From: radityo [mailto:mediacare@cbn.net.id]
Sent: Friday, September 02, 2011 9:40 AM
To: sukukurdi@yahoogroups.com; zamanku@yahoogroups.com; mediacare@yahoogroups.com
Subject: [mediacare] Pelintiran berita - Re: Arab Saudi Ralat 1 Syawal
From: colenak bandung [mailto:colenak@yahoo.com]
Sent: Friday, September 02, 2011 8:53 AM
To: fdwb@yahoogroups.com
Subject: Bls: [FDWB] Arab Saudi Ralat 1 Syawal
sebagai pertimbangan saja...
Ditulis Sharief Rachmat
Pemberitaan yang tersebar mengenai bahwa Kerajaan Arab Saudi meralat keputusannya mengenai 1 syawal pada hari Selasa (30/08) menjadi Rabu (31/08), dan adanya pembayaran kaffarat telah membuat geger bagi warga Indonesia. Tetapi pada kenyataannya untuk warga Arab Saudi sendiri malah damai - damai saja. Ketika saya dan teman - teman menanyakan hal ini kepada beberapa Hay'ah (Kepolisian Agama Saudi) yang kita kenal, mereka malah tertawa dan kembali bertanya fitnah dari manakah itu ?
Untuk meluruskan pemberitaan tersebut yaitu bahwa hingga saat ini tidak ada pernyataan atau keputusan dari Kerajaan Arab Saudi yang telah meralat perihal penentuan 1 Syawal, apalagi sampai bayar kaffarat. Melainkan hanya polemik tentang kebenaran apakah hilal dapat dilihat pada Senin sore kemaren berdasarkan hitungan Ilmu Astronomi.
Setelah menulusuri situs - situs berita dengan berbahasa Arab yang dijadikan sumber oleh salah satu penulis berita, ternyata hanya ada kesalahan pemahaman atau menterjemahkan pemberitaan tersebut dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia. Pada intinya, sumber - sumber berita dengan bahasa Arab maupun yang di Youtube hanya membicarakan mengenai polemik yang berasal dari pernyataan Persatuan Astronomi di kota Jeddah yang meragukan kemungkinan terlihatnya hilal pada hari Senin sore, dan bahkan mereka menyatakan hal itu mustahil.
Polemik tersebut pada dasarnya sudah pernah diekspos oleh salah satu koran harian Arab Saudi "Arab News" pada tanggal 26 Agustus 2011 dengan judul WHEN IS EID?DEBATE IS <http://arabnews.com/saudiarabia/article494126.ece> ON.
Namun, para ulama di Arab Saudi khususnya melalui Mufti A'm tetap pada keyakinannya bahwa hari Selasa (30/08) merupakan 1 Syawal di Arab Saudi berdasarkan laporan yang masuk tentang Ru'yatul Hilal, serta mekanisme penerimaan laporan yang selama ini sudah dijalankan. Bahkan beliau mengecam berbagai kalangan yang telah menimbulkan keraguan di tengah masyarakat yang sedang gembira merayakan Idul Fitri. Serta para ulama lainnya menegaskan bahwa penentu akhir masalah ini ada ditangan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, berdasarkan rekomendasi Syari'ah dari para Ulama.
Polemik seperti ini hal yang biasa di Arab Saudi dan bukan kali ini saja, namun semua itu kembali kepada penetapan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang memutuskan untuk menjadi acuan yang bersifat publik. Saya hanya berharap dan mengusulkan kepada sang penulis berita yang menyampaikan bahwa Saudi telah meralat keputusannya dan kemungkinan telah membayar Kaffarat, tidak ada salahnya untuk merivisi isi beritanya atau mencabut berita tersebut. Apalagi berita tersebut sudah menyebar luas, tentu kita mafhum bahwa manusia tidak luput dari kekhilafan.
Dengan kesalahan pemberitaan yang tersebar, apakah kita juga ikut berpolemik yang lebih besar dengan cara memaki, memvonis, menghina seakan bahwa diri kita sebagai orang yang tidak pernah melakukan kesalahan dan suci. Karena pemberitaan tersebut kita terpancing saling serang, sedangkan warga Arab Saudi aslinya damai - damai saja. Beratkah kita kesalahan pemberitaan tersebut dapat diluruskan tanpa harus berperang mulut dengan emosi.
Kita memang saat ini mengharapkan klarifikasi dari sang penulis berita, dan harapan itu bisa disampaikan dengan mengingatkan tanpa harus mencaci.
Untuk menegaskan dari tulisan diatas, dilampirkan situs koran Harian Arab Saudi "OKAZ" http://www.okaz.com.sa/new/Issues/20110901/Con20110901442392.htm
_____
Dari: "ilmi_ah@yahoo.com" <ilmi_ah@yahoo.com>
Kepada: "fdwb@yahoogroups.com" <fdwb@yahoogroups.com>
Dikirim: Kamis, 1 September 2011 21:31
Judul: [FDWB] Arab Saudi Ralat 1 Syawal
http://kom.ps/NDTT , silahkan dibaca. Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa 1 syawal yg benar tgl 31 Agustus 2011 dan utk kesalahannya itu pemerintah Arab Saudi sdh membayar kafarat sekitar 1 Milyar Real, Sebagai bahan renungan!!Kerajaan Arab Saudi memerintahkan kepada rakyat dan masyarakat Arab Saudi untuk meng-qodho' atau mengganti puasa satu hari karena ternyata ada kesalahan di dalam menentukan satu syawal bertepatan hari Selasa tanggal 30 Agustus 2011 M. Dan meralat dengan menentukan hari Rabu (31 Agustus 2011 M) sebagai 1 syawal 1432 H. (Sumber Televisi AL JAZIRAH)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
------------------------------------
"... diobok-obok,.. Indonesia diobok-obok. Rakyatnya yang kecil-kecil udah mabok,... " (Joshua Suherman)Yahoo! Groups Links
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment