wow keren banget postingan anda mas Donie, sungguh mencerahkan dan menohok
dengan telak apple kok dibandingkan orange. Thanks setuju sekali, Jarum jam itu
tidak pernah mundur, kecuali kalau mas Donnie jalan-jalan ke Denpasar Bali
tepatnya di Joger (penjual kaos pabrik kata-kata) maka mas Donnie dapat
menemukan jam dinding yang arahnya mundur.
Wassalam
----- Pesan Asli ----
Dari: donnie damana <donnie.damana@gmail.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 1 Februari, 2011 21:01:40
Judul: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Memecah Belah Dunia Muslim
Kalo pilihannya antara khilafah model abad pertengahan dan khilafah model uni
eropa. Saya mantap milih khilafah model uni eropa.
Kilafah yang menjamin kebebasan beragama umat minoritasnya. Khilafah yang
memungkinkan seorang Maroko Islam bisa menjadi walikota di Rotterdam. Khilafah
yang menjamin seorang perempuan muslim bisa menjadi anggota parlemen di Inggris.
Khilafah yang menjamin bahwa perbedaan interpretasi agama tidak akan
dipersekusi. Khilafah yang tidak memandang warga negara berdasar agama, sehingga
mereka yang beragama berbeda dijadikan warga kelas dua. Dan yang pasti khilafah
yang tidak fasis.
Lagian bentuk kekhalifahan model imam-jamaah adalah model pemerintahan paling
usang yang ada di peradaban manusia. Sejak peradaban manusia tercatat oleh
sejarah berapa ribu tahun yang lalu, di mesopotamia, mesir kuno, yahudi, bentuk
pemerintahannya yah model imam jamaah. Hamurabi, Fir'aun-fir'aun mesir kuno,
Nabi Sulaiman dan nabi-raja Yahudi lainnya adalah sebagian dari contohnya. Jadi
kekhalifahan sebenarnya adalah budaya kaum kafir pra Islam.
Si imam, sekaligus jadi raja, sekaligus jadi hakim. Pemimpin yang tidak bisa
dikoreksi, kecuali dengan pertumpahan darah, hanya karena merasa mendapatkan
mandat sebagai wakil Tuhan di muka bumi ini.
Hanya saja EU bukanlah merupakan bentuk khilafah yang ada dalam pemikiran
pengusung khilafah. Karena setiap negara masihlah merupakan negara yang
independen dengan entitas nation state masing2 yang tetap terjaga. Uni-eropa
hanyalah membuat standarisasi terhadap mata uang dan transaksi ekonomi, serta
standarisasi interaksi antara negara2 EU agar bisa meminimalisir hambatan
birokrasi hubungan antar negara yang tidak perlu. EU tidak mempunyai angkatan
bersenjata yang terpusat seperti khilafah yang dicita2kan oleh pengusung ide
khilafah. EU tidak bisa menghilangkan kebijakan yang berlaku didalam sebuah
negara saja (kebijakan dalam negeri perancis bisa berbeda dengan belgia
tetangganya). Pemerintahan EU hanyalah mempunyai fungsi koordinasi dan terdiri
dari perwakilan dari berbagai negara yang bergabung diantaranya.
Pemerintahan EU tidak akan menyerang negara anggotanya seperti halnya
kekalifahan ottoman menyerang negara vasal yang tidak seide dengan pemerintah
pusat di istanbul.
Dus, dari sekian banyak perbedaan, rasanya kok terlalu absurd untuk
menyamakan/membandingkan bentuk kekalifahan yang diusung HT dan kelompok sejenis
dengan bentuk pemerintahan EU. don't compare apple with orange.
Kalo mau membikin komparasi yah dengan kekalifahan gereja katolik di Roma, baru
itu sebanding. Toh yang dicita-citakan sama, pemerintahan yang teokratik.
Hanya saja sekali lagi "musuh" Islam ini ternyata selalu lebih cerdas, karena
bisa mempertahankan bentuk kekhalifahan melebihi masa kekhalifahan Islam itu
sendiri, dan bisa bertransformasi kebentuk kekhalifahan moderen tanpa
mengeluarkan sumber daya dan korban yang besar.
Bayangkan, Kekhalifahan gereja katolik roma ada bahkan sebelum Islam lahir,
kekalifahan tersebut masih ada hingga sekarang. Vatikan adalah negara
independen, wilayahnya? secara de fakto ya seluruh dunia, dimana umat katolik
dan gereja katolik roma berada (jadi gak mengenal konsep nation state). Dan umat
katolik dengan setia serta sukarela membayar "pajak" melalui gereja2 dimana
mereka menjadi jamaahnya. Perintah Paus adalah keputusan eksekutif, yang masih
diperhatikan oleh semua gereja katolik yang ada di muka dunia ini, dan dipatuhi
oleh umat gereja dimanapun mereka berada. Hebatnya, gak ada negara yang
memusuhi/membenci kekhalifahan vatikan, meskipun negara mereka manjadi "wilayah"
kerajaan gereja katolik. Bahkan selama ini para pemegang kekuasaan gereja di
banyak tempat menikmati kekebalan hukum dari kekuasaan hukum setempat. :D
Pertanyaannya, kenapa orang Islam gak ada yang bilang bahwa kekhalifahan adalah
idenya orang kafir yah?
:D
On Feb 1, 2011, at 12:51 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote:
> Kembali pada substansi khilafah, kok sementara intern ummat Islam masih
>meributkan perlu atau tidaknya khilafah, nah coba lihat pihak-pihak non-muslim
>secara eksplisit telah memulai melakukannya. Sebetulnya bentuk khilafah bukanlah
>suatu yang utopis atau sekedar merindukan dan bernostalgia dalam kejayaan masa
>silam Islam tetapi memang sesuatu yang bisa diwujudkan. Contohnya yang telak
>yaitu nation states non-muslim yang telah mulai melakukannya sekarang ini,
>seperti dipaparkan di atas pada permulaan tulisan ini.
>
> Tentu saja Khilafah Dawlah Islamiyah potensial akan bersaing dengan "khilafah"
>yang berupaya untuk menguasai dunia sekarang, karena bukan saja Khilafah Dawlah
>Islamiyah telah terbukti pernah ada dalam sejarah, tetapi juga berpotensi akan
>mengancam kepentingan dan penguasaan dunia dari tangan "khilafah" USA. Oleh
>karena itu dapat difahami bahwa USA berusaha sedapat mungkin agar tidak timbul
>Khilafah Dawlah Islamiyah. Republik Islam Iran yang berpotensi menjadi Khilafah
>Dawlah Islamiyah yang sementara mengembangkan kekuatan riel tenaga nuklir sangat
>dimusuhi dan ditakuti oleh USA. Provokasi yang mempertajam pertentangan
>Ahlusssunnah vs Syi'ah di Iraq tidak lepas dari skenario grand design yang
>dipicu oleh ketakutan bangkitnya Khilafah Dawlah Islamiyah tersebut.
>
>
> Ala kulli hal, ummat Islam tak perlulah alergi terhadap Khilafah Dawlah
>Islamiyah, karena hal itu sesuatu yang wajar-wajar saja, karena untuk memberikan
>perlindungan dan memelihara kepentingan ummat Islam se-dunia.
>
> WaLlahu a'lamu bisshawab.
> ----------------------
> (*)
> "Uneasy support seen for sharia", demikian headline The Jakarta Post 24 Juni
>2008. Judul yang provokatif ini lebih kurang maknanya: Dukungan terhadap syariah
>yang mengkhawatirkan. Pasalnya, hasil dari Roy Morgan Research (RMR) menunjukkan
>bahwa mayoritas (52%) rakyat Indonesia mendukung diterapkannya Syariah Islam
>untuk negara ini. Dan inilah yang dikhawatirkan oleh The Jakarta Post yang
>ditunjukkan oleh judul headline-nya yang provokatif itu mengenai hasil RMR tsb.
>
> *** Makassar, 26 Desember 2010
> [H.Muh.Nur Abdurrahman]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment