Sepertinya kalo yang melakukan perbuatan "penghasutan" negara barat, kafir, maka Hal itu merupakan perbuatan terkutuk. Sementara, negara seperti Iran, Arab, menyebarkan ideologies, pengaruh Dan kepentingannya (sama halnya yang dilakukan oleh amerika). Istilah yang dipakai menjadi positif. Gak beda sama amerika yang dikritik. Pake standar ganda.
--
Sent from my Android phone with K-9 Mail. Please excuse my brevity.
Wikan Danar Sunindyo <wikan.danar@gmail.com> wrote:
bukankah kekhalifahan yang memang sengaja pengin membubarkan negara-negara Islam saat ini? kalau negara-negara islam bubar, maunya khalifah kan bisa mempersatukan negara2 itu dalam tampuk kekuasaannya kekhalifahan juga menghendaki negara berdasar agama, bukan berdasar bangsa maka orang non-muslim yang ada di negara kekhalifahan harus tunduk sebagai orang kafir atau keluar dari negara kekhalifahan dan tidak punya hak yang sama dengan warga muslim pantas saja kalau orang non-muslim banyak yang memberontak dan pengin bikin negara sendiri, gerah dengan penganjur2 kekhalifahan yang makin fundamentalis dan tak kenal kompromi salam, -- Wikan 2011/1/31 Yudi Yuliyadi <yudi@geoindo.com> > > > > Memecah Belah Dunia Muslim > > Oleh Abid Mustafa > > Ketika wilayah Sudan Selatan yang kaya minyak bersiap menyambut kemerdekaannya, ada peningkatan tanda-tanda bahwa Barat, khususnya Amerika merupakan ujung tombak dari usaha-usaha yang dilakukan untuk mengkoyak-koyak beberapa negeri Muslim atau secara
halus menghasut diadakanya perubahan rezim pada negeri-negeri lainnya. Gencarnya media Barat dalam mempromosikan kebebasan dan demokrasi di dunia Muslim menyamarkan motif-motif hakiki Amerika yang lebih tertarik dalam mengurusi kaum elit pemerintahan yang lebih bisa bekerja sama untuk kepentingan AS dan tunduk kepada hegemoninya. > > Suksesi Sudan Selatan di bawah bimbingan Amerika telah mendorong orang-orang Kristen di Nigeria dan di sebuah negara Koptik Independen Mesir berdasarkan model Vatikan. Aspirasi dari para pemimpin Koptik saat ini secara gamblang ditangkap oleh Wartawan Yahudi, Odeed Yinon pada tahun 1982. Dalam makalahnya yang berjudul 'Suatu Strategi untuk Israel di Tahun 1980-an' dia menyatakan: > > "Mesir terpecah dan terkoyak-koyak kedalam banyak otoritas. Jika Mesir terpecah belah, negara-negara seperti Libya, Sudan atau bahkan Negara-negara yang lebih jauh tidak akan ada dalam bentuknya yang sekarang dan akan bergabung dengan kejatuhan dan pembubaran Mesir.
Visi seorang Kristen Koptik di Mesir Atas Negara bersama dengan sejumlah negara-negara lemah dengan kekuatan yang sangat lokal dan tanpa pemerintahan terpusat saat ini merupakan kunci perkembangan sejarah yang hanya bisa kembali karena adanya perjanjian damai tetapi dalam jangka panjang tampaknya hal ini tak terelakkan. "_____________________________________________
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment