Mengakhiri Penindasan Amerika dan Israel Terhadap Dunia Islam
<http://www.addthis.com/bookmark.php?url=http://www.eramuslim.com/editorial/
akhiri-penindasan-amerika-dan-israel-di-dunia-islam.htm>
Nilai Nasionalisme dan sekelurisme yang ditanamkan terhadap rakyat Arab,
tak juga menjadikan mereka hidup dengan lebih baik. Justru proses
internalisasi nilai-nilai nasionalisme dan sekulerisme membawa kehancuran.
Mereka tak mengalami kehidupan yang lebih baik. Dari waktu ke waktu. Justru
kekuatan Dunia Arab semakin menyusut. Arabisme dan Sekulerisme menggiring
mereka ke belantara kehancuran, dan berlangsung secara sistematis.
Nasionalisme yang diberi bumbu Arabisme itu, bukan hanya mengkotak-kotakkan
bangsa Arab, tetapi juga menciptakan 'chauvinisme' secara sempit, yang
akhirnya disudahi dengan peperangan yang sangat merusak. Berkali-kali
terjadi perang besar di kalangan negara-negara Arab. Pasca Perang Dunia II,
dan sesudah negara-negara Arab merdeka, konflik sesama negara Arab semakin
kuat. Tak dapat disatukan lagi. Karena itu, seluruh potensi Dunia Arab,
habis oleh konflik.
Perang Irak-Iran yang berlangsung lebih dari 10 tahun telah menguras habis
sumber daya yang ada. Bukan hanya kematian dari kedua belah pihak, tetapi
berapa banyak potensi yang harus dikorbankan untuk perang. Irak-Iran
keduanya rugi. Tetapi, semuanya itu tak pernah menjadi pelajaran. Perang
berabad yang lalu, yang pernah terjadi berulang dan berulang lagi, dan
semuanya itu menguras potensi dan sumber daya yang ada. Sampai akhirnya
Dunia Arab terpuruk. Kekayaan minyak yang mereka miliki hanya menyebabkan
malapetaka. Masing-masing negara menumpuk senjata. Kemudian mereka berperang
satu sama lainnya.
Tentu, yang paling fatal lagi, ketika berlangsung Perang Dingin antara Timur
dengan Barat, memaksa Dunia Arab, terpolarisasi menjadi dua kutub. Menjadi
pengikut Blok Timur atau menjadi pengikut Blok Barat. Polarisasi Dunia Arab
ini diikuti dengan tindakan. Di mana Timur dan Barat yang berebut pengaruh
itu menggunakan s ekutunya, kemudian satu negara dengan negara lainnya,
saling berhadap-hadapan 'vis a vis', yang akhirnya diujungnya adalah perang.
Sementara itu, Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet dan Blok Barat yang
dipimpin Amerika, di tengah-tengah perang yang ada, kedua negera itu yang
memetik keuntungan. Karena industri militer kedua negara itu mendapatkan
keuntungan dari perang yang desktruktif.
Era Perang Dingin ini berlangsung sampai hampir lima dekade, dan bukan hanya
itu, tetapi Duni Arab juga terpolarisasi dalam ruang ideologi. Mereka bukan
hanya menjadi pengikut Soviet, tetapi mereka juga menikmati ideologi
komunisme. Negara-negara Arab seperti Suriah, Irak, Aljazair, Tunisia,
Yaman, dan Mesir, berada dalam satu blok, di bawah Uni Soviet. Sementara
itu, Arab Saudi, Yordania, Maroko dan Negara-Negara Teluk, mereka berada
dalam satu blok di bawah Amerika.
Tranformasi ideologi terjadi dengan intens. Soviet bukan hanya menjual
senjata dan menjadi payung politik sekutunya, tetapi Soviet juga menanamkan
ideologi komunisme dan sosialisme kepada setiap rezim yang menjadi
sekutunya. Di Lebanon seorang ideolog yang bernama Michael Aflaq, seorang
Maronit, yang sekolah di Sorbone, Perancis, dan kemudian bertemu dengan
seorang mentor atau ideolog komunisme, dan selanjutnya mendirikan Partai
Baath, yang esensinya penggabungan antara komunisem dan Arabisme. Ideologi
berkembang di Lebanon, Syria dan Iraq, dan ideologi dianut rakyat dan para
pemimpinnya, seperti Hafez al Assad dan Saddam Husien. Sementara itu, yang
pro Barat, membawa paham sekulerisme, yang terus dicekokkan kepada para
pemimpin Arab, dan rakyatnya.
Pasca erang Perang Dingin, dan runtuhnya Soviet, sekarang muncul masalah
baru, apa yang disebut yaitu, 'The World Order', atau 'Tatanan Dunia Baru',
yang intinya Barat melalui Amerika ingin menegakkan nilai-nilai atau
peradaban Barat ke Dunia Arab. Yaitu sekulerisme. Ini semuanya telah
mereduksi Islam dari akar kehidupan rakyat dan umat. Mereka kehilangan
nilai-nilai Islam yang sudah mengakar dalam kehidupan mereka selama
berabad-abad, dan harus menerima nilai-niali baru.
Para penguasa di Dunia Arab, selamanya hanyalah 'makhluk' yang mengabdi
kepada para penjajah Barat, yang menghancurkan, bukan hanya mereka merampas
kekayaan dan sumber daya alam mereka semata, tetapi para penjajah itu
merampas keyakinan mereka (Islam), dan digantikan dengan nilai-nilai
sekuler. Para penguasa di Dunia Arab begitu kejam terhadap rakyatnya,
sesuatu yang logis, karena hakekatnya mereka itu penjajah, dan bagian dari
para penjajah, yang ingin menghancurkan kehidupan rakyatnya, dan keyakinan
yang mereka miliki yaitu Islam.
Para penguasa Arab bukan hanya memiskinkan rakyatnya dari materi, tetapi
yang lebih kejam lagi, mereka memiskinkan nilai-nilai yang sangat berharga
bagi kehidupan mereka, yang dapat memberikan ketenteraman, kebahagiaan, dan
masa depan mereka, yaitu Islam. Inilah seb uah kejahatan yang tiada taranya.
Seperti y ang dilakukan oleh Amerika yang melakukan intervensi langsung
kepada para pemerintahan di Dunia Arab, khususnya yang terkait dengan
pendidikan, yang mereka meminta agar ajaran agama (Islam) dihapuskan dari
sekolah-sekolah. Arab Saudi sudahmelakukan itu. Seperti yang dilakukan
Gubernur Makah dan Jeddah, Khalid Al-Faisal, yang menutup ribuan sekolah
penghafal al-Qur'an di Jeddah dan Makkah.
Amerika yang ingin seluruh bangsa Muslim di Dunia Arab menjadi sekuler,
sekarang dengan menggunakan isu terorisme, dan menelanjangi kaum Muslimin di
dunia Arab dari keyakinan agama mereka (Islam). Dengan hilangnya keyakinan
agama mereka (Islam) itu, penjajahan akan menjadi permanen. Itulah tujuan
Barat.
Sekarang di mulai dari Tunisia, yang akan merembet ke suluruh Dunia Arab,
nampaknya telah terjadi tranformasi politik, dan hakikatnya ini, merupakan
perang ideologi (agama), bukan hanya perang melawan kepentingan Amerika,
tetapi perang melawan kepentingan para penjajah Barat dengan menggunakan
para penguasa lokal, yang dibelakangnya tak lain, adalah Yahudi dan
Nasrani, yang ingin menghinakan kaum Muslimin dan memperbudaknya. Selayaknya
kaum Muslimin saling bahu membahu. Saling tolong menolong. Mengakhiri segala
bentuk kezaliman. Membebaskan negeri-negeri Muslim dari penjajahan Yahudi
dan Nasrani. Wallahu'alam.
<http://www.eramuslim.com/editorial/akhiri-penindasan-amerika-dan-israel-di-
dunia-islam.htm>
http://www.eramuslim.com/editorial/akhiri-penindasan-amerika-dan-israel-di-d
unia-islam.htm
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment