Menurut hemat saya, selama hidup di era globalisasi, ilmu-ilmu dari negri kafir
ya merupakan hal yang tidak terelakkan apabila menyebar ke mana-mana termasuk ke
lembaga pendidikan di negeri-negri yang penduduknya mayoritas muslim, sebut saja
ilmu humaniora : sosiologi, antropologi, psikologi, administrasi, hubungan
international, sejarah, sastra, filsafat, hukum, manajemen, akuntansi, ekonomi
pembangunan, perpajakan, pariwisata dan sebagainya diserbu oleh referensi dari
barat, harusnya kalau memang alergi barat ya sediakan saja teori dan literatur
(karya anak bangsa digali dari kultur sendiri ) yang sama bermutunya dengan
literatur dari barat, sikap alergi termasuk pada pendidikan kekinian yang
liberal tanpa ada alternatif ya sama saja ingin hidup bak katak dalam tempurung.
Di bidang sains, misalnya di UIN Jakarta ada fakultas MIPA pakai lebel Islam
segala, saya tidak tahu literaturnya apa anti barat ya ?. Padahal kalau menurut
Nabi Muhammad, "al hikmah itu barang tercecer milik kaum muslimin karena itu
pungutah dimana saja ditemukan".
Soal ekses atau dampak tawuran, merusak, tidak hormat pada guru di kalangan abg
atau remaja kok perlu dilihat penyebabnya secara komprehensi menyeluruh, tidak
bisa dialamatkan pada sektor pendidikan saja, lha keteladanan orang tua juga
bermasalah, padahal pelajaran akhlaq di level SD atau Madrasah juga ada, para
agamawan juga fatwa atau kajiaan keagamaan yang juga turut memicu atau
memberikan kontribusi pada aksi kekerasan di akar rumput lantas bagaimana ? dan
masih banyak faktor lain yang perlu digali.
Soal kisah perintah Allah kepada para malaikat untuk bersujud kepada Adam,
semuanya bersujud kecuali iblis, amat terbuka untuk ditafsirkan, sah-sah saja
ditafsirkan murid harus hormat pada guru, tetapi boleh juga kan ditafsirkan
bahwa iblis adalah lambang api sementara adam adalah lambang tanah, maka sudah
sewajarnya alias sudah sunnatullah bahwa api harus tunduk pada tanah.
Wassalam
Abdul Mu'iz
----- Pesan Asli ----
Dari: Ari <masarcon@gmail.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Cc: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
Terkirim: Ming, 27 Februari, 2011 15:26:13
Judul: Re: [wanita-muslimah] Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal
kalo di jakarta, kan, berantemnya karena pendidikan liberal seperti yg
dituduhkan si abah. dari tahun 80an. malah mahasiswa jakarta yg kuliah di
universitas darul ulum jombang, berlanjut jadi tukang provokator demo buruh,
terutama buruh maspion (lokal jatim).
lha kalau dari makasar ?.
berantemnya karena pendidikan pesantren ? mahasiswa umi tempat si abah
ndosen dan unhas tuh yang terkenal. :D
salam,
Ari
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment