Lihat yang disispkan di antara kedua pagar di bawah
########################################
########################################
----- Original Message -----
From: "Ari" <masarcon@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, February 27, 2011 09:33
Subject: Re: [wanita-muslimah] Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu
Liberal
> kirain malah terlalu komunis. kayak sistem pendidikan ala paulo freire,
> sekolah alam dan homeschooling aja niru pendidikan berkarakter kiri kayak
> gitu.
>
> terus di makasar anak mahasiswa suka berantem, main tabok dan lempar bom
> molotov, hasil didikan islam, pesantren atau didikan liberal ? hehehe :D
#########################################################
HMNA:
Hasil pendidikan liberal, dan bukan di Makassar saja, anak sekolah menengah
sampai mahasiswa di Jakarta juga baku hantam, juga di kota-kota lain. Bahkan
di Jakarya anak sekolah menengah baku hantamnya lebih sengit dan intensif
#######################################################
>
> salam,
> Ari
>
> <http://papabonbon.wordpress.com>
>
>
> 2011/2/27 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
>
>>
>>
>> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
>>
>> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
>> [Kolom Tetap Harian Fajar]
>> 460. Teori-teori Pendidikan Kekinian Terlalu Liberal
>>
>> Elok kiranya terlebih dahulu dikutip sebagian dari Kolom Unik, FAJAR,
>> halaman 1, edisi 24 Januari 2001: "Malaysia mulai gerah dengan masalah
>> kenakalan remaja dan ulah bengal (bahasa Makassar: banna', pen.) ABG
>> (anak
>> baru gede, red.). Negeri jiran ini menerapkan satu hukuman keras yang
>> sementara ini dinilai kontroversi oleh sebagian ahli pendidikan anak dan
>> remaja. Pelajar yang kedapatan berjudi, membawa rokok atau kesalahan lain
>> seperti misalnya: mengecat rambut, bermain dengan kapur, berteriak-teriak
>> dalam kelas, berkelahi dengan guru, diancam dengan pukulan tongkat di
>> negara
>> bagian Penang, Malaysia. Tiap pelanggaran yang mendapatkan angka 10,
>> dipukul
>> satu kali. Mengecat rambut dan bermain dengan kapur mendapat angka 5.
>> Berkelahi dengan guru mendapat angka 30, berarti dipukul tiga kali.
>> Pelajar
>> yang mengumpulkan angka 50 diskors selama sepekan. Tahun lalu aturan ini
>> sudah diuji-cobakan pada 30 sekolah di Penang."
>>
>> Di Indonesia kita yang tercinta ini media elektronik menayangkan melalui
>> sinetron-sinetron kebengalan anak-anak sekolah di dalam kelas, kebebasan
>> yang kebablasan seperti saling ejek antar siswa, berteriak, mengejek
>> guru,
>> yang kesemuanya itu karena timbulnya sikap tidak hormat pada guru.
>> Sinetron-sinetron itu tanpa disadari menjadi provokator bagi anak-anak
>> sekolah di desa-desa untuk meniru-niru sikap tidak hormat kepada guru.
>> Para
>> pakar kita dalam bidang pendidikan seyogianya merenung, tepekur bahwa
>> niscaya ada sesuatu yang salah dalam teori pendidikan yang disauk dari
>> barat, yang diterapkan di negeri kita ini. Cobalah direnungkan bahwa
>> sesuatu
>> yang salah itu terletak dalam hal teori-teori yang bertumpu pada
>> paradigma
>> filsafat liberalisme dan individualisme. Dikatakan teori-teori dalam
>> kalimat
>> di atas, tidak hanya dikhususkan pada teori-teori pendidikan, oleh karena
>> teori-teori politik dan kemanusiaan seperti demokrasi dan HAM juga
>> bertumpu
>> pada paradigma liberalisme dan inbdividualisme. (Insya-Allah kita akan
>> membahas nanti dalam seri tersendiri tentang demokrasi yang bertumpu pada
>> liberalisme dan HAM yang bertumpu pada individualisme).
>> Dalam Kongres Ummat Islam Sulawesi Selatan di Sudiang pada bulan Oktober
>> tahun yang lalu para peserta kongres menginginkan agar semuanya, lebih
>> 3000
>> orang, datang ke DPRD membawa hasil kongres. Demikian kuatnya dorongan
>> itu
>> sehingga Steering Committee merasa perlu mendengarkan pendapat Dewan
>> Penasihat. Dalam sidang kilat itu saya melihat bagaimana sikap dan
>> perangai
>> hasil didikan pesantren. Usulnya sangat sejuk dan simpatik: "Dalam
>> kondisi
>> seperti sekarang ini sebaiknya kita mengikuti tradisi pesantren,
>> menyerahkan
>> seluruhnya kepada guru-guru kita Dewan Penasihat untuk mengambil
>> keputusan."
>> Setelah itu Steering Committee meninggalkan ruangan untuk memberikan
>> kesempatan Dewan Penasihat untuk bermusyawarah. Musyawarah Dewan
>> Penasihat
>> memutuskan supaya tidak perlu seluruh peserta kongres berkunjung ke DPRD,
>> cukup dengan mengutus dua orang wakil setiap kabupaten. Keputusan ini
>> dibawa
>> ke ruang sidang pleno, yang pada waktu itu masih dengan semangat tinggi
>> ingin semuanya berkunjung ke DPRD. Setelah keputusan itu disampaikan,
>> maka
>> semangat tinggi ingin semuanya berkunjung ke DPRD itu beralih kepada
>> semangat menghormati para guru-gurunya yang duduk dalam Dewan Penasihat.
>> Syari'at Islam memberikan tuntunan mengenai teori pendidikan. Firman
>> Allah
>> SWT (transliterasi huruf demi huruf demi keotentikan):
>> -- WADZQLNA LLML^KT ASJDWA LADM FSJDWA ILA ABLYS ABY WASTKBR WKAN MN
>> ALKFRYN (S. ALBQRT, 34), dibaca: waidz qulna- lilmala-ikatis judu-
>> lia-dama
>> fasajadu- illa- ibli-sa aba- waka-na minal ka-firi-n (s. albaqarah),
>> artinya:
>> -- ingatlah tatkala Kami berkata kepada malaikat sujudlah kamu sekalian
>> kepada Adam, maka mereka sujud, kecuali Iblis, enggan, dan jadilah ia
>> (termasuk) di antara para kafir (2:34).
>> Apa latar belakang mengapa para malaikat diperintahkan Allah untuk sujud
>> kepada Adam? Tatkala Allah SWT memberitahu malaikat bahwa Allah akan
>> menjadikan khalifah dari spesi manusia, maka para malaikat bertanya
>> (transliterasi huruf demi huruf demi keotentikan):
>> -- ATJ'AL FYHA MN YFSD FYHA WYSFK ALDMA^ (S. ALBQRT, 30), dibaca:
>> ataj'alu
>> fi-ha man yufsidu fi-ha- wayasfikud dima-a (s. albaqarah), artinya:
>> -- apakah Engkau menjadikan di atasnya (dunia), yang merusak di atasnya
>> dan
>> menumpahkan darah (2:30). Kemudian Allah mengajarkan kepada Adam
>> nama-nama
>> serta kegunaan tiap-tiap benda, lalu Allah memerintahkan para malaikat
>> untuk
>> menyebutkan nama-nama benda itu, namun malaikat menjawab tidak mempunyai
>> ilmu tentang nama-nama benda itu. Selanjutnya Allah memerintahkan supaya
>> Adam mengajarkan nama-nama itu kepada para malaikat, artinya dalam hal
>> ini
>> Adam menjadi guru bagi para malaikat itu.
>> Alhasil latar belakang mengapa para malaikat diperintahkan Allah untuk
>> sujud kepada Adam, karena Adam adalah guru bagi para malaikat itu.
>> Pesan-pesan nilai menurut tuntunan Syari'at Islam yaitu murid wajib
>> menghormati gurunya. Perilaku murid yang tidak mau menghormati gurunya
>> sama
>> dengan perilaku Iblis.
>> Maka teori-teori pendididkan menurut Syari'at Islam haruslah bertumpu
>> pada
>> paradigma nilai penghormatan kepada guru. WaLla-hu a'lamu bishshawa-b.
>>
>> *** Makassar, 28 Januari 2001
>> [H.Muh.Nur Abdurrahman]
>>
>> http://waii-hmna.blogspot.com/2001/01/460-teori-teori-pendidikan-kekinian.html
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment