Advertising

Sunday 29 May 2011

[wanita-muslimah] Diperintah Masak Babi, TKW Laporkan Majikan

 

Refelksi : Pemerintah Taiwan benar-benar sudah islamiah bila dibandingan pemerintah Islamiah di Arab Saudia atau negeri Timur Tengah lainnya, karena di TimurtTengah itu TKW tidak dibayar gaji, diperkosa, disiksa tidak ada jarang sekali ada pelanggar hukum yang dikenakan sanksi hukum.

Harus dimengerti bahwa negeri-negeri Timur Jauh daging babi menjadi salah satu sumber protein utama, jadi semua rumah orang makan babi, mahluk cipataan Illahi yang diharamkan.

Untuk menghindari bintang haram ini sebaiknya dipikirkan seribu kali sebelum mengambil perkerjaan di negeri-negeri Timur Jauh ( Tiongkok, Taiwan, Korea, Jepang, Vietnam ), karena tanpa sadar atau sadar pasti berkontak dengan babi.

http://us.nasional.vivanews.com/news/read/223442-diperintah-masak-babi--tkw-laporkan-majikan

Diperintah Masak Babi, TKW Laporkan Majikan
Ada majikan divonis 6 tahun bui karena memaksa pekerjanya makan babi.
Senin, 30 Mei 2011, 09:06 WIB
Elin Yunita Kristanti

VIVAnews -- Tenaga kerja wanita (TKW) rumah tangga asal Indonesia kembali terkait kasus hukum. Namun, kali ini giliran jadi pelapor.

Adalah pembantu asal Indonesia, Ati yang melaporkan majikannya ke polisi. Gara-gara dia dipaksa memasak babi. Padahal ia adalah muslim.

Seperti dimuat media Taiwan United Daily News, yang dilansir kembali oleh Straits Times, 29 Mei 2011, laporan tersebut ditanggapi serius oleh aparat Taiwan. Saat ini pasangan majikan Ati sedang diperiksa terkait dugaan memaksa pekerjanya yang muslim memasak babi di restoran milik mereka.

Tak hanya itu, Ati juga menuduh majikannya yang asal Kota Chiayi menunggak membayar gajinya hingga sebesar Tw$120.000.

Perempuan 28 tahun itu mengaku awalnya ia dikontrak untuk merawat ibu si majikan. Namun, ketika sampai di tempat bosnya itu, nyatanya tak ada orang lanjut usia yang harus dirawat. Ia justru dijadikan pekerja restoran dan dipaksa memasak babi di restoran, betapapun ia menolak. "Aku tak mau memasak steak babi lagi," kata Ati.

Meski notabene bukan negara muslim, penghargaan Taiwan atas hak-hak beragama para pekerja migran sangat tinggi. Pada Desember 2010, sebuah iklan ditayangkan di televisi-televisi setempat: memperingatkan para majikan untuk tidak memaksa pekerja asing dan pembantu muslim makan babi.

Dalam iklan yang diproduksi Dewan Tenaga Kerja menunjukkan, seorang pembantu Indonesia, Nina sedang merawat seorang kakek di sebuah keluarga Taiwan. "Mama mengatakan pada saya, bahwa agama Nina adalah Islam, dia tidak makan babi. Jadi kami tak boleh memberinya babi," kata seorang anak dalam iklan itu, seperti dimuat Siasat.com.

"Hari minggu, kami memberinya libur. Jadi, dia bisa ke masjid. Kata mama, jika kita memperlakukan Nina dengan baik, dia juga akan merawak kakek dengan baik."

Dewan Tenaga Kerja meluncurkan iklan tersebut pasca protes gencar pekerja muslim yang mengaku majikan memaksa mereka untuk memakan daging babi atau bahkan untuk mengubah agama mereka.

Soal babi dan tidak menghargai agama pekerja bisa menimbulkan konsekuensi serius. Pada 27 Agustus 2010, sebuah pengadilan Taiwan menjatuhkan vonis enam bulan pada seorang pemilik perusahaan pakaian olah raga. Karena memaksa tiga pekerja muslim Indonesia makan daging babi. (eh)
. VIVAnews

BERITA TERKAIT
a.. RI-Arab Saudi Siap Teken MoU Soal TKI
b.. Korea Buka 10.000 Lowongan Bagi TKI
c.. Pembantu Rumah Tangga Gugat Presiden SBY
d.. Karena Cinta, TKW Ini Dihukum Cambuk 400 Kali
e.. Bagaimana Nasib Anak TKW Tanpa Status

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.
.

__,_._,___

0 comments:

Post a Comment