Apa yang saya kemukankan adalah informasi, bahwa ada faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan sesuai kemajuan ilmu pengetahuan, apa yang dulu tabu atau tidak jelas sekarang bisa dijelaskan, hal ini bukan saja mengenai gejala alam disekeliling kita tetapi juga mengenai kesehatan manusia.
Bagi yang berkecimpun dalam bidang neuro science, gejala anak melihat mahluk tentu akan bisa menjadi bahan untuk diselidik apakah ganguan syaraf membuat orang berhalusinasi bahwa dia berbicara dengan mahluk atau apakah ada faktor lain.
Pada pasien yang menderita Seansonal Disorder Syndrome (SDS) juga bicara dengan mahluk, tetapi tidak dilihat ada mahluk hanya didengar suara saja. Disebut seasonal atau musiman, karena ada faktor musim yang mempengaruhi, tetapi hal ini dapat diakali untuk dihindari. Penderita SDS pada umumnya terdapat di bahagian bumi di mana musim dingin yang panjang dan siang menjadi pendek dan malam panjang, makin ke arah kutub utara atau ke selatan tanpa ada sinar matahari beberapa bulan.
Diakali, ialah misalnya pada Karolina Instititute di Stockholm, ada bahagian untuk merawat pasien tsb. Tanpa dikasi obat, cuma istirat di ruangan yang semuanya putih dan lampu menyala 24 jam jadi seperti siang. Orang Finlandia malah membuat jendela yang membuat para pasien melihat di luar musim panas. Dua sampai tiga minggu para pasien beristirahat, sesudah itu sehat seperti biasa tanpa obat.
Mengenai mahluk halus berbicara dengan anak dan ibunya, kalau ada yang mauipercaya, tentu saja hak setiap orang untuk percaya.
----- Original Message -----
From: Abdul Muiz
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 25, 2011 10:28 PM
Subject: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Imam Homo: 'Homoseksualitas Bukan Dosa'
om sunny, analisa spekulatif apapun masih mungkin, yang jelas anak teman saya
yang di Bandung itu dari garis ibunya memang punya leluhur yang memiliki
kemampuan berkomunikasi dengan alam ghaib (semacam paranormal). Ibunya yang
melahirkan juga mampu melihat makhluq asing (makhluq halus bukan kayak tepung
lho ??).
________________________________
Dari: sunny <ambon@tele2.se>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 26 Februari, 2011 02:11:04
Judul: Re: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Imam Homo:
'Homoseksualitas Bukan Dosa'
Jangan-jangan anaknya itu mempunyai gangguan syaraf seperti yang disebut
"seasonal disorder syndrome", ini gangguan syaraf otak musiman. Orang yang
menderita gangungan ini mendengar ada orang yang berbicara dengan dia. Jadi dia
berbicara seperti berkonversasi antara dua orang, karena dia mendengar ada
biskian suara, lalu dia jawab.
----- Original Message -----
From: Abdul Muiz
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 25, 2011 1:27 AM
Subject: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Imam Homo:
'Homoseksualitas Bukan Dosa'
Saya juga punya teman muslim di Bandung, anaknya itu sanggup melihat makhluq
lain yang tidak dapat dilihat orang normal lainnya, suatu ketika teman saya
tersebut bepergian berdua dengan anaknya tsb, nah ketika melewati hutan sepi
jauh dari pemukiman penduduk, mobil yang dikendarai tiba-tiba mogok, maka sang
ayah sibuk mengotak-atik mesin supaya hidup, dan sang anak di luar pengawasan
sang ayah, turun dan berjalan-jalan di sekitar mobil, tiba-tiba sang ayah
melihat perilaku aneh sang anak seolah-olah berkomunikasi karena terlihat tangan
sang anak bergerak ke sana kemari sambil sesekali tertawa, padahal terlihat
jelas oleh sang ayah bahwa anaknya tsb sendirian, tidak terlihat satu orang pun.
Lantas sang ayah yang kebetulan sudah berhasil membetulkan mesin yang ngadat,
segera bertanya, "kamu bicara dengan siapa ?", sang anak menjawab, "bicara sama
kenalan teman baru, tetapi dia penuh bercak darah, dan di sekitarnya itu banyak
lalu lalang orang-orang dewasa yang juga penuh luka dan bercak darah, bahkan ada
yang putus anggota badannya, lho pa ??". Maka teman saya langsung
merinding, tanpa bah bih buh anaknya diajak masuk dan tancap gas melanjutkan
perjalanan, inginnya secepat mungkin meninggalkan hutan tsb. Menurut teman saya
anaknya itu punya nenek dari pihak istrinya yang memiliki kemampuan melihat alam
ghaib itu. Saya sendiri tidak bertanya lebih jauh apakah anaknya tsb autis
ataukah indigo.
Nah di Bali, saya punya teman kristen suatu ketika dikunjungi keponakannya dari
Surabaya, ya seperti biasa membiarkan sang keponakan bermain-main dengan teman
seusianya, kadang di ajak di taman Renon Denpasar. Dia asyik sendiri dengan
dunianya sendiri tidak mempedulikan saudara dan temannya yang asyik main bola.
Nah teman saya itu mengamati dari jauh kok seperti bercakap-cakap tetapi tidak
terlihat siapa lawan bicaranya, kadang senyum, melambai-lambai, kadang pula
terpingkal-pingkal. Maka ditanya oleh teman saya, "Dik lagi bicara sama siapa
?", dia jawab, "ada deh !!, om ingin tahu ya, orangnya itu bertaring lho,
badannya gedhe banget ??". Nah kami (saya dan teman saya ini) tinggal di
kompleks perumahan milik perusahaan, si keponakan teman saya itu juga
mengingatkan, "om di depan rumah om itu banyak makhluq bertaring dan bersayap
lho, suka terbang berpindah-pindah dari tiang listrik di sana om !".
Saya tidak tahu persis apa itu indra ke-enam (sixth sense), atau jangan-jangan
perilaku tsb adalah delusi atau ilusi, yang saya tahu teman-teman saya tsb tidak
berbohong, saya mengenal mereka jujur.
Wassalam
Abdul Mu'iz
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment