pengen ngisengin abah.
daeng rusle bukannya syiah ya.
sejak kapan abah mendukung gerakan percaya pada syiah ? T_T
salam,
Ari
<http://papabonbon.wordpress.com>
2011/5/29 H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@yahoo.co.id>
>
>
> Forwarded by
> HMNA
>
> ----- Original Message -----
> From: Muhammad Ruslailang
> To: BUGINESE Milis
> Sent: Saturday, May 28, 2011 1:20 PM
> Subject: Re: [BUGINESE] Leluhur Tidak Berasal dari Yunan?
>
> Hehe, saya sepakat tapi tidak sepakat dengan tulisan di bawah.
>
> Sepakat bahwa kita harus mengkritisi sejarah
> Tapi tidak sepakat menyatakan bahwa indonesialah asal muasal semua
> peradaban misal Yunan.
>
> Contoh simpelnya, saya sndiri berasal dari bugis wajo sempangnge. Tentu
> saya akan mencatatkan bukti keberadaan saya di rantau, bukan di kampung
> saya.
>
> Dan biasanya peradaban yg lebih tinggi pasti akan memulai dengan catatan
> sejarah. Kira2, mana catatan sejarah yg paling lebih dahulu ditemukan,
> apakah di Yunan, di India atau di Jawa?
>
> Bahkan masyarakat Kutai di Kalimantan masih lebih dulu pintar menulis
> daripada masy Jawa di Tarumanegara :)
>
> Jangan cuman membanggakan usia fosil tengkorak manusia prasejarah saja
> lantas merasa sudah lebih maju peradabannya daripada negeri lain.
>
> Yg paling penting dalam catatan sejarah peradaban umat manusia adalah
> kemampuan teknologi/ tulisannya. Mesir, Persia, India, Cina membuktikan
> bahwa mereka jauh lebih dahulu....bukan Jawa..:D
>
> salama'
>
> http://daengrusle.net
> FB/Gtalk/YM/twitter: daengrusle
>
> kalau tak mampu ganti pemimpin lebay, jadilah pemimpi saja®
>
> ----------------------------------------------------------
>
> From: sultan_habnoer@yahoo.com
> Sender: BUGINESE@yahoogroups.com
> Date: Sat, 28 May 2011 05:08:13 +0000
> To: Milist Bugis<BUGINESE@yahoogroups.com>
> ReplyTo: BUGINESE@yahoogroups.com
> Subject: [BUGINESE] Leluhur Tidak Berasal dari Yunan?
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> ----------------------------------------------------------
>
> From: diding fahrudin <dfahrudin@yahoo.com>
> Sender: ikatanguruindonesia@yahoogroups.com
> Date: Sat, 28 May 2011 00:31:23 +0800 (SGT)
> To: ikatan guru<ikatanguruindonesia@yahoogroups.com>; <
> sd-islam@yahoogroups.com>
> ReplyTo: ikatanguruindonesia@yahoogroups.com
> Subject: [IGI] colonial archeology
>
> Dear all,
>
> Siang tadi saya mengikuti diskusi bulanan dosen inti FIB UI Depok tentang
> kearkeologian. Diskusi ini penuh dengan topik penemuan topeng Goa Made
> Jombang Jatim yang mendorong para arkeolog dunia tercengang dengan temuan
> bahwa topeng-topeng tersebut terbuat dari industri CERMET (Ceramic Metal)
> yang sekarang sedang dikembangkan untuk pembuatan CHIP komputer!!!!Industri
> CERMET ini belum pernah ditemukan di tempat-tempat penggalian arkeologi
> dunia di Afghanistan, India, Afrika dan tempat-tempat lain.
> Diskusi ini akhirnya bermuara pada shifting paradigm, yakni pengubahan
> paradigma peradaban dunia yang selama ini dikuasai oleh teori-teori
> arkeologi kolonial yang menganggap bahwa Indonesia adalah 'tempat sampah'
> peradaban. Temuan ini mendorong teori baru bahwa orang Indonesialah yang ke
> mana-mana, bukannya orang Indonesia itu dari mana-mana yang selama ini kita
> pelajari, misalnya kita berasal dari Yunan. Teori ini didorong oleh
> temuan-temuan tulang manusia purba di daerah Jawa, bukannya di Yunan.
> Diskusi ini pun mendorong kami untuk berani menggugat colonial archeology
> yang dikonstruksikan untuk memecah belah bangsa Indonesia oleh Belanda.
> Contohnya adalah penamaan Sunda Besar dan Sunda Kecil, yang menganggap bahwa
> Pulau Jawa, Pulau Sumatera, daerah dayak dan lainnya merupakan bagian dari
> kedua Sunda tersebut yang sengaja diciptakan agar persatuan kita tetap cerai
> berai.Kedua adalah cerita yang sampai sekarang masih mendarah daging dalam
> kehidupan orang
> Sunda dan jawa, yang salah satunya adalah lakai-laki Sunda tidak boleh
> menikah dengan perempuan Jawa. Ini sangat colonial!! Menurut para arkeolog
> tersebut, cerita ini sengaja dikontruski oleh Belanda untuk tetap meretakkan
> hubungan Jawa-Sunda yang jika bersatu akan membuat Belanda kerepotan.
>
> Dengan demikian, untuk ilmu-ilmu sosial, misalnya arkeologi atau sosiologi,
> kita harus mengembangkan teori kita sendiri dengan masyarakat yang khas.
> Selama ini kita membawa cetakan dari Barat dan kita menjadi adonan dari
> cetakan tersebut. Jika tidak cocok, ya masukkan saja ke 'keranjang tidak
> ilmiah'.
>
> salam.
> diding
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment