Sent from my iPhone
Begin forwarded message:
> From: "muskitawati" <muskitawati@yahoo.com>
> Date: January 2, 2011 12:01:42 AM GMT+07:00
> To: Indonesia-Rising@yahoogroups.com
> Subject: [Indonesia-Rising] Secara Fisik Gonzales Sudah Islami,
> Psikologis Tetap Catholics
> Reply-To: Indonesia-Rising@yahoogroups.com
>
> Secara Fisik Gonzales Sudah Islami, Psikologis Tetap Catholics
>
> Agama itu boleh jadi persayaratan tetapi tidak bisa dijadikan alat
> pemaksaan atau memaksakan. Sebagai persyaratan beragama itu khan
> cuma apa yang terlihat. Misalnya pakai baju koko, bawa pedang, pakai
> burqa, dll... Kesemuanya ini kita namakan persyaratan fisik,
> termasuk ijab kabul, mengucapkan Syahadat ataupun berbasa basi
> ikutan shalat 5 waktu berjamaah.
>
> > Wal Suparmo <wal.suparmo@...> wrote:
> > Christian Gonzales menjadi Islam
> > hanya karena alasan SEKS yaitu supaya
> > bisa menikah dengan istri Indonesia
> > yang beragama Islam. Padahal semuanya
> > seperti biasa baginya sebagai orang
> > beragama Katolik.
>
> Setiap laki2 yang berpikiran maju, pasti akan mematuhi persyaratan
> yang diminta isterinya untuk menikah misalnya harus masuk Islam dan
> menikah dengan cara Islam.
>
> Jadi masuk agama Islam untuk bisa menikah bukanlah berganti agama
> karena kepercayaan, melainkan berganti agama sebagai persyaratan
> pernikahan saja, dan nantinya setelah menikah sudah menjadi tanggung
> jawab suami isteri yang orang luar tak berhak mencampurinya.
>
> Jadi jangan tersesat memahami bedanya kepercayaan dan persyaratan.
> Hukum negara adalah contoh yang baik dari "persyaratan" baik anda
> percaya atau anda tidak percaya tetap saja harus memenuhi
> persyaratan tsb.
>
> Jadi kalo UU atau hukum negara mempersyaratkan setiap pengemudi
> harus punya SIM, maka jangan didebat, biar anda ahli balap mobil,
> ahli montir mobil, ahli nyetir mobil sekalipun, tapi kalo enggak
> punya SIM yang menjadi persyaratannya... Maka semuanya tidak bisa
> menggantikan kesalahan anda yang melanggar tidak memiliki SIM
>
> Demikianlah, Christian Gonzalez percaya Tuhannya beragama Katolik,
> jadi apa salahnya kalo dia melakukan prosesi secara agama Katolik
> setiap gol yang dia hasilkan??? Setiap penonton di TV bisa
> melihatnya dengan jelas, si Gonzlez langsung berdoa dengan
> telunjuknya disentuhkan ke kening sebagai cara2 khas Katolik,
> meskipun dalam hal ini dia sendiri beragama Islam. Lahirnya dia
> beragama Islam, tapi jiwanya tetap Katolik.
>
> Juga sama sekali tidak berbeda dengan kasus Hajah Irene Handono yang
> masuk menjadi Islam tetapi sering berkunjung ke Singapore untuk
> melanjutkan pendidikannya sebagai Nun-pendeta Katolik.
>
> Hal inilah yang membuat muslimin kebanyakan jadi geram karena
> ketidak tahuannya bahwa kebebasan beragama itu begitulah cara2nya.
> Karena pemahaman muslimin selama ini salah atau sesat karena salah
> dalam dakwah2 para ulamanya. Mereka selalu menganggap kebebasan
> beragaa adalah bahwa setiap muslimin bebas untuk memilih bershalat
> di mesjid manapun yang diingininya. Sedangkan kebebasan umat Kristen
> di negara Syariah adalah kebebasan memilih mesjid dan imamnya dimana
> mereka mau masuk menjadi mualaf.
>
> Semoga dengan tulisan saya ini para muslimin menjadi lebih terbuka
> dan bertambah luas wawasannya dalam berpikir, karena meningkatkan
> keimanan itu sama sekali tidak memperluas wawasan pemikiran bahkan
> mempersempit pikiran yang biasanya kita sebut sebagai memenjarakan
> pikirannya sendiri.
>
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment