Advertising

Monday 31 January 2011

Re: [wanita-muslimah] Kagum pada Ajaran Islam Soal Moral, Profesor Yahudi Bersyahadat

 

Mau kayak Amerika yg jelas bukan nggenjot kuantitas manusianya, yg PALING PENTING naekin kualitas, kualitasnya luar dalam, kalo sdh begitu nanti maju dg sendirinya, saling menebarkan rahmat, dunia jd damai krn egonya tiarap. Amerika kualitas luarnya maju, dalemannya arogan. Makanya Islam ke sesama saudaranya jgn arogan, nanti gak beda sm amerikia. Iya to pak Don, gitu kan maksutnya..

Wasalam
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Donnie <donnie.damana@gmail.com>
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 01 Feb 2011 08:37:19
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Kagum pada Ajaran Islam Soal Moral, Profesor Yahudi Bersyahadat

Betul mas Yudi. Orang non Islam tertarik masuk Islam karena ajaran moralnya bukan karena idea politik kekhalifahannya. Yang terakhir itu gak beda dengan ide amerika buat menguasai dunia. Yang orang Islam sendiri tidak suka dengan ide Amerika. Kenapa justru pengin melakukan hal yang tidak disukainya sendiri?
--
Sent from my Android phone with K-9 Mail. Please excuse my brevity.

Yudi Yuliyadi <yudi@geoindo.com> wrote:




Kagum pada Ajaran Islam Soal Moral, Profesor Yahudi Bersyahadat

Sebut saja namanya Khadija, nama yang digunakannya setelah masuk Islam. Ia
seorang profesor keturunan Yahudi yang menemukan cahaya Islam setelah
menyaksikan kematian seorang sutradara bernama Tony Richardson akibat
penyakit AIDS. Khadija mengagumi Richardson sebagai sutradara panggung drama
yang profesional, brilian dan diakui kalangan seniman internasional.

Kehidupan Richardson sebagai homoseks menularkannya penyakit AIDS yang
mematikan. Dari situlah Khadija mulai memikirkan gaya hidup masyarakat Barat
dan masyarakat Amerika terutama dalam masalah moralitas. Khadija pun mulai
melirik ajaran Islam.

Khadija memulainya dengan mempelajari sejarah Islam. Sebagai seorang Yahudi,
ia masih mengingat sejarah nenek moyangnya, Yahudi Spanyol yang hidup di
tengah masyarakat Muslim dan terusir pada masa inkuisisi pada tahun 1942.
Khadija mempelajari bagaimana kekhalifahan Turki Ustmani memperlakukan para
pengungsi Yahudi dengan cara yang manusiawi pada masa pengusiran orang-orang
Yahudi dari daratan Eropa.

"Allah membimbing saya dalam belajar dan saya belajar Islam dari banyak
tokoh seperti Imam Siddiqi dari South Bay Islamic Association, Hussein
Rahima dan kakak angkat saya, Maria Abidin, seorang muslim orang Amerika
asli dan bekerja sebagai penulis di majalah SBIA, IQRA," kisah Khadija
mengawali ceritanya sebelum menjadi seorang muslim.

Saat melakukan riset tentang Islam, Khadija mewawancarai seorang pemilik
toko daging halal di sebuah distrik di San Francisco. Di toko itu ia bertemu
dengan seorang pembeli, perempuan berjilbab yang kemudian sangat
mempengaruhinya dalam memahami ajaran Islam. Khadija terkesan dengan
perilaku perempuan itu yang lembut dan ramah, apalagi perempuan berjilbab
itu ternyata menguasai empat bahasa asing.

"Kecerdasannya, membuat saya merasa terbebas dari sikap arogan dan
memberikan kesan mendalam di masa-masa awal saya mempelajari bagaimana Islam
bisa mempengaruhi perilaku manusia," ujar Khadija.

"Riset yang saya lakukan membuat saya tahu lebih banyak tentang Islam dari
sekedar sekumpulan fakta, bahwa Islam adalah agama yang hidup. Saya belajar
bagaimana kaum Muslimin memperlakukan diri mereka sendiri dengan penuh
martabat dan kebaikan sehingga bisa mengangkat mereka dari kekerasan dan
perbudakan di Amerika ..."

"Saya belajar bahwa lelaki dan perempuan Muslim bisa saling mendukung
keberadaan masing-masing, tanpa harus merusak keduanya secara verbal maupun
fisik. Saya juga belajar bahwa busana yang pantas menunjukkan semangat
spiritualitas dan mengangkat derajat mereka sebagai manusia," papar Khadija.

Kondisi itu sangat berbeda dengan apa yang dialami Khadija selama ini,
sebagai perempuan yang hidup di tengah budaya masyarakat Amerika. Seperti
perempuan Amerika pada umumnya, ia ibarat hidup di tengah perbudakan
seksual. Sejak usia dini, Khadija belajar bahwa masyarakat AS pada umumnya
menilai manusia semata-mata dari penampilan luarnya saja sehingga banyak
remaja, baik perempuan maupun laki-laki yang putus asa karena merasa tidak
diterima oleh teman sebayanya.

Setelah mengetahui lebih banyak tentang Islam dan bergaul dengan beberapa
muslim Amerika, Khadija makin mencintai dan menghormati Islam. "Saya
mendukung dan mengagumi Islam karena Islam memberikan hak yang sama dalam
masalah pendidikan untuk laki-laki dan perempuan, menghormati hak laki-laki
dan perempuan dalam masyarakat dan ajaran tentang cara berbusana yang pantas
serta aturan Islam tentang perkawinan," tukas Khadija.

"Islam mengajarkan untuk menghargadi diri kita sendiri sebagai makhluk
ciptaanNya yang dianugerahi kemampuan untuk bertanggung jawab dalam hubungan
kita dengan orang lain. Lewat salat dan zakat, serta komitmen keimanan dan
pendidikan, jika kita mengikuti jalan Islam, kita memiliki kesempatan untuk
mendidik anak-anak yang akan terbebas dari ancaman kekerasan dan
eksploitasi," sambungnya.

Dalam perjalanannya memeluk Islam, Khadija aktif di organisasi AMILA
(American Muslims Intent on Learning and Activism) dan ikut mengelola situs
organisasi itu. Khadija dengan jujur mengakui bahwa komunitas Muslim adalah
komunitas yang mengagumkan. "Islam memberi petunjuk pada kita agar terhindar
dari api neraka," kata Khadija.

Khadija pun bertekad bulat untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan
menjadi seorang muslim. "Sang Pencipta dikenal dengan banyak nama.
Rahmat-Nya kita rasakan dan kehadiran-Nya dimanifestasikan dengan cinta,
toleransi dan kasih sayang yang hadir di tengah kehidupan masyarakat,"
tandas Khadija. (ln/oi)

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links



__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment