IBRAHIM ISA
-----------------------
Rabu, 02 Januari 2011
----------------------------------------------------------
22 Fasal Kasus Penderitaan Akibat Persekusi Orde Baru.
----------------------------------------------------------
Para sahabat y.b.,
Hari ini kuterima e-mail ini dari Trikoyo Ramidjo, Jakarta.
Sebuah imbauan terdiri dari 22 fasal kasus penderitaan akibat persekusi
Orde Baru.
Semoga mendapat perhatian kita semua.
Salam,
Isa
AKU INGIN MENGAJUKAN INI KE SEMUA TEMAN.
----------------------------------------------------------
01. Soalnya memang aku gak tahu harus mengajukan ke mana.
02. Sepuluh tahun aku ditahan di pulau Buru tanpa salah.
03. Akhirnya aku dibebaskan dengan tanda "et" di kartu penduduk.
04. Bintang gerilya, Ijazah, surat2 rumah, foto dan lain-lain dibeslah
polisi waktu ditangkap.
05. Sampai hari ini semua teman yang diperlakukan demikian belum ada
satu pun yang protes secara perorangan.
06. Aku pikir ini termasuk juga masaalah pribadi yang juga dijamin dalam
bab X undang-undang dasar 1945 soal warga negara.
07. Sekarang ini umurku sudah 84 tahun.
08. Dokter, obat, rumah sakit dan lain lain aku harus bayar sendiri.
09. Ke mana saya harus mengadukan hal ini.
10. Apakah aku harus diam saja menunggu sebentar lagi mati?
11. Aku juga mendengar ada teman di Padang sampai meninggal di rumah
sakit Padang gak menuntut sepeser pun.
12. Aku ingin menuntut hak saya tapi aku harus ajukan ke mana?
13. Beri aku petunjuk aku harus bagaimana,
14. Kudengar banyak MAHID di Eropah yang pasti diantaranya tahu soal
hukum dan bertindak menurut HUKUM.
15. Karena katanya NEGARA INI NEGARA HUKUM sudah sepantasnya masalah ini
bisa diselesaikan menurut HUKUM.
16. Apakah perlu saya sampaikan hal ini ke PENGADILAN INTERNASIONAL dan
di mana itu Pengadilan Internasional?
17. Kalau memang gak bisa di dalam negeri saya juga gak keberatan ke
Pengadilan Internasional walau pun dengan kaki diseret-seret ini.
18. Sejak dipukuli 28 Agustus 1950 sampai sekarang aku impotent dan kini
stroke dan mengetik ini pun dengan jari tengah tangan kiri.
19. Aku kini makan bubur dan ke kamar mandi pun terseret-seret.
20. Yang kuikuti anakku juga nganggur gak kerja belum dapat kerjaan.
21. Pantaskah aku minta ganti rugi atau harus diam seribu bahasa?
22. Apakah kalau teman-teman bernasib seperti saya juga akan diam saja?
23. Maaf aku ngetik salah-salah dan sambil tiduran.
Salam,
Tri Ramidjo.
02.02.2011.
-----------------
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment