Mungkin yang lebih mahal bukan biaya penelitiannya pak Chodjim, tapi biaya sosial akibat dari penelitian itu. Masih sedikit orang Islam (kalau non Islam saya gak tahu secara persis) yang sudah bisa bersikap dengan bijak apabila hasil penelitian tersebut ternyata berefek membongkar konstruksi keimanan seseorang. Kecuali kalau temuan itu mendukung bahwa Ismail memang yang dikorbankan.
Jangankan yang faktual, yang fiksi saja bisa membuat orang kebakaran jenggot dan mengeluarkan ancaman hukum mati, dan melakukan perburuan manusia.
Apalagi kalau temuan itu diklaim sebagai temuan ilmiah yang mementahkan apa yang selama ini diyakini sebagai kebenaran. Karena konsekuensinya, sangat berat, misalnya: ada yang bisa mengklaim bahwa ternyata 'ajaran' agama Islam itu keliru, atau bahwa nabi melakukan kebohongan publik karena melakukan fabrikasi kisah pengorbanan nabi Ismail. dll.
Worst case scenario (dan menurut saya ini adalah very plausible scenario) adalah perang agama global, karena ada momentum untuk membuktikan klaim bahwa konspirasi untuk menghancurkan Islam terbukti dengan temuan tersebut. Dan saya tidak bisa membayangkan berapa ongkos yang harus ditanggung untuk hal tersebut.
Selama umat belum terlatih untuk membuat jarak antara fakta temuan ilmiah (yang pada tingkat tertentu juga mempunyai peluang untuk keliru) dan keyakinannya. Maka selama itu temuan ilmiah mungkin bisa kontraproduktif.
Situasi sekarang memang tidak ideal, bisa berebut klaim, tapi minimal semua pihak merasa nyaman dengan kebenaran klaim masing2. Dan masalah pengorbanan anak nabi Ibrahim tidak menjadi alasan untuk berperang.
Toh kata Karen Amstrong, agama tidak bisa diterangkan dengan science (logos), tetapi dengan keyakinan (mithos). Mencampur adukkan keduanya bisa menciptakan reaksi fusi di muka bumi dengan konsekuensi chain reactionnya :D
Saya setuju dengan kata mbak Mia, yang penting disebar-luaskan adalah pesan tentang kesadaran terhadap nilai pengorbanan itu sendiri. Ndak masalah siapa yang dikorbankan. Toh tetap anak nabi Ibrahim sendiri. Dan makna/nilai kurban tidak akan berubah seandainya nabi Ismail atau Iskak as yang terlibat.
salim,
:D
On May 2, 2011, at 6:33 AM, chodjim wrote:
> Kalau kita sudah sampai kesimpulan bahwa semua kisah itu pesan moral, ya memang tidak perlu penelitian, Mas Muiz.
>
> Persoalan yang ada kan banyak pemeluk agama semitis itu berebut tokohnya, hahaha... daripada berebut tak berujung, ya lebih baik diteliti saja meski ongkosnya mahal.
>
> Wassalam,
>
> chodjim
>
> ----- Original Message -----
> From: Abdul Muiz
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Monday, May 02, 2011 11:28 AM
> Subject: Bls: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Isaac atau Ishmael?
>
> kalau menurut pak Dr Sumanto Al Qurtuby alumni jurusan cultural anthopology dari
> Boston University, tokoh yang dikisahkan dalam kitab suci lebih mengandung pesan
> moral belaka, sia-sia kalau diteliti bukti arkeologisnya.
>
> ________________________________
> Dari: chodjim <chodjim@gmail.com>
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Terkirim: Sen, 2 Mei, 2011 11:14:46
> Judul: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Isaac atau Ishmael?
>
> Mas Wikan,
>
> Pembuktian arkeologi, adalah untuk membuktikan:
>
> 1) Ada ataukah tidak adanya orang-orang yang disebut dalam kitab-kitab suci itu.
>
> 2) Kalau ada, akan diketahui lokasi orang-orang itu dimakamkan, seperti Ibrahim
> di mana, Ishak di mana kuburannya, Ismail di mana kuburannya, termasuk di mana
> letak makam istri-istri Ibrahim.
>
> 3) Juga akan diketahui apakah isi makam nabi itu seperti makam Fir'aun yang juga
> ada prasasti atau inskripsi.
>
> Bila kita mengetahui semua itu, maka pandangan manusia terhadap agama juga akan
> terbuka lebar.
>
> Nah, kalau saya pribadi menerima Hadis Nabi yang ini: "Islam datang seperti
> orang asing dan kelak di akhir zaman akan kembali seperti orang asing." Yang
> dalam bahasa Alqurannya, Nabi dengan membawa ajaran yang asing itu membuat
> beliau dicemooh sebagai orang gila, kerasukan jin, tukang syair, dan sejenisnya.
>
> Artinya, ajaran yang dibawa Nabi Muhammad di Mekah pada mulanya tampak asing
> bagi orang-orang Quraisy, lalu terjadilah proses Madinahisasi sehingga tidak
> terasa asing dan bisa diterima masyarakat Arab --salat ala orang-orang
> sebelumnya digalakkan lagi, puasa ala Ahlul Kitab dipermudah, dan haji ala
> jahiliah ditertibkan dan disempurnakan. Maka, semakin jauh dari Nabi, visi Islam
> [yang membebaskan manusia dari belenggu kesyirikan] dan misi Islam [yang
> rahmatan lil alamin] semakin sayup-sayup tak nyata lagi.
>
> Oleh karena itu, Islam akan kembali sebagai orang asing pada era kebangkitan
> spiritual umat manusia.
>
> Wassalam,
> chodjim
>
> ----- Original Message -----
> From: Wikan Danar Sunindyo
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Sent: Monday, May 02, 2011 10:42 AM
> Subject: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Isaac atau Ishmael?
>
> maksudnya pengentasan kedamaian? kedamaian dientaskan biar terus jadi
> perang, gitu pak? :)
> @mbak mia: pembuktian arkeologi penting tuh, buat mengetahui ajaran
> mana yang benar, biar bisa klaim rekrut penganut :)
> anyway, saya masih bingung gimana cara pembuktiannya ya.
> misal kita punya tulang belulang nabi ibrahim, nabi ismail, nabi ishak.
> terus apa dicek leher siapa yang ada goresannya? gitu?
>
> salam,
> --
> Wikan
>
> 2011/5/2 Abdul Muiz <muizof@yahoo.com>
> >
> >
> >
> > Mending anggaran risetnya dipakai untuk program pengentasan kemiskinan dan
> > kedamaian ya ?? :)
> >
> > ________________________________
> > Dari: "aldiy@yahoo.com" <aldiy@yahoo.com>
> >
> > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Terkirim: Sen, 2 Mei, 2011 10:27:55
> > Judul: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Isaac atau Ishmael?
> >
> >
> > Saya dah tau jawabannya.
> > - ada diskriminasi antara ishaq dan ismail di Perjanjian Lama, iya betul.
> >Karena
> > itulah Quran diturunkan untuk membenarkan dan menyempurnakan.
> >
> > - siapa yg dikorbankan nggak masalah,ishaq ok ismail ok, dan nggak perlu ada
> > pembuktian arkeologi. Terlalu mahal utk membuktikan sesuatu yg sia2.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-digest@yahoogroups.com
wanita-muslimah-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
0 comments:
Post a Comment