Buka-buka arsip sekitar 5 bulan lalu, ane dapatkan:
1. "Miftaha" dengan sinis yang lebay toles:
Yang begini-begini serahkan saja pada Pak Agus Mustofa, pak. Nanti dia akan otak-atiknya. Insya Allah hasilnya akan mathuk dan akan makin mempertebal keimanan kita. Outcomenya nanti minimal sebuah buku lagi tulisan beliau.
2. Wikan Danar Sunindyo yang konconya donnie toles:
saya sendiri seperti Mas Donnie
soal tulang sulbi ini kan sudah jelas letaknya di mana, mosok sperma jaman dulu keluar dari tulang sulbi terus sekarang jadi keluar dari skrotum itu kan gak ilmiah
soal tulang sulbi ini kan sudah jelas letaknya di mana, mosok sperma jaman dulu keluar dari tulang sulbi terus sekarang jadi keluar dari skrotum itu kan gak ilmiah
3. donnie yang jubir faithfreedom: toles:
Dan itu adalah wisdom pada masa itu, gak haruslah dicari secara ilmu kedokteran modern mas.
((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((
HMNA:
1. Lagi-lagi "Miftaha" toles pake gaya sinis yang lebay
2. Lagi-lagi Wikan nge-konco si donnie
3. Lagi-lagi donnie ternyata jubir faithfreedom yang anti-Islam
Howgh
***********************
Yang berikut ane punya response:
Dr. Maurice Bucaille has argued that the common translation is incorrect:
Two verses in the Qur'an deal with sexual relations themselves...When translations and explanatory commentaries are consulted however; one is struck by the divergences between them. I have pondered for a long time on the translation of such verses and am indebted to Doctor A. K. Giraud, Former Professor at the Faculty of Medicine, Beirut, for the following:
Man was fashioned from a liquid poured out. It issued (as a result) of the conjunction of the sexual area of the man and the sexual area of the woman'. The sexual area of the man is indicated in the text of the Qur'an by the word sulb (singular). The sexual areas of the woman are designated in the Qur'an by the word tara'ib (plural). This is the translation which appears to be most satisfactory
***
Kalau yang di bawah ane [HMNA] punya penjelasan:
KhLQ MN MAa DAFQ (ayat 6) YKhRJ MN BYN ALSHLB W ALTRAaB (ayat 7), artinya: Diciptakan dari air yang dipancarkan (ayat 6) . Keluar antara sulb dan taraib (ayat 7) [86:6,7].
Antara shulb dengan taraaib dalam konteks tubuh manusia ialah sexual area. Shulb dari akar kata yang dibentuk oleh Shad-Lam-Mim, artinya sesuatu yang keras. Taraaib akarnya dari Tha-Ra-Ba sesatu yang lembut.
Antara shulb dengan taraaib dalam konteks tubuh manusia ialah sexual area. Shulb dari akar kata yang dibentuk oleh Shad-Lam-Mim, artinya sesuatu yang keras. Taraaib akarnya dari Tha-Ra-Ba sesatu yang lembut.
Sperma laki-laki dipancarkan (DAFQ) dari zakar yang keras karena ereksi (kontol yang berdiri) dan ovum perempuan keluar (YKhRJ) dari indung telur yang lembut.
ANA KhLQNA ALANSN MN NThFt AMSyAJ, Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari nuthfah yang bercampur [76:2]
Hipocrates ngeyel hanya tentang sperma, Al-Quran tidak bicara ttg sperma saja tetapi campuran nuthfah laki-laki (sperma) dengan nuthfah perempuan (ovum). Dr Moore states: The zygote forms by the mixture of the sperm and the ovum.
Hipocrates ngeyel hanya tentang sperma, Al-Quran tidak bicara ttg sperma saja tetapi campuran nuthfah laki-laki (sperma) dengan nuthfah perempuan (ovum). Dr Moore states: The zygote forms by the mixture of the sperm and the ovum.
Dikombinasi dengan apa yang Dr. Maurice Bucaille toles: The sexual area of the man is indicated in the text of the Qur'an by the word sulb (singular). The sexual areas of the woman are designated in the Qur'an by the word tara'ib (plural). Klop deh ! Yang laki, "zakar yang keras karena ereksi" itu singular, dan indung telur yang lembut itu plural.
Ini ane ambil dari kantong dora emon, ditoles 20 tahun + hampir 2 bulan yang lalu, mengenai pemanasan global karena efek rumah kaca dan juga pertentangan antara akal (sains) vs wahyu (Al-Quran), ya seperti kontroversi shulb dan taraaib vs sains :
.. . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . .
.. . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . .
.. . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . .
CO2 ayang dihasilkan/dikeluarkan dari tubuh manusia dan binatang merupakan polutan, zat pencemar yang mencemarkan udara. Pencemaran udara oleh CO2 ini bukan semata-mata dari manusia dan binatang saja, melainkan, dan ini yang lebih banyak, berasal dari budak-budak tenaga, energy slaves. Tidaklah berperi-kemanusiaan, jika manusia memperbudak sesamanya manusia. Akan tetapi oleh karena pada dasarnya manusia suka memperbudak, maka manusia memperbudak binatang, tenaga otot binatang dimanfaatkan untuk bekerja. Setelah James Watt mendapatkan mesin uap, maka manusia memproduksi budak-budak tenaga secara massal, yaitu mesin-mesin yang dayanya lebih besar dari daya otot binatang. Dan mesin-mesin ini menghasilkan CO2 jauh lebih banyak ketimbang CO2 yang berasal dari manusia dan binatang. Sehingga sangat perlu sekali dilaksanakan birth control terhadap budak-budak tenaga ini. Mengapa? Oleh karena CO2 ini adalah zat pencemar yang menyebabkan terjadinya pencemaran thermal, thermal pollution. Bumi jadi panas, suhunya naik, es di kutub utara dan selatan mencair, air laut naik, maka terjadilah banjir yang akan lebih hebat dari banjir di zaman Nabi Nuh AS. Dan naiknya permukaan laut ini bukan teori omong kosong, betul-betul naik menurut hasil intizhar atau observasi.
Mengapa CO2 itu menjadi penyebab pencemaran thermal, informasinya seperti berikut: Lapisan udara yang mengandung CO2 yang banyak, menyebabkan permukaan bumi ditutupi oleh lapisan CO2. Ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Di tempat yang beriklim dingin, jika ingin menanam buah-buahan dan sayur-sauran yang membutuhkan suhu yang lebih tinggi dari suhu udara luar, maka buah-buahan dan sayur-sayuran itu ditanam di dalam rumah kaca. Gelas atau kaca adalah zat bening, radiasi matahari yang disebut photon gampang menerobos masuk. Photon itu memukul molekul-molekul udara dalam rumah kaca. Getaran molekul udara itu dipacu oleh photon itu, maka bertambah intensiflah getaran molekul udara itu, yang membawa kesan fenomena naiknya suhu udara, karena itulah udara bertambah panas. Kaca adalah penghantar panas yang jelek. Maka terperangkaplah panas itu dalam rumah kaca. Photon mudah menerobos masuk, namun setelah tenaga radiasi itu sudah ditransfer menjadi tenaga panas dalam rumah kaca, gelombang panas tidak/kurang mampu menerobos keluar. Inilah efek rumah kaca. Juga CO2 adalah zat bening mudah ditembus photon. Juga CO2 adalah zat pengantar panas yang jelek. Maka terperangkaplah gelombang panas dalam ruang antara lapisan CO2 dengan permukaan bumi, seperti halnya gelombang panas dalam rumah kaca.
Mengapa CO2 itu menjadi penyebab pencemaran thermal, informasinya seperti berikut: Lapisan udara yang mengandung CO2 yang banyak, menyebabkan permukaan bumi ditutupi oleh lapisan CO2. Ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Di tempat yang beriklim dingin, jika ingin menanam buah-buahan dan sayur-sauran yang membutuhkan suhu yang lebih tinggi dari suhu udara luar, maka buah-buahan dan sayur-sayuran itu ditanam di dalam rumah kaca. Gelas atau kaca adalah zat bening, radiasi matahari yang disebut photon gampang menerobos masuk. Photon itu memukul molekul-molekul udara dalam rumah kaca. Getaran molekul udara itu dipacu oleh photon itu, maka bertambah intensiflah getaran molekul udara itu, yang membawa kesan fenomena naiknya suhu udara, karena itulah udara bertambah panas. Kaca adalah penghantar panas yang jelek. Maka terperangkaplah panas itu dalam rumah kaca. Photon mudah menerobos masuk, namun setelah tenaga radiasi itu sudah ditransfer menjadi tenaga panas dalam rumah kaca, gelombang panas tidak/kurang mampu menerobos keluar. Inilah efek rumah kaca. Juga CO2 adalah zat bening mudah ditembus photon. Juga CO2 adalah zat pengantar panas yang jelek. Maka terperangkaplah gelombang panas dalam ruang antara lapisan CO2 dengan permukaan bumi, seperti halnya gelombang panas dalam rumah kaca.
Demikianlah seriusnya gejala alam berupa naiknya suhu di permukaan bumi ini, atau globalisasi thermal ini, maka Allah SWT memberikan informasi kepada ummat manusia sejak lebih 14 abad yang lalu. Berfirman Allah SWT dalam Al Quran, S. Yasin, ayat 80 sebagai berikut:
-- Alladzie ja'alalakum minasysyajari-lakhdhari naaran faidzaa antum minu tuuqiduun. artinya: Yaitu Yang menjadikan bagimu api dalam (zat) hijau pohon dan dengan itu kamu dapat membakar.
-- Alladzie ja'alalakum minasysyajari-lakhdhari naaran faidzaa antum minu tuuqiduun. artinya: Yaitu Yang menjadikan bagimu api dalam (zat) hijau pohon dan dengan itu kamu dapat membakar.
Sepintas lalu secara common sence, kita menjumpai pertentangan antara akal dengan wahyu. Akal kita mengatakan, bahwa api itu atau yang dibakar itu bukan dari pohon yang hijau, melainkan dari kayu-kayuan dan daun-daunan yang kering berwarna coklat. Ada kitab tafsir yang mencoba menjelaskan bahwa ada sejenis pohon yang dapat dijadikan kayu bakar, walaupun masih hijau. Tetapi akal kita mengatakan bahwa menurut qaidah bahasa Arab, bentuk mudzakkar (laki-laki) asysyjaru-lakhdhar dalam ayat di atas menunjuk kepada pohon secara keseluruhan, bukan hanya sekadar sejenis pohon. Kalaulah yang dimaksud hanya sejenis, atau sebahagian pohon, maka harus memakai bentuk muannats (perempuan), yaitu asysyaratu-lkhadhraau. Jadi penafsiran dalam kitab tafsir trersebut tidak/belum dapat memecahkan permasalahan adanya pertentangan antara akal dengan wahyu.
Kalau terjadi pertentangan antara akal dengan wahyu, maka akal harus mengalah. Seperti telah dijelaskan dalam Seri 001, akal membutuhkan informasi untuk berpikir. Akal harus mengalah kepada wahyu, oleh karena dalam keadaan yang demikian itu adalah suatu isyarat bahwa akal membutuhkan informasi yang lebih canggih untuk dapat merujuk akal itu kepada wahyu. Dan informasi ini bersumber dari ilmu fisika, kimia, botani dengan pengkhususan anatomi tumbuh-tumbuhan.
Reaksi thermonuklir di matahari mentransfer wujud tenaga nuklir menjadi tenaga radiasi yang berwujud sinar gamma yang menembus ke lapisan bagian luar dari matahari. Sinar gamma itu mengalami penyusutan energi karena menembus lapisan matahari itu. Setelah sampai di bagian luar sinar yang telah berdegradasi energinya itu dikenal sebagai photon, lalu memancar ke sekeliling matahari, antara lain menyiram permukaan bumi.
Tumbuh-tumbuhan dibangun oleh bahagian-bahagian kecil yang disebut sel. Di dalam inti sel terdapat butir-butir pembawa zat warna. Yang terpenting di antara butir-butir itu adalah pembawa zat warna hijau, yang disebut khlorophyl, zat hijau daun (istilah ilmiyah dari bahasa Yunani, Kholoros = hijau, Phyllon = daun). Khlorophyl ini menangkap photon dari matahari dan mengubah wujud tenaga photon itu menjadi tenaga potensial kimiawi dalam makanan dan bahan bakar hidrokarbon di dalam molekul-molekul melalui proses photosynthesis. Dalam proses photosynthesis oleh khlorophyl ini dari bahan baku CO2 dan air dan sinar gamma, dihasilkan makanan dan bahan bakar hidrokarbon dan oksigen. Selanjutnya melalui proses respirasi dalam tubuh manusia dan binatang dan budak-budak tenaga, makanan dan bahan bakar itu dengan oksigen dari udara berubahlah pula menjadi CO2 dan air. Demikianlah sterusnya daur atau siklus itu berlangsung. Photosynthesis - CO2 dan air - respirasi - makanan, bahan bakar, dan oksigen. Jadi tumbuh-tumbuhan mengambil CO2 dan mengeluarkan oksigen. Sebaliknya manusia dan binatang mengambil oksigen dan mengeluarkan CO2.
Secara gampangnya asysyajaru-lakhdhar itu adalah pabrik makanan / bahan bakar dan oksigen. Bahan mentahnya adalah air dan CO2. Mesin pabrik adalah photon dan proses dalam pabrik yang mengolah air dan CO2 menjadi makanan / bahan bakar dan oksigen disebut proses photosynthesis (sintesa atau penyusunan oleh photon). Makanan dibakar dengan oksigen dalam tubuh manusia, oksigen dihisap dari udara, demikian pula bahan bakar dibakar dengan oksigen dalam mesin-mesin pabrik. Oksigen disedot dari udara. Itulah ma'na minasysyajari-lakhdhari naaran faidzaa antum minhu tuuqiduun. Demikianlah ilmu fisika, kimia, botani dengan pengkhususan anatomi tumbuh-tumbuhan membantu kita untuk dapat memahami S. Yasin, ayat 80 dengan baik, memberikan informasi yang cukup bagi akal kita, sehingga menghilangkan pertentangan antara akal dengan wahyu.
Alhasil, jika informasi itu cukup lengkap bagi akal, akan hilanglah pertentangan antara akal dengan wahyu. Pemakaian istilah asysyjaru-lakhdhar, zat hijau pohon dalam Al Quran lebih tepat dari istilah ilmiyah khlorophyl, zat hijau daun, oleh karena zat tersebut bukan hanya terdapat dalam daun saja, melainkan pada seluruh bagian pohon asal masih berwarna hijau, mulai akar yang tersembul asala masih hijau, dari batang asal masih hijau, cabang asal masih hijau, ranting, daun, sampai ke pucuk serta buah yang masih hijau.
Dari S. Yasin, ayat 80 itu, dengan penjelasan berupa informasi dari ilmu fisika, kimia, botani dengan pengkhususan anatomi tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu bantu untuk dapat mengerti wahyu dengan baik dan jelas, dapatlah kita lihat bagaimana pentingnya hutan. Bukan hanya sekadar mengendalikan air di dalam tanah dan permukaan bumi, tidak banjir di musim hujan dan tidak kering di musim kemarau. Akan tetapi, dan ini yang lebih penting, adalah untuk terjadinya daur: tumbuh-tumbuhan penghasil oksigen, yang membutuhkan CO2 - manusia dan binatang penghasil CO2, yang membutuhkan oksigen. Maka terjadilah seperti yang diungkapkan oleh bidal Melayu lama: seperti aur dengan tebing, mutualis simbiosis.
Dari S. Yasin, ayat 80 itu, dengan penjelasan berupa informasi dari ilmu fisika, kimia, botani dengan pengkhususan anatomi tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu bantu untuk dapat mengerti wahyu dengan baik dan jelas, dapatlah kita lihat bagaimana pentingnya hutan. Bukan hanya sekadar mengendalikan air di dalam tanah dan permukaan bumi, tidak banjir di musim hujan dan tidak kering di musim kemarau. Akan tetapi, dan ini yang lebih penting, adalah untuk terjadinya daur: tumbuh-tumbuhan penghasil oksigen, yang membutuhkan CO2 - manusia dan binatang penghasil CO2, yang membutuhkan oksigen. Maka terjadilah seperti yang diungkapkan oleh bidal Melayu lama: seperti aur dengan tebing, mutualis simbiosis.
Demikianlah uraian interaksi iman dan ilmu dalam ruang lingkup daur CO2 dan oksigen dalam pengetahuan lingkungan khusus globalisasi pencemaran thermal dan pentingnya hutan. WaLlahu a'lamu bishshawab.
*** Makassar, 3 November 1991
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2007/06/003-interaksi-iman-dan-ilmu-pencemaran.html
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2007/06/003-interaksi-iman-dan-ilmu-pencemaran.html
(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((
----- Original Message -----
From: "Miftaha" <miftahalzaman@yahoo.com>
Sent: Tuesday, August 09, 2011 5:43 PM
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Tulang Sulbi? QS86: 5-7
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo <wikan.danar@...> wrote:
kritik tentang asal penciptaan manusia justru ada di situ
karena teori penciptaan manusia di masa lalu, menurut Aristoteles,
dihasilkan dari tulang sulbi dan tulang dada
kalau Al Quran mengikuti teori penciptaan manusia jaman dulu, berarti
- dikhawatirkan - Al Quran tidak original dari Tuhan dong
dan ini bukti "tidak ilmiahnya" Al Quran
ini pendapat dari ilmuwan modern mengkritisi Al Quran khususnya
mengenai teori penciptaan manusia
saya sendiri seperti Mas Donnie
ambil saja metafora2 yang ada dalam Al Quran, dan Al Quran tidak saya
jadikan rujukan utama buat ilmu pengetahuan
lha kalau Al Quran dianggap sebagai kitab ilmu pengetahuan, kalau
misalnya terbukti secara empiris ada suatu fakta yang tidak sesuai Al
Quran apa kita terus langsung murtad?
apalagi soal tulang sulbi ini kan sudah jelas letaknya di mana, mosok
sperma jaman dulu keluar dari tulang sulbi terus sekarang jadi keluar
dari skrotum itu kan gak ilmiah
salam,
--
Wikan
2011/8/9 donnie damana <donnie.damana@...>:
Kalo menurut saya ini lebih pada konsepsi penciptaan kehidupan pada masa itu.
Konsepsi penciptaan kehidupan pada masa itu sepertinya tidak mengenal istilah benih dari ibu. Benih berasal dari laki-laki, sementara perempuan diibaratkan sebagai "ladang" tempat menyemai dan menanam benih agar tumbuh menjadi kehidupan baru.
Bahwa manusia dihasilkan dari benih laki-laki dan dibesarkan oleh susu perempuan.
Jadi tulang dada perempuan kayaknya merefer ke sumber air susu ibu
sementara tulang sulbi merefer pada tulang panggul yang mungkin dianggap pada masa itu sebagai tempat asal benih laki2.
Dan itu adalah wisdom pada masa itu, gak haruslah dicari secara ilmu kedokteran modern mas. Toh Al Qur'an bukanlah kitab pengetahuan ilmiah.
Dia berisi metafora tentang wisdom of life.
__._,_.___
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE
.
__,_._,___
0 comments:
Post a Comment