Advertising

Friday, 27 May 2011

[wanita-muslimah] Dari Konferensi dan Workshop “Arah Baru Politik Keragaman di Indonesia: Tantangan dan Strategi”

*Dari Konferensi dan Workshop "Arah Baru Politik Keragaman di Indonesia:
Tantangan dan Strategi"*
Published on RAHIMA : Pusat Pendidikan dan Informasi Islam Hak-hak
Perempuan<http://rahima.or.id/index.php?option=com_contentview=articleid=749:dari-konferensi-dan-workshop-arah-baru-politik-keragaman-di-indonesia-tantangan-dan-strategicatid=1:beritaItemid=18>|
shared via
feedly <http://www.feedly.com>

Program Studi dan Lintas Budaya Sekolah (CRCS) Pascasarjana Universitas
Gadjah Mada, pada akhir April lalu menyelenggarakan konferensi dan workshop
tentang "Arah Baru Politik Keragaman di Indonesia: Tantangan dan Strategi"
di Jakarta. Menurut Dr. Zainal Abidin Bagir, Ketua Program, acara tersebut
merupakan tahap lebih lanjut dari *Pluralism Knowledge Programme* (PKP) yang
diselenggarakan oleh CRCS bekerjasama dengan tiga pusat kajian lain di
India, Uganda dan Belanda, dengan dukungan dari HIVOS. Sebagian dari hasil
program tersebut adalah diterbitkannya beberapa buku Pluralisme Kewargaan:
Arah Baru Politik Keragaman di Indonesia dan Politik Ruang Publik Sekolah,
juga LaporanTahunan Kehidupan Beragama di Indonesia yang terbit sejak 2009 -
2011.

PKP bertujuan membangun dan mendistribusikan pengetahuan yang dapat
memperkuat pemahaman mengenai pluralism di keempat Negara tersebut, dengan
kompleksitasnya yang berbeda-beda. Satu ciri program ini adalah keinginannya
membangun jembatan antara dunia akademik dengan dunia organisasi masyarakat
sipil. Karena pada akhirnya di antara keduanya ada kebutuhan yang sama untuk
membangun pengetahuan tentang perubahan, dan bagaimana pengetahuan dapat
menjadi perubahan sosial.

Selain seorang Koordinator Regional Zainal Abidin Bagir, PKP juga
beranggotakan 7 orang lain yang mewakili lembaganya masing-masing. Mereka
adalah AA GN Ari Dwipayana dari Program Studi Politik Lokal dan Otonomi
Daerah, FISIP UGM, Farid Wajidi dari Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS)
Yogyakarta, Firliana Purwanti dan Maesy Angelina dari HIVOS Rosea, Trisno
Sutanto dari Masyarakat Dialog Antar Agama (MADIA) Jakarta, Yanti Muchtar
dari Kapal Perempuan Jakarta dan Mustaghfiroh Rahayu dari CRCS UGM.

Definisi awal pluralisme dari program ini cukup luas. Pluralisme dipahami
sebagai penerimaan dan penghargaan keragaman dan upaya bekerja bersama orang
atau kelompok lain untuk mencapai kebaikan bersama. Pluralisme dipahami
lebih dari sekadar toleransi, tetapi upaya aktif untuk memahami perbedaan.
Salah satu ciri utama yang ditegaskan sejak awal adalah bahwa pluralism tak
menuntut ditanggalkannya identitas-identitas yang dimiliki seseorang atau
kelompok untuk menemukan persamaan. Namun justru ada penekanan kuat pada
perbedaan-tepatnya penghargaan pada perbedaan dan upaya mengelolanya dalam
konteks politik suatu Negara. Dalam aktivitas yang dijalankan PKP sejak 2008
beranjak dari titik berangkat itu, dan kemudian berusaha untuk lebih
memperjelas dan merincinya.

Program PKP di Indonesia yang dimulai tahun 2008, didahului dengan sebuah
workshop yang mendiskusikan hasil dua studi pemetaan mengenai wacana
pluralism dan strategi organisasi masyarakat sipil untuk mengembangakan
pluralism di Indoensia. Studi tersebut menyarankan dikembangkannya
konseptualisasi atau bahasa baru untuk menggambarkan situasi dan
mengembangkan pluralism diIndonesia, yakni pluralisme kewargaan (*civic
pluralism)*. Konsep ini kemudian dikembangkan pada tahun-tahun sesudahnya
dan pada saat yang sama coba digunakan pada beberapa penelitian dan
penerbitan LaporanTahunan Kehidupan Beragama di Indonesia sejak awal 2009.

Pada tahun 2011 ini, dengan menggunakan hasil-hasil pekerjaan tahun-tahun
sebelumnya diadakanlah kegiatan konferensi dan workshop yang tujuannya untuk
mendiseminasi sebagai hasil-hasil program PKP tahun sebelumnya sekaligus
evaluasi; dan untuk pengembangan lebih jauh dengan memasuki wilayah yang
lebih dekat pada praktek terkait strategi pengembangan pluralism kewargaan,
khususnya oleh organisasi masyarakat sipil.

Pada acara konferensi sehari yang dibuka untuk umum dan dihadiri oleh
sekitar 100 orang peserta ini berlangsung pada 27 April 2011 di Hotel Grand
Cemara, Jakarta. Pada sesi pertama yang mengambil tema "Arah Baru Politik
Keragaman di Indonesia" ditampilkan tiga orang pembicara: Zainal Abidin
Bagir mewakili PKP menyampaikan presentasi mengenai '*Civic
Pluralisme*(Pluralisme Kewargaan)', Thamrin Amal Tomagola, seorang
Sosiolog dari UI,
dengan presentasinya berjudul 'Mengelola Keragaman' dan Yanti Muchtar dari
Kapal Perempuan yang menyampaikan presentasi berjudul 'Dimana Posisi dan
Peran Politik Islam dalam Arah Baru Politik Keragaman di Indonesia?' Sesi
pertama ini dimoderatori oleh Farid Wajidi dari LKIS.

Di sesi kedua yang dimoderatori oleh Maesy Angelina dari HIVOS membahas tema
"Strategi Pengembangan Pluralisme: Pengalaman dua Negara: Indonesia dan
India" menghadirkan dua narasumber. Dari Indonesia, Ihsan Ali Fauzi mewakili
Paramadina, Jakarta; dan Ram Kakarala dari CSCS Bangalore, India.

Adapun acara workshop berlangsung di Wisma Hijau pada 28-29 April 2010
diikuti oleh berbagai organisasi masyarakat sipil termasuk Rahima. Sebelum
mengikuti kegiatan workshop ini para peserta diminta membuat esai pendek
yang merefleksikan pengalaman keterlibatan masing-masing lembaga peserta
dalam isu-isu yang terkait dengan keragaman. Esai pendek inilah yang pada
hari pertama workshop dijadikan bahan diskusi. Karena pesertanya lumayan
banyak maka dibagi ke dalam tiga kelompok: Kaum Muda, Kelompok
Termarginalisasi dan Kebijakan Publik. Masing-masing kelompok difasilitasi
oleh Farid Wajidi, Yanti Muchtar dan AA GN Ari Dwipayana. Oleh Panitia,
Rahima dimasukan pada kelompok dua: Kelompok Termarginalkan.

Di Kelompok Termarginalkan yang terdiri dari 5 lembaga (Rahima, Kapal
Perempuan, Lembaga Studi Dayak 21, Ardhanary Institute dan Our Voice)
dimulai dengan refleksi sekaligus tantangan tentang keragaman yang ada di
lembaga dan komunitasnya di masing-masing lembaga. Diskusi kelompok yang
dilakukan secara paralel ini berlangsung sampai malam.

Dihari kedua workshop, dilakukan pleno atas hasil diskusi kelompok pada hari
sebelumnya, dilanjutkan dengan diskusi dan kesimpulan. Di antara kesimpulan
yang disampaikan oleh Zainal Abidin Bagir, adalah bahwa telah terjadi
sharing pengalaman antar peserta, meskipun pesertanya berasal dari beragam
organisasi tetapi hal itu semakin memperkaya diskusi yang terjadi walaupun
waktunya sangat terbatas, dan yang paling penting adalah bahwa yang
mempersatukan peserta adalah kesamaan pemahaman bahwa keragaman yang
dimaksudkan di sini bukanlah isu tetapi merupalkan ideology. Adapun harapan
peserta mengenai adanya tindak lanjut dari workshop itu akan dibicarakan dan
didiskusikan pada kesempatan berikutnya. (Dani)

________________

Dari Konferensi dan Workshop "Arah Baru Politik Keragaman di Indonesia:
Tantangan dan Strategi". Jakarta, 27-29 April 2011

Feedly. Feed your mind. http://www.feedly.com <http://www.feedly.com/#mail>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 comments:

Post a Comment