Om Ustadz,
1) Soal politisasi tsb, maksud na adalah isue soal kristenisasi ini dibesar besarkan untuk kepentingan politik. Kristenisasi memang ada. Tapi kayak nya kok hebooooh banget utk manas2in situasi kyk na. Coba aja perhatiin kisah dibawah itu. Ane sih belom baca dgn seksama kisah tsb dan lom juga ngelacak dari mana itu berita (taelah ngelacaaak). Tapi kalo liat dari rangkuman yg Om Ustadz buat, aneh aja kalo ada cara kristenisasi norak begitu. Apa bukan jadi2an tuh? Ane juga gak tau ape ade orang Kristen yang membantah cara2 spt itu?
Ane stuja kalo di Islam ade semacam Forum Anti Pemurtadan. Dan sebaiknya di pihak Kristen jgua ada Forum Klarifikasi Pemurtadan. Mereka harus bekerja sama untuk melacak berita2 kayak begene. Kalo di liat pan kyk na dari pihak Kristen diem ajah seolah2 membiarkan ato memang ingin diri mereka dianggap tertindas tanpa daya nanti nyah kalo emang ada kelompok Islam yang panas akan berita2 spt ini. Islam jadi dianggap beringas dan Kristen tertindas (kan alay tuh jadinyah). ANe jg yakin dalam Kristen itu pasti ada yg radikal juga.
Ane juga stuja kalo ade pembelajaran utk penguatan akidah dalam ABG2 muslim. Ini pembenahan ke dalam. Juga stuja kalo ada pembenahan keluar seperti pengentasan kemiskinan, memerangi pemurtadan dengan cara yang bukan kekerasan dan kebutralan.
2) Soal kebrutalan yg ane maksud adalah dalam konteks sembako ajah. Apa sembako ini termasuk brutal? Tentu ini tidak brutal. Apa ini termasuk pemaksaan? Iya lah pemaksaan terselubung alias kagak ikhlas...:-)
wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mu'iz, Abdul" <quality@...> wrote:
>
> Mbak Lina,
>
> Soal politisasi dalam penyebaran agama (melalui missi, zending. Tabligh atau dakwah), saya tidak melihat keteribatan parpol atau politisi yang berpartisipasi, jadi kalau mbak Lina menyinggung wilayah politisi yang abu-abu mungkin bisa dishare penjelasan lebih detilnya ?
>
> Soal kebrutalan tidak semata persoalan sembako, apa mbak Lina tidak membaca kebrutalannya ? Nih saya posting ulang, sesuai topik yang dibahas kan ada kasus pelaku penyebaran Kristen pada para tukang becak dan keluarga muslim ada pengerahan kendaraan di Masjid-masjid dengan janji akan diberikan sembako di tempat tertentu, ternyata para tukang becak dari berbagai daerah dikumpulkan di tempat gedung lantai dua dan dikumpulkan bersama dengan jemaat kristiani lainnya yang melakukan kebaktian ibadah nasrani, mereka dijaga ketat satpam, dipaksa ikut sampai selesai, dan ternyata setelah kebaktian selesai janji sembako diingkari alias mereka tidak diberikan sembako, bahkan tidak diantar pulang, termasuk tidak diberikan uang transport pulang, artinya dilepas begitu saja dan pulang masing-masing, air minum dan snack disediakan dengan kadar minimal banget. Dari aspek inilah yang dimaksud sisi brutal. Ada pemaksaan ikut kebaktian atau upacara keagamaan, ritual yang jelas2 bukan keyakinan para tukang becak, janji sembako diingkari, datang dijemput tetapi pulang dibiarkan, gitu lho.
>
> Wassalam
> Abdul mu'iz
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: "Lina" <linadahlan@...>
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Mon, 26 Dec 2011 11:53:15
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Kristenisasi Makin Brutal! Dari Masjid Umat Diangkut ke Gereja, Dipaksa Kebaktian!
>
> Stuju Om Ustadz soal kesantunan. Tapi kalo dah masuk wilayah politik, banyak yang jadi abu2 sih...:-). Ane yakin kalo di Islam dan di Kristen ada orang2 baik yg tidak setuju akan cara kristenisasi dan islamisasi dengan cara sembako. Untuk itu yang Islam perlu mengkritisi bila ada Islamisasi serupa ini, begitu juga di pihak Kristen..kudu mengkritisi...
>
> Kalo mo sumbang sembako, yaaah di lahannya masing2 ajah. Karena di Indonesia ini, masih sensi. Jika mo nymbang sembako (dgn ikhlas) nyebrang ke lahan orang mending via pemdanya ajah (jgn bawa bendera agama, maksute). Ato, kalo misalnya ane nih yg islam mo nymbang ke orang Kristen, ane panggil aje dah om Sunny sambil bisik2 ama om Sunny "Om, tolong sampein yak sumbangan ane wat si anu tuuh. Bilang aja dah dari ente...".
>
> Soal kristenisasi/islamisasi dgn sembako apa termasuk 'kebrutalan'?
> Kalo di Islam jelas hukumnya, kalo abu2 tinggalkan. Maksute jgn dilakukan. he he he....
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mu'iz, Abdul" <quality@> wrote:
> >
> > Kristenisasi akan selalu ada karena dimotivasi oleh kitab suci kristen (bible) sendiri bahwa hanya orang kristen saja yang tidak sesat, yang tidak kristen ya dianggap domba sesat. Sama halnya dengan dakwah/tabligh juga dimotivasi oleh kitab suci islam (qur'an) bahwa hanya islam saja satu-satunya agama yang benar.
> >
> > Seperti yang saya tulis bahwa penganut islam dan kristen memiliki kemiripan watak proselitism, sama-sama menyenarkan agama supaya bisa sama-sama masuk syurga bareng-bareng.
> >
> > Nah terkait kaum dhu'afa, bahwa kondisi fakir itulah yang memberi potensi untuk menjadi kufur. Artinya para tukang becak kalau sudah tidak dhu'afa' maka tidak akan terpengaruh program sembako kaum kristen. Ada atau tidak ada yayasan islam yang bergerak menanggulangi kemiskinan dan dhu'afa' memang tidak serta merta menghilangkan misionaris dan zending, tetapi paling tidak kalau dhu'afa di kalangan Islam sudah tertanggulangi maka boleh jadi misi dan zending akan mengubah taktik dan strategi, tidak lagi pakai program sembako.
> >
> > Nah kalau misionaris dan zending disalahkan sebagai biang konflik umat beragama, kita jangan lupa bahwa tabligh dan dakwah juga dibenci kalangan kristen dan non muslim, mereka juga fobia dengan islamisasi.
> >
> > Pokok permasalahan adalah akhlaq atau kesantunan dalam menyebarkan al haq menurut versi masing-masing. Stop kebrutalan memaksa penganut agama lain.
> >
> > Wassalam
> > Abdul Mu'iz
> >
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "H. M. Nur Abdurrahman" <mnur.abdurrahman@>
> > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Date: Mon, 26 Dec 2011 13:45:12
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kristenisasi Makin Brutal! Dari Masjid Umat Diangkut ke Gereja, Dipaksa Kebaktian!
> >
> > On Monday, December 26, 2011 Lina wrote:
> > Ane kira banyak juga orang Islam di Indonesia yg peduli sama nasib kaum duafa. Banyak yayasan2 yang didirikan untuk hal tersebut. Apakah kalo sudah banyak orang Islam yang peduli lalu Kristenisasi akan tiada? Spertinya meniadakan sesuatu di dunia ini hal yg impossible. Mungkin yang possible adalah meminimalisir
> >
> > (((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((
> >
> > HMNA:
> >
> > Betul sekali, Banyak yayasan2 yang didirikan untuk peduli sama nasib kaum duafa. Tuduhan/fitnah Wikan yang meragukan orang Islam di Indonesia tidak ada yang peduli sama nasib kaum dhuafa bernuansa membela orang Kristen, menyepelekan orang Islam.
> > Dan juga betul yang ina toles: Apakah kalo sudah banyak orang Islam yang peduli lalu Kristenisasi akan tiada? Spertinya meniadakan sesuatu di dunia ini hal yg impossible. Mungkin yang possible adalah meminimalisir.
> >
> > Caranya meminimalisir di samping upaya peduli nasib kaum duafa, yaitu melancarkan upaya menyebarkan Kristologi pada kaum terpelajar dan ABG seperti yang dikerjakan oleh Irena Handono dengan Yayasannya. Menyebarkan Kristologi pada kaum terpelajar contohnya telah saya sampaikan di milis ini beberapa hari yang lalu, yaitu artikel: Paganism, the Origin of Christian Theology. Dan kepada ABG contohnya seperti di bawah:
> >
> > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> >
> > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> > [Kolom Tetap Harian Fajar]
> > 386. Injil Barnabas dan The Dead Sea Scrolls
> >
> > Dalam Seri 384, edisi 15 Agustus 1999 saya membahas apa sesungguhnya makna Adam dan Hawa makan buah larangan (bukan buah khuldi, buah kekekalan, karena itu istilah Iblis untuk menipu) dengan merujuk pada Injil Barnabas. Sehubungan dengan itu maka pada hari Ahad itu juga sepenggal matahari naik, saya mendapat telepon dari seseorang yang tidak mau diketahui identitasnya. Dengan singkat ia berkata: "You jangan pakai reference Injil Barnabas, itu termasuk apocryph." "Ini dari siapa?", tanya saya lalu dijawab dengan gagang telepon yang ditutup. Sikap pengecut yang dimuntahkan secara vulgar ini, tentu saja saya tidak terima, lagi pula saya tidak mau dilarang-larang menuliskan apa yang saya yakini kebenarannya. Untuk itulah Seri 386 ini ditulis sebagai respons.
> >
> > Adapun yang dimaksud dengan apocryph secara umum berarti beragam kitab-kitab keagamaan yang sumbernya tidak jelas, dan secara khusus sekelompok dari 14 kitab yang ditolak (not considered canonical). Dalam pandangan Nasrani Injil Barnabas dianggap apocryph oleh karena isinya bertentangan dengan keempat Injil dalam Perjanjian Baru. Barnabas adalah salah seorang di antara ke-12 hawariyyun yang mendapat tugas khusus dari Nabi 'Isa AS untuk menulis Injil. "And Jesus turned himself to him who writeth, and said: 'See Barnabas, that by all means thou write my gospel concerning all that happened through my dwelling in the world'. " (B-221). "Dan 'Isa berpaling kepada dia yang menulis (maksudnya diri Barnabas) sambil berkata: 'Hai Barnabas betapapun juga kamu tuliskan Injil saya mengenai semua kejadian yang telah berlangasung dalam perteduhan saya di dunia ini'."
> >
> > Dalam Injil Barnabas disebutkan bahwa yang ditangkap oleh tentara Romawi, kemudian disalib bukanlah Nabi 'Isa AS, melainkan Yudas Iscariot. Mari kita baca: "When the soldiers with Yudas drew near to the place where Jesus was, Jesus heared the approach of many people. He withdrew into the house. And the eleven were sleeping. The holy angels came and take Jesus out by the window that looketh toward the South (B-215)." "Tatkala serdadu-serdadu itu bersama dengan Yudas mendekati tempat 'Isa berada, 'Isa mendengar banyak orang datang mendekat, ia menarik diri ke dalam rumah. Dan kesebelas orang (hawariyyun) sedang tidur. Malaikat-malaikat suci datang dan membawa 'Isa keluar melalui jendela yang menghadap ke Selatan." Untuk menghemat ruangan selanjutnya hanya terjemahannya saja. "Di depan semua (serdadu-serdadu) Yudas melesat masuk ke dalam ruang tempat 'Isa baru saja dibawa (malaikat-malaikat). Dan para hawariyyun sedang tidur. Dalam pada itu Tuhan bertindak secara mentakjubkan sedemikian rupa sehingga Yudas diserupakan seperti 'Isa dalam berbicara dan wajah. Serdadu-serdadu itu masuk lalu menangkap Yudas, sebab dalam segalanya ia serupa dengan 'Isa (B-216)."
> > "Demikianlah mereka membawanya ke bukit Calvary, dan di situ mereka menyalibnya dalam keadaan telanjang. Yudas sama sekali tidak dapat berbuat apa-apa kecuali berteriak: 'Tuhan, mengapa Dikau menelantarkan saya' (B-217)."
> >
> > 'Isa menyahut sambil memeluk ibunya: 'Percayalah kepadaku ibu, sesungguhnya saya katakan kepadamu saya sama sekali tidak mati (B-218).
> > "Sesungguhnya saya katakan kepadamu, saya tidak mati melainkan Yudas si pengkhianat (B-221)."
> >
> > ***
> >
> > Pada tepi barat Laut Mati, sekitar 12 km sebelah selatan Jericho terletak lembah Qamran. Dewasa ini tempat itu sunyi, hampa, hanya geletakan reruntuhan biara kaum Essene yang membisu. Namun dalam sejumlah gua yang tidak jauh dari rerunthan itu didapatkan naskah-naskah kuno, yang disembunyikan secara cermat oleh kaum Essene. Di situlah naskah-naskah kuno itu tak tersentuh tangan-tangan manusia selama 2000 tahun. Karena terdiri atas gulungan-gulungan perkamen dan tembaga, naskah-naskah itu diberi bernama Dead Scrolls (gulungan-gulungan Laut Mati, selanjutnya disingkat DSS). DSS di dapatkan dalam 11 buah gua, berturut-turut dalam tahun 1947, 1949, 1951, 1956.
> >
> > Banyak yang menarik dari DSS tersebut, di antaranya kita kutip tulisan DR Charles Francis Potter dalam "The Lost Years of Jesus Revealed", dituliskan artinya saja: "Selama berabad-abad para terpelajar Kristen yang mengkaji Bijbel merasa heran di mana dan apa yang diperbuat 'Isa selama 18 tahun yang sunyi (18 silent years), di antara umur 12 dengan 30 tahun. Gulungan-gulungan yang mentakjubkan dan dramatis dari perpustakaan besar kaum Essene yang didapatkan dalam gua dekat Laut Mati pada akhirnya memberikan kepada kita jawabannya. Bahwa selama tahun-tahun yang hilang tersebut 'Isa adalah murid dari pendidikan kaum Essene ini."
> > Hal yang menarik adanya seorang tokoh dalam DSS yang bernama Teacher of Rightousness (Guru Kebenaran). Para sarjana (di antaranya Potter) mengaku adanya persamaan yang menyolok antara ajaran-ajaran Yesus dengan Guru Kebenaran. Namun para sarjana itu kebingungan, tidak mau mengatakan bahwa Guru Kebenaran itu adalah Yesus, karena Yesus mati disalib, sedangkan menururt Hymn dari DSS, Guru Kebenaran ini luput dari bahaya maut. Dituliskan terjemahannya saja: "Wahai Tuhanku, aku bersyukur kepada Engkau karena kasih Engkau selalu tertuju kepadaku. Engkau selamatkan jiwa si miskin ini dari bahaya maut. Mereka menghendaki supaya kumati terkutuk, untuk memenuhi permintaan orang-orang yang suka kepada kejahatan (DSS: Hymn 4). Penjelasan: yang dimaksud dengan mati terkutuk adalah mati di palang salib, karena bagi orang Yahudi, mati di palang salib itu adalah mati terkutuk.
> > Maka terjadi dilemma, mengatakan Yesus adalah Guru Kebenaran, berarti DSS termasuk dalam golongan apocryph, karena DSS tidak sesuai dengan keempat Injil dari Perjanjian Baru tentang kematian Yesus. Padahal DSS tak pernah dijamah manusia selama 2000 tahun, yang sumbernya lebih tua dari keempat penulis Injil dalam Perjanjian Baru. Jadi dalam hal ini keempat Injil dalam Perjanjian Baru itulah yang apocryph. Akan tetapi jika dikatakan DSS tidak apocryph, melainkan keempat Injil dalam Perjanjian Baru yang apocryph, berarti Yesus tidak mati disalib. Padahal peristiwa salib merupakan dasar theologi Nasrani: Yesus disalib untuk menebus dosa manusia, dosa warisan dari Adam dan tentang kebangkitan.
> > Apa kata Al Quran dalam hal ini? WQWLHM ANA QTLNA ALMSHh 'ASY ABN MRYM RSWL ALLH WMA QTLWH WMA SHLBWH WLKN SYBH LHM (S. ALNSAa, 157), dibaca: Wa qawlihim inna- qatalnal masi-ha 'i-sabna maryama wa ma- qatalu-hu wa ma- shalabu-hu wala-kin syubbiha lahum (s. annisa-), artinya: Dan dikatakan mereka sesungguhnya kami telah membunuh al Masih 'Isa anak Maryam rasul Allah, mereka tidak membuhnya, tidak menyalibnya, melainkan disamarkan bagi mereka (4:157). WaLlahu a'lamu bishshsawa-b.
> >
> > *** Makassar, 27 Agustus 1999
> > [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> > http://waii-hmna.blogspot.com/1999/08/386-injil-barnabas-dan-dead-sea-scrolls.html
> >
> > ***
> >
> > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> >
> > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> > [Kolom Tetap Harian Fajar]
> > 789. Seluk Beluk "Injil" Barnabas
> >
> > Ini masih dalam rangka jihad intelektual saya. "Dan Jesus berpaling kepada dia yang menulis (maksudnya diri Barnabas) sambil berkata: 'Hai Barnabas betapapun juga kamu tuliskan Injil saya mengenai semua kejadian yang telah berlangsung selama kehadiran saya di dunia ini'"(Barnabas fasal 221). Hal-hal yang khusus dalam Injil Barnabas, yaitu: Jesus bukan Anak Allah (fasal 48, 98 dan 222). Anak Abraham yang harus dipersembahkannya sebagai korban penyembelihan adalah Ismael (Barnabas fasal 44). Judaslah yang disalibkan, bukannya Jesus. "Tatkala serdadu-serdadu itu bersama dengan Judas mendekati tempat Jesus berada, Jesus mendengar banyak orang datang mendekat, ia menarik diri ke dalam rumah. Dan kesebelas orang (murid-murid Jesus) sedang tidur. Malaikat-malaikat suci datang dan membawa Jesus keluar melalui jendela yang menghadap ke Selatan. Di depan semua (serdadu-serdadu) Judas melesat masuk ke dalam ruang tempat Jesus baru saja dibawa (malaikat-malaikat). Dan para murid-murid Jesus sedang tidur. Dalam pada itu Tuhan bertindak secara mentakjubkan sedemikian rupa sehingga Judas diserupakan seperti Jesus dalam berbicara dan wajah. Serdadu-serdadu itu masuk lalu menangkap Judas, sebab dalam segalanya ia serupa dengan Jesus" (Barnabas fasal 216). "Demikianlah mereka membawanya ke bukit Calvary, dan di situ mereka menyalibnya dalam keadaan telanjang" (Barnabas fasal 217).
> >
> > ***
> >
> > Nama Buku: Seluk Beluk Buku Yang Disebut Injil Barnabas
> > Pengarang: Drs. B.F. Drewes dan Drs. J. Slomp
> > Cetakan Pertama 1983
> > PENERBIT YAYASAN KANISIUS
> > Jl. P. Senopati 24, Telepon 2309. Telex 25143, Yogyakarta
> >
> > Untuk menghemat ruangan, kiranya cukup jika saya hanya mengemukakan Pendahuluan dan Bab 5 saja, yaitu Kesimpulan-Kesimpulan dari "Seluk Beluk Buku Yang Disebut Injil Barnabas" tersebut.
> >
> > PENDAHULUAN
> > Sering ada orang bertanya, "Apa sih itu injil Barnabas, yang disebut-sebut orang? Kalau kita buka kitab suci Perjanjian Baru, ternyata injil itu tidak dimuat!" Buku kecil ini ditulis dengan maksud untuk memberi jawaban atas pertanyaan tersebut di atas. Dalam buku kecil ini akan diuraikan pokok-pokok sebagai berikut:
> > Bagaimanakah "injil" itu ditemukan? Terjemahan manakah yang kini beredar, dan naskah-naskah kuno manakah yang dipakai oleh para penterjemahnya? (Bab 1 );
> > Kapan "injil" itu dikarang? (Bab 2);
> > Siapakah pengarangnya dan di manakah "injil" itu ditulis? (Bab 3);
> > Selanjutnya akan ditinjau isi "injil" itu dalam garis besarnya (Bab 4);
> > Akhirulkalam akan dikemukakan beberapa kesimpulan (Bab 5), disusul dengan daftar kepustakaan.
> > Buku kecil ini disusun oleh Drs. B.F. Drewes berdasarkan bahan-bahan penelitian ilmiah yang sebagian besar dikerjakan oleh Drs. J. Slomp. Alihbahasa ditangani Galih Resi. Untuk selanjutnya akan digunakan singkatan Barn kalau dimaksudkan kitab "injil" Barnabas. Dan bila kitab itu disebut injil, kata itu akan ditempatkan antara tanda kutip ("injil"), karena kitab itu bukan Injil dalam arti kitab-kitab Injil yang terdapat dalam kitab suci Perjanjian Baru. Sebab Barn jauh lebih muda usianya, dan dikarang oleh seseorang berdasarkan kitab-kitab Injil yang asli yang terdapat daIam kitab suci Perjanjian Baru. Besar harapan kami semoga buku kecil ini dapat memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan yang timbul di sana-sini sekitar kitab '"injil" Barnabas.
> >
> > BAB 5. KESIMPULAN-KESIMPULAN
> > Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
> > Barn sudah pasti tidak dikarang oleh seorang yang mengenal Yesus atau salah seorang Rasul. Kitab Barn pasti tidak berasal dari abad-abad pertama sesudah Masehi. Dari Gereja Purba, yakni abad-abad pertama sesudah Masehi, kita sama sekali tidak memiliki satu naskah pun dari Barn, dan tidak ada bukti bahwa naskah Barn pernah dikenal oleh Gereja Purba. Karena kurun jaman antara Barn dengan abad pertama sesudah Masehi sedemikian jauhnya, tidak ada satu alasan pun untuk menempatkan Barn sederajat bahkan melebihi Injil-Injil Perjanjian Baru.
> >
> > Pengarang Barn hidup lebih dari sepuluh abad sesudah Masehi, sekurang-kurangnya sesudah tahun 1300 dan kemungkinan besar dalam abad ke-16. Ada kemungkinan sebagai orang Yahudi yang menjadi korban inkuisisi Gereja Katolik Roma dan dipaksa hidup sebagai orang Kristen. Kemudian dia berkenalan dengan agama Islam dan menganut agama ini. Lalu dikarangnya Barn untuk menunjukkan kepada orang akan arti Muhammad. Jadi meskipun Barn mengandung banyak bahan dari Injil-Injil Perjanjian Baru, jelaslah arah pokoknya dan tujuan utama Barn berlainan sekali dengan arah dan tujuan keempat Injil.
> >
> > ***
> >
> > Elok kiranya saya lebih mempertegas lagi apa yang dimaksud dengan Kitab Barn di atas itu, yakni Injil Barnabas dalam bahasa Indonesia yang bersumber melalui jalur terjemahan-terjemahan: Arab - Inggris - Italia. Injil Barnabas dalam bahasa Italia ini dibawa keluar dari perpustakaan Paus Sixtus V (1585-1590) oleh seorang rahib Kristen bernama Fra Marino, ketika Paus sedang tidur sejenak di perpustakaannya.
> >
> > Injil Barnabas termasuk dalam sekelompok dari 14 kitab apocryph yaitu ditolak (not considered canonical), karena isinya bertentangan dengan keempat Injil dalam Perjanjian Baru, terutama dalam hal theologi. Injil Barnabas sejalan dengan doctrine Arius Alexander dari gereja Alexandria. Dewasa ini penganut doctrine Arius Alexander (disebut Arianisme) masih tersisa sebagai ummat Qibthi (Copti). Mereka disebut Unitarian Christian, yang menolak unsur ke-Ilahi-an Jesus.
> >
> > Kesimpulan bahwa Injil Barnabas dikarang oleh seorang Yahudi yang menjadi korban inkuisisi Gereja Katolik Roma dan dipaksa hidup sebagai orang Kristen, kemudian dia menganut agama Islam, tidak dapat diterima dengan dua alasan:
> >
> > Pertama, dalam Injil Barnabas termaktub: "Adam orang pertama makan buah, karena ditipu setan, buah larangan Tuhan dalam taman Firdaus, dagingnya berontak melawan ruhnya: olehnya itu ia bersumpah dan berkata: 'Demi Tuhan, saya akan potong engkau!' Dan setelah memecahkan sebungkah batu karang, ia memegang dagingnya untuk memotongnya dengan sisi tajam dari pecahan batu itu; olehnya itu ia dilarang oleh malaikat Jibril. Dan dia menjawab: 'Saya telah bersumpah atas nama Tuhan untuk memotongnya; saya tidak ingin untuk menjadi pendusta.' Malaikat itu menunjukkan kepadanya daging kulupnya dan dia memotongnya" (Barnabas fasal 23). Tidak mungkin Injil Barnabas itu hasil "rekayasa" seorang Muslim, karena apa yang dikutip di atas itu orisinel, tidak ada dalam dalam Al-Quran, bahkan juga tidak ada dalam Bible.
> >
> > Kedua, bertentangan dengan fakta sejarah yang termaktub dalam karya Jerald F Dirk, berjudul "Salib di Bulan Sabit", seperti berikut:
> > "Injil Barnabas dianggap kanonik (bukan apocryph) oleh gereja Alexandria hingga 325 Masehi; Injil Barnabas banyak dikutip oleh Iranaeus, uskup Lyon pada abad ke-2 Masehi" ["Salib di Bulan Sabit", halaman 116 pada bagian "Kitab-kitab Apocryph" pada Bab 5 "Penyaliban"]. Jadi, karena Injil Barnabas sekurang-kurangnya sezaman dengan Iranaeus, uskup Lyon pada abad ke-2 Masehi, maka tidak mungkin itu hasil "rekayasa" seorang Yahudi korban inkuisisi Gereja Katolik Roma yang masuk Islam, karena Injil Barnabas sudah ada secara historis sebelum datangnya Islam.
> >
> > Seperti diketahui pada pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan besar-besaran secara kejam atas orang-orang Yahudi dan Muslimin untuk menganut agama Katholik, yang terkenal dalam sejarah sebagai Spanish Inquisition. Pada masa itu keadaan orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam sangat menyedihkan, karena penganiayaan dari pihak Gereja Katolik Roma yang dilaksanakan oleh inkuisisi tersebut. Ada tiga macam sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam dalam menghadapi inkusisi itu. Pertama, yang tidak mau beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian dieksekusi dengan dibakar atau dipancangkan di kayu-sula. Kedua, beralih agama menjadi Katholik Roma. Kelompok orang Islam yang beralih agama itu disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama Yahudi disebut kelompok Marrano. Ketiga meluputkan diri dengan hijrah menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya dinamakan Samudra yang gelap dan berkabut.
> >
> > Ada dua dokumen yang menyangkut waktu pelaksanaan inkusisi ini. Yang pertama, Raja Spanyol Carlos V mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 melarang penduduk bermigrasi ke Amerika Latin bagi keturunan Muslimin yang dihukum bakar dan dieksekusi di kayu sula itu. Yang kedua dekrit itu diratifikasi pada 1543, dan disertai perintah pengusiran Muslimin keluar dari jajahan Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini adalah bukti historis tentang waktu terjadinya inkuisisi tersebut.
> > Firman Allah:
> > -- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JAaKM FASQ BNBA FTBYNWA (S. ALHJRAT, 49:6), dibaca:
> > -- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum binabain fatabayyanu-, artinya:
> > -- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan annaba', maka lakukanlah tabayyun.
> > Annaba' (informasi) dalam hal ini adalah "Seluk Beluk Buku Yang Disebut Injil Barnabas" dan tabayyun (verifikasi), yaitu diperhadapkan pada "Salib di Bulan Sabit"(#). WaLlahu a'lamu bisshawab.
> >
> > *** Makassar, 29 Juli 2007
> > [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> > --------------------------------
> > (#)
> > Konsili Nicea Pertama dihimpunkan oleh Kaisar Roma Konstantin Agung. Ini adalah konferensi ekumenis pertama para uskup dari Gereja Kristen. Konsili ini dibuka resmi pada 20 Mei 325 M, di bangunan tengah dari istana kekaisaran. Tujuan konsili ini (yang juga disebut sinode) adalah memecahkan masalah theologi dan dasar kriteria untuk menentukan Kitab-Kitab Apokrifa dan Kitab-Kitab yang lolos dalam seleksi. Masalah theologi itu menyangkut: Arianisme yang menolak unsur ke-Ilahi-an Jesus versus doktrin Athanasius: Sang Bapa dan Sang Anak itu mempunyai satu kehendak atau satu pribadi. Doktrin Athanasiuslah yang menjadi dasar kriteria, sehingga yang lolos dalam seleksi yaitu: Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.
> >
> > Namun menjelang akhir abad ke-19 M dan pertengahan abad ke-20 M diperoleh penemuan-penemuan arkeologis yang tidak dijamah oleh Konsili Nicaea I, yaitu:
> >
> > 1. Desember 1945, seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli. Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada bagian akhir dari risalah di codex II koleksi risalah, terdapat sebuah judul teks yang telah hilang selama ribuan tahun: "Peuaggelion Pkata Thomas", Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil Thomas berasal dari tahun 350M, sementara fragmen Yunani berasal dari tahun 200 M. Injil Thomas diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling awal diperkirakan dari tahun 50-60 M. Perlu diketahui bahwa Injil Thomas tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil Thomas -walaupun dianggap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil sinoptik yang diakui Gereja (Matius, Markus, Lukas, Yohanes).
> >
> > Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum : "Apa sebenarnya yang disabdakan oleh Yesus?" Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal melalui laporan berjudul "The Five Gospel" pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli perkataan Yesus, sementara sisanya......???.
> > Hasil kajian ini tentu saja membuat geger dunia Kristen. Lain daripada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa, dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan ataupun isyarat terhadap doktrin "Penyaliban" atau penebusan dosa melalui kematian Yesus di tiang kayu salib.
> >
> > 2. Wahyu Petrus ditemukan pada tahun 1945 melalui penggalian-penggalian arkeologis yang sangat penting di Naga Hammadi Mesir. Ekspedisi-ekspedisi ini menggali sebuah perpustakaan dari abad ke-4 Masehi berupa manuskrip-manuskrip papirus banyak di antaranya ditulis dalam bahasa Koptik. [Brasher I (1990)]. Korban yang disalib adalah simulacrum Jesus, yang sungguh-sungguh sangat mirip dengan Jesus [Wahyu Petrus, Robinson JM, 1990].
> >
> > 3. Risalah Kedua Set Agung, seperti Wahyu Petrus, ditemukan pada tahun 1945 di Naga Hammadi Mesir. Catatan mengenai penyaliban oleh seorang Kristen Mesir Basilides pada abad kedua Masehi [Gibbons JA, (1998)]. Penjelasan mengenai penyaliban dalam Set dilaporkan dalam sabda-sabda Jesus. Seseorang yang bukan Jesus telah dipaku membentuk salib, yang meminum empedu dan cuka serta mengenakan mahkota duri [Risalah Kedua Set Agung, Robinson JM, (1990)].
> >
> > 4. Perbuatan-Perbuatan Yohannes, ditemukan dalam manuskrip berbahasa Yunani yang digali dalam tahun 1897. Waktu penyusunannya pada paruh pertama abad kedua Masehi [Cameron R, (1982)]. Penulis manuskrip tsb adalah salah seorang murid Jesus, yaitu Yohannes, putera Zabedee. Aku bukan (orang) di atas salib itu [Perbuatan Yohannes, Cameron R, (1982)].
> > http://waii-hmna.blogspot.com/2007/07/789-seluk-beluk-injil-barnabas.html
> >
> >
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: Lina
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Sent: Monday, December 26, 2011 12:44 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kristenisasi Makin Brutal! Dari Masjid Umat Diangkut ke Gereja, Dipaksa Kebaktian!
> >
> >
> >
> > Ane kira banyak juga orang Islam di Indonesia yg peduli sama nasib kaum duafa. Banyak yayasan2 yang didirikan untuk hal tersebut. Apakah kalo sudah banyak orang Islam yang peduli lalu Kristenisasi akan tiada? Spertinya meniadakan sesuatu di dunia ini hal yg impossible. Mungkin yang possible adalah meminimalisir.
> >
> > Lalu, seberapa besar Kristenissi di Indonesia ini? Ato cuma gaung nya saja yang diperbesar untuk kepentingan politik?
> >
> > Lalu, apakah islamisasi model begini tidak ada?
> >
> > Bagaimana ya untuk menghilangkan kecurigaan semacam ini yak? Apakah untuk kepentingan politik memang harus ditimbulkan curiganisasi (hehe sori buat istilah sendiri). Kenapa gak sebaliknya, Utk kepentingan politik harus saling percaya?
> >
> > wassalam,
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo <wikan.danar@> wrote:
> > >
> > > orang islam di Indonesia sendiri ada gak yang peduli sama nasib kaum
> > > dhuafa kita itu?
> > > giliran soal palestina, protesnya paling kenceng ... padahal duta
> > > besarnya sendiri udah bilang bahwa persoalan di palestina itu
> > > persoalan politik antar bangsa bukan soal agama ...
> > >
> > > kalau pola pendekatannya kayak gini, bisa-bisa ibarat pepatah ...
> > > harapkan burung terbang tinggi, punai di tangan dilepaskan
> > > mengharapkan palestina bisa merdeka hanya dengan protes-protes dan
> > > demo, dhuafa muslim di negara sendiri keleleran dan ditangani sama
> > > lembaga-lembaga non muslim
> > >
> > > salam,
> > > --
> > > Wikan
> > >
> > >
> > > 2011/12/24 encosid <encosid@>
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > ternyata, keimanan tidak bisa ditukar .....
> >
>
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment