http://www.ambonekspres.com/index.php?option=read&cat=53&id=34504
Bom di Pattimura Park, Bukan di Maranatha
OTK Lepas Dua Bom di Karpan
Ambon, AE.- Provokator kembali berulah dengan melancarkan aksi teror. Senin (26/9) malam, Orang Tak Dikenal melepaskan dua bom pipa ke samping Gelanggang Olahraga (GOR) dan di Kelurahan Amantelu. Dua bom itu belum sempat meledak, dan kini sudah diamankan oleh Gegana dibantu oleh aparat TNI.
Sampai tadi malam belum ada pernyataan resmi dari kepolisian soal aksi provokasi ini. Warga sempat keluar rumah melihat insiden tersebut. Menurut pengakuan sebagian warga sekitar, ada dua orang menggunakan Yamaha Mio merah melepaskan dua bom di tempat berbeda. "Mereka lepas di dua tempat berbeda," kata sumber Ambon Ekspres di kepolisian tadi malam.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 20.00 sampai 20.30. bom pertama dilemparkan di samping GOR. Setelah itu, OTK itu turun lagi dan melemparkan bom kea rah rumah keluarga Titaley. "Bom itu masuk ke parit sekitar rumah keluarga Titaley," ungkap salah seorang tukang ojek.
Warga sekitar mengaku, melihat pelaku dari kejauhan. "Kami tidak tahu ciri-cirinya, tapi dia menggunakan helm masker (menutup semua wajah). Jadi tidak terlihat sama sekali," ungkap warga. Setelah melakukan aksi, mereka lantas kabur.
Sebelumnya, sebuah bungkusan yang diduga berisi bom rakitan diletakkan di areal Pattimura Park, Kota Ambon, sekira pukul 8.00 WIT. Dalam bungkusan itu ditemukan rangkaian pipa besi berukuran 20 mili meter. Sebelumnya santer beredar kabar, bom tersebut diletakan di dalam Gereja Maranatha yang terletak di Jalan Pattimura.
Bom ditemukan oleh salah seorang Pegawai Negeri Sipil dilingkup Pemerintah Provinsi Maluku. Informasi dari PNS itu, mendorong salah satu petugas Sat Pol PP pemprov, R.A Mulder menuju Pattimura Park. "Bom itu ditemukan oleh seorang PNS dan petugas kebersihan," kata Mulder.
Sampai di TKP, sudah ada kerumunan warga. Mulder kemudian bersama beberapa warga mencoba mendatangi lokasi bom rakitan tersebut. Setelah dilihat ternyata ada benda mencurigakan. Dua dan beberapa warga kemudian melaporkannya ke pihak keamanan.
Berselang beberapa menit kemudian, tim gegana Polda Maluku yang dipimpin AKP Rizal bersama aparat TNI langsung mengamankan benda berbahaya itu dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Bom rakitan diamankan tim Gegana Polda Maluku di markas Brimob Polda untuk diselidiki.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Djoko Susilo yang dikonfirmasi Ambon Ekspres, membenarkan penemuan bom tersebut. Menurut Kapolres, informasi penemuan benda yang dicurigai bom diperoleh dari laporan aparat TNI yang saat itu mendatangi lokasi penemuan dan melihat benda mencurigakan.
"Setelah mendapat laporan penemuan itu, saya langsung perintahkan anggota saya untuk turun ke TKP. Kita juga meminta bantuan Gegana Polda untuk melakukan olah TKP dan sekaligus mengamankan benda yang dicurigai bom tersebut," ujarnya.
Apakah bom yang ditemukan itu ada hubungannya dengan aksi-aksi teror yang terjadi belakangan ini, perwira dua melati di pundaknya ini enggan berkomentar lebih jauh. "Yang pasti, kita masih menunggu hasil penyelidikannya," ucapnya. Terkait dengan adanya upaya mengacaukan situasi keamanan oleh para provokator, Kapolres juga tidak bisa berkomentar lebih jauh."Kita tunggu hasil saja penyelidikan dan pengembangannya oleh polisi," katanya.
Mantan Kapolres Buru itu mengimbau kepada masyarakat di Kota Ambon agar tidak perlu panik berlebihan, dan tetap waspada terhadap hal-hal seperti ini."Masyarakat harus juga bisa mengantispasi hal seperti ini dan melaporkannya ke aparat kepolisian bila menemukan benda-benda mencurigakan," imbaunya.
Warga Diminta tak Terprovokasi
Ketua DPRD Maluku, Fatani Sohilauw meminta kepada masyarakat Maluku khususnya warga Kota Ambon agar tak mudah terprovokasi dengan aksi teror. Ia berharap, aparat keamanan segera mengungkap pelaku provokator yang sengaja menggangu instabilitas keamanan.
'' Kondisi Kota Ambon semakin membaik pasca bentrok. Mari kita sama-sama jaga stabilitas keamanan. Mari kita saling berkomunikasi membuka diri dan mempertebal saling percaya serta hilangkan rasa curiga antara kita,''imbuh Sohilauw kepada sejumlah wartawan kemarin.
GMNI-GPII KUTUK TEROR BOM
Sementara itu, sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) mengecam keras aksi teror bom yang terjadi di Kota Ambon oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. OKP tersebut adalah, Gerakan Mahasiswa Nasional Idonesia (GMNI) Cabang Ambon dan Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Maluku.
Sekretaris Koordinator Wilayah GMNI Cabang Ambon, Nus Laratmasse mengatakan, aksi teror bom yang terjadi di Kota Ambon beberapa hari belakangan ini, merupakan upaya untuk pengalihan isu sekaligus untuk mempropa ganda masyarakat. "Yang pasti, kami sangat menyesalkan dan mengutuk keras aksi teror bom yang terjadi di Kota Ambon dalam beberapa hari ini," tandasnya.
Senada juga disampaikan Ketua Wilayah GPII Maluku, Salamun Yunus Yusran. Ia menegaskan, aksi teror bom yang terjadi belakangan ini di Kota Ambon merupakan sebuah tindakan yang tidak berprikemanusiaan "Kami mengutuk keras dan menyesalkan aksi teror yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidakbertanggungjawab," cetusnya.
GPII mendesak Polda dan Polres Ambon untuk mengusut tuntas dan menangkap para pelaku aksi teror bom ini. GPII siap mengawal aparat keamanan untuk menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini.
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment