Advertising

Monday, 28 February 2011

[wanita-muslimah] Susu Berbakteri Belum Bisa Dieksekusi

 

Refleksi : Masalah susu makanan bayi ini sudah pernah timbul 20 tahun, teristimewa di Afrika (Kenya) dan beberapa negeri di dunia ketiga. Masalahnya tergantun pada kebersihan (higenis) pemakai. Botol dan dot itu harus direbus untuk mematikan (sterilkan) bakteria. Tiap kali harus dilakukan, bukan hanya sekali cukup sekali dirus pagi hari pagi dan botol dipakai sampai sore taanda diulangi proses penyeterilan tsb.

Agaknya di Indonesia masalah bakteria ini tidak berbeda dengan di Kenya dulu, karena keluarga kurang teliti dan juga masalah mendapat air bersih nan sehat yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Mungkin saja para pemakai mengetahui apa yang harus dilakukan, tetapi alpa untuk mensterilakan botol dan dot, yaitu harus direbus. sebelum di kasi makan kepada bayi. Sebaiknya para ibu memiliki beberapa botol dan dot.

http://id.news.yahoo.com/viva/20110227/tpl-susu-berbakteri-belum-bisa-dieksekus-fa55e98_1.html

Susu Berbakteri Belum Bisa Dieksekusi
By Ita Lismawati F. Malau, Desy Afrianti - Senin, 28 Februari

VIVAnews - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat belum dapat melaksanakan eksekusi putusan kasasi kasus susu formula berbakteri. Hingga saat ini para tergugat yakni Menkes, BPOM dan IPB belum mengambil salinan putusan kasus tersebut.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Suwidya mengatakan, Senin kemarin pihaknya sudah memberitahukan isi putusan kepada Menkes cs melalui pengadilan sesuai domisili para tergugat. "Tapi belum diketahui sikap para pihak," kata Suwidya sat dihubungi VIVAnews.com.

Suwidya menambahkan, penggugat kasus ini, David Tobing belum melayangkan permohonan eksekusi. Jika David mengajukan permohonan eksekusi, Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Syahrial Sidik akan mengeluarkan surat peringatan (aanmaning) kepada para tergugat untuk melaksanakan eksekusi secara sukarela. "Aanmaning oleh kepala PN atas dasar permohonan eksekusi," terangnya.

Kisruh masalah susu berbakteri ini muncul saat Institut Pertanian Bogor merilis hasil penelitian terhadap sejumlah sampel susu yang beredar di pasaran tahun 2003-2006. Hasilnya, sejumlah merek terkontaminasi bakteri E. sakazakii. David yang memiliki dua bayi pun menggugat agar Menkes RI, Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta IPB mengumumkan merek susu tersebut pada 2008.

Di tahap Kasasi, Mahkamah Agung memerintahkan agar Menkes RI cs mengumumkan hasil penelitian tersebut. Namun, dengan berbagai alasan para tergugat menolak mengumumkan dan malah mengajukan peninjauan kembali.(sj)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!

.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment