal tersebut.

Adakalanya juga dengan mempengaruhi imajinasi orang-orang yang melihatnya,
sehingga mereka menyaksikan sesuatu yang bukan sebenarnya. Misalnya dengan
merubah benda-benda yang dilihat dengan bantuan ruh-ruh jahat atau setan.

Adapun ucapan orang-orang yang mengingkari adanya pengaruh sihir, yang
mengatakan bahwa para penyihir itu membuat tali-tali dan tongkat itu bisa
bergerak sebagaimana air raksa yang bisa bergerak sendiri, jelas merupakan
perkataan batil ditinjau dari berbagai aspek. Sekiranya demikian, tentu
gerakan itu bukan bersifat imajinatif, tetapi gerakan riil. Juga bukan
merupakan sihir yang mengecoh pandangan manusia. Namun lebih tepat disebut
hasil teknologi.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Musa berkata,"Silakan kamu sekalian melemparkan," maka tiba-tiba, tali-tali
dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap
cepat lantaran sihir mereka". [Thaha/20:66].

Sekiranya gerakan itu merupakan tipuan sebagaimana yang disebutkan oleh
orang-orang yang mengingkari, tentu gerakan itu bukan termasuk sihir. Dan
juga, sekiranya hal itu sebuah tipuan -seperti kata mereka- tentu cara
menangkalnya ialah dengan mengeluarkan air raksa yang ada di dalamnya, dan
menjelaskan hakikat tipuan tersebut. Sehingga sudah tentu tidak perlu
melemparkan tongkat untuk menelannya. Tipuan seperti ini tentu tidak perlu
menangkalnya dengan bantuan para tukang sihir, tetapi cukup dengan bantuan
para ahli teknologi. Dan tentunya, Fir'aun tidak perlu mengagungkan para
penyihir itu dan tunduk kepada mereka. Fir'aun menjanjikan kedudukan yang
tinggi dan balasan yang besar bagi mereka. Tentunya tidak akan dikatakan:

"Sesungguhnya ia merupakan pemimpin kalian yang mengajarkan sihir kepada
kalian". Sebab, teknologi juga dikuasai oleh orang lain dalam mempelajari
dan mengajarkannya. Kesimpulannya, perkataan para pengingkar adanya sihir
itu, sangat jelas kebatilannya, tidak susah membantahnya".

Oleh karena itu, sangat batil anggapan sebagian orang yang mengatakan
"pelajarilah sihir, namun jangan diamalkan," atau "pelajarilah sihir untuk
menolak sihir," dan perkataan lainnya yang bisa menjadi penyesalan pada hari
Kiamat, bagi yang mengucapkannya.[6]

Tetapi anehnya, ahli filsafat era modern ini justru sangat percaya kepada
sihir dan pengaruhnya. Bahkan, mereka tidak segan-segan mempelajari dan
menerapkannya.

Syaikh Akram Dhiya' al Umari menjelaskan,"Collin Wilson
mengungkapkan,'Sesungguhnya Inggris dan Amerika sekarang merangkul sejumlah
tukang sihir. Jumlah mereka melebihi tukang sihir yang ada sejak zaman
renaisance dahulu'."

Demikianlah, ilmu pengetahuan dan peradaban modern tidak mampu membebaskan
akal manusia dari belitan khurafat dan mitos. Adapun Islam, telah memutus
jalan bagi para tukang sihir dan paranormal, sejak empat belas abad yang
lalu.[7]

Sudah dimaklumi bersama adanya hubungan erat antara dukun dan tukang sihir
dengan ahli filsafat kuno, kaum mentalis dan penyembah bintang-bintang.

Sebab, antara keduanya terdapat hubungan dan nasab. Golongan yang akhir
merupakan generasi penerus bagi golongan yang pertama.

Asy Syahristani menjelaskan, mereka dapat melakukan trik-trik menakjubkan
yang mereka peroleh melalui pengaruh bintang-bintang yang bisa mendatangkan
perkara-perkara secara menakjubkan. Ilmu sihir yang tercantum dalam
buku-buku sihir, perdukunan, ilmu nujum, jampi-jampi, bacaan-bacaan,
gambar-gambar, semua itu merupakan bagian dari ilmu mereka.[8]

Oleh karena itu, pengaruh sihir ini tidak dapat diingkari, baik berdasarkan
syariat maupun logika. Konsekwensi dari keyakinan tentang pengaruh nyata
dari sihir ini ialah, menetapkan bahwa sihir merupakan tindak kejahatan dan
kriminal. Dan para ulama menjatuhkan sanksi hukum yang berat kepada tukang
sihir, yaitu hukuman mati.

Syariat telah menjelaskan keharamannya dan bertindak tegas atas pelakunya,
dan menjadikannya sebagai perbuatan yang setara dengan syirik. Sebab setan
tidak akan membantu tukang sihir, hingga mereka kafir kepada Allah Subhanahu
wa Ta'ala. Sebagai contoh, telah dinukil dari sejumlah tukang sihir, yaitu
beberapa perbuatan keji dan kufur. Salah seorang dari mereka meletakkan
lembaran mushaf al Qur`an di bawah tikar, agar dapat ia pijak dengan
kakinya. Dan ada pula yang menggunakannya sebagai tissu untuk istinja`, wal
iyadzu billah.

Sehingga, barangsiapa didapati melakukan praktek sihir, maka hukumnya kafir.

Adapun sebagai hukumannya, maka orang tersebut dibunuh, sebagaimana telah
dilakukan oleh Jundab bin Abdillah Radhiyallahu 'anhu, dan begitu juga yang
diperintahkan Umar bin al Khaththab Radhiyallahu 'anhu, serta telah
dilaksanakan oleh kaum Muslimin. Demikian pula telah dinukil secara shahih
dari Hafshah binti Umar Ummul Mukminin Radhiyallahu 'anuma, bahwa ia telah
membunuh seorang perempuan tukang sihir dan mengaku telah melakukan sihir
kepadanya. Dan ini merupakan kesepakatan para sahabat Radhiyallahu 'anhum.

Hal ini bertolak dari pengaruh langsung dan nyata dari praktek sihir
tersebut. Kalaulah sihir hanya merupakan ilusi orang-orang yang melihatnya,
atau tidak ada pengaruh terhadap yang disihir, tentu hukumannya tidak
seperti itu.

Wallahu a'lam.

Maraji` :

1. Tafsir Surat al Falaq dan surat an Naas, Muhammad bin Abdul WAhhab.

2. Mausu'ah Manaahi asy Syar'iyyah, Syaikh Salim bin 'Id al Hilali.

3. Sirah Nawabiyah Shahihah, Akram Dhiyaa` al Umari.

4. Al Ibanah 'an Ushulid Diyanah, Abul Hasan al Asy'ari.

5. Syarah Aqidatuth Thahaawiyah, Ibnu Abil 'Izzi.

6. Al Milal wan Nihal, asy Syahristaani.

[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun X/1427H/2006M, Rubrik
Mabhats, Alamat Redaksi : Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo -
Solo 57183, Telp. 0271-5891016] ________ Footnote [1]. Silakan lihat Syarah
Aqidatuth Thahawiyah, Ibnu Abil 'Izzi, hlm. 505.

[2]. Al Ibanah 'an Ushulid Diyaanah, , Abul Hasan al Asy'ari, hal. 54.

[3]. Tafsir Surat al Falaq dan Surat an Naas, Muhammad bin Abdul Wahhab,
hlm. 3-4.

[4]. Dinukil oleh Imam an Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim, IV/174, dan
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, X/222-223. Dan keduanya membenarkan ucapan
tersebut.

[5]. Al Baghawi menukilnya dalam kitab Syarah Sunnah, XII/187-188, dan
membenarkannya [6]. Mausu'ah Manaahi Syar'iyyah, Syaikh Salim bin 'Id al
Hilali, Juz 1, bab larangan sihir, dengan sedikit perubahan.

[7]. Sirah an Nawabiyah Shahihah, Akram Dhiyaa' al 'Umari, juz kedua.

[8]. Al Milal wan Nihal, hlm. 304.

------------------------------------

Website anda http://www.almanhaj.or.id <http://www.almanhaj.or.id/>

Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscribe@yahoogroups.com

Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment