http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=113729
Posdaya dan implementasi MDGs
Tanggal : 28 Jan 2011
Sumber : Harian Terbit
Oleh Dr Mulyono D Prawiro
PELAKSANAAN Pembangunan Manusia Indonesia di beberapa daerah sudah mulai menggelitik dan terlihat hasilnya. Pelaksanaan ini diperkuat dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 yang ditujukan kepada para pejabat negara, termasuk para menteri, gubernur, bupati/walikota di seluruh Indonesia untuk segera menyelesaikan pencapaian sasaran MDGs yang waktu pelaksanaan tinggal 5 tahun lagi. Pada tahun 2015 yang akan datang Indonesia akan mencapai sasaran yang diharapkan dan dapat tampil di kancah dunia serta menjadi pelopor pelaksanaan MDGs di tingkat akar rumput.
Para kepala negara dan kepala pemerintahan telah dua kali melakukan pertemuan di PBB, New York, pada tahun 2000 dan tahun 2005 yang lalu, dan sepakat untuk ikut menandatangai komitmennya, bahwa negara-negara tersebut akan ikut serta dalam pembangunan abad milenium dan targetnya akan tercapai pada tahun 2015 yang akan datang. Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh dua presiden yaitu presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden SBY ikut menandatangi komitmen tersebut dan menyatakan Indonesia siap dan akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka turut melaksanakan program pembangunan milenium ini. Di berbagai kesempatan, presiden SBYselalu menyerukan dan menghimbau agar semua pihak diharapkan ikut serta berpartisipasi dalam berbagai hal, guna untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di seluruh tanah air dan hasilnya diharapkan dapat mencapai target pada tahun 2015 yang akan datang.
Sebelum dikeluarkannya Inpres nomor 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan, yang memfokuskan pada program pro-rakyat, keadilan untuk semua dan pencapaian tujuan pembangunan milenium, Yayasan Damandiri yang didirikan oleh Bapak HM Soeharto (alm) yang pada tanggal 15 Januari 2011 ini telah genap berusia 15 tahun, telah melakukan langkah-langkah konkrit untuk menyongsong pembangunan milenium yang telah menjadi kesepatakan dunia itu.
Yayasan Damandiri sebagai lembaga swasta yang bergerak dalam turut serta membantu pemerintah dan masyakarat untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia dan pengentasan kemiskinan telah melakukan terobosan dan kerja sama dengan beberapa bupati/walikota di beberapa daerah untuk membentuk dan mengembangkan pos-pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) di desa-desa.
Sampai saat ini sudah mulai banyak bupati/walikota yang telah melakukan Instruksi Presiden tersebut, dengan dorongan Yayasan Damandiri melakukan kegiatan nyata di lapangan dan telah menghidupkan kembali modal sosial yang ada di masyarakat. Posdaya sebagai forum silaturahmi antar anggota masyarakat, ternyata telah mampu menghidupkan semangat gotong-royong yang beberapa tahun terakhir ini terlihat mulai memudar.
Didalam Posdaya, semangat untuk saling berbagai pengalaman, bekerja sama, saling tolong-menolong diantara warga, baik yang kaya dan miskin, semua menjadi satu dalam membangun kebersamaan.
Tidak ketinggalan, dengan pihak perguruan tinggi pun Yayasan Damandiri selalu bermitra dan bekerja sama dalam rangka ikut serta mengembangkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya.
Dalam kegiatan KKN tersebut diharapkan para mahasiswa ikut mendampingi keluarga-keluarga di desa-desa untuk membentuk dan mengembangkan Posdaya dan membantu memberdayakan keluarga dimana para mahasiswa diterjunkan.
Menurut Prof. Dr. Haryono Suyono, bila Indonesia ingin mencapai target MDGs pada tahun 2015 yang akan datang, maka diperlukan sekitar 700.000 - 750.000 Posdaya di seluruh Indonesia. Di dalam forum Posdaya, masyarakat didorong untuk melakukan kerja keras dan memperkuat fungsi-fungsi keluarga, dengan demikian penyelesaian MDGs dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia akan dapat terwujud.
Posdaya mampu memberikan dukungan kepada keluarga secara terpadu, membangun masyarakat, desa dan lingkungan yang kondusif dengan dinamika sosial ekonomi dan budaya yang tinggi. Di dalam Posdaya keluarga juga diberikan peran yang positif untuk mengembangkan potensi lokal dan mencintai produk-produk lokal buatan anggota Posdaya. Dengan cara demikian Posdaya ikut serta dalam mencintai produk-produk dalam negeri. Dalam bidang usaha, anak-anak yang tergabung dalam kelompok Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), para orang tua, khususnya ibu-ibu yang biasanya hanya menunggui anaknya dalam PAUD, dalam Posdaya ibu-ibu tersebut diberi peran dan dilatih ketrampilan sebagai bekal mengembangkan usaha apabila sudah mulai terampil.
Selain itu anggota-anggota Posdaya diberi kesempatan untuk mengambil kredit dengan bunga disubsidi dari Yayasan Damandiri dan Bank Mitra kerja yayasan.
Pada dasarnya rakyat Indonesia bukan rakyat yang malas dan peminta-minta dan mau menerima belas kasihan semata, tetapi dengan sentuhan-sentuhan yang manusiawi, dan diberi kesempatan yang wajar, maka rakyat akan mampu bangkit,bersemangat, mampu bekerja keras dan mandiri, sehingga harga diri sebagai warga negara dapat muncul dan menjadi warga negara yang terhormat dan bermartabat.
(Penulis adalah Dosen Pascasarjana dan Anggota Senat Universitas Satyagama, Jakarta)
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment