Saya tinggal menunggu koreksi bunga mawar merah dan hoaxnya jurnal ilmiah populer israel di kolom Harian Fajar kalau begitu..
Menunggu itu menjemukan...
:D
On Dec 1, 2011, at 8:46 PM, H. M. Nur Abdurrahman wrote:
> Bukankah saya sudah katakan:
> Selama reasoning saya masih dapat saya pertahankan secara rasional, selama
> bantahan lawaan diskusi saya mampu menjawabnya dengan rasional, maka saya
> tidak akan berubah pendapat dan tetap bekeyakinan saya benar. Namun saya
> berani dan jujur mempublikasikan mengakui secara terbuka bahwa saya salah
> dan lawan diskusi saya yang benar, jika reasoning lawan diskusi saya lebih
> kuat. Silakan baca kalimat terakhir dalam Seri 488 di bawah:
> Ini bunyinya kalimat terakhir itu:
> Fuad Rumi yang benar, saya yang salah(*). WaLla-hu a'lamu bishshawa-b.
> -----------------------
> (*)
> Semua Serial di bawan no.488, kalau saya publikasikan kembali sebagai
> file-lama, saya koreksi yang perlu diganti SunnatuLlah dengan TaqdiruLlah,
> dan untuk Seri selanjutnya, insya-Allah, saya mempergunakan istilah
> SunnatuLlah jika menyangkut hukum-hukum Allah tentang kemanusiaan (hukum
> sejarah dan hukum Syari'ah) dan TaqdiruLlah jika menyangkut hukum-hukum
> Allah yang berlaku di physical worlds.
>
> Wassalam
> HMNA
>
> ----- Original Message -----
> From: "Donnie" <donnie.damana@gmail.com>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Friday, December 02, 2011 3:35 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Khilafah tidak ada dalam Al-Quran?
>
> > Meskipun instibathnya keliru kayaknya nggak pernah deh mengakui secara
> > terbuka..
> > Apa lagi meralat tulisan yang pernah dibuat di harian fajar atau di
> > blognya.. :D
> >
> > mmm.....
> > Bunga mawar merah dilangit....
> > manusia 90 kaki...
> > mmm.....
> >
> > Bukan untuk menang-menangan sih.. hanya nggak mau kalah... hihihihihi....
> >
> >
> > :D
> >
> >
> >
> > On Dec 1, 2011, at 7:41 PM, H. M. Nur Abdurrahman wrote:
> >
> >> Wikan Danar Sunindyo wrote:
> >> kayaknya orang lain di milis lain give-up bukan karena mengakui kebenaran
> >> abah tapi sudah ampun-ampunan tidak bisa berkata-kata apa-apa lagi yang
> >> ditanya apa, dijawab apa
> >> (((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((
> >>
> >> HMNA:
> >> Saya berdiskusi bukan untuk menang-menangan, melainkan untuk menguji
> >> apakah hasil istinbath saya itu benar atau salah. Selama reasoning saya
> >> masih dapat saya pertahankan secara rasional, selama bantahan lawaan
> >> diskusi saya mampu menjawabnya dengan rasional, maka saya tidak akan
> >> berubah pendapat dan tetap bekeyakinan saya benar. Namun saya berani dan
> >> jujur mempublikasikan mengakui secara terbuka bahwa saya salah dan lawan
> >> diskusi saya yang benar, jika reasoning lawan diskusi saya lebih kuat.
> >> Silakan baca kalimat terakhir dalam Seri 488 di bawah:
> >>
> >> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> >>
> >> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> >> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> >> 488. AmruLlah, SunnatuLlah dan TaqdiruLlah
> >>
> >> Demi keotentikan, sebagai pertanggung-jawaban kepada Allah SWT, dalam
> >> kolom ini setiap ayat Al Quran ditransliterasikan huruf demi huruf. Bila
> >> pembaca merasa "terusik" dengan transliterasi ini, tolong dilampaui,
> >> langsung ke cara membacanya saja.
> >>
> >> Judul di atas memenuhi apa yang telah saya janjikan dalam Seri 487 ybl.
> >> Beberapa bulan lalu sehabis rapat KPPSI saya terlibat diskusi
> >> kecil-kecilan dengan Fuad Rumi. Yang memulai adalah Fuad Rumi yang
> >> menyanggah pendapat yang lazim (jumhur, main stream) mengenai pemahaman
> >> sunnatuLlah. Seperti diketahui pendapat main stream (yang juga selama ini
> >> saya anut) tentang sunnatuLlah adalah aturan-aturan Allah baik yang
> >> berlaku dalam physical worlds maupun sebagai aturan-aturan atau
> >> hukum-hukum Syari'ah yang harus ditaati oleh manusia apabila ia
> >> menghendaki kehidupan bahagia dunia akhirat. Fuad Rumi berpendapat lain.
> >> Menurut Fuad sunnatuLlah hanya menyangkut hukum-hukum tentang
> >> kemanusiaan, sedangkan bagi physical worlds berlaku taqdiruLlah. Tidak
> >> ada kesimpulan dari diskusi itu, namun saya berjanji dalam hati akan
> >> mengkaji hal itu.
> >>
> >> Setelah selama kurang lebih tiga pekan saya menekuni substansi yang
> >> diperdebatkan itu, maka yang berikut inilah hasil kajian saya:
> >>
> >> "AmruLlah berarti perintah Allah, urusan Allah berupa aturan-aturan atau
> >> hukum-hukum Allah yang terdiri atas sunnatuLlah dan taqdiruLlah.
> >> SunnatuLlah terdiri pula atas dua jenis, pertama hukum-hukum Allah yang
> >> mengendalikan irama atau dinamika perubahan masyarakat, dan kedua berupa
> >> hukum-hukum Syari'ah. SunnatuLlah berupa hukum-hukum Syari'ah ini
> >> dijabarkan dalam
> >> Sunnah Nabi. Misalnya hukum wajib puasa dalam S. Al-Baqarah, 2:183)
> >> adalah SunntuLlah, dan itu dijabarkan dalam praktek Nabi SAW yang disebut
> >> dengan Sunnah Nabi. Demikian pula kewajiban shalat dan mengeluarkan zakat
> >> yang diperintahkan Allah dalam Al-Quran, pelaksanaannya diperinci dalam
> >> Sunnah Nabi. Sedangkan taqdiruLlah khusus berupa hukum-hukum Allah yang
> >> berlaku dalam alam syahadah (physical worlds) yang dalam ungkapan
> >> sekulernya dikenal dengan hukum-hukum alam."
> >>
> >> Sebagai pertanggung-jawaban hasil kajian yang telah saya lakukan, maka
> >> berikut ini dalil-dalil naqliyah saya ikut sertakan disajikan kepada para
> >> pembaca yang berminat mengkaji ulang.
> >>
> >> -- DZLK AMR ALLH ANZLH ALYKM WMN YTQ ALLH YKFR 'ANH SYATH WY'AZHM LH AJRA
> >> (S. ALTHLAQ, 5), dibaca: dza-lika amrulla-hi anzalahu- ilaykum wamay
> >> yattaqilla-ha yukaffir 'anhu sayyia-tihi- wayu'zhim lahu- ajra- (s.
> >> aththala-q), artinya:
> >> -- Itulah amruLla-h yang diturunkannya kepadamu. Barang siapa yang taqwa
> >> kepada Allah diampuni Allah kesalahannya dan dibesarkan pahalanya (65:5).
> >> AmruLlah di sini berarti aturan-aturan Allah yang berupa hukum-hukum
> >> Allah yang diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia.
> >>
> >> -- LH M'AQBT MN BYN YDYH WMN KHLFH YHFZHWNH MN AMR ALLH AN ALLH LA YGHYR
> >> MA BQWM HTY YGHYRWA MA BANFSHM (S. ALR'AD, 11), dibaca: lahu-
> >> mu'aqqiba-tun mim bayni yadayhi wa min khalfihi- yahfazhu-nahu- min
> >> amrilla-hi innaLla-ha la- yughayiru ma- biqawmin hatta- yughayyiru- ma-
> >> bianfusihim (s. arra'd), artinya:
> >> -- bagi manusia ada (Malaikat) yang berganti-ganti memonitornya, di
> >> depannya dan di belakangnya, mereka itu menjaganya dari (melaksanakan)
> >> amruLlah, sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, hingga
> >> mereka mengubah keadaan diri mereka (13:11). AmruLlah di sini berarti
> >> aturan Allah yang berlaku dalam dinamika sejarah perubahan masyarakat.
> >>
> >> -- YDBR ALAMR MN ALSMA@ ALY ALARDH (S. ALSJDT, 6), dibaca: yudabbirul
> >> amra minas sama-i ilal ardh (s. assajadah), artinya:
> >> -- (Allah) mengatur amar dari langit sampai ke bumi (32:6). Allah
> >> mengatur amar (amruLlah) berarti aturan-aturan Allah atas benda-benda
> >> langit dan bumi, artinya aturan-aturan Allah di luar manusia dan
> >> kemanusiaan.
> >>
> >> -- MA KAN 'ALY ALNBY MN KHRJ FYMA FRDH ALLH LAH SNT ALLH (S. ALAHZAB,
> >> 38), dibaca: ma- ka-na 'alan nabiyyi min kharajin fi-ma- faradhalla-hu
> >> lahu- sunnatulla-h (s. al.ahza-b), artinya:
> >> -- Tidak ada kesempitan bagi Nabi tentang sesuatu yang telah difardhukan
> >> Allah baginya, itulah sunnatuLlah (33:38). SunnatuLlah di sini berarti
> >> hukum-hukum Allah yang harus dipatuhi oleh manusia.
> >>
> >> -- FLMYK YNF'AHM AYMANHM LMA RAWA BA@SNA SNT ALLH ALTY QD KHLT FY 'ABADH
> >> WKHSR HNALK ALKAFRWN (S. ALMW@MN, 85), dibaca: falamyaku yanfa'ahum
> >> i-ma-nuhum lamma- raaw ba'sana- sunntalla-hi allati- qad khalat fi-
> >> 'iba-dihi- wakhasira huna-likal ka-firu-n (s. almu'minu-n), artinya:
> >> -- Maka tiadalah bermanfaat bagi mereka tentang keimanan mereka, tatkala
> >> mereka melihat siksa Kami. Demikianlah sunnatuLlah yang telah lalu pada
> >> hamba-hambaNya, dan merugilah orang-orang kafir (41:85).
> >> -- SNT ALLH FY ALDzYN KhLW MN QBL WLN TJD LSNT ALLH TBDYLA (S. ALAhZAB,
> >> 62), dibaca:
> >> -- sunnataLla-hi filladzi-na Khalaw min qablu waLan tajida
> >> lisunnatiLla-hi tabdi-lan, artinya:
> >> -- Inilah sunnatuLlah pada orang-orang dahulu kala dan tiada engkau
> >> peroleh sunnatuLlah itu berubah-ubah (33:62). SunnatuLlah dalam kedua
> >> ayat itu (41:85 dan 33:62) berarti hukum-hukum Allah menyangkut
> >> kemanusiaan.
> >>
> >> -- FALQ ALASHBAH WJ'AL ALYL SKNA WALSYMS WLQMR HSBANA DZLK TQDYR AL'AZYZ
> >> AL'ALYM (S. ALAN'AAM, 96), dibaca: fa-liqul ashba-hi waja'alal layla
> >> sakanan wasy syamsa wal qamara husba-nan dza-lika taqdi-rul 'aziyzil
> >> 'ali-m (s. al.an'a-m), artinya:
> >> -- Dia membuka subuh dan menjadikan malam untuk berisitirahat dan
> >> (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan (waktu). Demikian
> >> itulah taqdir (Allah) Yang Maha Perkasa dan Maha Mengetahui (6:96).
> >> TaqdiruLlah di sini menyangkut aturan-aturan Allah atas benda-benda
> >> langit dan bumi.
> >>
> >> Catatan: SunnatuLlah dalam semua ayat menyangkut hukum-hukum Allah
> >> tentang kemanusiaan (hukum sejarah dan hukum Syari'ah). TaqdiruLlah dalam
> >> semua ayat menyangkut hukum-hukum Allah yang berlaku di physical worlds.
> >> Fuad Rumi yang benar, saya yang salah(*). WaLla-hu a'lamu bishshawa-b.
> >> -----------------------
> >> (*)
> >> Semua Serial di bawan no.488, kalau saya publikasikan kembali sebagai
> >> file-lama, saya koreksi yang perlu diganti SunnatuLlah dengan
> >> TaqdiruLlah, dan untuk Seri selanjutnya, insya-Allah, saya mempergunakan
> >> istilah SunnatuLlah jika menyangkut hukum-hukum Allah tentang kemanusiaan
> >> (hukum sejarah dan hukum Syari'ah) dan TaqdiruLlah jika menyangkut
> >> hukum-hukum Allah yang berlaku di physical worlds.
> >>
> >> *** Makassar, 19 Agustus 2001
> >> [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> >> http://waii-hmna.blogspot.com/2001/08/488-amrullah-sunnatullah-dan.html
> >>
> >> ))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
> >>
> >> ----- Original Message -----
> >> From: Wikan Danar Sunindyo
> >> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >> Sent: Thursday, December 01, 2011 4:39 PM
> >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Khilafah tidak ada dalam Al-Quran?
> >>
> >> kayaknya orang lain di milis lain give-up bukan karena mengakui kebenaran
> >> abah
> >> tapi sudah ampun-ampunan tidak bisa berkata-kata apa-apa lagi
> >> yang ditanya apa, dijawab apa
> >> ya sudah, kita harus banyak-banyak belajar bersabar mas Donnie
> >>
> >> salam,
> >> --
> >> Wikan
> >>
> >> 2011/12/1 Donnie <donnie.damana@gmail.com>:
> >> > hehehe... Saya akui stamina abah..
> >> > Sepertinya banyak atlit yang harus belajar dari orang sepuh ini...
> >> >
> >> > Setelah kalah angin dengan pseudoscience nya.. sekarang kembali berjaya
> >> > dengan bermain di kandang sendiri. Tafsir-menafsir kitab.. :p
> >> >
> >> > Kata jendral Mc Arthur: Old khilafah will never die.. it's just fade
> >> > away.. :p
> >> >
> >> > :D
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment