Bertemu Jodoh
By: M. Agus Syafii
Diusianya yang sudah menginjak tiga puluhan telah membuat resah hatinya. Apalagi adiknya telah lebih dulu menikah. Sebenarnya secara fisik, Allah telah memberikan begitu banyak anugerah, selain cantik dan juga cerdas sehingga banyak orang yang mempertanyakan tentang kesendiriannya. Bahkan mereka berpikir dirinya terlalu banyak memilih. Terkadang yang membuat dia menangis setiap kali ibundanya melihat dirinya seolah berkata "Kapan kamu menikah anakku?" Hatinya terasa perih. Setiap malam selalu berdoa berharap agar segera hadir laki-laki yang sholeh datang untuk melamarnya. Bahkan ikhtiarpun telah dilakukan untuk menjemput jodohnya dengan bershodaqoh di Rumah Amalia. Bukan hanya sebuah harapan namun juga sesuatu yang akan menjadi kenyataan.
Haripun berlalu begitu cepat. Suatu hari tiba-tiba dirinya merasakan sakit pada perutnya. Mual yang dahsyat, muntah-muntah hebat. Sampai harus ditangani di UGD. Entah apa yang terjadi, langsung tak sadarkan diri. Ketika membuka mata terlihat wajah ibunda, bapak dan adiknya telah berada disampingnya. Terdengar isak tangis, lalu dirinya tertidur lelap. Terdengar suara lembut menyapanya, "Sudah bangun Mbak?" Dia hanya bisa tersenyum kepada dokter yang merawatnya. Wajahnya seolah tidak asing. "Sepertinya saya mengenal? Dimana ya?" gumamnya terdengar lirih. "Benar, Kita memang saling mengenal Mbak, saya adalah teman Mbak sewaktu SMA.."jawab dokter itu. "Ya Allah," teriaknya dalam hati. Dia ingat, dokter yang merawatnya adalah temannya yang cupu sewaktu duduk dibangku SMA, dia dulu pernah "menembaknya." Menyatakan cinta kepada dirinya dengan mengirimkan surat dan semua itu berlalu begitu saja.
Laki-laki itu bercerita tentang dirinya, tentang setamat SMA melanjutkan kuliah sampai perjalanannya menjadi seorang dokter. Diapun bercerita perjalanan hidupnya. Hubungan menjadi terjalin lebih dekat. Sebagai seorang dokter yang mengawasi kesehatan pasiennya membuat banyak waktu untuk berbincang. Keduanya saling menaruh hati seolah sudah saling mengetahui isi hatinya. Begitu keluar dari Rumah Sakit. Dokter yang merawatnya itu langsung melamarnya. Pernikahannya berlangsung sederhana. Baginya sangat disyukuri karena telah menjemput jodoh, sosok laki-laki yang membuat hidupnya bahagia. "Ya Allah, aku bersyukur padaMu telah memberikan aku kesabaran untuk bertemu dengan belahan jiwaku. Ternyata sakitku membawa keberkahan yang mempertemukan aku dengan jodohku. Alhamdulillah, Terima kasih Ya Allah atas semua takdirMu." Air matanya bergulir membasahi pipi bertemu dengan jodohnya yang tak diduga.
Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Yuk, menjemput jodoh di medan perjuangan dengan hadir pada kegiatan "Hari Nan Fitri Bersama Amalia" (HANIF), Ahad, 23 Oktober 2011 Jam 9.sd 12 siang di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Paket sembako, baju baru untuk anak2, konsumsi, peralatan sekolah. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment