Advertising

Sunday 27 February 2011

RE: [wanita-muslimah] Curhat teman

 

Mbak Aurora,
Temannya mbak telah salah memahami kalimat "menyerahkan segala sesuatunya pada Allah". Kita tidak dibenarkan untuk pasrah dalam artian tidak melakukan usaha apa-apa, dan menyerahkan segala sesuatunya pada Allah seperti itu. Allah memerintahkan kita untuk berusaha. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu mengubah nasibnya.

Namun demikian, mengenai hasilnya, itu sudah menjadi wilayah kekuasaan Allah. Nah apa pun hasilnya, kita harus terima dengan pasrah dan tawakal... kita serahkan pada Allah SWT. Meskipun, tetap "hasil" itu bisa sebagai dasar evaluasi bagi kita untuk melakukan perbaikan2 di masa yad.

Mengenai kasusnya dengan suami, menurut saya ada baiknya juga meminta bantuan pihak ke-3 untuk menasihati suami. Pihak ke-3 yang kira-kira disrespect oleh beliau. Saya yakin itu tidak mudah, tapi bila berusaha terus dan juga berdoa, insya Allah aka nada perubahan. Saya punya teman dengan kasus yang sama, Alhamdulillah meskipun lambat, akhirnya ada perubahan dari suami-nya itu.

Salam buat temannya ya mbak, semoga diberi kekuatan amiin.
Wassalaam,
-Ning



-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of aurora_2805@yahoo.com
Sent: Monday, February 28, 2011 6:48 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Curhat teman

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Kemarin ngobrol sama temen dan ternyata saya tidak bisa menjawabnya
Mudah2an teman2 bisa membantu.
Suaminya adalah seorang yang teramat sangat keras kepala dan sensitif, apapun yang dilakukannya selalu berakibat fatal. Bahkan seringkali membuat orang membencinya, si istri sering kali mengingatkan bahkan sampai ikut campur terlalu jauh dengan meminta maaf dibelakang suaminya thd orang2 yg disakiti. Suatu waktu dia mendengar ceramah bahwa kita hanya harus menyerahkan segala sesuatunya pada اَللّهُ swt, si istri berpikir lagi mungkin sekarang dia akan bersikap diam saja dan pasrah, tetapi semakin pasrah suaminya makin menjadi2, si istri tambah bingung. Karena akibat perbuatan suaminya dia dijauhi oleh semua teman dan kerabatnya, padahal dia harus percaya pada اَللّهُ swt bahwa segala sesuatunya sudah diatur NYA. Diantara kebingungannya menghadapi suaminya ini akhirnya dia bertanya pada saya, Bagaimana seharusnya menghadapi suaminya, apakah dengan ikut campur urusan suaminya termasuk tidak percaya pada اَللّهُ swt, mudah2an ada teman yang bisa memberikan pandangan yg lain.

Wassalam.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links



__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment