Advertising

Wednesday 22 June 2011

[wanita-muslimah] Fw: maaf, di tempat tidur aku cuma bisa menulis ini. Selamat tinggal.

 

----- Forwarded Message ----

From: Trikoyo <s.trikoyo@gmail.com>
Sent: Tue, June 21, 2011 3:52:53 AM
Subject: maaf, di tempat tidur aku cuma bisa menulis ini. Selamat tinggal.

Orba Suharto Perusak Islam Terbesar.
Oleh : Tri Ramidjo

Bagi siapa saja yang tahu Tanah Merah Boven Digul pasti tahu betul siapa Kiyahi
Haji Muchlas dan pak Kadirun yang juga dibuang ke Tanah Tinggi. Mereka adalah
pejuang gigih untuk kemerdekaan ini yang di akhir hayatnya pantas sekali
dimakamkan di Taman Pahlawan.

Semua yang mengerti sedikit tentang kemerdekaan negeri ini pasti tidak akan
pernah lupa siapa itu M.H.Lukman – Mohammad Hakim Lukman yang sebelum dewasa
masih anak-anak bersama Suroso anak pak Kadirun dimasukkan ke dalam penjara
Tanah Merah Digul.

Lukman yang di hari tuanya adalah Wakil Ketua CCPKI yang dihilangkan oleh orba
Suharto dan sampai hari ini tak seorang pun petugas hukum mencari di mana
kuburnya apalagi mencari penyebab kematiannya dan siapa pembunuhnya.

Memang kita boleh menyebut negeri ini Negara hukum tapi tak usah tanya di mana
kuburan Aidit, Lukman, Nyoto sebab menurut orba Suharto dan lanjutan dari
pemerintah kudeta orba Suharto ini tidak akan dihitung sebagai manusia yang
patut mendapatkan perhatian "manusia" seperti seorang bayi merah yang dibuang
di timbunan sampah.

Lepas dari semua itu aku ingin cerita sedikit tentang isteri M.H. Lukman yang
juga anak Tanah Merah Digul.

Isteri Lukman ini namanya SITI NISWATI puteri dari pak Kadirun yang sejak kecil
dididik ayahnya yang juga pemimpin Syarikat Islam itu secara Islam. Soal
ketaatnya akan agama tentu saja tidak perlu diragukan.

Tahukah anda apa akibat perbuatan orba Suharto yang mengkudeta Presiden yang
syah Bung Karno proklamator 1945 itu? Disamping jutaan manusia menjadi korban
orba Suharto, tak sedikit jumlah umat Islam yang menjadi korban tak berperi
kemanusiaan.

Adu domba yang tapa disadari pelakunya terjadi di sana sini.

Di setiap rumah dipasang embel-embel Rt-Rw yang bertuliskan "tamu 2 x 24 jam
harus lapor yang otomatis setiap orang tanpa disadari mencurigai sanak
familinya sendiri. Padahal jelas sekali bahwa di dalam ajaran Islam mencurigai
seseorang adalah termasuk berbuat dosa.

Aku akan teruskan cerita soal isterinya Lukman Siti Niswati.
Tentu saja setelah Lukman hilang tak menentu rimbanya dan mati tak tahu pula
kuburnya sebagai seorang isteri yang setia pergi mencari kesana kemari.

Limaorang anak yang masih kecil-kecil dibawanya kesana kemari. Aku tahu betul
sebab Siti Niswati yang juga anak Tanah Merah Digul pernah menemui ibuku di
Menteng Atas tempat ibuku. Dan ibuku yang sudah sangat tua itu hanya bisa
mengelus dada dan bisa berkata "yang sabar ya nduk, Allah yang maha kuasa
memang baru mencoba kita. Kita tidak bisa berbuat lain kecuali sabar.
Innallaha maa sobirin", celetuk ibuku.

Adik dari Siti Niswati ini adalah Sukarno Jauhari yang berpangkat Kolonel di
Angkatan Darat dan seorang lagi Sumono Mustofa MA lulusan universitas di
Amerika dan pemimpin redaksi majalah yang di zaman orba Suharto cukup terkenal
juga tak bisa membantu apa-apa.

Bayangkan, coba bayangkan, seorang adik yang kolonel dan seorang lagi adik
yang wartawan senior tak bisa memberi bantuan sesuatu pun yang bernama Siti
Niswati karena suaminya adalah M.H.Lukman anaknya Kiyahi Haji Muchlas yang
tidak diragukan ke Islam-an-nya.

Isteri Lukman Siti Niswati terkatung-katung yang achirnya oleh Gereja Katolik
ditampungnya dan selamatlah anak2nya. Ketika itu apakah ada familinya yang
sangat kental beragama dan mestinya juga sangat beriman dan mengerti apa yang
harus diperbuatnya waktu itu bertindak sesuatu?

Banyak orang tidak mau mengerti dan bahkan tidak mengerti mengapa seorang yang
beragama teguh bisa menyeberang ke sana .
Orang lupa bahwa untuk mengisi perut yang kosong ini tak ada hari esok atau
lusa.

Dan timing yang sangat baik ini digunakan oleh orba Suharto.

Jelas sekali bukan bahwa orba Suharto pergi naik Haji itu merupakan kedok yang
sangat jitu dalam berperan sebagai antek imperialis yang tidak segan-segan
menindas rakyat dan bangsanya sendiri.

Negeri dan rakyat bagi antek-antek seperti Suharto tidak berartri apa- apa.
Uang uang uang – itu yang terpenting.
Jadi tidak usah heran kalau tadinya orang hebat dalam membela negeri ini –
karena duit jadi lupa atau pura-pura lupa menjual temannya sendiri bahkan yang
dulu pernah mengirimnya ke luar negeri mewakili Indonesia yang dulu dicintainya
– verrek zeg – sekarang aku butuh duit dan Amerika bisa beri aku duit. Syurga
dan neraka? Itu nanti sekarang aku belum mati …. Katanya.

Nah teman-teman itulah nasib isteri bung Lukman teman kita yang tidak tahu
kuburnya dan siapa pembunuhnya. Yang terang orang Indonesia sebab kalau orang
Jepang apalagi BUSSHI atau Samurai pasti berterus terang "akulah pembunuhnya".
Di Indonesia tidak ada semangat BUSSHI bukan?

Tengerang. Selasa Pon 14 Mei 2011.-
-------------------------------------------------

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment