Saya sih tidak begitu mempersoalkan perihal lebelling, mau
dikatakan konservatif/traditional/fundamentalis/hardliner atau
liberal/progresif/freethinker ataupun moderat dsb. Saya lebih suka yang
sunnatullah saja, seperti arah jarum jam itu ya maju terus tidak akan pernah
mundur, adapun soal kultur adalah sirkuler itu adalah tafsir atau memaknai suatu
fenomena dari sudut pandang sains boleh jadi benar tidak terbantahkan, tetapi
yang namanya sains ya bisa saja kelak akan terbantahkan who knows. Bahwa
berpikir itu kalau jujur dan akurat ya pastilah dalam membuat perbandingan akan
pas yakni apple ya dibandingkan apple, meskipun apple dengan jeruk itu sama-sama
buah tetapi tetap saja perbandingan itu mengabaikan detailednya sehingga ada
yang kurang pas. Bahkan mungkin perbandingan apple dengan monkey bisa dianggap
sah-sah saja toh sama-sama makhulq Allah ?? sorry just kidding. Kadang sikap
memaksa itu kurang mencerahkan karena menjauhi pesan dasar qur'an yaitu ".....
innaka anta muzakkir, lasta 'alayhim bi mushaythir = sesungguhnya kamu adalah
pemberi peringatan, kamu bukanlah pemaksa atas diri mereka".
Dalam suatu riwayat (silakan dikoreksi) Nabi pernah mengatakan, "yang terbaik
adalah generasiku, sesudah itu generasi sahabat, sesudah itu tabi'in, lalu
tabi'it tabi'in" kadang inilah yang dijadikan pijakan kelompok tertentu untuk
mengajak back to masa lalu. Padahal ada hadits lain yang menyebutkan kurang
lebih demikian, " .... suatu ketika Rasulullah menangis, kemudian para sahabat
ada yang bertanya, "mengapa engkau menangis ?", Rasulullah menjawab, "Kelak di
masa yang akan datang, ada generasi yang beribadah sama rajinnya dengan aku
persis seperti yang aku kerjakan, berpikir sama lurusnya dengan aku, bertindak
sama baiknya dengan aku, padahal mereka tidak pernah bertemu dengan aku".
Monggo silakan dilanjut diskusi tentang kekhalifahan Islam.
Wassalam
Abdul Mu'iz
----- Pesan Asli ----
Dari: donnie damana <donnie.damana@gmail.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 1 Februari, 2011 22:08:21
Judul: Re: Bls: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Memecah Belah Dunia Muslim
Thanks mas Muiz,
Sebenarnya menurut saya sih, perbedaan antara mereka yang
"konservatif/tradisional" dan mereka yang "liberal/progresif" lebih pada konteks
ruang dan waktu sebuah nilai konsep nilai ideal yang berbeda.
Yang konservatif tradisional selalu bilang bahwa nilai ideal itu ada pada masa
lalu sehingga mereka pengin mengubah dunia seperti masa lalu ketika nilai ideal
mereka masih eksis. Sementara yang liberal progresif merasa bahwa nilai ideal
terdapat pada masa kini dan masa depan, sehingga gak mau balik ke masa lalu yang
dianggap tidak kompatibel dengan kompleksitas masalah masa kini dan masa depan.
Jadi, yah gak akan pernah ketemu jalan tengah kayaknya.
:D
On Feb 1, 2011, at 3:24 PM, Abdul Muiz wrote:
> wow keren banget postingan anda mas Donie, sungguh mencerahkan dan menohok
> dengan telak apple kok dibandingkan orange. Thanks setuju sekali, Jarum jam itu
>
> tidak pernah mundur, kecuali kalau mas Donnie jalan-jalan ke Denpasar Bali
> tepatnya di Joger (penjual kaos pabrik kata-kata) maka mas Donnie dapat
> menemukan jam dinding yang arahnya mundur.
>
> Wassalam
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: donnie damana <donnie.damana@gmail.com>
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Terkirim: Sel, 1 Februari, 2011 21:01:40
> Judul: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Memecah Belah Dunia Muslim
>
> Kalo pilihannya antara khilafah model abad pertengahan dan khilafah model uni
> eropa. Saya mantap milih khilafah model uni eropa.
>
> Kilafah yang menjamin kebebasan beragama umat minoritasnya. Khilafah yang
> memungkinkan seorang Maroko Islam bisa menjadi walikota di Rotterdam. Khilafah
> yang menjamin seorang perempuan muslim bisa menjadi anggota parlemen di
>Inggris.
>
> Khilafah yang menjamin bahwa perbedaan interpretasi agama tidak akan
> dipersekusi. Khilafah yang tidak memandang warga negara berdasar agama,
>sehingga
>
> mereka yang beragama berbeda dijadikan warga kelas dua. Dan yang pasti khilafah
>
> yang tidak fasis.
>
> Lagian bentuk kekhalifahan model imam-jamaah adalah model pemerintahan paling
> usang yang ada di peradaban manusia. Sejak peradaban manusia tercatat oleh
> sejarah berapa ribu tahun yang lalu, di mesopotamia, mesir kuno, yahudi, bentuk
>
> pemerintahannya yah model imam jamaah. Hamurabi, Fir'aun-fir'aun mesir kuno,
> Nabi Sulaiman dan nabi-raja Yahudi lainnya adalah sebagian dari contohnya. Jadi
>
> kekhalifahan sebenarnya adalah budaya kaum kafir pra Islam.
>
> Si imam, sekaligus jadi raja, sekaligus jadi hakim. Pemimpin yang tidak bisa
> dikoreksi, kecuali dengan pertumpahan darah, hanya karena merasa mendapatkan
> mandat sebagai wakil Tuhan di muka bumi ini.
>
> Hanya saja EU bukanlah merupakan bentuk khilafah yang ada dalam pemikiran
> pengusung khilafah. Karena setiap negara masihlah merupakan negara yang
> independen dengan entitas nation state masing2 yang tetap terjaga. Uni-eropa
> hanyalah membuat standarisasi terhadap mata uang dan transaksi ekonomi, serta
> standarisasi interaksi antara negara2 EU agar bisa meminimalisir hambatan
> birokrasi hubungan antar negara yang tidak perlu. EU tidak mempunyai angkatan
> bersenjata yang terpusat seperti khilafah yang dicita2kan oleh pengusung ide
> khilafah. EU tidak bisa menghilangkan kebijakan yang berlaku didalam sebuah
> negara saja (kebijakan dalam negeri perancis bisa berbeda dengan belgia
> tetangganya). Pemerintahan EU hanyalah mempunyai fungsi koordinasi dan terdiri
> dari perwakilan dari berbagai negara yang bergabung diantaranya.
> Pemerintahan EU tidak akan menyerang negara anggotanya seperti halnya
> kekalifahan ottoman menyerang negara vasal yang tidak seide dengan pemerintah
> pusat di istanbul.
>
> Dus, dari sekian banyak perbedaan, rasanya kok terlalu absurd untuk
> menyamakan/membandingkan bentuk kekalifahan yang diusung HT dan kelompok
>sejenis
>
> dengan bentuk pemerintahan EU. don't compare apple with orange.
>
> Kalo mau membikin komparasi yah dengan kekalifahan gereja katolik di Roma, baru
>
> itu sebanding. Toh yang dicita-citakan sama, pemerintahan yang teokratik.
> Hanya saja sekali lagi "musuh" Islam ini ternyata selalu lebih cerdas, karena
> bisa mempertahankan bentuk kekhalifahan melebihi masa kekhalifahan Islam itu
> sendiri, dan bisa bertransformasi kebentuk kekhalifahan moderen tanpa
> mengeluarkan sumber daya dan korban yang besar.
>
> Bayangkan, Kekhalifahan gereja katolik roma ada bahkan sebelum Islam lahir,
> kekalifahan tersebut masih ada hingga sekarang. Vatikan adalah negara
> independen, wilayahnya? secara de fakto ya seluruh dunia, dimana umat katolik
> dan gereja katolik roma berada (jadi gak mengenal konsep nation state). Dan
>umat
>
> katolik dengan setia serta sukarela membayar "pajak" melalui gereja2 dimana
> mereka menjadi jamaahnya. Perintah Paus adalah keputusan eksekutif, yang masih
> diperhatikan oleh semua gereja katolik yang ada di muka dunia ini, dan dipatuhi
>
> oleh umat gereja dimanapun mereka berada. Hebatnya, gak ada negara yang
> memusuhi/membenci kekhalifahan vatikan, meskipun negara mereka manjadi
>"wilayah"
>
> kerajaan gereja katolik. Bahkan selama ini para pemegang kekuasaan gereja di
> banyak tempat menikmati kekebalan hukum dari kekuasaan hukum setempat. :D
>
> Pertanyaannya, kenapa orang Islam gak ada yang bilang bahwa kekhalifahan adalah
>
> idenya orang kafir yah?
>
> :D
>
> On Feb 1, 2011, at 12:51 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote:
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment