*Perempuan, Difabilitas dan Tubuh*
Published on jurnalperempuan.com<http://jurnalperempuan.com/2011/05/perempuan-difabilitas-dan-tubuh-2/>|
shared via
feedly <http://www.feedly.com>
<http://jurnalperempuan.com/2011/05/perempuan-difabilitas-dan-tubuh-2/difabel-2/>Perempuan
dengan difabilitas telah membawa isu baru ke dalam wacana feminisme dan
membantu mengembangkan analisa feminis tentang konstruksi sosial terhadap
difabilitas. Mereka telah membangkitkan kesadaran bahwa tubuh yang diluar
normalitas ternyata kurang diwakili dalam pemikiran-pemikiran feminis.
Padahal pengalaman mereka ini sangat relevan dengan salah satu filosofi
dalam feminisme yaitu etika kepedulian serta bersinggungan dengan isu-isu
lain seperti aborsi, euthanasia dan kesehatan.
Perempuan difabel menggarisbawahi bahwa konstruksi sosial tentang tubuh
perempuan, obyektifikasi dan pengendalian atas tubuh perempuan makin membuat
terpuruk kaum difabel, karena secara sosial "nilai diri' mereka makin
berkurang, dan pada gilirannya ini mengurangi kepercayaan diri mereka. Jika
perempuan lainnya masih bisa "beradaptasi" dengan tuntutan sosial sekitarnya
dengan usaha mereka sendiri (seperti melangsingkan tubuh, meluruskan rambut,
operasi payudara),maka tidak demikian dengan permpuan difabel, akan selalu
ada jenjang antara idealisasi publik akan tubuh ideal perempuan dengan
kondisi mereka. Apalagi jika ada tuntutan khusus terhadap perempuan supaya
dapat 'membereskan segala urusan perempuan" (misalnya urusan dapur,
membesarkan anak, berkarir-beban ganda), yang menuntut vitalitas dan energi,
tentu ini makin menjauhkan mereka dari tipe perempuan ideal ala masyarakat.
*Konstruksi sosial atas difabel *
Faktor sosial bukan hanya menentukan dan mempengaruhi kesehatan dan fungsi
tubuh seseorang, lebih jauh dari itu konstruksi sosial juga menentukan
apakah fungsi biologis seseorang relevan dengan situasi sosialnya.
Difabilitas terjadi bukan hanya karena secara fisik berbeda dengan orang
lain, tapi lebih karena kondisi sosial mensyaratkan adanya kemampuan
tertentu dalam diri seseorang supaya orang tersebut mampu "hidup normal"
dalam masyarakat. Kondisi sosial juga dapat menyebabkan kerusakan atau gagal
mencegah kerusakan terhadap tubuh seseorang; misalnya polusi di kota besar
dapat memicu penyakit pernafasan atau alergi pernafasan, atau sisi jalan
yang tidak ada tempat pejalan kakinya meningkatkan resiko kecelakaan. Begitu
pula terhadap para difabel, situasi sosial kita, bagaimana kita membangun
infrastruktur fisik maupun psikologis, irama kerja, mensyaratkan
kesempurnaan tubuh, terutama tubuh yang penuh energi dan muda (dan
seringkali laki-laki!). Faktor sosial inilah yang meminggirkan kaum difabel
lebih daripada perbedaan kondisi fisik mereka.
Konsep "Sang Liyan" (the other) sangat berguna untuk mengerti tentang
bagaimana perlakuan terhadap kaum difabel. Kita sering menjadikan orang lain
sebagai "sang liyan" dengan cara mengelompokkan mereka dalam satu kelompok
yang kemudian lebih kita perlakukan sebagai obyek ketimbang menghargai
mereka sebagai subyek yang bisa diterima sebagaimana adanya. Bagi orang yang
non-difabel, kaum difabel dianggap sebagai simbol dari ketidaksempurnaan,
kegagalan mengontrol tubuh, kerentanan terhadap penyakit dan kematian.
Stigma sebagai "sang liyan" mengakibatkan oang cenderung mengabaikan
keberadaan mereka, sehingga mereka makin rentan terhadap pelanggaran
hak-haknya. Karena kondisi tersebut, para aktivis difabel cenderung
memposisikan kondisi difabilitas sebagai kondisi yang netral sebagai bentuk
keberagaman dan perbedaan dalam masyarakat.
Dikutip dari: Jurnal Perempuan #69 "Seberapa Jauh Tanggung Jawab Negara?"
Feedly. Feed your mind. http://www.feedly.com <http://www.feedly.com/#mail>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment