Advertising

Friday, 27 May 2011

[wanita-muslimah] Mladic Tak Semujur Wiranto

 

http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/mladic-tak-semujur-wiranto

Map
Mladic Tak Semujur Wiranto
Diterbitkan : 27 Mei 2011 - 2:55pm | Oleh Aboeprijadi Santoso (ANP)

Penangkapan Jenderal Ratko Mladic menunjukkan betapa besar dan betapa sukses tekad dari masyarakat internasional untuk menegakkan keadilan atas tragedi di Bosnia Hercegovina pertengahan tahun 90an.

Namun, sukses tersebut juga menunjukkan betapa masyarakat internasional mengukur dua kejahatan serupa, di Bosnia dan Timor Leste, dengan tolok ukur amat berbeda. Eropa dan adidaya Barat tidak pernah beritikad politik untuk menggelar Tribunal Internasional untuk Timor Leste seperti mereka menggelar Tribunal Yugoslavia, karena tidak ingin mengganggu hubungan baik dengan Indonesia. Karena itulah, nasib Jenderal Mladic tidak beruntung seperti Jenderal Wiranto.

Jenderal Ratko Mladic, kini 69 tahun, tidak segagah semasa perang saudara di Bosnia, 16 tahun lalu. Wajahnya tua dan badannya lemah akibat strook. Beda nian dengan Jenderal Wiranto, 63 tahun, yang masih gagah, bahkan memimpin partai dan telah dua kali maju sebagai Capres. Perbedaan dua jenderal segenerasi itu mewakili dua nasib yang berbeda, sekaligus menjadi ilustrasi dua tragedi dan perubahan geo-politik di Balkan dan di Nusantara.

Namun keduanya pun memiliki banyak persamaan. Mladic, di bawah dua arsitek perubahan Balkan, Presiden Serbia Slobodan Milosevic dan Radovan Karadzic, memimpin tentaranya melakukan pembersihan etnik tahun 1992 hingga 1995, membuat Bosnia Hercegovina menjadi negeri dengan ratusan kamp penjara, 8 ribuan tewas, dan ribuan kuburan massaal.

Wiranto, di bawah sebuah komisi khusus yang diketuai Menko Polkam Jenderal Feisal Tanjung, bertanggungjawab mengamankan referendum di Timor Timur tahun 99. Namun insiden-insiden berdarah sejak April berpuncak pada bumi hangus dan perburuan di awal September. 1500an korban tewas dan dua ratusan ribu warga Timor dideportasi ke NTT.

Walhasil, keduanya diganjar dakwaan merancang, memimpin dan membiarkan kejahatan kemanusiaan: Mladic didakwa genosida dan kejahatan perang, sedangkan Wiranto didakwa pelanggaran HAM berat. Namun keduanya didukung kuat kubu nasionalis, dan mengaku tak bersalah. Mladic mengaku membela bangsanya, dan Wiranto berdalih menjaga NKRI.

Akhirnya, kondisi geo-politik-lah yang membedakan nasib keduanya. Eropa berhasil mengakhiri Perang Balkan dan mengiming-iming Serbia dengan keanggotaan Uni Eropa. Maka Mladic dituntut Tribunal Yugoslavia. Sebaliknya, Barat menganggap Indonesia jauh lebih penting ketimbang Timor Leste. Maka, Wiranto, meski pun dipecat Presiden Gus Dur, tapi, pada akhirnya, berhasil diselamatkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui KKP, Komisi Bersama Indonesia dan Timor Leste untuk Kebenaran dan Persahabatan, KKP, yang diteken tahun 2008.

Menurut Profesor Geoffrey Robinson, mantan staf PBB di Dili tahun 99, Wiranto selamat, karena negara-negara adidaya ingin menjaga hubungan baik dengan Indonesia, khususnya dengan TNI.

Dengarkan ulasan lengkap di bawah ini:

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment