----- Original Message -----
From: "A Nizami" <nizaminz@yahoo.com>
To: <profetik@yahoogroups.com>
Cc: "syiar-islam" <syiar-islam@yahoogroups.com>; <sabili@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, May 26, 2011 12:54 PM
Subject: [Sabili] Bls: [JMP] dimana bu nunun, pak adang?
Pertama saya skeptis dgn pandangan HT yg mengharamkan demokrasi.Ternyata memang sistem demokrasi yg ada sekarang memang mahal, sehingga seperti mewajibkan pesertanya untuk korupsi jika memang kondisi keuangan pas2an.
Anggota DPR, Pramono Anung menyatakan kalau biaya kampanye itu Rp 2-3 milyar. Jadi meski take home pay anggota DPR Rp 50 juta, tidak dapat apa2. Jika bukan pengusaha kaya dan cuma pegawai negeri/militer/polisi yg makan gaji, bisa korupsi itu.
Untuk mendanai para politisi kampanye, maka kapitalis Yahudi macam Rothschild dan Rockefeller yg menguasai Bank Sentral AS, The Fed, dan Bank2 sentral lain diberbagai dunia meminjamkan uang kampanye. Sebagai balas budi, para politikus itu akhirnya mengabdi kepada kapitalis Yahudi tsb. Bukan kepada rakyatnya.
Harusnya seperti ini:
http://agusnizami.wordpress.com/2010/12/06/tipuan-demokrasi/
Tipuan Demokrasi
Sistem Demokrasi di mana semua rakyat bisa memilih padahal mereka tak kenal langsung dgn calon yg dipilihnya justru berbahaya. Para cukong/kapitalis bisa mendanai para kandidat dgn promosi di media massa dan kampanye yg gila2an sehingga rakyat yang tak tahu jadi memilih mereka.Begitu terpilih, pemimpin ini balas budi dan mengganti uang kampanyenya dgn menjual BUMN2 serta kekayaan alam milik rakyat kepada para donaturnya.Rakyat bebas bersuara, bebas demo, tapi percuma tidak didengar. Biar kata mereka demo sejuta kali, tetap saja harga-harga barang naik melonjak. Biar kata mereka demo menjahit mulut, tetap saja BUMN2 berikut kekayaan alam Indonesia yang dikelola dijual ke segelintir pemilik uang/asing.
Kalau saya kendati setuju ada pemilihan, tapi sebaiknya pemilih tahu langsung orang yg dipilih misalnya para warga memilih ketua RT. Tentu mereka tahu calon RT itu galak, pelit, tak suka bergaul, dsb. Kemudian para Ketua RT ini memilih di antara mereka jadi Ketua RW, kemudian Lurah, Camat, Bupati/Walikota, Gubernur, dan akhirnya presiden. Jadi yg terpilih memang Best of the Best. Jika tiap level pemilihan butuh waktu 1 minggu, maka untuk 7 level butuh 7 minggu.Tak perlu buang uang banyak untuk kampanye karena percuma, pemilih tahu orang .
[Non-text portions of this message have been removed]
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscribe@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Milis ini tidak menerima attachment.
0 comments:
Post a Comment