Maksudnya "Khilafat 'ala minhajjin nubuwwah" itu bagaimana, Pak MAS ?
Mohon dijelaskan.
Juga kalau ada Khilafat versi lainnya, mohon dijelaskan juga.
Thanks.
Wassalaam,
-Ning
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com] On Behalf Of ma_suryawan
Sent: Wednesday, February 02, 2011 11:44 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Memecah Belah Dunia Muslim
Nabi Muhammad SAW menyatakan dg jelas bahwa khilafat yang beliau maksud
adalah "Khilafat 'ala minhajjin nubuwwah" - namun yang ditawarkan oleh
misionaris HMNA dan golongannya bukanlah "khilafat 'ala minhajjin
nubuwwah" tetapi khilafat (entah jenis apa namanya) yang sesuai dengan
kreasi, versi dan tafsir mereka sendiri saja.
Jadi, yang ditawarkan oleh HMNA itu hanya bisa membodohi orang-orang
bodoh saja yang tidak mengenal sejarah dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> , "H. M. Nur Abdurahman"
<mnur.abdurrahman@...> wrote:
>
> Kalau yang ini Seri 954 di bawah bukan dari kaset lama, melainkan dari
kantong Dora Emon.
>
> Wassalam
> HMNA
>
> *****************************************
>
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
>
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 954 HAM Tanpa Batas dan Khilafah
>
> Saya mulai dengan informasi yang tidak ada hubungannya dengan judul.
Penyerang tengah tim nasional yang gigih dan produktif Christian
Gonzales, nama Islamnya yaitu Mustafa Habibi,
>
> ***
>
> Substansi kekhalifahan (khilafah) sekarang sudah dijalankan pihak
non-muslim, yaitu kenyataan: bersatunya nation states Eropa dengan
membentuk Uni Eropa, memiliki mata uang bersama (Euro), terbentuknya
pakta (pact) pertahanan dan keamanan bersama yaitu North Atlantic Treaty
Organization (NATO), serta tidak memerlukan visa bagi para warga negara
Uni Eropa untuk lintas batas nation states dalam wilayah Uni Eropa.
Demikian pula PBB, ASEAN, dll, baru dalam taraf "trend" dari Nation
States menuju kesatuan dalam "khilafah". Tanda kutip pada "khilafah"
maksudnya BUKAN khilafah yang sebenarnya.
>
> Amerika (USA) sudah sejak lama berupaya sekuat tenaga melakukan
tindakan "khilafah" dunia, melakukan campur tangan ke nation states yang
jauh diluar batas geografis wilayah kedaulatannya dengan
mengatas-namakan demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) serta memakai
mekanisme International Monetary Fund (IMF) dan World Bank. Campur
tangan ke nation states oleh USA dalam rangka upaya melakukan tindakan
"khilafah" dunia dengan mengatas-namakan HAM, itulah yang memberikan
inspirasi kepada saya menulis judul di atas itu.
>
> Terkait dengan HAM ini, Human Right Watch (HRW), pada 1 Desember 2010
yaitu 9 hari menjelang Peringatan HAM se-Dunia pada konferensi pers
dalam laporannya yang berjudul "Menegakkan Moralitas: Pelanggaran dan
Penerapan Syariah di Aceh Indonesia" menyebutkan bahwa dua Perda Syariah
mengenai larangan khalwat serta mengenai busana Muslimah telah melanggar
HAM. HRW mendesak pemerintah lokal di Aceh dan pemerintah pusat
Indonesia mencabut kedua Perda tsb. Cis/amboi, HRW ini sudah terlalu
lancang melakukan religious blasphemy, penodaan agama Islam, pelanggaran
Hak Asasi Ummat Islam.(*)
>
> Timbulnya "agama" baru, yaitu "agama" HAM dengan ciri khas yang
berlandaskan paradigma liberalisme sangat berbahaya bagi kemanusiaan
yang beradab dalam beberapa aspek.
>
> Di dalam bidang sosial dengan alasan kebebasan berperilaku sebagai
ekspresi kebebasan individu, *agama* HAM berlandaskan paradigma
liberalisme mengusung praktek yang keji, yang menyimpang dari
kemanusiaan yang beradab seperti seks bebas, homoseksual/lesbian,
pornografi/porno aksi, yang atas alasan inilah Perda khalwat di Aceh
diprotes oleh HRW karena Perda itu menghalangi praktek yang keji tsb.
>
> -- WLA TQRBWA ALZNY ANH KAN FAhSyt WSAa SBYLA, dubaca: walaa taqrabuz
zinaa innahuu kaana faahisyatan wasaa-a sabiilan, artinya:
> -- Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (S.Bani Israil,
17:32)
>
> Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dengan telak menunjukkan
bahwa pada 2010 sebanyak 51% remaja di Jabotabek tidak perawan lagi
karena perzinaan, demikian pula dengan kota-kota besar lainnya di
Indonesia berkisar antara 47% hingga 54% tidak perawan lagi karena
perzinaan. Paralel dengan itu meningkat pula jumlah pengidap HIV/Aids,
yang menunjukkan adanya relasi sebab-akibat di antara kedua fakta tsb.
>
> Di bidang politik lepasnya Timor Timur dari Indonesia tidak terlepas
dari tuntutan yang sengit dari aktivis penganut "agama" HAM sedunia yang
berlandaskan paradigma liberalisme. Dengan alasan yang sama Papua
potensial terancam oleh pemisahan diri dari NKRI dengan kecambah Gerakan
Papua Merdeka.
>
> Di dalam bidang ekonomi liberalisasi ekonomi (neolib) adalah anak dari
"agama" HAM yang berlandaskan paradigma liberalisme itu pula. Tambang
minyak, emas dan perak, dirampok pemodal asing atas nama kebebasan
investasi dan perdagangan bebas.
>
> Alhasil, HAM patut mengindahkan nilai wahyu dan kearifan lokal yang
luhur, bukan merupakan "agama" baru yang bertumpu di atas paradigma
liberalisme.
>
> ***
>
> Kembali pada substansi khilafah, kok sementara intern ummat Islam
masih meributkan perlu atau tidaknya khilafah, nah coba lihat
pihak-pihak non-muslim secara eksplisit telah memulai melakukannya.
Sebetulnya bentuk khilafah bukanlah suatu yang utopis atau sekedar
merindukan dan bernostalgia dalam kejayaan masa silam Islam tetapi
memang sesuatu yang bisa diwujudkan. Contohnya yang telak yaitu nation
states non-muslim yang telah mulai melakukannya sekarang ini, seperti
dipaparkan di atas pada permulaan tulisan ini.
>
> Tentu saja Khilafah Dawlah Islamiyah potensial akan bersaing dengan
"khilafah" yang berupaya untuk menguasai dunia sekarang, karena bukan
saja Khilafah Dawlah Islamiyah telah terbukti pernah ada dalam sejarah,
tetapi juga berpotensi akan mengancam kepentingan dan penguasaan dunia
dari tangan "khilafah" USA. Oleh karena itu dapat difahami bahwa USA
berusaha sedapat mungkin agar tidak timbul Khilafah Dawlah Islamiyah.
Republik Islam Iran yang berpotensi menjadi Khilafah Dawlah Islamiyah
yang sementara mengembangkan kekuatan riel tenaga nuklir sangat dimusuhi
dan ditakuti oleh USA. Provokasi yang mempertajam pertentangan
Ahlusssunnah vs Syi'ah di Iraq tidak lepas dari skenario grand design
yang dipicu oleh ketakutan bangkitnya Khilafah Dawlah Islamiyah
tersebut.
>
> Ala kulli hal, ummat Islam tak perlulah alergi terhadap Khilafah
Dawlah Islamiyah, karena hal itu sesuatu yang wajar-wajar saja, karena
untuk memberikan perlindungan dan memelihara kepentingan ummat Islam
se-dunia.
>
> WaLlahu a'lamu bisshawab.
> ----------------------
> (*)
> "Uneasy support seen for sharia", demikian headline The Jakarta Post
24 Juni 2008. Judul yang provokatif ini lebih kurang maknanya: Dukungan
terhadap syariah yang mengkhawatirkan. Pasalnya, hasil dari Roy Morgan
Research (RMR) menunjukkan bahwa mayoritas (52%) rakyat Indonesia
mendukung diterapkannya Syariah Islam untuk negara ini. Dan inilah yang
dikhawatirkan oleh The Jakarta Post yang ditunjukkan oleh judul
headline-nya yang provokatif itu mengenai hasil RMR tsb.
>
> *** Makassar, 26 Desember 2010
> [H.Muh.Nur Abdurrahman]
>
http://waii-hmna.blogspot.com/2010/12/954-ham-tanpa-batas-dan-khilafah.h
tml
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Yudi Yuliyadi" <yudi@...>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> >
> Sent: Tuesday, February 01, 2011 19:24
> Subject: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Memecah Belah Dunia Muslim
>
>
> Kalau masalah kapan dan dimana khilafah itu berdiri, wallahualam
>
>
> Setelah khilafah berdiri di suatu negeri islam, baru masa
penggabungan. Kan
> sekarang belum ada jadi kita berdakwah mengajak umat berjuang bersama
> menegakkan khilafah
>
>
> Jadi bukan provokasi ya pak muiz, tapi orang2 sekuler takut berdirinya
> daulah islam makanya mereka koar2 ketakutan
>
>
>
> <
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/152599;_ylc=X3oDMT
Jzc
>
GJjZzliBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBG1zZ
0lkA
> zE1MjU5OQRzZWMDZG1zZwRzbGsDdm1zZwRzdGltZQMxMjk2NTUzNDUy> Bls: Bls:
> [wanita-muslimah] Memecah Belah Dunia Muslim
>
>
> Posted by: "Abdul Muiz"
> <mailto:muizof@...?Subject=%20Re%3A%20Bls%3A%20Bls%3A%20%5Bwanita-musl
> imah%5D%20Memecah%20Belah%20Dunia%20Muslim> muizof@...
> <http://profiles.yahoo.com/muizof> muizof
>
>
> Mon Jan 31, 2011 6:18 pm (PST)
>
>
>
>
> Nah itu dia masalahnya, kalau tidak ingin disebut pemecah belah,
seharusnya
> bentuk dulu khilafah entah di mana wilayah kekuasaannya, siapa
khalifahnya,
> siapa penduduk (warga)nya, baru mengajak penduduk muslim untuk ikut
gabung
> itu
> namanya mengajak bersatu. Kalau yang terlihat realitanya kan tidak
demikian,
>
> terbalik. Justru sibuk memprovokasi di setiap negara islam, yang
akhirnya
> mau
> atau tidak mau, suka atau tidak suka, akan disebut mengundang konflik
yang
> gak
> jelas what nextnya, karena "kekhalifahannya" belum terbentuk. Gitu
lho.
>
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment