Ngomong-ngomong, "nuwun sewu" ini ... Beritanya sendiri itu sudah akurat ataukah ada unsur ke-lebay-an tertentu, "secara" yang memberitakan itu si "doi" gitu loh ...
2. gallery
3. ilmu
4. syariah
5. jihad
6. akhlak
7. tauhid
8. muslimah
9. Teenage
10. islamic world
11. dunia islam
12. Moslem
13. muslim
14. south east asia
15. asia tenggara
16. Asia
17. islam
History (Voa-Islam) Pada masa awal setelah diangkat sebagai utusan Allah (Rasulullah) Nabi Muhammad Saw membangun komunikasi dengan para pemimpin suku dan pemimpin negara lain. Beliau mengirim utusan yang membawa surat ajakan masuk Islam. Korespondensi melalui surat itu tujukan kepada Heraclius (kaisar Romawi), Raja Negus (penguasa Ethiopia), dan Khusrau (penguasa Persia). Sejarah mencatat, waktu itu Heraclius (Raja Romawi) dan Kisra (Raja Persia) merupakan dua kerajaan yang terkuat pada zamannya, dan merupakan dua orang yang telah menentukan jalannya politik dunia serta nasib seluruh penduduknya. Perang antara dua kerajaan ini berkecamuk dengan kemenangan yang selalu silih berganti.
Oleh sebab itu, Rasulullah mengirimkan utusan-utusannya kepada kedua penguasa besar itujuga kepada Ghassan, Yaman, Mesir dan Abisinia. Beliau mengajak mereka untuk memeluk Islam, tanpa merasa khawatir akan segala akibat yang mungkin timbul. Dampak yang mungkin dapat membawa seluruh negeri Arab tunduk di bawah cengkeraman Persia dan Bizantium.
Akan tetapi kenyataannya, Rasulullah tidak ragu-ragu mengajak para raja itu menganut agama yang benar. Beliau mengirim utusan kepada Heraclius, Kisra, Muqauqis, Harits Al-Ghassani (Raja Hira), Harits Al-Himyari (Raja Yaman) dan kepada Najasi, penguasa Abesinia (Ethiopia). Beliau hendak mengajak mereka masuk Islam.
Masing-masing mereka kemudian berangkat menuju tempat yang telah ditugaskan oleh Nabi. Para penulis sejarah berbeda pendapat tentang waktu keberangkatan mereka. Sebagian besar menyatakan para utusan berangkat dalam waktu yang berbarengan, sementara sebagian lagi berpendapat mereka berangkat dalam waktu yang berlainan.
Berikut Surat Rasulullah kepada Heraclius (Raja Romawi) -- yang dibawa oleh Dihyah al-Kalbi teksnya berbunyi:
"Dengan nama Allah, Pengasih dan Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya kepada Heraclius pembesar Romawi. Salam sejahtera bagi yang mengikuti petunjuk yang benar. Dengan ini saya mengajak tuan menuruti ajaran Islam. Terimalah ajaran Islam, tuan akan selamat. Tuhan akan memberi pahala dua kali kepada tuan. Kalau tuan menolak, maka dosa orang-orang ArisiyinHeraklius bertanggungjawab atas dosa rakyatnya karena dia merintangi mereka dari agamamenjadi tanggungiawab tuan.
Wahai orang-orang Ahli Kitab. Marilah sama-sama kita berpegang pada kata yang sama antara kami dan kamu, yakni bahwa tak ada yang kita sembah selain Allah dan kita tidak akan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, bahwa yang satu takkan mengambil yang lain menjadi tuhan selain Allah. Tetapi kalau mereka mengelak juga, katakanlah kepada mereka, saksikanlah bahwa kami ini orang-orang Islam."
Ketika Rasulullah Saw mengirim surat kepada Kaisar Heraclius dan menyerukan kepada Islam. Pada waktu itu Kaisar sedang merayakan kemenangannya atas Negeri Persia. Begitu menerima surat dari Rasulullah Saw, Sang Kaisar pun berkeinginan untuk melakukan penelitian guna memeriksa kebenaran kenabian Muhammad Saw. Lalu Kaisar memerintahkan untuk mendatangkan seseorang dari Bangsa Arab ke hadapannya. Abu Sufyan ra, waktu itu masih kafir, dan rombongannya segera dihadirkan di hadapan Kaisar. Abu Sufyan pun diminta berdiri paling depan sebagai juru bicara karena memiliki nasab yang paling dekat dengan Rasulullah Saw. Rombongan yang lain berdiri di belakangnya sebagai saksi. Itulah strategi Kaisar untuk mendapatkan keterangan yang valid.
Kemudian Rasululullah Saw juga mengirim surat kepada Gubernur Mesir Muqauqis. Berikut Surat untuk Muqouqis, Gubernur Mesir:
"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusanNya kepada Muqauqis raja Qibthi. Keselamatan bagi orang yang mengiktui petunjuk. Amma ba'du: Aku mengajakmu dengan ajakan Islam. Masuklah Islam maka engkau akan selamat. Masuklah Islam maka engkau akan diberikan Alah pahala dua kali. Jika kau menolak maka atasmu dosa penduduk Qibthi.
"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang orang yang berserah diri (kepada Allah)" (QS ali Imran 3:64). (Al-Mawahib al Laduniyah)."
Selanjutnya, Rasulullah Saw mengirimkan surat kepada Raja Habasyah, Najasi. Berikut Surat Nabi kepada Raja Habsyah Najasyi.
"Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusan Allah kepada Najasyi raja Habasyah, keselamatan bagi yang mengikuti petunjuk.
Amma ba'du: Aku memuji Allah padamu yang tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Menguasai, Maha Suci, Maha Penyelamat, Maha Pemberi Aman dan Maha Pembeda. Aku bersaksi bahwa Isa anak Maryam ruh Allah, dan firmanNya yang diberikan kepada Maryam yang suci lagi perawan, lalu ia hamil dari ruh dan tiupannya, sebagaimana Ia menciptakan Adam dengan tanganNya.
Aku mengajakmu kepada Allah yang Esa, yang tidak ada sekutu bagiNya, mematuhi dengan ketaatan kepadaNya dan untuk mengikutiku dan mempercayai apa yang aku bawa. Aku Rasulullah, aku mengajakmu dan para pasukanmu kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi. Aku telah menyampaikan pesan dan memberi nasehat, maka terimalah nasehatku. Keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk. (Thabaqut Ibnu Sa'ad).
Lalu Rasullah juga mengirim surat kepada Raja Persia
Berikut Surat Rasulullah kepada Raja Persia, Kisra Abrawaiz:
"Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad Rasulullah kepada Kisra raja Persia. Keselamatan bagi yang mengikuti petunjuk, yang beriman kepada Allah dan RasulNya, dan bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku adalah utusan Allah kepada semua umat manusia, untuk memberi peringatan bagi siapa yang hidup. Masuklah Islam maka kau akan selamat, dan jika kau mengabaikannya maka atasmu dosa orang orang Majusi." (Sumber: hadist Ibnu Abbas yang di-takhrij oleh Bukhari dan oleh Ahmad).
----- Original Message -----From: MiftahaSent: Tuesday, December 27, 2011 2:40 PMSubject: [wanita-muslimah] Re: Kristenisasi Makin Brutal! Dari Masjid Umat Diangkut ke Gereja, Dipaksa Kebaktian!Ngomong-ngomong, "nuwun sewu" ini ... Beritanya sendiri itu sudah akurat ataukah ada unsur ke-lebay-an tertentu, "secara" yang memberitakan itu si "doi" gitu loh ... Benarkah begitu idiotnya metode kristenisasi yang mereka lakukan itu? Ataukah mereka memang benar-benar idiot? ...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mu'iz, Abdul" <quality@...> wrote:
>
> Bisa saja lapor polisi mas Wikan, kalau tukang becak yang disuruh sendiri melapor hingga memproses ke pengadilan mungkin susah, sebaiknya ada sukarelawan muslim yang mengkoordinir penyewaan pengacara mulai proses lapor polisi hingga memperkarakan ke pengadilan, kan sudah jelas lokasinya, pihak yang mengerahkan mobil jemputan, hingga mendrop ke tempat ritual kebaktian kristen dan siapa yang jadi sasaran kristenisasi. Pemaksaan para tukang becak muslim untuk mengikuti ritual kebaktian kristiani sudah tepat bila diterapkan sebagai dakwaan pada Pasal penodaan yang sudah adaaturannya atau UU negara RI. Penipuan juga bisa masuk perkara pidana karena ada janji sembako dana ada pengingkaran janji.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: Wikan Danar Sunindyo <wikan.danar@...>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Tue, 27 Dec 2011 06:12:53
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kristenisasi Makin Brutal! Dari Masjid Umat
> Diangkut ke Gereja, Dipaksa Kebaktian!
>
> kalau kayak gini emang gimana cara penyelesainnya ya pak?
> bisa gak lapor ke polisi, misalnya
> pake pasal penodaan terhadap agama atau pasal pengingkaran janji gitu?
>
> salam,
> --
> Wikan
>
>
> 2011/12/27 Mu'iz, Abdul <quality@...>
> >
> >
> >
> > Mbak Lina,
> >
> > Soal politisasi dalam penyebaran agama (melalui missi, zending. Tabligh atau dakwah), saya tidak melihat keteribatan parpol atau politisi yang berpartisipasi, jadi kalau mbak Lina menyinggung wilayah politisi yang abu-abu mungkin bisa dishare penjelasan lebih detilnya ?
> >
> > Soal kebrutalan tidak semata persoalan sembako, apa mbak Lina tidak membaca kebrutalannya ? Nih saya posting ulang, sesuai topik yang dibahas kan ada kasus pelaku penyebaran Kristen pada para tukang becak dan keluarga muslim ada pengerahan kendaraan di Masjid-masjid dengan janji akan diberikan sembako di tempat tertentu, ternyata para tukang becak dari berbagai daerah dikumpulkan di tempat gedung lantai dua dan dikumpulkan bersama dengan jemaat kristiani lainnya yang melakukan kebaktian ibadah nasrani, mereka dijaga ketat satpam, dipaksa ikut sampai selesai, dan ternyata setelah kebaktian selesai janji sembako diingkari alias mereka tidak diberikan sembako, bahkan tidak diantar pulang, termasuk tidak diberikan uang transport pulang, artinya dilepas begitu saja dan pulang masing-masing, air minum dan snack disediakan dengan kadar minimal banget. Dari aspek inilah yang dimaksud sisi brutal. Ada pemaksaan ikut kebaktian atau upacara keagamaan, ritual yang jelas2 bukan keyakinan para tukang becak, janji sembako diingkari, datang dijemput tetapi pulang dibiarkan, gitu lho.
> >
> > Wassalam
> > Abdul mu'iz
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment