Di kalangan Bangsa Jahudi di kenal orang Parisi. Ini adalah ahli-ahli kitab.
Mereka menghukum orang Jahudi yang berperilaku dan yang berkata-kata di luar
taurat
termasuk melarang orang Jahudi menolong orang sakit/luka di hari Sabbath
2010/12/31 istiaji sutopo <issutopo@yahoo.com>
>
>
> Apa kahabar Meilany dan form WM yang budiman ?
> Assalaamu'alaikum wr. wb ..SELAMAT TAHUN BARU 2011 MASEHI, semoga sukses
> selalu..
>
> Yaa ... soal Natalan ini ..terserah keimanan masing2 - tetapi iman yang
> benar
> ... sesungguhnya tidak boleh setitikpun ucapan kata2 " selamat " apalagi
> ikut2an
> merayakan .. karena " selamat " itu adalah satu dari " As ma'ul Husna milik
>
> Allah SWT... " - kata2 selamat berarti ikrar ( do'a ) agar orang2 Kristen
> itu
> selamat ..ya kita juga kasihan masa ucapkan selamat nggak boleh sesama
> manuisa,
> apa boleh buat .. kita lebih takut Allah SWT ....
>
> Tetapi itulah dosa syirik yang tidak akan diampuni Allah SWT dan keyakinan
> Tauhid bahwa karena Allah SWT tidak pernah merasa punya anak yang selalu
> didengungkan orang2 Kristen yang salah kaprah itu ... kemurkaan Allah SWT
> sangat
> luar biasa ketika orang2 Yahudi mengikrarkan bahwa Nabi Isa As anak Tuhan
> ..
> Bahkan menurut Al Qur'an ... gunung2 bisa runtuh, bumi bisa pecah dan
> langit
> bisa jatuh, saking murka Allah SWT luar biasa .. Hanay Rahmat Allah SWT
> masih
> meliputi umat manusia ... dan kita semua ditunggu diakhirat saja kelak ..
>
> Jadi kita jangan main2, kalau sudah menyangkut dosa syirik ..yang banyak
> umat
> Islam sendiri tidak mau menyadarinya sekarang ini ...sebagai bagian dari
> rancangan jangka panjang Zionisme sejak Muatpha Kemal Pasha tahun 1924 -
> berhasil meliberalisasikan sebagian umat Islam. Termasuk PKS dll ..sudah
> agak
> liberal ..karena mereka bukan beramal karena Allah SWT tetapi agar dapat
> dukungan manusia pada partainya dengan solidaritas padahal sudah
> membelakangi
> Tuhan mereka Na'uudzubillah .. Dan itu juga sudah dosa syirik kecil yang
> namanya
> Ri'yaa ..yaitu amalan yang bukan karena Allah SWT .. tetapi amalan karena
> sebab
> minta simpati atau pujian manusia lainnya .. dosa besar juga .. !!
>
> Tahun baru? Itu karena ulang tahun Kalender Masehi dan dekat dengan
> perkiraan
> kelahiran Nabi Isa As nabi umat Islam juga kan ..tetapi bukan anak Tuhan
> dan
> Tahun Masehi sudah terlanjur dijadikan kalender Internasional ..ya selamat
> untuk
> sukses dunia, nggak apa2 Tidak ada dosa syirik yang kita takuti pula ..
>
> Perhatikan ayat2 suci Al Qur'an ini ..
>
> QS. ( 019 ) MARYAM AYAT ( 027 - 036 )
>
>
> فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ
> شَيْئاً
> فَرِيّاً
> يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ
> بَغِيّاً
> فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَن كَانَ فِي الْمَهْدِ
> صَبِيّاً
>
> قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيّاً
> وَجَعَلَنِي مُبَارَكاً أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ
> وَالزَّكَاةِ
> مَا دُمْتُ حَيّاً
>
> وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ
> حَيّاً
>
> ذَلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ
> مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْراً
> فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
> وَإِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
>
> 027 FA ATAT BIHII QAUMAHAA TAHMILUH. QAALUU YAA MARYAMU LAQAD JI'TI
> SYAI'AN FARIYAA.
> 028 YAA UKHTA HARUUNA MAA KAANA ABUUKIMRA'A SAU'IW WA MAA KAANAT UMMUKI
> BAGHIYYAA.
>
> 029 FA ASYAARAT ILAIH. QAALUU KAIFA NUKALLIMU MAN KAANA FIL MAHDI
> SHABIYYAA.
> 030 QAALA INNII ABDULLAAH, AATAANIYAL KITAABA WA JA'ALANII NABIYYAA.
> 031 WA JA'ALANII MUBAARAKAN AINA MAA KUNTU. WA AUSHAANII BI SHALAATI WAZ
> ZAKAATI MAA DUMTU HAYYAA.
> 032 WA BARRAM BI WAALIDATII. WA LAM YAJ'ALNII JABBAARAN SYAQIYYAA.
> 033 WAS SALAAMU 'ALAYYA YAUMA WULIDTTU WA YAUMA AMUUTU WA YAUMA UB'ASYU
> HAYYAA.
> 034 DZAALIKA 'IISABNU MARYAM. QAULAL HAQQIL LADZZII FIIHI YAMTARUUN.
> 035 MAA KAANA LILLAAHI AY YATTAJIDZA MIW WALADIN SUBHAANAH. IDZAA QADHAA
> AMRAAN FA INNAMAA YAQUULU LAHUU " KUN FA YAKUUN ".
> 036 WA INNALLAAHA RABBII WA RABBUKUM FA'BUDUUH. HADZAA SHIRAATHUM
> MUSTAQIIM.
>
>
> artinya :
>
> 027. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya.
> Kaumnya berkata : " Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu
> yang
> amat mungkar ".
> 028. " Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang
> yang
> jahat dan ibumu bukanlah seorang pezina ".
> 029. Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata : " Bagaimana kami
>
> akan berbicara dengan anak kecil didalam ayunan ? ".
> 030. Berkata Isa : " Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al
> Kitab ( Injil ) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.
> 031. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada.
> Dan Dia memerintahkan kepadaku ( mendirikan ) Shalat dan ( menunaikan )
> zakat
> selama aku hidup ( ber-Tauhid Islam ).
> 032. Dan berbakti pada ibuku. Dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang
> sombong lagi celaka.
> 033. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku
> dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup
> kembali
> ".
> 034. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang
> mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
> 035. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak. Maha Suci Dia. Apabila Dia
> telah
> menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya : " jadilah ", maka
> jadilah
> ia ( kun fayakuun ).
> 036. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh
>
> kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.
>
>
>
>
> QS. ( 019 ) MARYAM AYAT ( 037 - 040 )
>
> فَاخْتَلَفَ الْأَحْزَابُ مِن بَيْنِهِمْ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا مِن
> مَّشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ
> أَسْمِعْ بِهِمْ وَأَبْصِرْ يَوْمَ يَأْتُونَنَا لَكِنِ الظَّالِمُونَ
> الْيَوْمَ
> فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
> وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ
> وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
> إِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الْأَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ
>
> 037 FAKHTALAFAL AHZAABU MIM BAINIHIM. FA WAILUL LIL LADZIINA KAFARUU MIM
> MASYHADI YAUMIN 'AZHIIM.
> 038 ASMI' BIHIM WA ABSHIR. YAUMA YA'TUUNANAA LAAKINIZH ZHAALIMUUNAL YAUMA
> FII DHALALLIM MUBIIN.
> 039 WA ANDZIRHUM YAUMAL HASRATI IDZ QUDHIYAL AMR. WAHUM FII GHAFLATIW
> WAHUM LAA YU'MINUUN.
> 040 INNA NAHNU NARITSUL ARDHA WA MAN 'ALAIHAA WA ILAINAA YURJA'UUN.
>
>
>
> artinya :
>
> 037. Maka berselisihlah golongan-golongan ( yang ada : Yahudi ) diantara
> mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan
> hari
> yang besar ( Kiamat ).
> 038. Alangkah terangnya pendengaran mereka alangkah tajamnya penglihatan
> mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tapi orang-orang yang zhalim
> pada
> hari ini ( didunia ) berada dalam kesesatan yang nyata.
> 039. Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, ( yaitu )
> ketika
> segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (
> pula
> ) beriman.
> 040. Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang diatasnya
> dan hanya kepada Kami-lah mereka dikembalikan.
>
>
>
>
>
> QS. ( 019 ) MARYAM AYAT ( 088 - 095 )
>
>
> وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَداً
> لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئاً إِدّاً
> تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ
> الْجِبَالُ هَدّاً
> أَن دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَداً
> وَمَا يَنبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَن يَتَّخِذَ وَلَداً
> إِن كُلُّ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْداً
>
> لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدّاً
> وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْداً
>
> 088 WA QAALUUT TAKHADZAR RAMAANU WALADAA.
> 089 LAQAD JI'TUM SYAI'AN IDZDZAA.
> 090 TAKAADUS SAMAAWAATU YATAFADHARNA MINHU WA TANSYAQUL ARDHU WA TAKHZUL
> JIBAALU HADZAA
> 091 AN DA'AULIR RAHMAANI WALADAA.
> 092 WAMAA YAMBAGHII LIRRAHAMAANI AYYATTAKHIDZA WALADAA
> 093 IN KULLU MAN FIIS SAMAAWAATI WAL ARDHI ILLAA AATIR RAHMAANI 'ABDAA
> 094 LAQAD AHSHAAHUM WA ADDAHUM 'ADDAA.
> 095 WA KULLUHUM AATIIHI YAUMAL QIYAAMATI FARDAA.
>
> artinya :
>
> 088. Dan mereka berkata : " Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil ( mempunyai )
>
> anak ".
> 089. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat
> munkar.
> 090. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu dan bumi belah dan
> gunung-
> gunung runtuh ( akibat kemurkaan Allah yang amat sangat murka )
> 91. kerena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai
> anak.
> 92. Dan tidak layak Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil ( mempunyai )
> anak.
>
> 93. Tidak ada seorangpun dilangit dan dibumi, kecuali akan datang
> kepada Tuhan Yang Maha Pemurah ( sebagai ) seorang hamba ( semata-mata ).
>
>
> Perhatikan ayat-ayat diatas Meilany, .... betapa sangat, amat murkanya
> Allah
> swt. ketika sesuatu umat mengatakan Yesus ( Nabi Isa as ) adalah anak
> Tuhan,
> siapa yang tidak segera bertaubat dan masuk Islam, maka habislah perkara
> mereka
> di Neraka yang paling dalam .. a'uudzubillah min dzaliik ..
> Wallahu a'alam / Wa'assalam / ISMAIL
>
> ________________________________
> From: "wpamungk@centrin.net.id <wpamungk%40centrin.net.id>" <
> wpamungk@centrin.net.id <wpamungk%40centrin.net.id>>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Cc: ujung blangutama <ujungblangutama@gmail.com<ujungblangutama%40gmail.com>
> >
> Sent: Tuesday, December 28, 2010 19:58:05
> Subject: Re: [wanita-muslimah] ABDUL MUIZ - HUKUM TURUT SERTA DALAM
> PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU
>
> Natal itu kan artinya 'kelahiran'.
> Setahu saya yg diajarkan guru agama dulu waktu sekolah adalah tidak boleh
> ikut ibadah natalan, karena dikuatirkan akan terpengaruh. Tapi kalo ikut
> merayakan, menyampaikan ucapan selamat ya gak pa-pa, kan gak mempengaruhi
> iman kita. Seperti halnya kalo orang kristen mengucapkan selamat lebaran,
> apa berari mengakui islam, tidaklah yaow. Mereka hanya memberikan selamat
> 'merayakan'.
> Perayaan natal kemarin gubernur jabar yg PKS juga berkunjung ke gereja
> setelah misa selesai.
>
> Kalo gak mau ikutan merayakan natal, mengapa Pak IS menganjurkan memberi
> ucapan selamat tahun baru 1 januari? 1 januari kan juga hari natal, begitu
> juga tanggal 6 januari bagi umat kristen di rusia.
> Setahu saya umat kristen HKBP merayakan 'natal' itu pada malam 1 januari.
>
> Salam,
> l.meilany
>
> Forum WM dan Mas Abdul Muiz yang budiman ..jangan katakan sebagai " sikap
> saya "
> .. itu adalah nasihat saya berdasarkan syari'at Islam ..bukan maunya saya
> lho da
> bukannya maunya orang2 Arab Saudi .. mereka benar ketat dalam menjaga yang
> diharamkan Allah SWT ....
>
> Silakan cek ke KH Zainuddin MZ, Aa Gym .. Ustad Jeffry Bukhari .. KH
> Arifin
> Ilham .. KH Yusuf Mansyur .. ..bahkan Menag Suryadarnma Ali ..- Mereka2
> kan
> yang sama2 mungkin kita kenal itu .. Apa nasihat beliau2 ? Insya Allah
> tidak
> jauh beda dari apa2 yang saya sampaikan .. Apakah mereka akan datang jika
> diundang ke perayaan Natal ..? Jadi bukan mau mengecilkan Umat Kristen,
> yang
> memang luar biasa banyaknya itu - kasian juga ya .... tetapi kami takut
> Allah
> SWT , lebih dari takut pada apapun juga .. Kami lebih taat pada mejnauhi
> larangan-Nya .. Bukankah kita ingin bertaqwa ..?
>
> Kalau mau ucapkan selamat pada semua umat, ya itu saja SELAMAT TAHUN BARU
> 2011
> .. semoga sukses ..
>
> Kita wajib memaklumi golongan2 dengan ciri2 yang ditulis dalam al Qur'an
> itu
> jelas .. karena hanya ada satu2nya agama yang diakui Tuhan manusia yaitu
> Islam
>
> Bahkan Islam diturunkan sejak nabi Adam AS, ..sampai ke Ibrahim AS ..
> sampai ke
> Musa AS ..sampai ke Isa AS ..dan terakir Muhammad SAW, dengan Islam yang
> disempurnakan ... semuanya membawakan agama Islam Tauhid .. Tuhan yang
> Maha Esa
> ... Allah SWT ..
>
> Tidak ada yang namanya Tuhan Yesus ..Bapa yang di Sorga .. Sungguh aneh
> masa
> Tuhan dibilang Bapa ..bagaimana sih ..? Mohon maaf ..
>
> Wallahu a'lam bish shawwab / Wa'assalaam / ISMAIL
>
> ________________________________
> From: Abdul Muiz <muizof@yahoo.com <muizof%40yahoo.com>>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Sent: Wednesday, December 22, 2010 14:47:58
> Subject: Bls: Bls: [wanita-muslimah] HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN
> NATAL DAN
> TAHUN BARU
>
> Mas istiaji juga betul, maksudnya sikap Anda cocok diterapkan di bumi
> Saudi
> Arabiyah saja. :)
>
> ________________________________
> Dari: istiaji sutopo <issutopo@yahoo.com <issutopo%40yahoo.com>>
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Cc: ujung blangutama <ujungblangutama@gmail.com<ujungblangutama%40gmail.com>
> >
> Terkirim: Rab, 22 Desember, 2010 14:25:24
> Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL
> DAN
> TAHUN BARU
>
> Betul pak Muiz dan Pak Yudi ..,
>
> Tapi jangan sekali2 datang khusus ke perayaan natal ..apalagi coba2
> mengucapkan
> selamat pada umat mereka ..
>
> Kata2 " selamat " ini sepele tapi amat besar disisi Allah SWT..
>
> Karena " selamat " itu milik Allah SWST ..yaitu salah satu nama2 Allah SWT
> :
> Asma'ul Husna : As Salaam ... berarti yang menyelamatkan ..
>
> Kalau kita " ucapkan selamat " pada perayaan Natal berarti sudah "
> mendo'akan
> orang2 Kristen yang kafir dihadapan Allah SWT ..karena telah
> mempersekutukan
> Tuhan ( dosa syitik ) " .. Dan ini sudah suatu kekeliruan yang sangat
> besar pada
>
> orang2 yang berdo'a untuk orang2 yang berdosa Syirik !!
>
> Nabi Muhammad SAW hanya mengjormati jenazah lewat ..tidak antar kekubur
> ..apalagi ucapkan sesuatu katapun .. beliau menghormati dengan berdiri ..
> itu
> boleh2 saja ..bahkan kata2 diucapkan hanya satu saja ... " Inna lillaahi
> wa Inna
>
> ilaihi raji'uun " ..karena yang mati meski kafir juga milik Allah SWT. dan
> kembali pada Allah SWT.
>
> Khususnya tahun baru Masehi .. itu bukan semata2 hari raya umat Nasrani
> dan
> Yahudi .. Umat Islam juga boleh merayakan dengan bersyukur atas datangnya
> hari
> kelahiran Nabi Isa AS binti Maryam RA. Karena Nabi Isa AS ada hikayatnya
> dalam
> Al Qur'an ..
>
> Memang perayaan Tahun Baru Masehi caranya beda ....
>
> Kalau umat Nasrani perayaan dengan pesta kembang api besar2an, hura2,
> dansa-dansi, bercium2an bahkan saking girangnya mereka berhubungan sex
> bebas
> ..makan minum bir wiskhey yang haram .. tepat jam 12 malam ..
> Na'uudzubillah min
>
> dzaliik ..benar2 akan jadi laknatullah bagi mereka ..
>
> Tetapi orang2 Mukmin seyogyanya : duduk berjamaah dimasjid2 ..tafakur,
> bersyukur, berdzilkir dan berdoa .. tidak boleh berhura2 ..lho ...
>
> Wallahu a'laam bish shawwab / Wa'assalaam / ISMAIL
>
> ________________________________
> From: Abdul Muiz <muizof@yahoo.com <muizof%40yahoo.com>>
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Sent: Wednesday, December 22, 2010 8:32:34
> Subject: Bls: [wanita-muslimah] HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN
> TAHUN
>
> BARU
>
> Mas Yudi cobalah bersikap kritis, sehingga ketika merujuk suatu pendapat
> tidak
> hanya taklid buta (tanpa reasoning). Syekh Abdul Aziz bin Baz adalah orang
> alim
> dan kredible di bidang agama, tetapi jangan sampai kehilangan daya kritis,
> fatwa
>
> atau pendapat seseorang amat dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan kondisi
> lingkungan yang dialami ybs. Coba simak biografi Syekh Abdul Aziz bin Baz
> di
> link ini http://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Aziz_bin_Abdullah_bin_Baz
> mungkin pendapat atau fatwa Syekh Abdul Aziz bin Baz cocok untuk umat
> islam di
> arab saudi tempat lahir, dibesarkan dan wafat di sono. Kondisi Indonesia
> jauh
> berbeda dengan kultur masyarakat arab saudi yang relatif homogen. Coba
> simak
> sejarah Imam Madhzhab Syafi'i ketika mengamati kehidupan masyarakat Irak
> beliau
> mengeluarkan fatwa keagamaan yang sesuai dengan kultur Iraq, tetapi begitu
> beliau mengamati kehidupan masyarakat Mesir, beliau mengeluarkan fatwa
> yang
> berbeda untuk masalah yang sama.
>
> Partisipasi dalam perayaan natal bagi umat islam memang tidak perlu,
> tetapi
> kalau hanya sekedar mengucapkan greeting ya tidak apa-apa. Sama seperti
> halnya
> ketika Rasulullah berdiri memberikan hormat pada iring-iringan jenazah
> orang
> kafir (yahudi) yang melintas di hadapan beliau, meskipun tanpa mengucapkan
> sesuatu turut belasungkawa tetapi sikap beliau sesuai dengan prinsip
> akhlaqul
> karimah di bidang hablun minannaas.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
> ________________________________
> Dari: Yudi Yuliyadi <yudi@geoindo.com <yudi%40geoindo.com>>
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Terkirim: Rab, 22 Desember, 2010 08:15:26
> Judul: [wanita-muslimah] HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN TAHUN
> BARU
>
> Sangat disesalkan, banyak kaum muslimin yang ternyata ikut-ikutan
> gembira dan ikut-ikutan merayakan hari raya/hari besar kaum kafir. Di
> antara adalah perayaan Natal dan Tahun Baru. Yang lebih parah adalah
> Tahun Baru, karena banyak dari kaum muslimin yang tidak mengerti bahwa
> itu termasuk perayaan/hari besar orang-orang kafir. Mereka beralasan
> bahwa Tahun Baru bersifat universal. Di samping tidak sedikit dari kaum
> muslimin yang ikut meramaikan perayaan Natal, atau sekadar membantu
> tetangganya yang beragama kristen untuk merayakan Natal, berupa turut
> membantu memasak, hadir dalam undangan Natal, turut mengucapkan selamat,
> dll. Ini semua termasuk turut andil dalam perayaan hari besar agama
> kafir.
>
> Semestinya seorang muslim menimbang segala ucapan dan
> perbuatannya dengan timbangan syari'at Allah. Bagaimana Islam mengatur
> hubungan dengan orang-orang kafir. Apakah boleh turut andil atau turut
> kerja sama, atau sekadar ikut meramaikan acara perayaan orang-orang
> kafir? Termasuk bolehkah ikut meramaikan atau ikut-ikutan senang dengan
> perayaan Natal dan Tahun Baru?
>
> Berikut penjelasan seorang 'ulama
> besar international, Asy-Syaikh Al-'Allamah 'Abdul 'Aziz bin Baz
> rahimahullah, Mufti Besar Kerajaan Saudi Arabia (kini telah wafat).
>
> سماحة
> الإمام الوالد عبد العزيز بن عبد الله بن
> باز : لا يجوز للمسلم ولا
> للمسلمة مشاركة النصارى ، أو اليهود ، أو
> غيرهم من الكفرة في أعيادهم ، بل
> يجب ترك ذلك ؛ لأن من تشبه بقوم فهو منهم ،
> والرسول - صلى الله عليه وسلم -
> حذرنا من مشابهتهم والتخلق بأخلاقهم ،
> فعلى المؤمن وعلى المؤمنة الحذر من
> ذلك ، وأن لا يساعد في إقامة هذه الأعياد
> بأي شيء ؛ لأنها أعياد مخالفة
> لشرع الله ، ويقيمها أعداء الله ؛ فلا يجوز
> الاشتراك فيها ، ولا التعاون مع
> أهلها ، ولا مساعدتهم بأي شيء ، لا بالشاي
> ، ولا بالقهوة ، ولا بأي شيء من
> الأمور كالأواني ، ونحوها . وأيضًا يقول
> الله سبحانه : ﴿ وَتَعَاوَنُواْ
> عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ
> تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ
> وَالْعُدْوَانِ ﴾ . [ المائدة : 2 ] .
>
> فالمشاركة مع الكفرة في أعيادهم نوع من
> التعاون على الإثم والعدوان ، فالواجب على
> كل مسلم وعلى كل مسلمة ترك ذلك .
>
> ولا
> ينبغي للعاقل أن يغتر بالناس في أفعالهم ،
> الواجب أن ينظر في الشرع إلى
> الإسلام وما جاء به ، وأن يمتثل أمر الله
> ورسوله ن وأن لا ينظر إلى أمور
> الناس فإن أكثر الخلق لا يبالي بما شرع
> الله ، كما قال الله - عز وجل في
> كتابه العظيم - : ﴿ وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ
> مَن فِي الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن
> سَبِيلِ اللهِ ﴾ . [ الأنعام : 116 ] . وقال
> سبحانه : ﴿ وَمَا أَكْثَرُ
> النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ
> ﴾ . [ يوسف : 103 ] .
>
> فالعوائد
> المخالفة للشرع لا يجوز الأخذ بها وإن
> فعلها الناس ، والمؤمن يزن أفعاله
> وأقواله ، ويزن أفعال الناس وأقوال الناس
> بالكتاب والسنة . بكتاب الله وسنة
> رسوله - عليه الصلاة والسلام - فما وافقهما
> أو أحدهما فهو المقبول ، وإن
> تركه الناس ، وما خالفهما أو أحدهما فهو
> المردود وإن فعله الناس .
>
> Samahatul Imam Al-'Allamah Asy-Syaikh 'Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
> :
>
> Tidak
> boleh bagi muslim dan muslimah untuk ikut serta dengan kaum Nashara,
> Yahudi, atau kaum kafir lainnya dalam acara perayaan-perayaan mereka.
> Bahkan wajib meninggalkannya. Karena barangsiapa yang menyerupai suatu
> kaum maka ia termasuk kaum tersebut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
> sallam telah memperingatkan kita dari sikap menyerupai mereka atau
> berakhlaq dengan akhlaq mereka. Maka wajib atas setiap mukmin dan
> mukminah untuk waspada dari hal tersebut, dan tidak boleh membantu untuk
> merayakan perayaan-perayaan orang-orang kafir tersebut dengan sesuatu
> apapun, karena itu merupakan perayaan yang menyelisihi syari'at Allah
> dan dirayakan oleh para musuh Allah. Maka tidak boleh turut serta dalam
> acara perayaan tersebut, tidak boleh bekerja sama dengan orang-orang
> yang merayakannya, dan tidak boleh membantunya dengan sesuatu apapun,
> baik teh, kopi, atau perkara lainnya seperti alat-alat atau yang
> semisalnya.
>
> Allah juga berfirman :
>
> ﴿ وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ
> وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى
> الإِثْمِ
> وَالْعُدْوَانِ ﴾
>
> "Tolong
> menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan jangalah kalian
> tolong menolong dalam dosa dan permusuhan" [Al-Ma`idah : 2]
>
> Ikut
> serta dengan orang-orang kafir dalam acara perayaan-perayaan mereka
> merupakan salah satu bentuk tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.
> Maka wajib atas setiap muslim dan muslimah untuk meninggalkannya.
>
> Tidak
> selayaknya bagi seorang yang berakal jernih untuk tertipu dengan
> perbuatan-perbuatan orang lain. Yang wajib atasnya adalah melihat kepada
> syari'at dan aturan yang dibawa oleh Islam, merealisasikan perintah
> Allah dan Rasul-Nya, dan sebaliknya tidak menimbangnya dengan aturan
> manusia, karena kebanyakan manusia tidak mempedulikan syari'at Allah.
> Sebagaimana firman Allah :
>
> ﴿ وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي
> الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللهِ ﴾
>
> "Kalau
> engkau mentaati mayoritas orang yang ada di muka bumi, niscaya mereka
> akan menyesatkan kamu dari jalan Allah." [Al-An'am : 116]
>
> Allah juga berfirman :
>
> ﴿ وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ
> حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ ﴾
>
> "Kebanyakan manusia tidaklah beriman walaupun engkau sangat bersemangat
> (untuk
> menyampaikan penjelasan)." [Yusuf : 103]
>
> Maka
> segala perayaan yang bertentangan dengan syari'at Allah tidak boleh
> dirayakan meskipun banyak manusia yang merayakannya. Seorang mukmin
> menimbang segala ucapan dan perbuatannya, juga menimbang segala
> perbuatan dan ucapan manusia, dengan timbangan Al-Qur`an dan As-Sunnah.
> Segala yang sesuai dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah atau salah satu dari
> keduanya, maka diterima meskipun ditinggakan manusia. Sebaliknya, segala
> yang bertentangan dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah atau salah satunya,
> maka ditolak meskipun dilakukan oleh manusia.
>
> [Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah rahimahullahI/405]
> <http://darussalaf.or.id/stories.php?id=1361>
> http://darussalaf.or.id/stories.php?id=1361
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment