Nah point ini yang perlu difahami dan disepakati, biar abah tidak tersesat dalam menarik kesimpulan. Mosok Ibrahim punya pelayan kayak pendeta shaolin di biara china atau kepala suku di pedalaman Papua sudah dikira Ibrahim punya tentara alias serdadu yang selanjutnya disebut kepala negara dalam artian tata negara. Semoga abah jujur dan mengakui kekhilafannya. Kalau gak mau, ya biarin saja benar sendiri :).
Wassalam
Abdul Mu'iz
Pada Sab, 26 Nov 2011 12.12 ICT chodjim menulis:>Tekanan saya pada tulisan sebelumnya itu pada "IMAM"-nya dan bukan naasnya. Naasnya itu saya kopipaste saja dari terjemahan Alquran Depag yang diterbitkan oleh Toha Putra pada 1989.>>Lha, kalau membicarakan tentang "naas"-nya ya harus ada kata keterangan untuk naas yang mana. Ternyata untuk Ibrahim dibatasi oleh naas yang menjadi kaumnya.>>Ibrahim itu bukan imam sebagai kepala pemerintahan/negara, Abah. Itu kalau kita mau secara jujur membaca PL Genesis yang Abah rujuk. Jadi, Ibrahim berdasarkan ayat-ayat tersebut tidak memiliki "tentara" yang bahasa Inggrisnya soldier atau orang Jawa menyebut sorodadu, dan Melayunya serdadu. Orang-orang itu adalah pelayan Ibrahim sebagai imam. Itu sama saja dengan para pendeta Shaolin di daratan Cina yang memiliki ratusan pelayan atau anak buah yang terlatih. Begitu lho, Abah... >>Wassalam,>>chodjim>> > ----- Original Message ----- > From: H. M. Nur Abdurrahman > To:
wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Saturday, November 26, 2011 11:55 AM> Subject: Re: [wanita-muslimah] Khilafah tidak ada dalam Al-Quran?>>> > chodjim wrote:> Lha, kalau Ibrahim itu imaam bagi naas kan ibrahim bukan sebagai kepala negara/pemerintahan, Jadi, ibrahim adalah pemuka atau pemimpin agama bagi seluruh manusia dalam kaumnya.> (((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((> HMNA:> Bagus, Pak Chojim mengakui bahwa Ibrahim adalah pemuka atau pemimpin agama bagi seluruh manusia dalam kaumnya. Padahal sebelumnya Pak Chodjim tulis: Bukankah sudah saya jelaskan bahwa pengangkatan Ibrahim sebagai imam bagi seluruh manusia yang disebut dalam Alquran.>> Selanjutnya:> Secara logika sederhana bagaimana bisa Ibrahim yang kalau hanya sekadar sebagai kepala keluarga dapat mengalahkan konfederasi 4 raja2 Chedorlaomer ,Tidal, Amraphel, Arioch, bahkan Ibrahim mengeksekusi Chedorlaomer? Padahal ke-4 raja2
konfederasi itu sebelumnya telah mengalahkan konfederasi 5 raja2 Sodom, Gomorra, Admah, Zeboiim, Bela ? Ibrahim telah mengalahkan konfederasi 4 raja2 itu yang lebih kuat dari konfederasi 5 raja2 tsb.>> Sebelum Sodom dan Gomorra dibinasakan Allah di mana Luth dan kaum/rakyatnya bermukim di pinggir kedua negara kota (City States) tersebut, Konfederasi 4 Raja-Raja Elam, Goyim, Amrafel, Sinear, Elasar datang menjarah Sodom dan Gomorra. Luth ditawan dan dibawa pergi oleh sang penakluk. Ketika Ibrahim> yang bermukim di Kan'an bersama kaum/rakyatnya mendengar, bahwa Luth yang anak saudaranya itu tertawan, maka dikerahkannyalah pasukannya yang> terlatih, lalu mengejar musuh sampai ke Dan dan mengalahkan musuhnya di sebelah utara Damsyik.> Sumber: KJVR-Genesis, 14:8-17>> Dan berdasar atas pengertian negara yang telah disepakati dalam ilmu tata-negara.> Negara adalah entitas, ada pemimpin yang memerintah punya pasukan, ada rakyat yang diperintah dan ada
wilayah.>> Dan itu hasil istinbath Ibnu Manzur, Imam Ar Razi, kata Imam simetris dengan khalifah dan imamah simetris dengan khilafah.>> Maka inilah hasil istinbath saya:> Ibrahim di samping sebagai nabi, adalah pula Imam/khalifah yang punya pasukan terlatih, punya rakyat yaitu kaumnya dan punya wilayah, yaitu sebagian dari Kan'an. Lebih luas dari Kerajaan Monaco yang sekarang ini. Itu kalau Pak Chodjim dalam konteks luasnya wilayah menunjuk perang suku di Papua.> Wassalam> )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))>> ----- Original Message ----- > From: chodjim > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Saturday, November 26, 2011 11:14 AM> Subject: Re: [wanita-muslimah] Khilafah tidak ada dalam Al-Quran?>> Yaaa... Abah, koq di bolak-balik seperti itu.> Maksud saya, naas itu prinsipnya bisa merujuk pada banyak orang atau seluruh orang, tergantung pada
faktor-faktor pembatasnya. Lha, kalau pada Q.110:2 pembatasnya adalah "afwaajaa" itu. Lha, kalau Ibrahim itu imaam bagi naas kan ibrahim bukan sebagai kepala negara/pemerintahan, Jadi, ibrahim adalah pemuka atau pemimpin agama bagi seluruh manusia dalam kaumnya... Makanya, Ibrahim meminta keimaman itu juga disematkan pada keturunannya, dan dijawab oleh Allah bahwa janjinya itu tidak untuk orang-orang yang zalim.>> Jadi, yang abah sampaikan itu "naas" hanya untuk banyak orang atau sebagian jumlah dari manusia. Sedangkan saya menyebutkan bahwa naas itu bisa menunjuk pada "SELURUH MANUSIA" selain pada sebagian manusia. Kalau sudah masuk dalam ranah sebagaian manusia, ya ada faktor penunjuknya alias isim ma'rifahnya. Makanya untuk Q.2:213, 49:13, dan banyak lagi, karena tak ada faktor pembatas maka naas yang dimaksud adalah keseluruhan manusia.>> Wassalam,>> chodjim >> ----- Original Message ----- > From: H. M. Nur Abdurrahman > To:
wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Saturday, November 26, 2011 9:41 AM> Subject: Re: [wanita-muslimah] Khilafah tidak ada dalam Al-Quran?>> chodjim wrote:> alladzii yuwaswisu fii shuduurinnaas.... (manusia yang mana, Abah?)> ((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((> HMNA:> manusia yang mana? Jawabnya ayat sesudahnya: mina l-jinnati wa n-naas. Al-jinnatu muannats sebagian dari al-jinnu, bukan seluruh jinn dan sebagian manusia, bukan seluruh manusia.>> Kembali kita fokus kepada Ibrahim:> Atas dasar apa Pak Chodjim menganggap bahwa Ibrahim sebagai imam bagi seluruh manusia ?> Padahal tidak ada dalam Al-Quran yang menyatakan Ibrahim sebagai imam bagi seluruh manusia. Ini ayatnya: > -- Qaala innii jaa'iluka linnaasi imaaman (S. Al-Baqarah, 2:124)>> Apa Pak Chodjim mengatakan bahwa An-Naasu dalam ayat di bawah juga berarti seluruh manusia. > -- Wa ra.aita n-naasa yadkhuluuna fii diini Llaahi afwaajan (S. An-Nashr,
110:2)>> Tidak bukan? Hanya manusia penduduk Makkah saja yang berduyun-duyun masuk Islam tatkala Makkah ditaklukkan oleh pasukan Islam dari Madinah. Maka atas dasar itu ayat (2:124), Ibrahim hanyalah imam bagi ummatnya, bukan imam seluruh manusia.>> Wassalam> )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))>> ----- Original Message ----- > From: chodjim > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Saturday, November 26, 2011 9:45 AM> Subject: Re: [wanita-muslimah] Khilafah tidak ada dalam Al-Quran?>> Abah... koq masih mengotak-ngotakkan "naas"?> Lha, pada 2:213 itu kan naas dalam arti kata keseluruhan dan bukan hanya manusia setelah Nabi Muhammad. Lha, semua ayat yang berbunyi "yaa ayyuhannaas" itu untuk manusia kelompok siapa, Abah. Mohon dibaca 49:13; 35:5, 15; alladzii yuwaswisu fii shuduurinnaas.... (manusia yang mana, Abah?); 2:168, 10:19, dan lain sebagainya.>> Sebagai pengingat lagi:
Jadi, menurut Abah sebelum diutusnya Nabi Muhammad manusia tidak diperintah beribadah kepada Allah. Padahal, tidak diutus seorang rasul atau nabi kecuali untuk mengamalkan "laa ilaaha illaallaah".>> Bagaimana Abah, ada kesimpulan perintah pada 2:21 hanya setelah diutusnya Nabi Muhammad? Bukankah ayat itu justru mengingatkan bahwa dari dulu manusia diperintah untuk beribadah kepada Tuhan YME? >> Wassalam,>> chodjim>> ----- Original Message ----- > From: H. M. Nur Abdurrahman > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Saturday, November 26, 2011 6:31 AM> Subject: Re: [wanita-muslimah] Khilafah tidak ada dalam Al-Quran?>> Yaa-ayuha n-naas 'buduu rabbakum (2:21)> Walaw syaa-a rabbuka laja'ala n-naasa ummatan waahidatan (11:118), > Kitaabun anzalnaahu ilaika litukhrija n-naasa mina zh-zhulumaati ila n-nuuri (14:1)>> Walaupun dalam terjemahan disebutkan seluruh manusia, sesungguhnya kata seluruh itu hanya dalam konteks seluruh manusia setelah
diutusnya Nabi Muhammad SAW. Bukan dalam pengertian makhluk keseluruhan sebagai suatu spesi (Al-Insu). Sesungguhnya An-Naasu dalam ketiga ayat di atas tidak tertuju kepada An-Naasu sebelum Nabi Muhammad SAW. Artinya ada sebahagian An-Naasu yang tidak tergolong dalam ketiga ayat tsb.>> Wassalam> HMNA>> ----- Original Message ----- > From: chodjim > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Friday, November 25, 2011 8:49 AM> Subject: Re: [wanita-muslimah] Khilafah tidak ada dalam Al-Quran?>> Yaaah... Abah, kalau begitu hanya sebagian manusia yang diperintah untuk beribadah kepada Tuhan. Silakan baca Q.2:21.>> Banyak, Abah kata "naas" yang merujuk makna semua orang. 11:118, 14:1 dan banyak lagi...>> Wassalam,>> chodjim>> ----- Original Message ----- > From: H. M. Nur Abdurrahman > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Friday, November 25, 2011 12:01 AM> Subject: Re: [wanita-muslimah] Khilafah tidak ada dalam Al-Quran?>> chodjim
wrote: > 1. Yaaah Abah..., koq ditafsirkan menurut Abah hanya sebagian manusia. Bukankah naas di situ bisa sebagian dan bisa seluruhnya?> 2. Katakanlah Ibrahim hanya imam bagi wilayah Kanaan. Tetapi, tak ada bukti sejarah bahwa Ibrahim itu raja atau kepala negara Kanaan> ((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((> HMNA:> An-naasu itu bukan menyatakan seluruh manusia, hanya menyatakan banyak manusia. Sedangkan kata yang menyatakan seluruh spesi manusia adalah al-in>> [Non-text portions of this message have been removed]>>>> >>[Non-text portions of this message have been removed]>
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment